NovelToon NovelToon
RM 2 : Wanita Kesayangan Mafia Beristri

RM 2 : Wanita Kesayangan Mafia Beristri

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Selingkuh / Romansa / POV Pelakor
Popularitas:15.5k
Nilai: 5
Nama Author: Agnes Fetrika

Cerita penuh adegan sadis, kekerasan mohon bagi pembaca menyesuaikan usia !!

RM 2, Kisah sang Raja Mafia kedua.

Sehari sebelum pertunangannya, Joella mendapatkan kejutan yang tidak dia inginkan. Di hari bahagia dengan kekasihnya, Maximillian. Tiba-tiba saja, Isabella, istri sah Maximillian datang dan membawa anak.

Joella yang merasa sakit hati dan kecewa, berencana akan pergi meninggalkan kekasihnya, tapi dengan segala kegilaannya, Maximillian terus menahan Joella.

“Sejak kita bertemu, kau adalah milikku, dan wanita kesayanganku, Joella. Aromamu seperti alkohol yang memabukkanku, tubuhmu adalah bentuk terindah yang pernah aku lihat.”

“Kau mencintaiku, atau terobsesi padaku ??”

Maxi menyeringai licik, “Both.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. RM2 : Maxi cemburu

Sementara disisi lain, Marcelo sudah menyiapkan semua berkas-berkas perceraiannya dengan Sophia, dia tahu saat ini Sophia dalam kondisi yang hancur lebur, jadilah dia memilih menjatuhkan Sophia hingga wanita itu benar-benar hancur. Marcelo saat membalas dendam akan melaksanakannya secara perlahan tetapi mematikan dan kemudian menghancurkan dan menelannya secara perlahan.

Marcelo didampingi oleh Aldan, yang merupakan tangan kanannya itu, untuk mengurus semua berkas perceraiannya dengan Sophia.

“Tapi tuan, perceraian ini sudah pasti akan di hentikan oleh Calvin, karena sudah pasti lelaki itu tidak akan membiarkan jalurnya untuk menghancurkan anda tertutup.” Ujar Aldan berbicara kepada atasannya itu, tapi Marcelo hanya menyeringai dengan licik di sana.

“Itu benar, aku hanya ingin tahu apakah yang bisa dilakukan tikus kecil itu..” Ujarnya dengan nada licik, Aldan sudah tidak terkejut dengan perkataan atasannya, dia sudah sering mengenali dan mendengarkan ide ataupun perkataan dari atasannya itu.

 

...

 

“Jadi.. Bagaimana menurutmu dengan gaun ini ??”

“Gaun ini sangat cocok denganmu, Kak Joella.”

Freya memuji pakaian atau dreas yang ditunjukkan oleh Maxi kepada Joella. Sementara wanita itu berpikir jika gaun itu terlalu mahal dan terlalu mewah.

“Tidakkah ini terlalu mewah ??” Ujar Joella, sementara Freya terkekeh geli, dia sudah tahu jawaban Maxi atas perkataan Joella setiap wanita itu menilai pakaian atau barang yang dibelikan oleh Maxi terlalu mahal atau terlalu mewah.

“Ini tidak terlalu mewah sayang~ gaun ini masih terbuat dari kain, bukan dari emas.” Ujar Maxi menjelaskan, membuat Joella menghela nafasnya berat.

Saat ini mereka sedang berada di mall untuk membeli beberapa perlengkapan terutama dressnya, cukup bagus dan cukup indah gaun yang dijual di sana, tapi ya harganya bisa membuat dompet kalian menangis, jika kalian tidak kaya ataupun sukses. Dan Freya, sendiri merasa jenuh di rumah, Joella merasa kasihan dan akhirnya mereka membawa gadis itu keluar untuk ikut bersama mereka.

Awalnya Freya tidak mau menganggu jalan-jalan, kedua pasangan yang romantis itu, tapi ya Freya tidak enak untuk menolak permintaan Joella menemani mereka berjalan-jalan di mall. Dan rupanya keputusan Joella sangatlah tepat, karena gadis itu malah ikut membantu memilihkan gaun untuk Joella.

