Asslamulaikum, baca cerita baruku ya kak.
Jangan di bully ya kak, kalau tidak suka skip saja, atau tinggalkan jejak di kolom komentar, supaya saya tahu letak kesalahan saya, bukan di rating💗
Mengisahkan kehidupan Aisyah yang harus menikah dengan dirgantara, karena anak dari paman yang harusnya menikah dengan Dirga, tapi ternyata dia sudah punya tunangan, Dan Akhirnya Aisyah harus menggantikannya.
Bukan pernikahan yang seperti layaknya yang Asiyah hadapi, suaminya bertindak kasar pada Aisyah, dan dia memiliki kekasih yang cantik dan seksi. Setelah mertua Aisyah meninggal, suaminya menjual Aisyah kepada sorang pengusaha kaya yang mau menyuntikkan dana kepada perusahaan Dirga.
Siapakah pengusaha itu dan bagaimana kehidupan Aisyah selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 21
Family bakery
Aisyah bekerja seperti biasa, dia mengawasi secara langsung proses pembuatan Kue di tokonya dan pelayanan yang meluaskan. Hari ini Aisyah kedatangan seorang tamu beliau adalah pengacara dari Arman prayoga, mertua dari Aisyah.
" mbak Ais, ada tamu, beliau bernama Pak Arif, pengacara tuan Arman prayoga." kata salah satu pegawai Aisyah.
" Terima kasih mbak Nur." Aisyah menemui pak Arif di ruang tamu.
" Selamat pagi bu Aisyah, perkenalkan nama saya Arif, saya pengacara tuan Arman." Arif memperkenalkan dirinya pafa Aisyah.
" pagi juga, saya Aisyah, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Aisyah dan mempersilahkan Arif untuk duduk kembali.
" Begini bu, saya kesini menyampaikan amanah dari tuan Arman kepada anda." Arif memulai percakapannya, dia mengambil sebuah map yang berisi surat wasiat dari Arman, dan sudah di tandatangani Arman.
" Ini adalah surat wasiat yang di tulis tuan, sehari sebelum pernikahan anda dan tuan Dirga, beliau menyerahkan kekayaannya atas nama anda dan tuan Dirga sebagai pengelolanya, saat itu tubuh tuan memang sudah kurang sehat, Tuan mengalami serangan jantung mendadak, hari itu setelah meeting dengan sebuah perusahaan asing di hotel kingdom, tuan dan saya melihat nyonya Dona, masuk ke dalam salah satu kamar hotel tersebut." Arif menghela nafasnya sebentar lalu melanjutkan kembali ceritanya.
" Tuan meminta Petugas untuk membuka kamar tersebut, dan saat itulah jantungnya kambuh, tuan melihat sendiri nyonya Dona bermain dengan seorang brondong yang umurnya tidak jauh berbeda dengan tuan muda Dirga. Bukan hanya itu, beliau juga melihat tuan Dirga juga memasuki sebuah kamar dengan seorang model yang menjadi pacarnya selama ini. Disana tuan Arman masih kuat menahannya, tapi ketika di lobi beliau drop dan kami bawa ke rumah sakit." Arif menghentikan ceritanya sejenak lalu kembali melanjutkan ceritanya.
" Istri dan anaknya tidak tahu kalau tuan masuk Icu. Setelah sadar tuan meminta saya untuk mencari informasi tentang pemuda selingkuhan nyonya. Dan membuat surat wasiat itu. Saat pernikahan kalian itu tuan menguatkan diri untuk pulang dan pura pura tidak terjadi apa apa, beliau ingin memastikan kalau kalian benar benar menikah dan anda bisa merubah tuan Dirga menjadi lebih baik." kata Arif.
" Tapi impian papa hanyalah impian pak, nyatanya tuan Dirga dan nyonya Dona tetap pada kebiasaannya, statis saya cuma di atas kertas tidak lebih dari itu, saya hanyalah orang asing yang numpang di sana." jawab Aisyah.
" Setelah acara ijab kabul, saya menelpon tuan besar melaporkan hasil penyelidikan orang suruhan saya, kalau ternyata brondong selingkuhan dari nyonya Dona adalah Suami dari Nona Oliv pacar Tuan Dirga, mereka berkomplot untuk memoroti mereka saja, Tuan syok dan kaget lalu kembali drop hingga akhirnya meninggal." Arif bercerita sambil berkaca kaca.
"Lalu apa yang harus saya lalukan pak?" tanya Aisyah dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyadarkan Dirga dan ibu mertuanya.
" Nona terima semua ini, dan mencoba menyadarkan mereka, tapi jika suatu saat tidak berhasil dan anda sudah lelah, anda boleh menyerah, Tuan minta maaf yang terdalam pada anda karena telah membawa anda ke jurang penderitaan ini. Dan semua milik tuan Arman akan tetap menjadi milik anda." Jawab Arif.
" Maaf pak, saya tidak berhak mendapatkan semua itu, yang lebih berhak adalah tuan Dirga beliau adalah anak kandung papa Arman, Saya juga tidak tahu apa apa tentang dunia perkantoran." Jawab Aisyah.
" Itu adalah hak anda nona, dan semoga tuan Dirga bisa segera sadar." Jawab Arif.
" Apa mereka sudah tahu mengenai surat wasiat ini? tanya Aisyah.
" Nyonya Dona sudah tahu, kemaren itu beliau akan mengambil uang dalam jumlah yang besar dan saya bilang pada beliau kalau harus mendapat tanda tangan dari anda. sebagai ahli waris yang sah." Kata Arif.
Aisyah baru paham alasan kenapa dalam waktu sekejap saja, sikap Dirga berubah 180 derajat celcius.
" Jadi ini alasan kenapa tuan Dirga tiba tiba memutuskan Oliv dan menjadi baik dengan saya." Ucap Aisyah.
" Mungkin saja Nona, setelah 40 hari meninggalnya tuan barulah saya akan mengesahkan wasiat ini, dan mengumumkan ya secara resmi, kalau sekarang masih belum pantas, tanah kuburan Tuan Arman masih merah, dan basah." Kata Arif.
" Anda benar pak, kasihan papa Arman." Jawab Aisyah.
Setelah berbincang sebentar dan menikmati kue spesial dari toko roti itu, Arif undur diri.
" Terima kasih atas jamuannya nona, tidak salah toko ini selalu ramai, ternyata rasa dan kualitasnya memang no 1, saya jadi penasaran siapa pemilik toko ini , yang identitasnya jarang orang ketahui, anda sebagai orang kepercayaan beliau, pasti mengenal dengan baik owner nya, dan tahu resepnya, anda bisa membuka sendiri toko kue anda Nona." Arif memberi sebuah ide untuk membuka sendiri toko kue yang sama, karena Aisyah pasti tahu semua rahasia dari kue disini.
" Saya nyaman di sini pak." Jawab Aisyah dia tidak menunjukkan pada Arif kalau dialah sebenarnya pemilik toko ini.
