Gadis Bar-Bar Kesayangan Ketos Dingin
"KIM YURA.."
Gadis 17 tahun itu pun bergegas turun dari kamarnya karena sang ayah memanggil dengan nama lengkapnya sebab jika begitu artinya sang ayah sangat marah.
"Ne appa.. memanggil yura?" Tanya yura sambil menunduk kan kepalanya.
"Appa sudah lelah dengan sikap nakal kamu kim yura, sudah berapa kali kamu bolos dan selalu telat sekolah sampai wali kelas kamu menelpon appa" bentak peria paruh baya di depannya.
Kim yura di kenal sangat nakal dan sering sekali bolos sekolah, namun di balik sikap nakal nya kim yura juga di kenal memiliki paras yang cantik serta badan bak artis korea yang mana memang kim yura memiliki darah keturunan korea selatan dari sang ayah.
"Mianhae, tapi hari ini yura tidak bolos sekolah hanya terlambat sekolah karena telat bangun" Ujarnya sambil menunduk kan kepalanya.
"Appa tidak terima penjelasanmu, kemasi barang-barang kamu besok kamu akan tinggal bersama nenek dijakarta dan pindah sekolah. Kamu paham KIM YURA!" Ujarnya sang ayah dengan tegas.
"Tapi appa aku gak mau tinggal sama nenek, appa taukan nenek itu sangat bawel dan nyebelin aku gak mau pindah sekolah yura mohon" gummanya dengan mohon agar tidak pindah sekolah.
"Tidak ada penolakan dan ini perintah cepat kemasi barang-barang kamu malam ini!" Ucap sang ayah dengan tegas.
"Appa jahat" teriaknya dengan menghentakan kaki nya menunju kamarnya.
Dengan rasa kesal yura mengikuti peritah sang ayah untuk mengemasi barang-barangnya untuk tinggal bersama sang nenek dijakarta.
Tuk..
Tuk..
Tuk..
Suara ketukan pintu pun terdengar dan wanita paruh bayah mengetuk pintu kamarnya adalah ibunya.
"Yura sayang ini eomma, apa boleh masuk?" Tanya eomma pamella dengan senyuman.
"Masuk aja pintunya gak yura kunci" teriaknya sambil memasukkan pakainya kedalam koper.
Sang ibu pun melangkahkan kakinya kedalam kamar yura dan menghampirinya yang sedang mengemasi barang-barangnya.
"Mau eomma bantu sayang?" Tanya eomma pamella
"Tidak perlu ini sudah mau selasai kok" ujarnya sambil cemberut dan memalihkan wajahnya.
Yura pun merapihkan kopernya dan berjalan menghampiri sang ibu yang sedang duduk diatas kasurnya, dia pun duduk disamping sang ibu.
"Eomma apa harus aku pindah sekolah dan tinggal bersama nenek?" Tanya yura sambil memeluk ibunya
"Iya sayang, itu sudah jadi keputusan appamu. Dan kamu harus ikuti perintahnya" ucap eomma pamella sambil mengelus puncak kepala yura.
"Tapi eomma taukan nenek itu bawel banget" ujar nya
"Nenek itu sayang sama kamu, dia seperti itu karena kamu cucu perempuan satu-satunya. jadi kamu tidak perlu ambil pusing sekarang kamu tidur besok kamu kejakarta sayang" ucap eomma pamella sambil mencium kening sang anak.
Yura menganggukan kepalanya, eomma pamella pun beranjak pergi dari kamarnya dan meninggalnya sendiri dikamar.
"Yaudahlah gue ikuti aja kemauan appa lagi pula cuman tinggal sama nenek, dan nenek juga ga begitu bawel cuman sedikit nyebelin aja" gummanya sambil terbaring dikasur empuknya tersebut.
Pagi yang cerah menyelimuti kota surabaya, pukul 08.30 terdengar suara ketukan pintu kamarnya, dan yang mengetuk pintu adalah eomma pamella.
"Tuk tuk tuk , yura bangun sayang ini sudah pagi kamu harus kebandara jam 09.30" ujarnya sambil mengetuk pintu kamarnya
"Ish berisik banget sih! gak tau apa masih ngantuk!" Kesalnya yura karena tadi malam ia tidur sekitar jam 04.00 malam untuk menonton serial drama korea.
"KIM YURA!" Teriaknya eomma pamella
Yura pun tersentak bangun berjalan dan langsung mebukakan pintu kamarnya.
"Iya oemma, ini yura udah bangun kok gak perlu teriak-teriak sakit dengernya kuping yura" ucapnya berdiri di depan pintu kamarnya.
"Kamu ini tidur sudah kaya orang mati aja, cepat mandi appamu udah nunggu dibawah buat sarapan!" Ucap eomma pamella dengan kedua tangan di pinggang
Yura pun langsung bergegas mandi, selasi mandi dan bersiap-siap ia pun turun dari kamarnya dan duduk di meja makan untuk menyantap sarapan bersama kedua orang tuanya.
