"Lo itu enggak tau tentang gue,jadi enggak usah ikut campur urusan gue vin"ucap aura dengan wajah dingin nya
"izinin gue buat selalu ada di hidup lo ra"ucap vino dengan lembut
Aura gadis ceria yang berubah dingin karena kehilangan orang yang di sayangi nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Swy17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bicara berdua?
"itu kan papah"ucap aura dengan pelan saat sudah melihat keberadaan papah nya di bandara yang sudah hampir masuk ke dalam pesawat
aura pun mulai melangkah dan menghampiri papah Alex dan mamih Kania.
"assalamualaikum pah"ucap aura saat sudah berada di depan Papah nya
"aura..."ucap Tante Kania yang kaget dengan kedatangan aura
"ngapain sih nih anak ada di sini"ucap mamih Kania di dalam hati sambil sekilas melihat ke arah aura dengan tatapan tidak suka
"waalaikumsalam sayang.."ucap papah Alex yang senang melihat keberadaan anak nya yang tersayang
"Tante..."ucap aura sambil melihat ke arah mamih Kania dengan datar dengan niat menghormati orang yang lebih tua dari nya
"Ara,kamu enggak sekolah?"tanya papah Alex yang bingung dan senang kenapa anak nya bisa ada di sini
"ara izin sebentar pah ,nanti Ara ke sekolah kok pah"ucap aura sambil tersenyum tipis
"pah, boleh Ara bicara berdua sama papah sebentar aja"ucap aura dengan lembut sambil melihat ke arah papah alex
"maaf sayang enggak bisa,papah harus segera masuk ke pesawat"ucap Tante Kania dengan lembut sambil melihat ke arah aura
"pah..."ucap aura sambil melihat ke arah papah Alex dengan penuh harapan supaya papah nya mau bicara sebentar saja
"Kania kamu boleh pulang aja,makasih yah udah anterin aku sampai sini"ucap papah Alex sambil melihat ke arah mamih Kania
"tapi mas..."ucap Tante Kania yang penasaran apa yang ingin di bicarakan sama aura
"pasti nih anak mau ngomong yang enggak enggak nih,gue harus cegah nih anak ngomong sama mas alex"ucap mamih Kania di dalam hati sambil menatap aura
"kamu harus secepat nya berangkat mas,nanti kamu ketinggalan pesawat loh mas"ucap mamih Kania mencoba mempengaruhi papah Alex untuk tidak berbicara dengan aura
"pak Juki,nyonya mau pulang"ucap papah Alex sambil sedikit berteriak kepada supir nya yang tidak jauh dari sana
"baik tuan"ucap pak Juki dengan hormat
"lebih baik kamu pulang"ucap papah Alex sambil dengan nada tegas kepada mamih Kania
"iya mas"ucap mamih Kania dengan sedikit kesal karena tidak bisa membantah ucapan papah Alex ketika papah Alex sudah berkata dengan nada tegas
mamih Kania pun langsung melangkah meninggalkan papah Alex dan aura tanpa berkata apa pun.
"permisi kek,enggak ada basa basi nya..tapi bagus deh tuh orang udah pergi"ucap aura yang melihat kepergian mamih kania
"ada apa ara?"tanya papah Alex dengan penasaran sambil melihat aura
"biar lebih nyaman ngobrol nya,kita duduk di sana yah pah"ucap aura dengan lembut dan tersenyum tipis
aura pun langsung mengajak papah Alex untuk duduk di kursi yang tidak jauh dari sana
"papah ada masalah di perusahaan?"tanya aura dengan lembut dan wajah serius
walaupun aura sekarang jarang banget ngobrol berdua sama papah alex,tapi aura sangat menyayangi papah Alex dan menjaga papah Alex seperti pesan mamah Anita sebelum dia pergi.
