NovelToon NovelToon
Tambatan Hati CEO Dingin

Tambatan Hati CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: chery red

warning menandung konten dewasa
bijaklah dalam membaca
Elena gadis muda mandiri berparas cantik harus menelan kekecewaan ketika menangkap basah Dika tunangannya berselingkuh dengan Mulan adik tirinya Merencanakan membalas rasa sakit hatinya kepada mereka yang menyakitinya mempertemukannya dengan Anthony.
Pertemuannya dengan Anthony seorang CEO dingin dan angkuh yang tak sengaja membantunya bangkit dari keterpurukannya, menumbuhkan rasa tertentu di hati Anthony.
Dengan segala usaha Anthony berusaha menutupi perasaannya.
Akankah usaha Anthony berhasil dalam menutupi perasaannya dan menyembunyikan rahasianya pada Elena?
Apa yang akan Elena lakukan untuk membalaskan semua sakit hatinya terhadap mereka yang menyakitinya?
Ikuti perjalanan dan lika liku perjuangan mereka dalam mencapai keinginan mereka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Fitting baju

Sementara itu di kediaman Abraham....

Mulan membuka matanya dan menguap lebar, menyingkirkan selimut yang menutupi tubuh polosnya.

"Aaaahhhh.. semalam mas Dika lumayan juga sih.. tapi engga seganas om Slamet dan om Joko.. mas Dika kurang greget maennya.. kurang besar dan kurang panjang.. engga kaya punya Mr. Bob.. Wuuuuiiiihhh kalo Mr. Bob bisa bikin aku sampe merem melek keenakan.. udah gede, panjang, keras, kalo maen stamina nya kuat banget beuuuuuuddd.. sampe mentok kedalem bangeeeeeettt .. sayangnya Mr. Bob udah pulang ke negaranya.. aaahhh mikirin Mr. Bob jadi pengen lagi nih.." monolog Mulan sambil mencari mainannya.

Setelah menemukan mainannya dengan cepat dia pun bermain solo sambil membayangkan jika yang dia sedang bermain dengan Mr.Bob.

Sedang asik bermain tiba-tiba pintu kamarnya diketuk dan terdengar suara Shinta dari balik pintu kamarnya.

"Mulaaaann.. bangun.. kita kan mau ke butik buat fitting baju pengantin siang ini.. ayo cepat bangun.. jangan sampai telat nanti fitting nya.."

"Uuuhh.. mama.. menggangu saja.. " lirih Mulan sambil terus bermain dengan mainannya. Merasa terganggu oleh ketukan yang terus bergema di kamarnya, Mulan beranjak ke kamar mandi dengan mainannya yang masih tertancap di gua nirwana nya. Mulan melanjutkan bermain solo di kamar mandi untuk memuaskan hasratnya sekalian dia membersihkan bekas pertarungan semalam dengan Dika.

Sementara itu Shinta yang sudah menyelesaikan sarapannya kembali ke kamarnya dan melihat jika suaminya masih memejamkan matanya. Perlahan duduk di samping suaminya yang masih terlelap dan tangannya bergerilya di daerah bawah badan suaminya.

"Pa.. bangun.. sudah siang.. kita kan mau ke butik.. mau fitting baju buat pernikahan Mulan juga fitting baju buat acara resepsi nanti..." ucap Shinta sambil terus mengusap dan meremas si utut yang terkulai lemah tanpa baju.

"Hhhmmmm.. maaa.. jam berapa ini?" tanya Abraham dengan suara seraknya.

"Sudah jam delapan Pa.. ayo bangun.." jawab Shinta ambigu.

"Banguninnya bukan begitu ma.. tapi begini.." jawab Abraham masih dengan suara seraknya meraih tubuh Shinta dan menyingkirkan baju yang dipakai shinta kemudian memposisikan Shinta di atas tubuhnya dan tanpa aba-aba dia memasukkan utut ke sarangnya.

" Aaaahhhh papa.. nakal ya.. utut belom bangun pa.. masa di paksa masuk sih.."

"bikin dia bangun ma.. ini udah sedikit bangun dia.. bikin dia melek bangun ma.. " pinta Abraham sambil meremas kuat gunung kembar milik Shinta dan melumat juga memainkan salah satu kelereng gunung kembar itu dengan lidah dan mulutnya.

Sarapan pagi dan olah raga pagi ala Abraham memang selalu rutin Abraham lakukan jika dia berada di rumah. Rutinitas yang dilakukannya tanpa pernah terlewatkan.

Shinta pun melayani sarapan dan olah pagi Abraham dengan senang hati. Mengingat dia sangat menyukai olah raga ranjang, maka tentu saja tidak pernah melewatkan setiap kesempatan yang ada untuk dicelup sebentar dua bentar.

Olahraga dan sarapan yang memakan waktu hampir sejam pun selesai. Mereka lalu membersihkan tubuh mereka, saling menggosok dan saling memuaskan lagi. Untung saja jadwal untuk fitting baju dilakukan setelah makan siang. Jika di lakukan pagi hari kemungkinan besar mereka akan telat datang.

Akhirnya mereka semua menyelesaikan semua kegiatan masing-masing dan saat ini mereka tengah menuju ke butik dengan mengendarai mobil masing-masing. Karena setelah selesai fitting mereka ada janji masing-masing dengan teman-temannya.

