Papa Untuk Kayla

Wahyu yang baru pulang dari rumah orang tua nya, pada malam hari bersama Kayla yang di bawa nya, berkunjung ke rumah orang tua nya, atas permintaan dari ibu nya, yang sudah sangat merindukan Kayla cucu perempuan nya, satu-satunya menghentikan langkahnya nya, saat melihat maya berjalan menuju ke arah pintu keluar dengan menyeret kopernya yang begitu besar.

Mayu yang sedang berada di atas tangga yang juga melihat kejadian tersebut meremas besi yang ada di sisi tangga dengan kuat saat melihat maya mama nya, menyeret kopernya itu berarti mama nya, akan segera pergi dari sana meninggalkan dirinya dan juga Kayla adik nya, hanya untuk seorang Dirwan' namun mayu tetap berdiri di sana tidak berencana turun kebawah untuk menahan maya mama nya.

" mama mau kemana mama mau pergi ya' mama masih marah ya sama Kayla. "

Kayla bertanya pada maya dengan suara nya, yang begitu lirih karna menahan tangisannya agar maya tidak marah pada nya, saat melihat nya, menangis.

Mayu yang melihat hal tersebut dengan cepat turun dari tangga berjalan mendekat pada Kayla adik nya.

" Kayla ikut kak mayu ya' biar mama bicara sama papa saja ya.. "

Kayla mengangguk kan kepala nya, saat mendengar bujukan dari mayu kakak laki-laki nya, yang meminta nya, untuk ikut bersama nya.

" apa kau benar-benar akan pergi dari sini meninggalkan anak-anak hanya demi pria seperti Dirwan' maya. "

Wahyu bertanya pada maya dengan begitu tenang.

" bukankah ini yang kamu inginkan mas menceraikan ku agar bisa bersama wanita pilihan mu sendiri mas lalu apa bedanya aku dan dirimu mas' kalau masalah anak-anak aku tidak mungkin membawa mereka karna kamu pasti tidak akan mengizinkan nya, bukan karna itu aku akan mengambil mereka dari mu melalui pengadilan mas agar tidak merusak psikologis mereka karna harus bertengkar dengan mu pria egois mas. "

" terimakasih kasih atas hinaan nya, dan juga bakti mu sebagai istri ku selama ini may' dan maaf kan aku yang sudah tidak menjadi suami yang baik untuk mu selama ini may' tapi jika aku bisa memberikan saran untuk mu sebagai ayah dari anak-anak mu' pulang lah ke rumah orang tua mu may' jangan pernah pergi ke tempat Dirwan' may' karna itu akan mempermalukan diri mu sendiri dan juga keluarga mu may' belum lagi malu yang harus di tanggung oleh mayu dan Kayla saat teman-teman mereka mengetahui perbuatan buruk kita berdua may. "

Maya terdiam di tempatnya saat mendengar ucapan dari Wahyu yang sedang berbicara untuk mengingat nya, tentang keluarga nya, dan juga anak-anak mereka berdua.

" dan satu lagi may' jika kamu memilih datang ke tempat Dirwan' bukan hanya malu yang akan kamu dapatkan may' tapi juga hidup Dirwan' yang akan dalam bahaya karna setau ku kak Arman tidak akan pernah mengijinkan mu untuk bersama Dirwan' walaupun nyawa mu sebagai taruhannya may' pikirkan itu may' kak Arman bukan tipe orang yang cuma bisa bicara saja tapi dia tipe orang yang bergerak dalam diam nya, may' karna itu dengar kan nasehat ku ini untuk yang terakhir kalinya may' menjauh lah dari Dirwan' carilah pria yang mencintai mu dengan tulus may' tidak seperti ku dan Dirwan' yang hanya akan menjadi racun di hidup mu maya. "

Setelah mengatakan itu Wahyu langsung pergi dari sana berjalan menuju ke arah tangga untuk pergi ke kamar mayu putra sulung nya, untuk menyesuaikan masalah di antara mereka berdua.

Sedang kan maya yang mendengar hal tersebut jatuh terduduk di lantai dengan linangan air mata di pipi nya, karna baru menyadari tentang kakak laki-laki nya, Arman yang tidak akan pernah merestui hubungan nya, dan Dirwan.