NovelToon NovelToon
Cinta Dan Kenangan

Cinta Dan Kenangan

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Momy Gimiks

Ketika cinta yang begitu besar harus berakhir dan menjadi kenangan...ketika dipertemukan kembali oleh takdir,apakah semua hanya sebatas kenangan atau akankah takdir berkata lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy Gimiks, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rani dan William

Kabar soal Rani dan William menjadi sepasang kekasih pun sampai di telinga Romi. Di tengah rapat penting,Pak Toni membisikkan kabar tersebut kepada Romi. Itu memang atas perintah Romi. Laporan apapun menyangkut Rani harus segera dilaporkan ke dirinya.

Romi yang mendengar kabar tersebut pun nampak kaget dan tidak menyangka. Dia selalu berfikir Rani akan kembali kepadanya. Tidak mungkin Rani jatuh cinta dengan William. Tapi dia salah. William langsung menyudahi rapat dan buru - buru pergi. Para direksi yang menghadiri rapat pun nampak kebingungan mengapa rapat tiba - tiba dihentikan. Namun karena Pak Toni sudah mengumumkan bahwa sang CEO ada urusan mendadak yang harus diselesaikan. Semua berusaha mengerti dan rapat bubar.

Romi menuju tempat Rani bekerja dengan diantar sopirnya.

"selamat datang... Silahkan... Banyak koleksi baru... " sambut seorang karyawan begitu ramah kepada Romi. Apalagi melihat penampilan Romi yang kharismatik,turun dari mobil mewah serta dibukakan pintu oleh sang supir. Sudah jelas dia akan dapat pelayanan istimewa.

"hari ini aku ingin bergabung menjadi member VVIP.. " kata Romi tegas

"oh iya... Baiklah.. Mari saya antar ke ruangan customer care VVIP..." kata Sarah , rekan kerja Rani disana sembari mengantar Romi menuju ke sebuah ruangan yang dari pintunya saja sudah terlihat begitu mewah. Pintu pun diketuk lalu dibuka oleh Sarah sembari mempersilahkan Romi masuk. Sarah melihat ke arah Rani,dan Rani mengangguk.

"silahkan.... Dibantu oleh CS VVIP kami,Rani.. Saya permisi.."

"terimakasih Sarah." kata Rani. Sarah pun keluar dan menutup pintu kembali. Rani buru - buru mendekati Romi.

"Romi?! Sedang apa kamu disini?!! Bahkan disaat kita sudah tak bersama sebagai kekasih pun kamu masih saja menerorku,Rom!" kata Rani

"aku kaget Ran! Mendengar kabar kamu berpacaran dengan William! Itu tidak benar kan??!!"

"itu bukan urusanmu... Kenapa kamu masih begitu tertarik dengan kehidupan pribadiku!!"

"itu jelas karena aku masih sangat mencintaimu Ran!! Sangat!"

"itu semua sudah masa lalu Rom. Mari lupakan semua itu. Aku sedang bekerja Rom,tolong jangan ganggu aku.!"

"aku...aku tidak habis fikir,kenapa kamu mau dengan William Ran?! Apa bagusnya dibandingkan aku??!!"

"pelankan suaramu.. Atau teman - temanku akan mendengarkan!!"

"dia hanya bocah Ran! Dia lebih cocok menjadi adikmu!!"

"tidak sama sekali! Usianya tidak jauh berbeda dariku! William memang lebih muda dariku,tapi sifatnya,sangat jauh lebih dewasa dariku,bahkan darimu Rom! Sudahlah,kumohon cepatlah pergi..."

"aku... Aku tidak akan rela! Hatiku benar - benar sakit! Aku akan menemuimu lagi Ran!" kata Romi sambil menarik nafas panjang kemudian keluar dari ruangan itu.

Sarah pun menghampiri Rani yang berdiri di dekat etalase pintu masuk toko.

"gimana Ran,sudah di proses?" tanya Sarah

"soal itu hmmm belum... Dia tadi hanya meminta info saja,mungkin lain kali katanya dia kembali..." sahut Rani agak gugup

"oh ya sudah kalau begitu.... Ayo kita semangat!!!" kata Sarah sambil tersenyum kepada Rani.

...****************...

Rani dan Merry sedang menikmati makan malam di sebuah kedai di pinggir taman kota. Mereka makan sambil mengobrol. Rani menceritakan soal kejadian tadi di tempatnya bekerja.

