NovelToon NovelToon
Jalur Langit

Jalur Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:84.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Chika cha

[sequel my letnan 3]

Argantara putra Bimantara, berulang kali di pertemukan dengan gadis bernama Nasya kayshila. Dan di setiap pertemuan, ia selalu berbuat baik. Jujur saja dari awal pertemuan pertama ia sudah tertarik dengan gadis berjilbab itu, namun sayangnya sudah beberapa kali bertemu Nasya tetap tidak mengingatnya, sekalipun ia telah berbuat baik. Alhasil Argan mengikuti pepatah jika perbuatan baik susah untuk di ingat maka ia akan melakukan perbuatan buruk yang pasti akan selalu di ingat oleh Nasya.

let's play!

Ayo baca kelanjutannya di sini👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chika cha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Super puma

Sebenarnya hari ini bukan tugas Argan mengantar bapak presiden pergi kunjungan kerja ke Kalimantan. Berhubung dia biasanya akan mengawal bapak presiden dengan jet tempurnya dan itu hanya di lakukan ketika beliau kunjungan kerja ke luar negeri. Tapi kali ini berbeda, ia tidak mengawal menggunakan jet tempur f16-nya, melainkan dengan helikopter kepresidenan jenis super puma yang memang di khususkan untuk perjalanan kunjungan kerja beliau di wilayah Indonesia saja.

Apa Argan bisa mengendarai helikopter juga?

Ya, tentu bisa. Mengingat Argan seseorang yang memiliki rasa keingintahuan dan rasa penasaran yang cukup besar. Tentu saja dia bisa mengendarai helikopter, bahkan ia punya lisensi untuk itu.

Dan asal muasal Argan di perintahkan untuk ikut kunjungan kerja kali ini adalah gara-gara salah satu co-pilot yang memang biasanya dalam regu super puma ini sedang cuti karena istrinya melahirkan jadi dengan baik hati bapak presiden tidak ingin menganggu momen bahagia co-pilotnya yang baru saja menyandang gelar ayah, lalu mengalihkan pekerjaan co-pilot tersebut dengan menunjuk Argan untuk menggantikannya, dengan dalih seperti ini "kan mas Argantara sudah punya lisensinya toh, yuk coba terbangkan super puma bareng saya."

Sungguh Argan kaget bukan main, dari mana bapak presiden tau kalau dia punya lisensi untuk menerbangkan helikopter, padahal beliau tau pun tidak Argan bisa mengendarai capung besi tersebut. Alhasil Argan mau tak mau ya harus menuruti perintah beliau, ya kalian Argan menolak, bisa-bisa potong gaji nanti.

"Yuk gan, bapak presiden bilang kau bisa menerbangkan heli. Saya mau kau yang bawa." ujar mayor Pasaribu salah satu pilot super puma yang akan Argan dampingi hari ini.

Bah, ini apa lagi ini?

"Siap, kan ada komandan kenapa harus saya?" tanya Argan seraya terus berjalan ke arah heli yang tengah terparkir di landasan helipad.

"Loh, kau gak mau coba?"

"Siap, bukan ranah saya ndan."

Langkah mayor Pasaribu terhenti. "Bukan ranahmu bagaimana? Kau sudah berlisensi kan?"

"Siap, sudah komandan."

"Nah, terus untuk apa lisensimu itu? Pajangan?" sindir mayor Pasaribu.

"Siap, tidak komandan. Tapi kan ada komandan yang sudah berpengalaman." bukan Argan tidak mau, ia hanya tidak enak saja.

"Iya, tapi apa kau gak mau coba? Sekalian cari pengalaman. biasanya nerbangin f16 kali ini nerbangin super puma. Saya dampingi." paksa mayor Pasaribu mendorong Argan masuk kedalam kemudi utama kokpit super puma merah putih tersebut.

"Tapi ndan–"

"Ssst...!! Gak usah goyang kek setang becak lah gan. Diam duduk di situ!" titah mayor Pasaribu tidak ingin di bantah dengan logat Batak khasnya yang mampu membuat Argan bungkam dan mengangguk pasrah. Terlebih setelah mayor Pasaribu menutup pintu heli tersebut, Argan sudah tak bisa membantah lagi.