"Kamu sarapan apa sayang?" Tanya eomma pamella
"Yura mau roti pakai selai coklat aja" ucapnya sambil cemberut karena masih kesal dengan appanya.
Ia pun menyantap rotinya dengan lahap dan sedikit melirik ke sang ayah karena dia sangat kesal karena harus pergi kejakarta.
"Kamu sudah kemasin barang-barang kamu?" Tanya appa kim jooan
"Hemm.." berdehem sambil meminum susunya
"Baiklah! Meski kamu tinggal bersama nenek bukan berarti kamu bisa seenaknya ya, kamu disana belajar yang benar jangan ambil sifat buruk kamu disekolah lama ke sekolah baru. Apa kamu paham kim yura?" Tanya appa kim jooan dengan tegas
"Ne appa" ujar yura
Tak berapa lama yura sudah berada di bandara ia pun diantarkan oleh kedua orang tuanya di bandara surabaya.
"Pesan dari eomma kamu jangan nakal dengerin apa kata nenek ya disana inget!" Ucap eomma pamella dengan tegas
"Ne eomma, yura inget kok" ujarnya
"Inget kalau kamu masih ga berubah uang jajan kamu appa potong 90% kamu paham!" Ucap appa jooan dengan tegas
Yura hanya berdehem dengan malas dan memutarkan bola matanya karena dia masih kesal dan appanya mengancam akan memotong uang jajannya.
Berselang tak lama yura pun sampai di bandara soekarno hatta, dan memakan waktu sekitar 1,5jam dipesawat. Ia pun berjalan keluar bandara dan tak lama jemputan ia pun sudah menunggunya.
Perjalanan menuju rumah sang nenek pun memakan waktu setengah jam, dan melihat keluar jendela mobil indahnya kota jakarta ia pun sampai dirumah sang nenek.
"Kok sepi, apa nenek keluar ya?" Gummanya yura sambil melangkahkan kakinya kedalam rumah
Ia pun tersentak kaget karena sang nenek mengejutkan dibalik pintu rumah
"Shibal syaekkiya" teriaknya sambil dengan tangannya memengang dadanya
"Kamu ini orang tua dibilang shibal syaekkiya hah!" Teriaknya sang nenek sambil menarik telinga kanan yura
Yura pun kesakitan karena sang nenek menarik telinganya dengan keras.
"Nek, sakit kuping yura lepasin" ujar nya sambil memegangi tangan neneknya
"Kamu ini nakal mengumpat ke nenek dosa tau yura" ucap sang nenek dan melepaskan tangan nya dari telinga yura
"Lagian kenapa sih nenek segala ngagetin yura di balik pintu segala nyebelin tau!" Ucapnya dengan nada kesel
"Ya nenek iseng aja mau kasih suprise buat kamu, emang nya gak boleh hah?" Tanya sang nenek dengan melipatkan kedua tangan nya
"Sudahlah yura mau kekamar mau beres-beres" ucapnya sambil melangkahkan kakinya kekamar dan meninggalkan neneknya
Siang pun berganti malam, yura berdiri di balkon kamarnya dan pandangan nya kedepan menikmati angin malam dan indahnya kota jakarta dimalam hari
Ia pun bergegas turun dari kamar untuk makan malam bersama sang nenek, dan yura pun duduk di meja makan bersama neneknya.
"Nenek masakin makanan kesukaan kamu" ucapnya nenek siska sambil mengambil makanan kesukaan yura
"Kamsahamnida nek, eummpt makanan nya enak kaya masakan halmeoni" ujarnya sambil memakan masakan neneknya
Ia pun menyelesaikan makanannya, dan memakan buah jeruk untuk makanan penutupnya.
"Kamu besok sudah mulai masuk sekolah seragam sudah disiapkan dan besok diantar sama pak bambang" ucap nenek siska
Ia punya hanya berdehem untuk menjawab pertanyaan sang nenek, yura pun pergi kekamarnya dan melanjutkan runitas nya untuk skincarean dan menonton drama koreanya.
Pukul 06.30 ketukan pintu kamar yura sangat keras dan sang neneklah yang mengetuk pintunya dan berteriak memanggil namanya.
"YURA...... BANGUN" teriak nya nenek siska
Waktu nunjukan pukul 07.10 WIB gerbang sekolah pun sudah tertutup rapat dikarenakan sekolah masuk jam 07.00 WIB, Yura pun berlari menuju gerbang.
"Pak bukain dong gerbangnya please, yura murid baru pak harus keruangan kepala sekolah" ujarnya dengan memohon ke satpam sekolah
"Aduh neng maaf pak ujang gak bisa bukain gerbangnya ini sudah aturan sekolah" ucap pak ujang
Selang ia berdebat dengan pak ujang satpam sekolah, seorang laki-laki muncul.
