NovelToon NovelToon
Asmara Dua Sisi

Asmara Dua Sisi

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rens16

Kalian pernah terjebak dalam hubungan friendzone nggak guys? Rasanya tuh tak enak banget, mau mengakui dia sebagai pacar tapi si doi belum pernah bilang cinta, mau mengakui dia teman tapi perlakuannya semanis pacar. Sebuah hubungan itu kan sejatinya perlu penegasan agar tidak ada rasa kesalahpahaman. Hal inilah yang dialami oleh Violet Cahaya Syailendra, selama dua tahun hubungannya dengan Dante tak pernah keluar dari hubungan teman tapi mesra itu, dan jujur ini melelahkan buat Vio karena ia tak bisa mengklaim Dante sebagai miliknya. Hingga akhirnya seorang pria tampan bernama Amarta Yasa Mahendra datang menawarkan rasa yang selama ini dirindukan oleh Vio, lalu akankah Vio menerima cinta itu atau bertahan dengan Dante yang telah merajai hatinya? Here we go... perjalanan cinta Vio dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rens16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 : She's mine!

Vio mengatur nafasnya yang tersengal karena berlari dari lobby menuju kelasnya.

"Kenapa lo Vi?" tanya Nina salah satu teman angkatannya menatap Vio dengan nafas yang tersengal itu.

" Lari gue, takut telat dikelasnya bu Diah!"

"Bu Diahnya belum dateng sih kayaknya, mobilnya belum keliatan," sahut Nina santai.

"Yah... " Vio kecewa.

"Lagian ya Vi, nilai lo di matkul beliau kan udah dua poin sembilan, kenapa sih harus ngulang, Jumat ini lo juga udah sidang, kalo gue sih nyerah aja, males beut suruh ikut kelas lagi!"

"Kayak nggak ikhlas aja sih Nin, masak ada angka dua di transkrip nilai gue."

"Njir... ngeledek banget!" Nina sewot banget.

"Ngeselin banget ih, Bu Diah nggak ngajar hari ini, diganti Jumat ini!" teriak Dion membuat semua mahasiswa yang sedang menunggu itu bergumam kecewa.

"Yah, gue bolos deh, mending persiapan buat sidang!" Vio bergumam sambil memanyunkan bibirnya.

"Ya udah sih Vi, kalo gue sih males suruh ngulang-ngulang materi lagi, lagian gue rasa lo nggak butuh nilai, tinggal ngurusin usaha sama ngurusin suami, nggak perlu nilai," ledek Nina membuat Vio memutar matanya dengan dramatis.

Kehadiran Amarta di kampus waktu itu, menimbulkan bisik-bisik manja dari penghuni fakultas ini.

Banyak yang terpesona dengan couple goals keduanya, Vio yang cantik dan feminim, berpasangan dengan Amarta yang ganteng dan macho.

"Tapi beneran kepo Vi, emang kenal sama Mas itu dimana?" tanya Nina.

"Di beberapa tempat," jawab Vio santai.

"Njir, masak di beberapa tempat sih!"

Vio terbahak, lucu melihat Nina mengomelinya seperti itu, memang pertemuannya dengan Amar terjadi di beberapa tempat, bahkan saat dirinya masih terjebak dalam hubungan anehnya dengan Dante.

"Ya udah kalo gitu Nin, gue pulang aja kalo bu Diahnya nggak hadir." Vio menenteng tasnya, lalu pergi untuk menemui Amarta yang menunggunya di coffee shop.

Vio menghentikan langkahnya, saat seseorang mencegatnya di koridor kampus ini.

"Kak Vio." Pria muda itu menyapa Vio dengan wajah malu-malu.

Vio mengingat bahwa pria muda itu adalah adik kelasnya, dengan alis bertaut Vio menunggu kelanjutan bicara adik kelasnya itu.

"Maaf ya Kak, aku ngeganggu waktunya Kakak."

"Kamu Juna kan, semester lima?" tanya Vio sambil mengingat nama adik kelasnya itu.

"Iya Kak."

"Kenapa Jun?" tanya Vio, meskipun mereka hampir tak pernah berinteraksi, dan hanya melempar senyum saat berpapasan di kampus, tapi Vio tahu siapa Juna, dia cukup popular di kampus ini.

"Bisa kita ngobrol berdua nggak Kak?" pinta Juna sopan.

"Um, aku udah ditungguin tuh Jun, penting banget emang?" tanya Vio.

"Um, gimana aku ngomongnya ya." Juna menggaruk kepalanya grogi.

Slep...sebuah tangan memeluk pinggang Vio dengan posesif. Vio menoleh ke pemeluk yang dengan santainya memeluknya itu.

"Udah selesai Babe?" tanya Amar sambil melirik pria bau kencur yang akan mengutarakan perasaannya kepada pacarnya itu.

Juna menegang, tak menyangka kabar yang beredar di kampusnya itu ternyata benar adanya, Vio sudah memiliki pawang yang keren dan macho.

"Um, udah sih Mas, Bu Diah nggak dateng, jadwalnya diganti Jumat ini," jawab Vio sambil menyunggingkan senyum manisnya.

"Ya udah kalo gitu, kita makan siang dulu, habis itu Mas anter pulang, masih harus belajar untuk sidang nanti kan." Amar menggenggam tangan Vio dan membiarkan Vio berjalan di depannya.

