NovelToon NovelToon
Mencintaimu Dalam DIAM

Mencintaimu Dalam DIAM

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua / Live/Variety Show
Popularitas:49.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Bilqies

Narin seorang mahasiswi yang lugu berumur 23 tahun,diam diam dia menyukai seorang mahasiswa yang populer dikampusnya.
Eric sosok mahasiswa yang dingin namun sangat di kagumi oleh seluruh mahasiswi dikampusnya karna ketampanan dan kecerdasan yang dimilikinya.

Namun setelah lulus hal yang tidak disangka oleh Narin adalah dia dijodohkan dengan laki laki yang dia sukai sejak dulu yaitu Eric.

Akankah Narin bisa mendapatkan cinta Eric yang sama sekali tidak mencintainya atau dia akan mengubur rasa cintanya itu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Di saat Brenda yang ingin mengatakan sesuatu pada Leon tiba tiba ponsel Leon berdering.

Drrrt... drrrt... drrrt ...

Leon yang mendengar ponselnya berbunyi dia segera mengangkat dan berlalu dari ruang makan. Brenda yang melihat itu, merasa aneh karena tak biasanya Leon bersikap seperti ini. Dia rasa Leon sedang menyembunyikan sesuatu darinya tapi entah itu apa dirinya pun tidak tahu.

Selang berapa menit Leon pun kembali ke ruang makan dengan wajah kusutnya. Brenda yang ingin mengatakan sesuatu pada Leon, akhirnya dia mengurungkan niatnya.

"Sayang... Kau tadi ingin mengatakan apa ???" tanya Leon menatap lekat wajah Brenda.

"Mmm... Aku hanya ingin bilang bahwa lusa aku mau pulang, lagi pula kontrakku kan sudah selesai di perusahaanmu jadi tidak ada alasan untukku tinggal disini lagi." ucap Brenda santai sambil meneguk segelas air di depannya.

"Apa! Secepat itu ??? sahut Leon dengan suara beratnya menatap tajam ke arah Brenda.

"Mama dan papaku sudah lama menanyakan kepulanganku. Dan kemarin mereka menelponku menyuruhku untuk segera pulang, aku pun segera mengiyakan permintaan mereka bahwa aku akan pulang secepatnya dalam minggu ini." jelas Brenda dengan raut wajah sedihnya yang membuat orang melihatnya seketika merasa simpati dengannya.

"Baiklah kalau itu yang kau mau, aku akan segera memesankan tiket untukmu. Tapi ingat... jangan lupa kau hubungi aku setelah kau sampai di rumahmu." ucap Leon pasrah dengan semua yang di katakan Brenda.

Dengan cepat Leon mengeluarkan ponselnya dari saku, tampak Leon begitu sibuk memainkan jari jarinya di layar ponsel yang dia pegang saat ini. Selang berapa menit kemudian, Leon segera membuka aplikasi hijau dan mengirim bukti tiket ke Brenda yang sudah dia beli barusan.

"Selesai." ucap Leon menaruh ponselnya lagi di dalam sakunya.

Tidak lama kemudian ponsel Brenda pun bunyi yang menandakan bahwa ada sebuah notif pesan yang masuk di ponselnya. Dan benar saja bahwa barusan Leon telah mengirim bukti tiket yang sudah dia beli untuk dirinya.

Seketika bibir Brenda membentuk sebuah lengkungan yang sangat manis, dan Leon tampak senang melihat Brenda tersenyum bahagia saat membuka pesan di aplikasi hijaunya itu melihat pesan masuk dari nya yang berisi tiket untuk keberangkatannya lusa.

"Sayang... terima kasih yaa." ucap Brenda tersenyum menatap Leon lekat penuh kasih.

Leon pun mengangguk tersenyum sembari menatap Brenda dengan lekat, namun beberapa detik kemudian Leon mendadak wajahnya terlihat kusut, dengan pintarnya Brenda segera meraih punggung tangan Leon yang berada di atas meja makan dan mengelus lembut.

"Kau jangan khawatir meski aku sudah tidak ada disini lagi aku akan selalu mengingatmu dan akan selalu memberimu kabar setiap waktu." ucap Brenda lembut menatap Leon penuh kasih.

"Akan kupegang semua perkataanmu malam ini, jangan sampai kau ingkari perkataanmu itu." tukas Leon menatap tajam Brenda.

Brenda pun mengangguk tersenyum menatap kedua manik coklat yang ada di depannya sembari memegang punggung tangan milik Leon. Leon pun segera mencium jemari lembut Brenda yang ada diatas punggung tangannya dengan perasaan yang begitu bahagia.

Leon yang mendadak ingat dengan keadaan Brenda dua hari yang lalu, tiba tiba dia melontarkan pertanyaan yang membuat Brenda terkejut.

"Sayang... bagaimana dengan keadaanmu sekarang ??? Lalu dokter bilang apa tentang sakit mu kemarin ???"

