NovelToon NovelToon
Yang Katanya Playboy!

Yang Katanya Playboy!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Playboy / Pernikahan Kilat / Beda Usia
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: tea.matcha's

Hellooo👋🏼


🍵✨🍀
Evan Dharmendra Harry Leonel adalah seorang pria berusia 30 tahun yang banyak berseliweran di setiap platform elektronik karena ke tampanan dan kesuksesannya dalam berbisnis, banyak berita yang beredar tentangnya mulai dari berita baik sampai berita buruk lengkap di semua platform elektronik. Bahkan sampai ada berita yang mengatakan bahwa ia playboy dan berita itupun viral diperbincangkan, padahal berita itu belum tentu benar adanya.

Ayra Hilya Khairina adalah salah satu orang yang mendengar berita bahwa ada seorang pria sukses yang suka bergonta ganti wanita, dia begitu tak senang mendengarnya bahkan ia sampai membenci orang tersebut. tapi sayang semua berubah saat....


Eitss kalau penasaran langsung dibaca aja yukkkkk😉

🍵✨🍀





Cover : Pinterest

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tea.matcha's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab TigaPuluh(Kesempatan)

"Bagaimana kalau kamu ikut dengan saya" Ucapan Evan membuat ayra terkejut dan takut

"I-ikut kemana pak?" Tanya Ayra

"Ikut kekota dengan saya mungkin Minggu depan" Ucap Evan tenang

Ayra menatap curiga pada Evan, Ayra tak lupa siapa Evan ini pria yang diberitakan memiliki banyak wanita, walau Ayra sudah mulai bersikap biasa pada Evan namun ia tetap tak bisa mempercayai Evan begitu saja. Jujur, dia takut jadi korban.

"Saya tidak mau, bapak jangan seenaknya ya mengambil kesempatan buat menjadikan saya korban bapak selanjutnya, pokoknya saya tidak mau ikut bapak, titik." Ucap Ayra tegas

"ternyata kamu masih percaya dengan berita itu, kan sudah saya katakan kalau saya tidak seperti yang ada diberita itu" Ujar Evan

"Hallah, sekali playboy akan tetap playboy pak, gak usah cara alasan, berita seviral itu gak mungkin hoax, udah banyak banget berita yang nyebarin hal yang sama bukan cuma satu atau dua akun gosip aja tapi belasan bahkan puluhan, gak mungkin berita sebesar itu hoax, saya lebih percaya berita itu daripada bapak" Ucap Ayra kekeh

Aryan menatap Ayra heran, berani juga wanita didepannya ini mengatakan seperti itu pada bosnya. Dan bosnya tidak marah sedikitpun hanya menatap Dina mendengarkan semua celotehan Ayra.

"Kalau begitu, ayo nikah sama saya"

"HAH!" Teriak Ayra kaget, seluruh badannya seolah terkejut mendengar penuturan pria yang bernama Evan itu

"Iya, ayo menikah dengan saya, saya akan buktikan kalau saya bukan pria yang orang lain terutama kamu tuduhkan selama ini" Ayra menganga

'Kenapa jadi begini' Pikir Ayra

"E-em, saya pamit balik kos dulu pak" Belum sempat Ayra melangkah tangannya sudah lebih dulu ditahan oleh tangan besar Evan.

"Jangan coba coba kabur, duduk kembali disana" Tunjuk Evan pada sofa yang sebelumnya Ayra tempati

dengan terpaksa Ayra kembali duduk disofa

"ayo nikah sama saya, nikah sama saya enak, salah satunya kamu gak perlu repot repot memikirkan uang kos"

"Saya gamau!" Bantah Ayra tegas

"Lebih baik saya cari uang sendiri buat bayar kos daripada harus nikah sama cowok kayak om" Ujar Ayra

"Yasudah kalau gitu bayar uang kos yang belum lunas itu sekarang"

"Ihhh, gak bisa om kalau sekarang, kasi waktu lah, saya mau bayar pakek apa sekarang. Daun? Kalau om mau mah aku ambilin daun didepan"

"nahkan gabisa bayar sekarang, mending nikah sama saya, hidupnya dijamin enak"

'ni boss gue kenapa jadi begini yak, perasaan dulu gak begini begini amat dah sama cewek' batin Aryan yang sedari tadi hanya menyimak kedua orang berbeda jenis kelamin itu

"Ya gabisa lah om sekarang aja aku belum ada uang, kalau ada mah udah aku bayar dari kemarin tanpa harus nunggak"