Saat Amar hendak melewati Juna dan saat Vio tak melihat, Amar menepuk bahu Juna sambil berbisik. "She's mine!" Lalu pria seksi itu meninggalkan Juna yang mematung di tempatnya.

Vio menyapa beberapa orang yang tersenyum penuh arti kepadanya. Bukan malu sih, karena Amar semenarik itu.

"Massss... " panggil Vio hati-hati.

"Iya Babe." Amar mengurungkan niatnya untuk menyalakan mobilnya.

"Besok-besok nggak usah anterin aku lagi ke kampus ya," pinta Vio lembut.

"Kenapa?" tanya Amar siap. memprotes kalau alasan Vio mengada-ada.

"Aku malu Mas, aku kan bukan anak SD yang harus dianterin ke sekolah," jawab Vio dengan suara lirih dan wajah di tekuk.

"Bukan karena banyak penggemar kamu yang sedang antri nyari kesempatan?" tanya Amar dengan suara dingin.

"Hah?! Siapa penggemarku Mas?" tanya Vio bingung.

"Tuh tadi salah satunya!" Amar pun menyalakan mobilnya dan melajukannya ke salah satu restaurant Sunda.

"Siapa? Maksud Mas, Juna?" tanya Vio siap meledakkan tawanya.

"Ketawa yang kenceng Babe!" tegur Amar sambil mendengus.

"Lagian Mas tuh lucu, masak sama anak kecil cemburu." Tawa Vio mereda memperhatikan wajah Amar yang suram.

"Biar masih kecil, tapi dia cowok lho Babe."

"Tapi aku nggak tertarik sama dia Mas, apalagi dia umurnya jauh sama aku, nggak ah, nanti aku yang ngemong dia, males Mas."

Amar melirik judes ke Vio, lagi cemburu tapi pacar tersayangnya itu hanya mesam-mesem tanpa merasa bersalah.

"Nggak usah cemburu Mas, aku tuh udah mentok sama Mas deh kayaknya, Mas itu dewasa, sayang sama aku, menerima aku apa adanya, itu tuh anugerah banget, nggak usah nethink apalagi sampai nggak percaya gitu sama aku," ucap Vio menatap mesra Amarta yang sedang mengemudikan mobilnya dengan hati-hati.

Mendengar Vio mengungkapkan perasaannya seperti itu, sedang dia dalam kondisi di balik kemudi seperti ini, membuat Amar gemas tapi tak bisa berbuat banyak.

Saat mobil itu terparkir sempurna di tempat parkir restaurant tujuan, tanpa menunggu waktu lebih lama lagi, Amar menarik Vio mendekat, menahan tengkuk itu dan mengakuisisi bibir tipis sang kekasih.

Amar mencecap, melummat dan menikmati bibir yang selama ini dia impikan.

Vio terkejut, lalu perlahan menutup matanya dan menikmati sentuhan manis sang pujaan hati.

Butuh waktu beberapa menit lamanya, hingga ciumman basah dan dalam itu Amar sudahi, dia masih waras untuk tak berbuat mesum di tempat umum.

Meskipun kaca mobilnya gelap dan tak tembus pandang, tapi Amar tetap harus bisa menahan diri, semata-mata agar dia menjaga amanah yang diberikan oleh orang tua Vio untuk menjaga anak gadisnya sampai mereka sah nanti.

1
Rens16
Buat kalian semua, terimakasih terus support aku ya, maaf belakangan hari ini aku sibuk banget sampai mau nulis aja nggak ada waktu, Aku usahakan update sesering yang aku bisa, salam sayang semua 😍😍
Surya Ningsih
bagus jalan ceritanya, keren👍🏻
semoga banyak yang baca , like, n koment🤲🏻
Rens16: Terima kasih support nya/Drool/
total 1 replies
Rissa Rusmayanti
up lagi kakak
Rens16: otw ya yang /Drool/
total 1 replies
Indah MB
kasihan deh Vio di kacangin gitu... kerasa bgt sih kesal dan malu bercampur
GET MARRIED WITH UNCLE ARKHAN, mampir
Indah MB
baru bab pertama dah syuka... kasih 🌹ah buat Vio dan Dante siapa tau jodoh... tapi baca harus nyicil ya Thor mo on ma ap.. soalnya aku juga nulis 🥺
GET MARRIED WITH UNCLE ARKHAN, mampir
Rens16: Oh oke, nanti ya 👍
total 1 replies
Indah MB
mending tanya aja deh Vio.. klo dante mau syukur, klo gak setidaknya kita tahu hatinya dari pada berharap terus... soalnya aku kayak gitu... capek berharap terus.. mending tanya walaupun dari pesan soalnya klo langsung mulutnya kayak di lem🤣🤣
Indah MB
ya emang gitu. lebih peka temen dari pada pacar 🤭 ...
Indah MB
typo kak... mungkin "makan sih" 😁
Indah MB: ma sama ... hehehe ..
Rens16: Ya ampun aku cari kok nggak ketemu yang typo ya /Grin/ btw makasih udah kasih koreksi an /Heart/
total 2 replies
Surya Ningsih
bagus cerita nya 👍🏻
Rens16: Terima kasih support nya/Drool/
total 1 replies
Aurora
Luar biasa
Rens16: Terima kasih sudah support aku /Drool/
total 1 replies
Rien
/Drool//Drool//Drool//Drool/
Rens16
Semoga banyak yang suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!