Padahal tadi sebelum memasuki landas pacu mereka sudah sepakat bahwa Argan hanya duduk sebagai co-pilot saja, lah, ini kok jadi berubah, malah dia yang jadi pilotnya.

"Ck, gak usah merajuklah gan." ujar mayor Pasaribu begitu memasuki kokpit ia berdecak saat mengetahui mimik wajah datar itu semakin menyeramkan karena wajahnya tampak di tekuk, marah.

"Siap, tidak ndan."

"Kau kan sudah berlisensi dan tunjukkan hari ini kalau lisensimu itu ada gunanya bukan cuma untuk pajangan. Hitung-hitung tambah pengalaman gan. Kau bisa nerbangin t50-i golden eagle, pegasus dan f16 Kan?" tanya mayor Pasaribu di akhir.

"Siap, benar ndan."

"Nah, kali ini kau dapat pengalaman tambahan baru, bawa super puma ada penumpangnya pula jadi harus hati-hati. Tunjukkan kemampuanmu. Jet darat cc250 sambil picing mata kau bisa bawa, pegasus juga, t50-i golden eagle apa lagi, f16 fighting Falcon beh, luar kepala. Super puma mah, kecil lah untukmu." ujar mayor Pasaribu melebih-lebihkan setengah bercanda agar raut datar Argan kembali ke setelan pabrik.

Argan diam tak menanggapi.

Heli yang di bawa Argan kali ini membawa rombongan presiden yang merupakan jajaran Paspampres presiden, syukurnya cuma jajaran Paspampres. Jika tadi bapak presiden langsung yang ia bawa, sudah bisa di pastikan makin ketar-ketir lah Argan.

"Gimana ? Sudah siap?" tanya mayor Pasaribu memastikan.

Argan menarik nafas panjang, walaupun ia hampir setiap hari mengendarai jet tempur itu hanyalah jet tempur, bukan heli super puma seperti ini, itu jelas jauh berbeda, sangat jauh dari segi bentuk saja sudah sangat beda. "Siap!" itulah sahutannya, mau tak mau ia harus siapkan. Toh, dalam hati yang terdalam ia pun penasaran bagaimana sensasi menerbangkan helikopter super puma kepresidenan ini.

"Chill gan, hampir sama kok sama bawa jet tempurmu. Cuma ini gak bisa ugal-ugalan. Agak santai bawanya. Tunjukkan bahwa lisensimu itu sangat berguna sekarang." mayor Pasaribu menepuk pundak Argan sebanyak dua kali menyemangati.

Argan manggut-manggut paham.

"Oke, bisa kita mulai gan?" ujar mayor Pasaribu menepuk pundak Argan lagi.

"Insyaallah ndan."

"Yang yakin dong dan, tugasmu kali ini taruhannya dua belas nyawa loh Argan. Masak gak yakin begitu. Harus yakin dong." agaknya mayor Pasaribu tak puas dengan jawaban Argan.

Argan menoleh ke belakang sekilas menatap para Paspampres yang sudah masuk dan menjadi penumpang penerbangannya untuk pertama kali "Semangat kapten Argantara!" seru mereka menyemangati seraya mengepalkan tangan mereka ke udara.

Argan lantas tersenyum simpul lalu kembali menatap ke depan. Setidaknya tidak ada yang meragukan kemampuannya di sini. Ia menghela nafas panjang kembali ia menolehkan kepalanya ke belakang. Memastikan semua orang yang seharusnya jadi penumpangnya hari ini sudah masuk.

"Sudah semua?" tanyanya.

Para Paspampres saling mengecek rekan mereka dan setelah di rasa sudah lengkap mereka berseru "sudah kapten."

Argan mengangguk.

"All right, before take off we have our dispatch number doors, are closed pressure temperature good one caution panel is clear checklist." mayor Pasaribu memulai atc sambil mengencangkan seatbelt yang ia kenakan.

Semantara Argan tangannya mulai menekan beberapa tombol di area kokpit setelah itu perlahan baling-baling helikopter super puma dengan nomor lambung H-3206 itu mulai berputar. Kedua telinganya juga menajam mendengarkan atc yang di lakukan mayor Pasaribu dengan seseorang di mission control.

"We buit equipment and area all good or in airlpane mode the sterille cockpit." balas seseorang dari radio. Mayor Pasaribu menepuk lengan Argan menyuruhnya untuk ikut berbicara.