"Aku udah mendingan kok dan dokter bilang bahwa aku.... aku cuma masuk angin saja." jawab Brenda terbata sambil menundukkan kepalanya menatap meja."

"Syukurlah kalau begitu, aku kira kau sedang hamil." sahut Leon lega mendengar penjelasan sakitnya Brenda kemarin. Tanpa sadar, perkataan Leon pun membuat Brenda yang sedang minum tiba tiba dia tersedak.

Uhuk... uhuk..

"Sayang... pelan pelan kalau minum jangan terburu begitu." ucap Leon sambil mengelus punggung Brenda lembut.

Maafkan aku Leon yang tidak bisa memberitahumu akan kebenaran bahwa aku sedang hamil. batin Brenda menatap nanar Leon.

Namun Brenda tak memiliki pilihan lain selain dia menyembunyikan kebenaran itu dari Leon, karena Brenda tidak ingin Leon tau dan disisi lain dia juga masih mencintai Eric. Dia tidak ingin jika Eric di miliki oleh wanita lain selain dirinya, karena sampai kapan pun Eric tetap hanya miliknya seorang, Pikir Brenda dalam hati.

Pagi tiba di sebuah kamar yang sangat luas tampak sepasang kekasih yang masih tertidur pulas diatas ranjang.

Brenda yang terganggu dengan sinar mentari, dia pun langsung bangun dan mengedarkan pandangannya.

Sejenak dia menatap seseorang yang ada didepannya, ditatapnya wajah tampan Leon seksama. dia menelisik dari atas mulai matanya, hidungnya dan bibirnya tak ada sedikitpun yang kurang dari wajah Leon semuanya tampak sempurna membuat dirinya yang tanpa sadar menduakan cinta Eric.

Melihat Leon yang terbangun seketika membuat Brenda salah tingkah dan mengalihkan pandangannya ke arah lain. Leon yang melihatnya pun tersenyum akan tingkahnya Brenda barusan, dengan sigap dia langsung memeluk Brenda kembali dengan sangat erat dan Brenda pun menikmatinya.

Setengah jam kemudian Leon yang sudah rapi dengan setelan jasnya dia segera turun ke bawah mencari keberadaan kekasihnya itu. Di tatapnya dari atas tampak Brenda yang sedang sibuk menyiapkan makanan di meja makan.

Tanpa brenda sadari, Leon seketika sudah berada di belakangnya dan memeluk erat pinggang ramping Brenda. Brenda pun terkejut melihat Leon yang sedang memeluknya dari belakang dengan aroma maskulinnya yang sangat memabukkan untuk Brenda.

"Leon... Mmm ayo kita sarapan, aku sudah memesan makanan untuk kita makan pagi ini." ucap Brenda yang menoleh sekilas menatap wajah tampan Leon yang ada di hadapannya lalu berjalan menuju kursi yang ada di samping Leon dan segera duduk.

"Baiklah." ucap Leon sambil melepaskan pelukannya dan segera duduk di kursi.

Di meja makan Leon dan Brenda tampak menikmati makannya sesekali dia saling pandang dan tersenyum. Setelah selesai makan, Leon segera pamit untuk pergi ke kantor sedangkan Brenda yang masih di meja makan menghabiskan makanannya itu.

Di tempat lain tampak Narin yang sedang sibuk menyiapkan gaun untuk dia pakai untuk acara nanti malam. Namun Narin sungguh di buat bingung, dia tidak tahu harus memakai gaun apa yang cocok untuk dirinya datang ke pesta nanti malam.

Tok... tok... tok...

Narin segera melangkah ke arah pintu kamar dan bergegas membukanya. tampak Bi Asih berdiri di depan pintu dengan membawa beberapa paper bag di tangannya.

Ceklek

"Permisi non ini dari tuan muda, tuan ingin nona Narin memakainya nanti malam untuk datang ke acara pesta rekan bisnisnya." ucap Bi Asih sopan sembari menunduk dan menyerahkan paperbag ke Narin.

"Terima kasih Bi." sahut Narin sambil menerima paperbag yang dibawa oleh Bi Asih.

Setelah kepergian Bi Asih, Narin pun segera masuk dan menutup pintu kamarnya. Di dalam kamar dia merasa penasaran dengan isi paperbag yang dia terima barusan, di bukanya sebuah paperbag yang berisi dress berwarna peach yang berlengan panjang dengan ada aksen hiasan renda bunga di dadanya yang menambah kesan mewah pada dress itu. tiba tiba matanya tertuju pada paperbag satunya yang ternyata berisi sepatu hells dan sekejap tatapannya beralih pada sebuah paperbag kecil. Dia yang merasa sangat penasaran lalu dia buka dan ternyata isinya sebuah satu set perhiasan yang tampak mewah.

Narin yang melihat itu semua dibuat terkejut dan tak menyangka Eric mau membelikan sebuah gaun, sepatu dan satu set perhiasan untuknya.

