NovelToon NovelToon
Two Hearts One Love

Two Hearts One Love

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:20.6k
Nilai: 5
Nama Author: teteh lia

Pernikahan tanpa cinta yang didasari sebuah pengorbanan dan misi balas dendam nyatanya membuat Fahreza Narendra putra terjebak di posisi yang sulit.
Pertemuannya kembali dengan cinta pertamanya, membuat Pria itu kembali harus memilih antara cinta sejatinya atau tetap bertahan dengan pernikahan tanpa cinta yang harus dijalaninya.

Akankah ia lebih memilih cinta sejatinya atau tetap bertahan mengarungi bahtera rumah tangga bersama wanita yang tidak ia cintai.

cerita ini merupakan sekuel dari Cerita "Story of my life"

Yuk simak cerita lengkapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teteh lia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9

Reza menggeram kesal saat ia tak bisa membuka pintu masuk unit apartemen Lee. Sudah berkali kali Reza mencoba memasukan angka yang biasa Lee gunakan sebagai pass code, namun kali ini Reza tak bisa membuka pintu itu dengan angka-angka itu. Sepertinya, Lee sengaja telah menggantinya agar Reza tidak bisa masuk ke dalam unit Apartemen Lee.

Tak berputus asa, Reza mencoba menghubungi nomor ponsel Lee. Namun Lee malah sengaja menonaktifkan ponselnya agar Reza sulit menghubunginya.

"Apa maunya tuh, bocah?" Kesal Reza yang akhirnya terpaksa meninggalkan unit Apartemen Lee dan naik satu lantai menuju Unit Apartemen miliknya.

Hari ini terpaksa, Reza harus kembali ke pulang ke Unit Apartemennya, setelah sejak kemarin ia tak pulang ke Unit Apartemennya, karena menumpang tidur bahkan berangkat bekerja dari unit Apartemen Lee.

Lee sendiri sebenarnya sudah pulang lebih dahulu sedari tadi. Setelah mengunjungi kafe untuk bersantai, Lee memutuskan untuk langsung pulang ke unit Apartemennya agar bisa beristirahat. Lee bahkan sengaja mengganti password unit Apartemennya, agar Reza tidak bisa masuk kedalam dan menumpang tidur lagi bersamanya.

Lee masih sangat lurus dan normal. Ia tidak ingin disangka yang tidak - tidak oleh pembaca sekalian.

*****

Reza membuka pintu Unit Apartemen miliknya. Dan seperti biasanya, Nayara sudah berdiri menyambut kedatangannya dengan senyum lembutnya.

Meski Reza tak kunjung kembali sejak kemarin, namun Nayara tetap bersikap tenang dan ramah seperti biasanya. Tak ada raut kekecewaan atau kemarahan yang Nayara tampakkan di wajah cantiknya.

"Kaka sudah pulang." Sambut Nayara dengan ramah. Seperti yang selalu ia jalani setiap hari. Nayara segera meraih dasi dan jas yang terlampir di tangan Reza.

"Kaka sudah makan malam? Naya sudah menghangatkan makan malam untuk Kaka santap." Tanya Nayara sembari mengekor Reza yang berjalan lebih dahulu menuju kamarnya, lebih tepatnya, sekarang menjadi kamar mereka.

"Aku akan mandi terlebih dahulu." Jawab Reza yang kemudian membuka pintu kamar dan segera masuk, meninggalkan Nayara yang justru berhenti berjalan karena saking senangnya mendengar jawaban Reza barusan.

"Apa aku tidak salah dengar? Bukankah itu artinya........ Oh tidak. Aku harus segera menyiapkan makan malam untuk suamiku." Gumam Nayara dengan raut wajah bahagianya. Bergegas Nayara masuk ke dalam kamar untuk terlebih dahulu menyiapkan pakaian yang akan Reza pakai. Setelah selesai, Nayara segera pergi ke dapur untuk menyiapkan makan malam yang untungnya sudah ia hangatkan sebelumnya.