“Hah.. Baiklah.. Terserah kau saja..” Ujar Joella menghela nafasnya berat. Dia tahu dan yakin, dia tidak akan bisa mengelak perkataan dari Maximillian, dia tahu betapa keras kepalanya lelaki itu, sungguh mengherankan jika sosok yang keras kepala ini bisa menikah dengan sosok yang tidak dia cintai, dan menikahi wanita pilihan ibu sambungnya itu. Atau Maxi sengaja saja menikahi Isabella ?? Ah entahlah, semua terlihat sangat rumit.

Tidak jauh dari sana sosok lelaki gagah tinggi itu, melihat ke arah mereka, tepatnya ke arah Joella, lelaki itu kemudian mendekati Joella sembari tersenyum kepadanya.

“Joella ?? Apakah itu kau ??”

“Eh ?? Aillard ?? Astaga, apa yang kau lakukan disini ??”

“Ini memang rumah asliku, dan.. Kenapa kau disini ??”

“Oh.. Aku.. Aku ikut tunanganku.” Ujar Joella tersenyum kemudian memperkenalkan Aillard kepada Maximillian, dan tentu saja Maxi memandang sedikit sinis disana karena kedekatan Joella kepada lelaki lain, membuat rasa cemburu dalam diri Maximillian.

“Maxi, perkenalkan, dia adalah partner modelku dulu, namanya adalah Aillard.” Ujar Joella membuat rasa cemburu semakin menjadi-jadi di dalam hati lelaki itu, mendengar jika Aillard adalah partner model Joella dulu. Ditambah lagi, Maxi tidak bisa mengelak, jika Aillard juga terlihat tampan dan gagah, meskipun tetap masih terlihat tampan Maximilian.

“Begitukah ?? Perkenalkan aku Maximillian.”

“Aku Aillard, senang berkenalan dan berjumpa dengan anda, Tuan Maximillian Raph George.” Ujar Aillard menyebutkan nama Maximillian dengan lengkap.

Freya dan Joella bisa merasakan aura permusuhan antara Maxi dan juga Aillard sendiri, entah kenapa tapi tatapan Aillard sendiri seakan tidak bersahabat dengan Maximillian. Astaga ada apa dengan kedua lelaki itu, mereka berkenalan meskipun tidak bersalaman, tapi tentu saja mereka saling memandang satu sama lain, dan keduanya memberikan tatapan tajam mereka.

“Uhh.. Sepertinya... Semua sudah selesai, dan.. Bagaimana jika kita makan siang ??” Ujar Joella hendak memutuskan tatapan tajam antara keduanya.

“Hmm.. Tentu saja..” Ujar Maxi sedikit mengalihkan pandangannya dari Aillard, dan kemudian memandang ke arah tunangannya itu.

“Joella, bisakah aku meminta nomer handphonemu ?? Aku tahu, kita sudah bukan lagi partner dalam bekerja, tapi setidaknya kita masih memiliki hubungan pertemanan.” Ujar Aillard meminta nomer handphone dari Joella, dan coba tebak, perkataan itu berhasil membuat api cemburu membakar habis Maxi saat ini, rasanya dia ingin membunuh Aillard saat ini juga, tapi dia masih menjaga nama baiknya agar tidak bertingkah seenaknya sendiri.

“Err... Maaf Aillard bukannya tidak mau, tapi..”

“Aku hanya ingin menjadi temanmu saja, aku tidak ada niatan apapun, apalagi mencuri kekasih orang lain.” Ujar Aillard dengan nada bercanda, tapi Maximillian memutar matanya malas.

Apanya yang tidak ada niatan mencuri kekasih ?! Aku saja bisa melihat tatapannya menginginkan Joella ?! Batin Maxi dengan nada kesal mendengarkan perkataan dari Aillard.

“Baiklah..” Ujar Joella dengan pasrah, dia akhirnya memberikan nomernya kepada Aillard dengan membacakannya secara perlahan, dan Aillard mencatat dan memasukkannya ke dalam kontaknya, agar nanti dirinya bisa menghubungi Joella lewat nomer itu.