Tepat jam tujuh malam Narin sudah siap, dia melihat dirinya di depan cermin terlihat Narin yang sangat begitu cantik memakai sebuah dress berlengan panjang berwarna peach yang panjangnya selutut, dengan memakai satu set perhiasan dan tak lupa dia mengenakan sepatu hells yang di beli oleh Eric.

Dia tak percaya bahwa dia bisa secantik itu padahal dia hanya memoles wajahnya dengan sedikit bedak, dan memakai lipstik tipis di bibirnya biar terlihat fresh.

Di sisi lain tampak Eric yang sedang duduk di sofa ruang keluarga menunggu Narin untuk berangkat ke pesta. Beberapa menit kemudian muncul lah Narin yang berjalan ke arahnya dengan senyum manisnya, Eric sekejap di buat takjub dengan penampilan Narin malam ini.

Tap... tap... tap...

Eric seketika tercengang melihat kedatangan Narin yang begitu cantik dengan memakai gaun, perhiasan dan sepatu yang dia belikan tadi pagi. tampak Eric yang menelisik penampilan Narin dari atas sampai bawah dan benar benar dia tidak percaya bahwa yang ada di depannya sekarang adalah Narin istrinya.

Pandangan Eric pun sama sekali tak berkedip, dia terus memandang wajah cantik istrinya itu dan tanpa sadar dia melontarkan kata yang membuat Narin tersipu malu.

"Cantik." ucap Eric singkat yang masih memandang Narin dengan lekat.

"Tuan muda." sapa Narin yang tiba tiba membuat Eric sadar dan segera mengedarkan pandangannya ke arah lain.

"Lama sekali... Kamu tahu sekarang sudah jam berapa ??? sergah Eric menatap dingin Narin.

"Maaf tuan muda.... Sss... Saya..."

"Aah sudahkah aku tidak mau mendengarkan apapun alasanmu. Ayo berangkat." tukas Eric sembari melangkahkan kakinya masuk ke dalam mobil.

Reno yang melihat tuannya berjalan ke arahnya, dengan sigap dia segera membuka pintu mobil.

"Silahkan tuan muda, nona muda." sapa Reno mempersilahkan tuan dan nona mudanya masuk ke dalam mobil.

Suasana di dalam mobil tampak hening dan tiba tiba Eric melontarkan kata kata yang mampu mencairkan suasana.

"Ingat selama kau berada di pesta nanti jangan pernah kemana mana, tetaplah berada di sampingku sampai kita pulang nanti." ucap Eric dengan nada ketusnya yang tidak ingin ucapannya di langgar oleh siapa pun.

"Iii... iya tuan." sahut Narin mengiyakan semua yang di katakan oleh Eric.

.

.

1
Indah dk
1 🌹 untuk kakak author, maaf ya kak mawar nya cuma 1 soal nya poin ku habis nanti malam aku balik lagi bakal ku kasi mawar dan iklan lebih banyak/Kiss/
Indah dk
Kalo Lakik ayo lontarkan aja langsung/Bye-Bye/
Indah dk
Kirain pemilik butik nya bakal Rose blackpink🤣🤣🤦🤦🤦
Indah dk
Narin anak kuat anak hebat pasti bisa mendapatkan cintanya Eric/Determined/ bismillah narin aku bantu doa dari sini
Indah dk
Putusin ajalah ric kalo gak mau sama narin sama aku aja deh sini/Drowsy//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Indah dk
Mau ngomong 'alah jangan percaya ric' tapi pasti si Eric percaya🙄🙄
Indah dk
Udah matre murahan lagi/Left Bah!/ yang kaya gini halal untuk di penggal
Indah dk
Branda apa perlu aku penggal kamu biar gak bisa gangguin Eric lagi🤣🤣🤦🤦
Indah dk
Si Eric mah giliran si branda aja walaupun sibuk tapi tetep di jemput/Smug/
piyo lika pelicia
1 iklan untuk mu ☺️
mampir yah penukaran hadiah di mulai hari ini
piyo lika pelicia
gak akan pernah bisa dia rasain penderitaan Narin selama ini
piyo lika pelicia
Lo nyeselkan Rik emang sesakit itu rasanya kehilangan orang yang tulus sayang sama Lo 😒
piyo lika pelicia
untuk apa hah.. semua itu gak akan buat Narin balik ke lo
piyo lika pelicia
nasi sudah menjadi bubur Erik 😏 sekarang lepaskan Brenda jika kau ingin mengejar kembali cinta Nala
piyo lika pelicia
Teriak
piyo lika pelicia
hiw sama sama sampah
piyo lika pelicia
putuskan ulat keket itu Erik kalau tidak aku akan mengulitimu 😈
piyo lika pelicia
1 bunga untuk mu
piyo lika pelicia
Eric itu
Elok Oren
Main apa Leon ??? 🤭🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!