Dengan perasaan bahagia, Nayara segera menyiapkan makan malam untuk suaminya. sebuah momentum yang sudah lama Nayara tunggu sejak pertama kali ia menikah dengan Reza.

Demi untuk menyenangkan suaminya, Nayara bahkan sampai rela mengikuti kursus memasak berbagai jenis masakan dari berbagai negara. Namun semuanya seolah sia-sia karena Reza bahkan tak mau sekalipun menyentuh masakannya.

Tapi kali ini, seolah mendapat angin segar. Reza tiba-tiba berkata seperti memberi kesempatan pada Nayara untuk menunjukkan keahlian memasaknya.

Setelah selesai membersihkan tubuhnya yang terasa segar kembali. Reza segera memakai pakaian yang sudah Nayara siapkan diatas ranjang king size seperti biasanya.

Reza berjalan santai keluar dari dalam kamarnya menuju ruang makan. Seperti yang ia katakan sebelumnya pada Nayara. Reza hendak menyantap makanan malam buatan Nayara untuk pertama kalinya.

Diatas meja terlihat sudah tersedia berbagai jenis masakan yang terlihat lezat dan menggoda siapapun untuk segera menyantapnya. Reza yang memang sudah menahan lapar sedari tadi, segera duduk di salah satu kursi yang tersedia.

Melihat kedatangan Reza yang sedari tadi di tunggunya. Nayara pun segera melayani suaminya itu dengan telaten. Menuangkan nasi beserta lauk pauk yang sudah dimasaknya ke atas piring Reza. Nayara juga segera menuangkan air mineral ke dalam gelas kosong suaminya.

"Makanlah! kenapa hanya diam berdiri seperti itu?" Ucap Reza saat melihat Nayara masih berdiri di sampingnya.

Nayara yang sempat terkejut, segera duduk di samping Reza untuk ikut bersantap makan malam bersama sang pemilik hatinya untuk pertama kalinya.

selesai makan malam bersama untuk pertama kalinya. Reza kembali ke kamarnya. Sementara Nayara sibuk membereskan dan mencuci peralatan bekas makan mereka tadi.

Di kamar, Reza mengambil selembar selimut tebal dari dalam lemari dan sebuah bantal untuk ia pakai tidur.

Ketika hendak keluar dari kamar, Reza berpapasan dengan Nayara yang baru saja masuk kedalam kamar mereka.

"Kaka, kenapa membawa selimut dan bantal?" Tanya Nayara yang terkejut dengan apa yang Reza bawa dikedua tangannya.

"Aku akan tidur sofa ruang tengah. Kamu bisa tidur di kamar ini sendirian." Jawab Reza yang kemudian kembali berjalan keluar dari dalam kamar, kembali meninggalkan Nayara sendirian di kamar luas itu.

"Sepertinya, sia-sia saja, aku meminta Apartemen yang hanya memiliki satu kamar pada Daddy." Keluh Nayara dengan sedih.

Nayara memang sengaja menghubungi Daddy Rayyan untuk meminta agar Unit Apartemen yang nanti di tempatnya hanya memiliki satu kamar saja, Nayara sengaja melakukan itu agar bisa satu kamar dan satu ranjang dengan Reza. Namun sepertinya, usahanya itu sia-sia saja. Karena sejak kemarin pun, Reza seperti enggan untuk berada satu kamar dengan Nayara. Bahkan hari ini saja, Reza lebih memilih tidur di sofa dari pada harus satu kamar dan satu ranjang dengan Nayara.

"Kenapa begitu sulit untuk menggapai hatimu, kak." Lirih Nayara.

********

keesokan harinya.

Di kantor pusat Narendra group.

Lee akhirnya berhasil masuk kedalam ruangan Reza setelah meminta tolong pada seseorang untuk membuka kan pintu ruangan Reza yang sengaja Reza kunci dari dalam.

Hari ini, Reza sengaja berangkat lebih awal untuk membalas balik apa yang Lee lakukan semalam. Reza sengaja mengunci pintu ruangannya dari dalam agar Lee tidak bisa masuk.