"heran deh.... seperti hantu! Dia itu maunya apa ya sebenarnya?! Dulu dia memperlakukanmu dengan sangat tidak baik! Harusnya dulu ya dijaga baik - baik! Buat apa menyesal?! Tidak ada gunanya kan?!!" kata Merry agak emosi

"santai Mer... Aku berusaha menyikapinya dengan santai. Walaupun aku cukup terkejut oleh aksinya yang tiba - tiba datang ke tempat kerjaku. Semoga saja dia tidak kembali lagi. Semoga dia bisa melupakan masa lalu kami."

"ya semoga saja Ran... oh iya,bagaimana hubunganmu dengan Will?"

"berjalan baik... Besok tepat 1 bulan kami jadian..." kata Rani dengan wajah berbinar - binar.

"sudahkah kalian ehem???" tanya Merry dengan senyum yang seakan menggoda Rani.

"belum Mer... biarkan saja semua bagai air mengalir.. William itu laki - laki baik. Dia selalu tahu bagaimana cara membuatku nyaman,bahagia dsn bersyukur bersamanya.

"lagi ngomongin aku ya,hayo..." kata William yang datang menyusul untuk ikut makan malam dan menjemput pujaan hatinya.

Dia mengecup bibir Rani kemudian menyalami Merry dan kemudian duduk disana memesan makanan. Dari kejauhan,nampak Romi yang melihat mereka begitu asyik ngobrol,sesekali tertawa dan William beberapa kali mengecup bibir dan kening Rani. Romi benar - benar merasa sakit hatinya. Dia yang menyetir sendiri,langsung melanjukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju sebuah bar.

Sesampainya di bar,Romi memesan beberapa botol minuman keras dan juga private room. Dia ingin sendiri. Namun lagi dan lagi,Tisa yang memiliki koneksi dimana - mana,mendapati info bahwa Romi sedang mabuk di sebuah bar. Tisa langsung menuju bar itu dan mendapati Romi sudah setengah ambruk disana.

"Romi... Kenapa kamu sendirian?!" Kata Tisa sambil membangunkan tubuh Romi yang terkulai di sofa.

"apa sefatal itu salahku Tis,hingga Rani tidak memberiku kesempatan kedua.... Dia justru memilih laki - laki lain!" kata Romi sambil tersedu walau tanpa air mata.

"itu artinya kamu sudah harus melupakannya Rom... "

"jangan bilang begitu!! Rani hanya boleh denganku!!!" kata Romi sembari meminum minuman keras langsung dari botolnya.

Romi yang mabuk kian parah,langsung melucuti pakaian Tisa. Tisa hanya diam dan berusaha menikmati kesempatan itu. Romi begitu bernafsu karena dalam fikirannya dia bercinta dengan Rani. Hingga akhirnya terjadilah hubungan intim antara Romi dan Tisa. Setelah selesai , Tisa mengantarkan Romi pulang dan disanalah Romi baru menyadari yang telah bercinta dengannya bukanlah Rani,tapi Tisa. Dia memukuli kepalanya sambil berteriak

"kenapa aku harus mabuk?! Kenapa aku harus melakukan itu lagi dengan Tisa?! brengsekkkkkk!!!!!" Romi berteriak.

Lain Romi,lain Tisa. Tisa terlihat selesai mandi dirumahnya,dia begitu bahagia setelah bercinta lagi dengan Romi. Malam itu menjadi malam yang buruk bagi Romi. Dia masih terjaga dan menyalahkan dirinya. Dia menyadari betul jika Rani mengetahui apa yang telah dia lakukan tadi dengan Tisa, akan membuat Rani semakin membencinya,menjauhinya dan mustahil mau memberi kesempatan kedua untuknya. Romi terus menggerutu menyalahkan dirinya sendiri. Dia terus memikirkan cara agar bisa mendapatkan hati dan kepercayaan Rani lagi.

"ini belum terlambat! walau mereka berpacaran,tapi aku belum terlambat! Mungkin saja Rani mau menerima William hanya untuk membuatku cemburu! Ya! Rani hanya mencintaiku. Jadi tidak mungkin dia bisa mencintai William!" Romi bagai orang hilang arah. Dia menjadi sangat bingung,dengan dirinya sendiri. Tidak tahu apa yang harus dilakukan berikutnya. Karena Rani terasa semakin menjauh akibat ulah Romi sendiri. Dia tidak sanggup membayangkan jika Rani betul - betul telah jatuh hati dengan William. Romi benar - benar berharap itu tidak terjadi.

...****************...

1
Phoenix Ikki
Bikin penasaran!
Ayu Kristina: terimakasih comentnya 🥰
total 1 replies
douwataxx
Pembaca setia datang lagi untuk memintamu mengupdate thor!
Ayu Kristina: terimakasih suportnya 🥰 sudah terbit episode 3
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!