"All right, here frosefire is the pilot. the propeller spins very well, the engine good. I will start my flight with a super puma helicopter with hull number H-3206. and carrying twelve passengers, two of whom are the pilot and copilot, Over."

Mayor Pasaribu menatap Argan full senyum tak lupa ia mengacungkan ibu jarinya. Heli tersebut mulai naik dari permukaan tanah.

"Understand, i'm coming to permit a confident man fine twelve soul on board."

"isn't this your first flight using a Super Puma helicopter?" lanjut seseorang dari mission control itu bertanya.

"Yes, sir. Pray for me."

Orang tersebut tertawa "hahaha, of course, I will definitely pray for you. I hope you have a pleasant first flight."

"Thankyou." jawab Argan.

"And one more thing, I hope your wedding goes smoothly too."

Baik Argan mayor Pasaribu maupun Paspampres yang ada di belakang mereka sama-sama terkejut dengan pernyataan seseorang dari ruang mission control tersebut. Bagaimana dia bisa tau? Itulah yang ada di benak Argan.

Sementara mayor Pasaribu dan para Paspampres kaget karena satu lanud pun tau bahwa Argan itu pria lajang yang tak mampu di tembus sama yang namanya perempuan, lah kok ini tiba-tiba mau nikah.

"Hahaha, thank You, sir." tawa ringan Argan. Semua orang yang ada di sana menatap Argan tak percaya, lebih-lebih dengan tawa Argan yang jarang sekali tertawa bahkan nyaris tak pernah tertawa. Ternyata pria dengan wajah datar itu bisa tertawa juga.

"Kau mau merried gan?" todong mayor Pasaribu tak sabaran.

Argan melirik mayor pasaribu lalu selanjutnya mengangguk "siap, doakan ndan, baru mau melamar besok setelah pulang dari dinas ini."

"Serius?" tanya salah satu Paspampres yang ikut penasaran.

"Hm." tidak lupa mengangguk sebagai jawaban.

"Wah, ternyata diam, diam makan ban dalam juga kau gan." ujar mayor Pasaribu tak menyangka.

Argan hanya nyengir saja.

"Semoga lancar kapten."

"Makasih."

"Semoga lancar gan."

"Siap, makasih ndan."

Tampak dua helikopter lainnya sudah mulai naik kepermukaan baik Argan, para Paspampres dan mayor Pasaribu langsung berhenti berbicara. Satu di antara nya adalah helikopter yang dinaiki bapak presiden. Begitu heli yang di tumpangi orang nomor satu itu mulai terbang mengudara, heli yang lain pun mengikuti mengapit di kanan kiri.

Perjalan mereka dari Jakarta ke Kalimantan memakan waktu kurang lebih lima jam perjalanan udara.

_______________

"Dokter Nasya, dokter Nasya! Ada pasien pasien code blue di kamar anggrek. Kayaknya mengalami takikardia!" teriak Risa begitu Nasya baru menginjakkan kakinya di area rumah sakit.

*Code blue \= pasien yang mengalami kegawatan medis atau henti jantung atau henti nafas dan membutuhkan tindakan bantuan hidup dasar / resusitasi segera.

*Takikardia \= Denyut jantung yang cepat, mungkin teratur atau tidak teratur, namun tidak berhubungan dengan proporsi usia dan tingkat pengeluaran tenaga atau aktivitas.

"Kemana dokter residen kardiologi?" tanya Nasya sigap mulai berlari cepat kearah ruangan yang di tujukan oleh Risa.

"Lagi nangani pasien lain dok." Risa pun turut mengimbangi langkah Nasya.

Begitu sampai Nasya langsung mengambil tindakan. Mengeluarkan stetoskopnya dari dalam tas dan mulai memeriksa mendengarkan detak jantung dan iramanya detak jantung untuk menilai kecepatan dan keteraturan nya.

"Bapak ini sakit apa?" tanya Nasya karena memang itu bukanlah pasiennya. Jadi wajar jika ia tidak mengenali dan mengetahui apa penyakit pria tersebut.

"Gagal ginjal kronis dok." instruksi Risa.

Nasya pun mengangguk paham. "Bapak ini mengalami gangguan elektrolit. Di sebabkan penyakit gagal ginjal beliau." Nasya mulai mendiagnosa dan memberikan obat untuk menormalkan detak jantung pada infus pasien.