"Selamat datang Pak Abraham .. Ibu Shinta.. mbak Mulan... loh mbak Elena pengantinnya mana ? kok engga ikut? Kan ini last fitting bajunya.." tanya Ana pemilik sekaligus designer gaun pengantin yang menangani langsung pembuatan gaun milik Nana. Dia terheran-heran melihat Abraham sekeluarga datang untuk fitting baju tetapi justru pengantin wanitanya tidak ikut serta.

"Eh .. Hmmm .. begini mbak Ana.. Elena meminta saya untuk menyelesaikan fitting baju pengantin nya. Ukuran Elena dan saya sama kok mbak.." ujar Mulan dengan gugup.

"Oohh begitu.. ya sudah ayo kita mulai.." ajak Ana kepada Abraham beserta anak dan istrinya.

Di ruang fitting tampak sebuah gaun pengantin yang terlihat cukup sederhana dengan model duyung. Mulan tampak kecewa karena gaun pengantin yang dia inginkan dan impikan tampak berbeda dengan keinginan Nana.

Dengan wajah cemberut Mulan mulai mengenakan gaun itu dan para asisten mbak Ana yang membantu Mulan hanya bisa menyembunyikan senyuman mereka.

Gaun itu terlihat sesak di bagian depan hingga membuat dada Mulan seolah meronta ingin keluar.

"Mbak Mulan, kayanya mbak sedikit berbeda ukurannya di bagian badan depan dan belakang badannya dengan mbak Elena.. punya mbak lebih besar.. juga tinggi badan mbak Mulan dan mbak Elena juga sedikit berbeda.." ucap salah satu asisten Ana yang sedikit kesulitan menaikkan resleting gaun itu.

"Sudah jangan banyak omong kamu.. apa hak kamu berbicara seperti itu.. baju ini kan muat dan bisa aku pakai.. " jawab Mulan ketus.

" Takutnya nanti mbak Elena engga nyaman memakai ukuran mbak Mulan.. kecuali jika mbak Elena memang mau memakai ukuran mbak Mulan.." terang asisten Ana dengan sabar.

"Elena pasti mau memakai ukuranku.. Dia tidak akan bisa menolak.. sudah sekarang lakukan saja yang menjadi tugasmu.." perintah Mulan dengan sombong.

Di ruangan yang lain tampak shinta dan Abraham juga sedang mencocokan pakaian pesta mereka. Abraham terlihat gagah dengan jas nya namun tak dapat menutupi sedikit timbunan lemak di beberapa bagian tubuhnya. Sedangkan Shinta terlihat anggun dengan memakai kebaya yang membalut tubuhnya. Shinta tampak puas dengan kebaya yang dikenakannya.

Sementara Mulan puas berhasil merebut dan memakai gaun pengantin itu dari Nana karena dia tadi mendengar percakapan beberapa asisten Ana yang berkata jika gaun itu merupakan pilihan Dika yang harus di kenakan Nana, walau pada awalnya dia merasa kesal karena tidak terlalu menyukai model nya.

Kemudian mereka melanjutkan fitting baju untuk pesta resepsi pernikahan, dengan penuh percaya diri Mulan meminta semua gaun untuk resepsi juga disesuaikan dengan ukuran tubuhnya. Akhirnya fitting pun selesai, mereka bersiap untuk pulang, mampir sebentar ke kantor Ana untuk mengucapkan terimakasih.

" Nah sudah selesai fitting bajunya ya Pak Abraham juga baju Ibu Shinta dan juga gaun pengantinnya ya mbak Mulan.... mbak Mulan yang sebenarnya lebih cocok memakai gaun itu dibandingkan mbak Elena... tadi salah satu asisten saya melaporkan jika ada sedikit perubahan pada beberapa bagian gaunnya dan juga panjang gaunnya.. tapi engga masalah sih.. yang penting mbak Mulan cocok memakainya."terang Ana dengan panjang lebar.

" Iya jeung Ana... anakku Mulan memang terlihat cocok memakai gaun pengantin itu dibandingkan dengan Elena... pokoknya nanti pasti dia paling cantik.." ucap Shinta dengan bangga sambil tersenyum.

"Ini sebenarnya yang mau menikah itu mbak Elena atau mbak Mulan sih? Masa gaun pengantin yang seharusnya memakai ukuran mbak Elena malah memakai ukuran mbak Mulan.." ucap Ana dalam hati keheranan.

1
Ipunkjr4
Luar biasa
Masjaya Maseg
cara ngomong orgnya terlalu lebay, bnyk bgt umpama² yg panjang banget, lama² MLS bacanya
Batara Kresno
lagi donk thor lagi seru tp makasih udah uo thor keren
Mike Simons
kereeen
Mae Nanza Dannis
kenapa critanya LBH dominan ke keluarga Nana yg menjijikkan,
Elizabeth Zulfa
judul babnya phk tpi kok gak jelas siapa zg di phk
Batara Kresno
ceritanya bagus
Batara Kresno
upnya cuma 1 pdhal cerita bagus ditunghu upnya lg thor maksih dah up
chery red
terimakasih telah membaca dan atas dukungannya ..
saya di usahakan update setiap hari ya..Salam kenal ya..
Maximilian Jenius
Aku setia menunggu, please jangan membuatku menunggu terlalu lama.
𝑪𝒉𝒆𝒓𝒓𝒚🍒✨_
Setiap kali baca cerita ini, pasti bikin aku ikutan senyum-senyum sendiri hehe 🥰
chery red: terimakasih .. senang bisa membuat readers tersenyum..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!