Ami adalah sahabat Diva. Merka berteman sudah dari semenjak SMP hingga sekarang. Diva mempunyai seorang kakak laki - laki yang sangat tampan membuat Ami jatuh cinta.
Wisnu nama kakak laki - laki Diva tengah galau dengan nasib rumah tangganya merasa terhibur dengan kehadiran Ami. Mereka mulai sering bertemu dan jalan bareng.
Hubungan keduanya semakin jauh dan tidak terkendali sehingga membuat Ami hamil. Semua keluarga Wisnu jelas saja kaget dan tidak terima. Tapi berkat perjuangan Wisnu yang menjelaskan keadaan rumah tangganya yang sebenarnya membuat kedua orang tuanya memberi restu,asalkan Wisnu terlebih dahulu menceraikan istrinya yang tertangkap basah berselingkuh dengan atasannya dikantor.
Takdir berkat lain saat Wisnu akan meminang kekasihnya tiba - tiba ia mengalami kecelakaan dan membuat memorynya tentang Ami hilang. Ami yang sudah lelah berusah memulihkan ingatan Wisnu memilih pergi.
Akankah ingatan Wisnu kembali?Bagaiman nasib Ami? Akankah cinta mereka bisa bersatu ke
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Hubungan terlarang antara Ami dan Wisnu sudah sangat jauh dan sudah tidak mungkin di cegah. Mereka terlalu larut dalam kenikmatan dunia. Hubungan itu berlanjut hingga Ami duduk dibangku kuliah.
Malang tak dapat diraih,ibarat tupai sepandai - pandainya tupai meloncat suatu saat pasti akan jatuh juga,sepandai - pandainya menyimpan bangkai suatu saat bakal tercium juga. Begitu juga dengan hubungan rahasia mereka akhirnya tercium juga oleh Diva yang tidak sengaja bertemu dengan sang kakak dan sahabatnya tengah berpelukan di sebuah tempat wisata.
"Itu bukanya Ami ya,kok bisa ada di sini sih. Lantas siapa laki - laki yang tengah memeluk ya itu. Wah jangan - jangan itu kekasihnya. Aku samperin ah,mau tau reaksi Ami ketangkap basah jalan sama cowoknya. "kekeh Diva bergegas mendekati Ami dan saat sudah dekat betapa terkejutnya Diva saat melihat wajah laki - laki Itu ternyata adalah kakak ya sendiri.
"Mas Wisnu." teriak Diva membaut Wisnu dan Ami seketika menoleh pada suara yang memanggil namanya.
Ami dan Wisnu dibuat kaget saat melihat siapa gerangan yang memanggil namanya. Wisnu dan Ami refleks melepas pelukan mereka dan berjalan mendekati Diva yang terlihat shock dengan pemandangan di depan matanya.
"Diva kamu kok bisa ada disini?" tanya Wisnu pada adiknya.
"Kenapa kalian kaget aku ada disini. Kalian takut rahasia kalian terbongkar. Dasar munafik." cibir Diva.
" Dek dengerin mas dulu." ujar Wisnu memelas.
"Ga nyangka gue ternyata loe ular berbisa. Loe tega menghancurkan rumah tangga kakak gue." ada kilatan amarah dimata Diva saat mengatakan itu.
"Diva dengerin mas dulu,Ami ga salah. Kamu jangan berkata seperti itu." bela Wisnu karna ia tau Ami pasti terluka hatinya saat mendengar perkataan Diva.
"Ooh jadi mas bela dia,gue benci loe. Mulai saat ini persahabatan kita putus. Gue juga ga mau loe jadian sama mas gue." Diva langsung berlari meninggalkan Wisnu dan Ami.
Wisnu berniat mengejar aja ga adik dan menjelaskan semuanya tapi melihat kekasihnya menangis Wisnu jadi tidak tega meninggalkan Ami sendirian seperti itu.
Ami menangis dalam pelukan Wisnu. Rasanya ia belum siap kehilangan sahabat. Diva adalah satu - satunya teman yang tidak memandang seseorang dari harta. Ia tulus berteman dengan Ami tanpa embel - embel apapun.
"Sudahlah,yang. Ga usah terlalu kamu pikirkan,biar mas yang urus semua ini." Wisnu berusah menenangkan Ami.
Sementara itu Diva nampak sangat emosi mengetahui bahwa sahabatnya ternyata bermain belakang dengan kakaknya yang sudah beristri.
"Kenapa, mi?Kenapa mesti dengan mas Wisnu?" teriak Diva saat sudah menjauh dari Wisnu dan Ami.
Diva terlihat shock mendapati kenyataan itu. Bagaiman caranya ia mengatakan kepada kedua orang tuanya? Bagaiman dengan kakak iparnya?Berbagai pertanyaan memenuhi kepala Diva.
Gadis itu sudah tidak semangat lagi melanjutkan kegiatannya hari ini. Ia memilih pulang duluan kepentingan dengan alasan tidak enak badan.
"Maaf,kak. Aku ijin pulang duluan ya kak. Badanku terasa tidak enak." Diva meminta ijin pulang duluan kepada kepala rombongan.
"Baiklah,kau hati - hati ya. Jangan lupa minum obat dan istirahat. Nanti kamu diantar kak deny." Diva diantar kelengkapan oleh salah seorang seniornya.
Diva langsung masuk kedalam kamarnya. Ia merebahkan tubuhnya yang terasa lelah. Hari ini adalah hari dimana ia ada kegiatan observasi dari kampus ke objek wisata. Ia tidak menyangka akan bertemu dengan Mas Ari dan Ami. Ternyata sahabatnya dan mas Ari menyembunyikan rahasia besar di belakang dirinya dan keluarganya dan hari ini Diva menemukan fakta itu.
******
Terimaksih buat pembaca setia karya - karya aku. Terimaksih like dan komennya,tanpa kakak2 semua aku bukanlah siapa2 dan tidak akan mungkin sampai di titik ini. 😊😘😍🙏
Tinggalkan jejak dengan memencet tombol like dan komen yang banyak agar Author semangat menulis bab selanjutnya😊😘😍🙏