"Hei,,,, Apa yang kau lakukan? Kenapa mengunci ruangan mu sendiri dari dalam?" Tanya Lee dengan wajah kesalnya saat menghampiri Reza yang tengah duduk menatap layar komputer.

"Memangnya kenapa? Ini kan ruangan ku sendiri." Jawab Reza cuek.

"Bilang saja, kalau kau kesal padaku soal semalam." Sindir Lee sembari membuka sebuah berkas kemudian memberikannya pada Reza.

"Apa ini?" Tanya Reza saat meraih berkas yang Lee berikan.

"Lebih baik secepatnya, kau mencari dana itu segera. Kita tidak mungkin menunda lagi proyek itu. Atau..... sekalian hentikan saja semuanya sebelum kita mulai bergerak." Jelas Lee sambil memutar kembali tubuhnya menuju sofa.

Reza terdiam sejenak.

proyek yang sudah cukup lama dirintisnya, memang tidak bisa di tunda lagi pergerakannya. Namun ia juga masih ragu untuk meminta bantuan dari seseorang yang ia harapkan bisa membantunya.

"Aku akan pergi menemui orang itu! Proyek ini..... Aku tidak ingin berhenti sampai disini." Jawab Reza dengan wajah seriusnya.

Setelah obrolan singkat tersebut, baik Lee maupun Reza kembali bekerja seperti biasa. Namun Reza, pria itu lebih dahulu menghubungi nomor ponsel seseorang untuk mengajaknya bertemu.

********

Vino menatap foto keluarga kecilnya yang sengaja Vino bingkai dengan bingkai besar untuk ia pajang di dinding ruang kerjanya.

Sebuah foto keluarga yang diambil 10 tahun yang lalu, saat ia menikah dengan Alya.

Foto tersebut, sengaja diedit untuk menambahkan satu anggota baru, yakni Agam. Putra bungsu dalam keluarga kecil Vino.

"Aku berharap, suatu saat keluarga kita bisa utuh seperti ini." Ucap Vino sembari terus menatap foto keluarga kecilnya.

Vino menatap satu demi satu anggota keluarga kecilnya itu, hingga saat kedua matanya berhenti tepat di wajah Reza. Vino pun menghela nafasnya.

"Ayah akan berusaha semampu Ayah untuk membantumu, nak. Meski dengan jalan yang bersebrangan denganmu." Gumam Vino.

Siang ini, Vino berencana untuk bertemu dengan putra sambungnya di suatu tempat yang sudah disepakati. Setelah beberapa saat yang lalu, untuk pertama kalinya, Reza menghubunginya setelah 10 tahun tidak pernah memberi kabar apapun.

Lanjut bab berikutnya ya...

1
Mama Khalisah
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Kikan Dwi
4 iklan buat Reza
Mama Khalisah
awas penjebakan wekh
Mama Khalisah
polosan dong 🤭😆😆🙈🙈🙈🙈🙈
Kikan Dwi
aku padamu reza
Kikan Dwi
tentu saja
Mama Khalisah
jatuh ngak handuk nya tuu 😁😁😁😁
Mama Khalisah
jatuh ngak handuk nya tuu 😁😁😁😁
Mama Khalisah
apaan tuuuu.... jiwa kepo emak2 kembali kadir
Mama Khalisah
seyakin itu.
Kikan Dwi
bohong
Mama Khalisah
seyakin itu.
Kikan Dwi
nah loh, makanya gk usah ada yg ditutupi dari istri 😂
Kikan Dwi
mau itu 🤭
Mama Khalisah
thor, gimana klo Hana yg nyosor dluan 🤭😆😆
Mama Khalisah
thor, gimana klo Hana yg nyosor dluan 🤭😆😆
Kikan Dwi
aku mikirnya Hanna akn dinikahin paksa sama Lee 🤭
Mama Khalisah
nama nya cinta, buta dan tuli.
Lukalama
Aku suka bab ini.../Kiss/ , /Coffee/ untukmu teteh...🫰
Lukalama
klimaksnya seru....🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!