Sementara Joella sempat melirik ke arah Maximillian yang terlihat sangat marah dan kesal saat ini. Joella berharap saja jika Maxi tidak akan menghukumnya nanti sampai di rumah.

 

...

“Err.. Maxi.. Kau tidak akan.. Melakukan apapun, bukan ??”

“Kenapa tidak ?? Kau sudah melakukan kesalahanmu hari ini, jadi terima hukumannya anak nakal.”

Doa Joella kali ini tidak terkabulkan, saat pulang dari melihat-lihat dress, dan perlengkapan lainnya, Maxi mengajak Joella ke dalam kamar. Sementara Freya sudah merasa kelelahan, tentu saja gadis itu masuk ke dalam kamarnya hanya untuk tertidur, dan beristirahat, sementara Maxi memberikan tatapan anehnya itu.

Joella tidak bisa berbuat banyak untuk saat ini, karena Maxi mengurungnya dengan kedua tangan dan tubuhnya, berada di atas tubuh Joella tapi tidak sampai menindihnya. Joella sedikit was-was, meskipun tahu jika dirinya tidak akan bisa melarikan diri, karena tatapan Maxi terlihat begitu menginginkannya.

“Kau yakin akan melakukannya ??”

“Aku tidak tahan, sayang~”

“Aku lelah.”

“Biarkan aku yang bekerja di tubuhmu.”

“Maxi..”

“Berapa kata yang dia ucapkan di pesan yang dikirimkan kepadamu ??” Tanya Maxi dengan nada tidak suka dan cemburu.

“Dia.. Dia hanya bertanya kabar.”

“Aku tidak mempertanyakan itu, sayang.”

“Dia.. Dia menuliskan.. 15 kata.” Ujar Joella menghitung berapa jumlah kata yang dikirimkan oleh Aillard tadi.

Tatapan Maxi terlihat semakin kesal, “Dan berapa kata dalam pesan balasanmu kepadanya ??”

Joella menghela nafasnya, “Maxi, dengar.. Daripada kau bertanya seperti ini, aku lebih baik memberikan handphoneku kepadamu, hmm ?? Lagipula aku tidak mungkin lari kepada lelaki lain, dalam kondisi hamil denganmu.” Ujar Joella menjelaskan dengan lembut, seketika Maxi tersadar, dirinya terlalu berlebihan dalam cemburu.

“Maafkan aku..”

“Tidak apa, kau bisa membuka handphoneku.”

1
joulee
/Kiss/
Agnes Fetrika: 😉😉😉 terima kasih atas komentarnya kak 😁😁
total 1 replies
joulee
🥰
Agnes Fetrika: terima kasih atas komentarnya, semoga suka ya sama cerita ini 😁
total 1 replies
samara betric
mirip cerita sebelah yang lagi aku ikutin... tapi pemeran utamanya protagonis. di sini isabellanya antagonis ya
Agnes Fetrika: Hahahaha iya, disini antagonis.. cuma gak tau, udah kelihatan jahat banget atau gak 😅😅
total 1 replies
Amelia
halo salam kenal ❤️🙏
Agnes Fetrika: Iya, salam kenal jugaa 😁😁 jangan ragu berikan komentar ya, dan semoga terhibur dengan cerita ini 😁😁
total 1 replies
joulee
semangatt 🥰
Agnes Fetrika: Terima kasih kak 😍👍🏻 buat komentarnya.. 😁😁
total 1 replies
Umisah Asther
janganlah Thor masak Freya sama bapaknya Maxim .... cariin jodoh yg imbang kasian lah
Agnes Fetrika: Hahahahaha.. Jadinya kaya Sugar Daddy, sama Sugar Daddy 🤣😂
total 1 replies
Umisah Asther
suka karter tegas maxi...buat joella jd wanita kuat tidak mudah di tinndas...biar imbang
Agnes Fetrika: Hahahaha iya, aku sendiri gak suka karakter terlalu mencla-mencle, bosenin banget 🤣😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!