"papah jujur aja sama Ara...seperti dulu papah yang selalu cerita apa pun sama mamah ketika ada masalah, papah selalu jujur sama mamah dan ara"ucap aura sambil menatap papah nya dan mengingat kembali kebersamaan papah dan mamah nya
"Ara selalu ada buat papah"ucap aura lagi dengan tulus sambil menatap papah nya
"aku kok jadi kangen sama kamu mah,lihat mah anak kita udah besar dan kuat seperti kamu Anita"ucap papah di dalam hati sambil menatap anak nya
"pah..."ucap aura sambil menatap papah nya
"iya sayang,, perusahaan papah ada masalah yang cukup besar,jadi papah harus ke sana buat menyelesaikan permasalah di sana"ucap papah Alex dengan pelan
"kamu enggak perlu khawatir sama papah sayang,papah bisa kok"ucap papah Alex sambil tersenyum dan menatap aura
"Ara yakin papah pasti bisa melewati masalah nya,papah kan kuat"ucap ara memberi semangat kepada papah nya
"papah juga harus jaga kesehatan yah di sana....kalau ada masalah papah kasih tau Ara yah,Ara pengen papah selalu jujur sama Ara.papah bisa cerita semua nya sama Ara, seperti papah yang selalu cerita sama mamah kalau ada apa apa"ucap aura dengan serius dan lembut sambil menatap papah Alex
"iya sayang,kamu juga baik baik yah di sini"ucap papah Alex sambil tersenyum tipis dan langsung memeluk aura
"iya pah,Ara pasti bakal kangen banget sama papah"ucap aura dengan perasaan sedih di dalam pelukan papah nya
"papah juga pasti kangen banget sama kamu sayang,kamu harus jaga diri kamu baik baik yah"ucap papah Alex sambil melepaskan pelukan nya dan menatap anak nya
"iya pah,papah enggak usah khawatir sama Ara...Ara bisa jaga diri Ara baik baik"ucap aura sambil tersenyum dan menatap papah nya
"papah akan cepat cepat selesaikan masalah di sana,supaya papah bisa merayakan ulang tahun kamu yang sebentar lagi sayang"ucap papah Alex yang mengingat ulang tahun anak nya yang sebentar lagi
"papah enggak perlu pikirin ulang tahun aku pah,yang aku pengen papah kembali ke sini dengan selamat dan sehat yah pah"ucap aura yang terharu kepada papah nya karena masih mengingat hari ulang tahun nya padahal sudah lama tidak di rayakan
"papah pengen merayakan ulang tahun kamu Ara,maafin papah yah selama ini tidak pernah merayakan ulang tahun kamu lagi setelah kepergian mamah Anita"ucap papah Alex dengan tulus sambil menatap aura
"enggak papa kok pah,lagi pula Ara enggak mau di rayain kok"ucap aura sambil tersenyum
"makasih ya sayang"ucap papah Alex sambil tersenyum
"iya pah,lebih baik papah ke pesawat sekarang aja yah..takut nya papah telat ke sana nya"ucap aura sambil tersenyum
"iya sayang,papah berangkat dulu yah.."ucap papah Alex sambil tersenyum dan berdiri
"iya pah,papah hati hati yah"ucap aura sambil mencium tangan papah nya
"Assalamualaikum.."ucap papah Alex sambil menatap aura dan pergi menuju pesawat
"waalaikumsalam pah"ucap aura sambil melihat kepergian papah nya
"pah, Ara sayang sama papah"ucap aura dengan pelan setelah kepergian papah nya dengan perasaan sedih
"gue harus pantau papah di sana"ucap aura yang langsung mengeluarkan handphone nya dan teringat sesuatu.
Aura langsung menghubungi pak Bagas untuk memerintahkan orang kepercayaan di perusahaan yang berada di sana untuk memantau papah nya di sana.
Aura tau kalau perusahaan papah nya lagi dalam masalah besar,karena perusahaan aura yang berada di sana bekerja sama dengan perusahaan papah nya.