"Jangan lupa beritahu kondisi pasien pada dokter kardiologi. Dan saya sarankan untuk melakukan pemasangan EKG. Supaya dokter tahu takikardia jenis apa yang di alami pasien, mengingat pasien mengalami gagal ginjal kronis." ujar Nasya.

"Baik dok."

Setelah itu Nasya langsung keluar bangsal dan pergi ke ruangannya untuk mengganti pakaiannya menjadi pakaian jaga berwarna biru muda ciri khas kesehatan.

Agaknya pagi ini cerah sekali, secerah senyum di bibir Nasya. Dan itu di sebabkan oleh chat dari Argan pagi ini.

Assalamualaikum, saya berangkat. Jangan lupa lengkapi berkasnya dan sampai jumpa dua hari kemudian.

Mas Argantara✈

^^^saya tunggu^^^

^^^Nasya^^^

Ya, kalian tidak salah lihat, nama kontak Argan sudah di ganti oleh Nasya begitu tau setahun yang lalau ia menamai kontak tersebut dengan nama yang sebenarnya itu lucu hanya saja itu sudah tak pantas sekarang. Mengingat Argan sudah menjadi calon suaminya saat ini. 'Mas Argantara'✈ tampaknya lebih manusiawi dan enak untuk di lihat menurutnya.

"Dokter Nasya, ada pasien di UGD yang butuh pertolongan." ujar salah satu perawat yang tiba-tiba memasuki ruangan Nasya dengan nafas terengah-engah.

"Baik ayo." sigap Nasya langsung meluncur.

1
Naswa Al rasyid
masa pria gila si kak judulnya....
babang argan kan keren, bukan gila. walaupun kesukaan nya radak gila🤣🤣
makasi kakak bnyak up nya... jgn bosen bosen up ya kak.. 👍👍 semangat trusss nulisnya..
Heny Janitasari
🤣
Ana_Mar
laaa...kenapa juga musti tersinggung?? kan memang bener bukan mahram, kan tiap pacaran individu beda2 ya kan???
selalu berdoa yang terbaik buat calon imamnya yaa nasya
💗AR Althafunisa💗
Serius dengerin mereka bicara dari hati ke hati, eh .. malah ada gangguan 😌 kira-kira Nasya ada keraguan ga ya sama Argan? ternyata pria gila 🤣🤧 lanjut ka 🙏🥰❤️
ŘƏ£♡ve
ardenalinnya menantang maseee😘😘😘
sakura hanae @ mimie liyana❤️
Buahahahhaha.... Rasakno....
Ani
calon imammu limited edition ya Nasya
Surtinah Tina
ya ampun itu idung mancungnya ga ketulungan....
Ana_Mar
pastiii donkkkk..bang argann gituuu/Determined/
beda jauhlahh dari raes dan nessa/Chuckle/
bisa di contohh tuu nduuu versi bang argannya.../Grin/
Heny Janitasari
🧡🧡🧡
ayu rahma
betull, apalagi pria yg menjaga wudhu nya mahalllll🥰🥰😍, pria model argan ga bakal gampang kegoda nasya, dy mah lempeng2 aja, tp ga tau lagi kalau ud sahh😌😄
Ita Mariyanti
emang enak itu👍👍
💗AR Althafunisa💗
Gantengnya mas Argan 🙈🙈🙈😅👍 makasih ka dah up 🙏
💗AR Althafunisa💗
wkwkwkw... tersindir 🤣🤣🤣
ŘƏ£♡ve
aaaa jd inget ayankkk😘😘😘😘
mamas argan lope sekebon kangkung🤣🤣🤣🤣
Heny Janitasari
❤️❤️❤️
Ana_Mar
makanya ness...punya mulut itu di jaga, pikirannya juga yang warasss!!! main ngatain perawan tuaaa, kamu warasss nesss??? ga punya hati banget ngatain kakak sendiri kek gitu/Shame/
Rizky Tria
Nessa udah bisa senyum lg ya..
bang Argan tahan dulu ya, nanti kalo udah halal jg dapet kasih sayang tulus dari Nasya 😊🤗
Ani
terima kasih kak Chika
Ani
itu juga makannan favorit ku 😊😊😊😊😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!