'Gila ini cowo ganteng banget mirip soobin TXT' batin yura
"Lo anak baru?" Tanya laki laki tersebut
"I-iya" ucap nya dengan berbata-bata
Garvin addison adalah seorang anak donatur tetap di Salibury High School tinggi sekitar 180cm ia memiliki paras yang tampan dan badan bak model idol korea selatan dan dikenal sebagai MR ice ia pun menjabat sebagai ketua osis di salibury hight school walaupun dengan sikap dia yg dingin bak es dan cuek banyak wanita di sekolahnya maupun disekolah lain tergila-gila dengan vibes yang dia miliki.
"Pak ujang tolong bukain gerbangnya" ucap garvin sambil memperhatikan yura
Tak lama pak ujang langsung membuka kan gerbang, dan yura pun masuk kesekolah dengan tersenyum kepada laki-laki itu.
"Lo mau kemana?" Tanya garvin
"Gua mau keruangan kepala sekolah" ucap yura sambil menghentikan lakah kakinya
"Karena lo telat jadi harus dihukum dan ikutin aturan disekolah ini, lo harus lari lapangan 3 putaran" ucap siswa osis sambil melipatkan kedua tangannya
"Hah!" Sentaknya terkejut
Ia pun mengikuti perintah garvin untuk berlari lapangan 3 putaran, setelah ia meyelesaikan hukumannya ia pun segera keruangan kepala sekolah. Dan diantarkan kekelasnya oleh wali kelasnya bersama pak sopiyan.
Yura pun sampai di kelas XI IPS-2 dan ia memasuki kelasnya dan disana pun ada guru yang sedang mengajar, wali kelasnya pun mengenalkan yura kepada temannya dikelas.
"Pagi bu, maaf bu dian saya ganggu waktu mengajarnya" ujar pak sopiyan
"Tidak apa-apa pak" ucapk bu dian
"Pagi anak-anak disini kalian kedatangan teman baru, ayo yura perkenalkan diri kamu" ucap pak sopyan selaku wali kelasnya
Setelah perkenalnya jam istirahat telah bunyi, dan yura pun berkenalan dengan dua gadis cantik disekolah barunya.
"Hai, kenalin gua alleta savira" dengan ramah alleta menjaba tangan yura
"Hai kalau gue nadira wulandari" ucap nadia dengan senyum manis
"Hai gua yura" ucap yura sambil tersenyum
Mereka bertiga pun melangkahan kaki nya ke kantin dan mereka pun memesan makanan dan duduk dimeja sambil menunggu pesanannya datang.
"Oh ya ra, lo orang korea asli?" Tanya alleta
"Bisa dibilang bukan korea asli sih, bokap gue orang korea kalau nyokap gua orang indonesia jadi campuran gitu jadi gua ikut marga bokap gue" ujar nya
Alleta pun ber'ia O selang tak lama pesanan mereka pun datang dan mereka menyantap makanan yang mereka pesan. Ketika mereka sedang menikmati makanannya kericuhan dikatin pun terjadi para siswi berteriak bak kedatangan artis korea.
'Kak Gio ganteng banget'
'Ka Bara aku padamu'
'Ah.... ka Garvin mau dong jadi tulang rusukmu
"Gila! Emang mereka ganteng sih. Kantin berasa fans sign idol" ucap nadira sambil meminum jus jeruk
"Ah percuma ganteng tapi playboy salibury high school" celetuk alleta
'Emang ganteng sih kaya soobin' batin yura menatap kearah garvin yang sedang duduk bersama kedua sahabatnya
Tut.. bel sekolah pun berbunyi yura segera merapihkan buku nya kedalam tas, ia pun bergegas ke gerbang sekolah untuk menunggu jemputannya.
"Ra lo belum dijemput?" Tanya alleta
"Belum, bentar lagi juga kalian duluan aja it's oke" ucap yura dengan senyum ria
"Yaudah kalau gitu gua sama nadira balik duluan ya bye ra" ucap alleta sambil melambaikan tangan
Yura pun melihat ke arah parkiran disana ada garvin ia pun mengakui kalau garvin memang tampan seperti idol korea. Selang tak lama jemputan yura pun datang.
Ia pun sampai dirumah dan betapa terkejutnya yura rumah sang nenek bak konser suara alunan musik yang keras membuat yura kesal dan teriak kepada neneknya
"Nek....!" Teriak melangkah kan kakinya dan mematikan musik yang sedang dinyanyikan nenek siska
"Yura! Kamu ngapain sih matin musiknya kamu gak tau ya nenek kamu ini lagi konser" bentak nenek siska dan duduk di sofa
"Nek, inget umur udah tua juga masih aja kaya anak remaja" ucap nya sambil berjalan menuju kamarnya
"Ck," gumman nenek siska
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments