Lula Azkadina,gadis cantik berumur 18 tahun yang menyukai seseorang di hatinya.namun dia tidak berani mengungkapkan perasaan nya,karena suatu keadaan.Dia hanya bisa mencintai laki-laki tesebut dalam doa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy de, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nafkah Batin
Lula terus terngiang ucapan sahabat nya,kalau dia harus siap lahir batin untuk menjadi seorang istri dan melayani suaminya.
" Rindi benar,siap nggak siap aku harus siap.aku harus menjadi istri yang sepenuhnya buat Mas Raka " ucap Lula
Ceklek...Raka masuk ke dalam kamar
"Loh sayang,kamu kenapa kok melamun? Sepertinya kamu sedang banyak pikiran " ucap Raka mendekati istrinya
Eh enggak kok Mas,aku cuma kangen sama Mama " ucap Lula berbohong
" Ya sudah,besok kita ke rumah Mama dan Papa.aku juga rindu pada mereka " ucap Raka duduk di dekat Lula
Lula menganggukkan kepalanya,lalu dia berbaring dan menarik selimutnya.
" Sayang,bolehkah aku memintanya sekarang " ucap Raka memeluk Lula dan setengah berbisik
Lula terpaku mendengar ucapan Raka.detak jantungnya berpacu lebih cepat.
Raka menarik Lula agar menghadap dirinya.tatapan mereka kini beradu, Lula merasa sangat deg-degan.tatapan Raka begitu dalam dan tajam
" Aku sudah tidak bisa menahannya lagi sayang,aku ingin kau menjadi milikku seutuhnya malam ini juga " ucap Raka dengan nafas yang memburu
Lula memejamkan matanya saat Raka mulai mencium bibirnya dan tangannya mulai membuka kancing bajunya satu persatu.
" Ya Tuhan,akankah malam ini mahkotaku benar-benar akan hilang " ucap Lula dalam hati
Karena tidak ada perlawanan, Raka membuka seluruh pakaian istrinya itu.kini mereka berdua sudah polos tanpa sehelai benangpun.Raka memulai permainannya dengan memainkan buah dada milik istrinya.
Lula mulai mendesah,dia memejamkan matanya dan menggigit bibir bawahnya.
Kini saatnya Raka akan memasukkan miliknya ke gua milik Lula.
Lula menahan dada milik Raka
" Tenang saja sayang,aku akan melakukan pelan-pelan " ucap Raka sambil mencium tengkuk leher Lula
" Aakkkhh....ehmmmm " Lula mendesah saat miliknya berhasil di bobol oleh Raka
Lula merasakan sakit yang luar biasa.tangannya mencengkram lengan Raka dengan sekuat mungkin hingga meninggalkan jejak.
"Maaf " ucap Raka saat melihat Lula meneteskan airmata nya
Raka mencium kening Lula dan mengusap airmata yang mengalir di pipinya
Raka bermain dengan pelan dan lembut.hingga kini dia mencapai puncaknya.
" Terimakasih sayang,kamu sudah menjaga kehormatanmu untukku " ucap Raka menciumi seluruh wajah Lula
Raka ambruk di sisi istrinya,tangannya masih memeluk tubuh Lula yang masih polos.kini Raka tertidur setelah berhasil membobol gawang milik istrinya.
Sedangkan Lula bangun,dia mencari pakaiannya.pakaiannya tergeletak di lantai berserakan.Lula perlahan turun untuk membersihkan diri.
Lula turun dari ranjang,dia memunguti seluruh pakaian nya.dia melihat ada darah di sprei.
" Kini aku sudah menjadi istrimu seutuhnya Mas,aku berharap rumah tangga kita akan bahagia " ucap Lula menatap wajah Raka yang terlelap
Lula berjalan ke kamar mandi setelah memakai pakaiannya.Ada rasa nyeri di bagian bawah nya.
" Ya Allah ternyata rasanya sesakit ini " Lula meneteskan airmata karena rasa sakit di area kewanitaannya
Setelah membersihkan diri,Lula berjalan keluar.dia melihat Raka masih tertidur pulas dengan tubuh polosnya.
Lula kembali berbaring di dekat Raka.di pandangannya wajah suaminya itu.
" Aku sangat bersyukur tuhan,engkau telah mempersatukan aku dengan orang yang aku sayang " Lula mengelus pelan wajah Raka
Raka menarik Lula kedalam pelukannya.wangi tubuh Lula membuat Raka membuka matanya.
" Sayang... kamu sudah mandi malam-malam begini?? " Raka menatap wajah Lula
" Emm...iya Mas " ucap Lula tersenyum
" Kan dingin sayang, seharusnya besok pagi saja sekalian kalau mau subuh " ucap Raka lagi
" Enggak apa-apa kok mas,lagian aku merasakan gerah tadi " ucap Lula
" Ya sudah kita tidur lagi " ucap Raka memeluk tubuh Lula
Akhirnya mereka tidur kembali.dan malam ini Raka dan Lula sudah menjadi sepasang suami istri yang sesungguhnya