"Makanya nikah sama saya ayok" Kekeh Evan membuat ayra geram sendiri

"Hihh, saya udah bilang saya gak mau berhubungan dengan orang playboy apalagi kayak om begini. OGAH" Tekan Ayra diakhirnya katanya

"Saya tidak playboy" Ucap Evan

"Saya gak percaya" Ujar Ayra menatap sengit kearah Evan

"Yaudah ayo nikah dengan saya, biar saya bisa buktikan seperti apa saya ini, dan apakah semua yang kamu ucapkan itu benar adanya atau hanya kemakan berita gosip gak jelas itu"

"om buktikan sekarang aja kenapa sih tanpa harus ngajak saya nikah dulu" Ucap Ayra

"Karena saya yakin kamu tidak akan percaya, dan kamu juga belum tau siapa saya, kamu hanya tau sedikit tentang saya dan itu kebanyakan hal buruknya yang kamu tau"

"Tapi kenapa harus nikah om, jelasin sekarang aja, om gak laku apa gimana sampe ngajak anak belum lulus kuliah ini nikah sama om"

"Saya sudah pernah jelasin ke kamu tapi apa hasilnya kamu belum percaya juga, dan kamu jangan asal ngatain orang, saya ini banyak yang suka tapi saya yang gak mau sama mereka semua"

"Sok jual mahal" Gumam Ayra yang masih didengar jelas oleh Evan

'Nii bos terlalu banyak alesan, kenapa gak langsung bilang aja kalau dia suka sama ni cewek sih, kan jadi panjang kali lebar begini, ini kalau begini terus sampe malem juga kagak selesai ini'batin Aryan

Sebenarnya Aryan tak ada gunanya disini, hanya diam dan mendengarkan. Namun untuk beranjak pergi juga gak bisa karena Aryan kepo dan juga mematuhi perintah teman terbaiknya itu yang menyuruhnya untuk menemani dirinya berbincang dengan wanita cantik didepannya itu.

"Saya memang pria mahal" ucap Evan

"Dih, gajelas" Lirih Ayra namun tetap terdengar oleh Evan, jangan ragukan kemampuan mendengar telinga Evan, sangat bagus, jernih dan berfungsi dengan baik

"Oke saya akan kasi kamu kesempatan, tapi hanya sampai besok siang saja, kalau sampai besok kamu belum juga bisa membayar uang kos, kamu harus siap menjadi pendamping saya" Ujar Evan

"Kasi waktu seminggu lah om, kalau sampe besok mah terlalu cepet om, ini mah untung di om namanya"

"Gabisa, keputusan saya sudah final, saya tunggu sampai besok"

"Yaudah, saya usahakan buat dapet uangnya biar gak sampe nikah sama orang kayak situ" Ayra berdiri dari duduknya melangkah keluar rumah, kali ini langkah Ayra tak dihalangi oleh Evan membuat ayra berhasil keluar dari rumah dengan lancar.

"Kenapa jadi begini yak, masa cuma nunggak bayar kos sama gak percaya sama tu orang gue harus nikah sama dia, aneh banget" Gumam Ayra setelah keluar dari rumah sederhana itu

Sedangkan didalam rumah Evan dan Aryan masih tetap ditempat "Bos, kenapa gak to the Point aja sih, kenapa harus pakek alasan kayak begitu" Ucap Aryan

"kalau saya langsung to the Point kemungkinan nanti dia makin takut sama saya, dan memikirkan yang tidak tidak. jangan lupa kalau dia melihat saya sebagai laki laki playboy, kemungkinan besar dia pasti akan berfikir kalau dia akan jadi korban saya selanjutnya. Dan saya tidak mau itu" Ucap Evan

Aryan hanya mengangguk anggukkan kepala.

Kalau sudah begini Aryan sudah tak bisa membuka suara lagi, biarlah itu menjadi urusan sang bos yang pasti sudah direncanakan dengan baik olehnya, dia hanya bisa mengikuti saja dan berdoa yang terbaik untuk teman baiknya ini.

......................

1
Sof Tia
mampir thor, jnagan lupa mampir balik🤗
Ma.Cristina Alvaro
Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada membaca ini. 😊
Brayan Uriel Vasquez Perdomo
Ceritanya bikin nagih thor, terus lanjut ya!
Matcha enakk🍵: Siapp kakakk, terima kasih sudah mampirrr :^)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!