NovelToon NovelToon
Kesatria Tombak Nirwana

Kesatria Tombak Nirwana

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Pendekar / Pembunuhan / Masalah Pertumbuhan / Dendam Kesumat / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:19M
Nilai: 4.9
Nama Author: adicipto

Manusia harus mampu bertahan dari kerasnya kehidupan dan aturan-aturan dari para Raja serta perang yang membuat kegelisahan dan ketakutan.

Pedang, Tombak dan Busur adalah jalan utama untuk bisa bertahan hidup.

Sejak dahulu kala, keserakahan manusia memang tidak ada habis-habisnya, hanya demi sebuah ambisi dan kekuasaan yang lebih, para raja harus rela melihat rakyat menderita.

Para Rakyat yang sudah tidak tahan pada akhirnya putus asa dan berharap ada yang bisa membantu mereka.

Akhirnya kebencian di hati mereka di kuasai oleh Kegelapan dan memaksa mereka untuk memberontak, mereka sudah tidak percaya lagi terhadap keadilan, dan Dewa yang mereka puja kini sudah dianggap tidak ada.

Aku terpaksa mengangkat tombak ku demi mengembalikan kepercayaan manusia terhadap sang Dewa, dan atas semua yang aku lakukan membuat diriku di kenal sebagai Pendekar Dewa Sesat.

Aku tidak peduli apakah musuh-musuh ku adalah para raja, ataupun para penghuni dunia kegelapan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pasukan Inpu (Anubis)

***

Tengah malam yang sunyi dimana hanya ada suara bunyi serangga yang berdering di gelapnya malam membuat malam begitu terasa damai.

Terlebih lagi desir angin yang pelan serta dingin membuat semua orang terlelap dalam tidur dan berpindah ke alam mimpi.

Namun di gelapnya malam itu hanya ada satu orang yang belum tidur, dia tidak lain adalah Tian Feng yang duduk sendirian di atap penginapan seorang diri.

Tian Feng memejamkan mata namun bukan tidur, dia bermeditasi sambil memasang pendengarannya yang tajam untuk memastikan bahwa orang-orang dari Yamuru tidak datang.

"Aduh..!!"

"Sstt...! Jangan berisik nanti ada yang mendengar kita!"

Samar-samar Tian Feng mendengar suara orang berbicara pelan dari bawah, namun bahasanya bukan bahasa Rakyat Kerajaan Wu, melainkan bahasa Yamuru.

"Apa kamu yakin jendela kamar yang itu adalah kamar Gadis kecil itu?"

"Iya, aku sudah memastikan nya, aku yakin orang-orang yang aku suruh untuk mengawasi mereka sudah memberikan informasi yang akurat!"

"Kalau begitu kita naik pelan-pelan dan tiupkan biusan asap ini kedalam kamar!"

Tian Feng mulai membuka mata dan secara perlahan-lahan dia merangkak dan melihat kebawah.

Terlihat ada Empat orang yang masih saling berdiskusi, dan ke-empat nya adalah orang-orang dari Yamuru, tiga orang adalah pemegang sabit panjang dan satu lagi hanya membawa tali di pinggang.

"Ternyata dugaan ku benar!" gumam Tian Feng sambil mengamati gerak-gerik mereka dari atas.

Orang yang memiliki tali di pinggang segera mengeluarkan tali tersebut kemudian dia melemparnya ke atas dan tali itu jatuh tepat di dekat jendela kamar Hiroshi.

Tali itu ternyata memiliki pengait kecil di ujungnya sehingga bisa bisa tersangkut di celah-celah kayu dekat jendela.

Mereka secara bergantian naik hingga semuanya berada di dekat jendela, ke-empat nya mengendap-endap sambil mengintip ke dalam jendela.

"Bagiamana, apakah dia ada di dalam?" tanya salah satu dari mereka dan di jawab dengan anggukan oleh orang yang mengintip di jendela.

Orang yang mengintip itu mengeluarkan sebuah bambu kecil berukuran panjang sekitar tiga jengkal kemudian memasukkan sesuatu ke mulutnya.

Bambu tersebut kemudian dia masukkan ke celah-celah jendela dan ujung belakangnya dia tempelkan di bibirnya kemudian orang tersebut meniup sesuatu dari bambu tersebut.

"Sepertinya mereka meniup obat bius! Baiklah dengan begini akan lebih mudah bagiku untuk menyerang mereka tanpa perlu takut orang-orang Toakai itu bangun," batin Tian Feng kemudian secara perlahan-lahan dia turun untuk mendekati mereka.

"Kita tunggu beberapa saat dulu hingga obat bius itu berkerja!" kata peniup tersebut.

Mereka berempat duduk berjongkok sambil menghitung jari, hitungan jari tersebut untuk mengukur waktu lama obat bius itu bekerja.

Mereka terlalu fokus terhadap waktu sehingga mereka berempat tidak sadar jika Tian Feng sudah berada di dekat mereka.

"Sudah waktunya, ayo kita masuk!" orang yang memiliki tali berkata pelan kemudian salah satu dari mereka mulai mencongkel daun jendela.

"Kalian mau apa mencongkel jendela kamar Tuan Hiroshi?"

Mereka berempat kaget bukan main mendengar suara anak laki-laki yang secara tiba-tiba itu terdengar dari samping mereka bahkan jaraknya sangat dekat.

Mereka berempat segera melompat mundur kebelakang agak jauh dari jendela, saking kagetnya mereka lupa jika mereka melompat ke arah yang tidak ada pijakan untuk kaki mereka.

Semua segera jatuh kebawah, namun jatuh dalam posisi setengah berdiri, "Kenapa tidak ada satupun dari kita jika ada orang?" tanya salah satu dari mereka.

Tian Feng sendiri melompat turun kebawah kemudian dia berdiri dan menatap mereka berempat secara bergantian.

"Anak ini adalah salah satu dari rombongan orang-orang Toakai itu, tapi kenapa anak itu tidak tidur dan juga bisa mengetahui keberadaan kita?"

"Mana aku tahu."

Mereka berempat memperhatikan Tian Feng secara seksama, walau sudah memperhatikan baik-baik, namun di mata mereka Tian Feng tetap terlihat sebagai anak kecil.

"Kenapa tidak ada yang menjawab? Aku tanya sekali lagi, kenapa kalian ingin mencoba masuk ke kamar Tuan Hiroshi?" tanya lagi Tian.

"Anak kecil, jika kamu masing sayang nyawamu, sebaiknya jangan ganggu kami, kembali ke kamarmu," kata salah satu dari mereka di sertai dengan kibasan tangan mengusir Tian Feng.

"Kalau aku menolak?"

"Kalau kamu menolak maka aku pastikan besok kamu tidak akan bisa bermain lagi!" pria yang tidak membawa senjata menjawab pertanyaan Tian Feng.

"Kalau begitu malam ini kalian tamani aku bermain."

Tian Feng tidak takut jika harus menghadapi Ke-empat-empatnya sekaligus, alasannya sangat mudah saja, Tian Feng dapat merasakan kekuatan ke-empat orang dari Yamuru itu berada di tingkat Pendekar bawah.

"Kau pikir kami ini anak kecil? Baiklah kalian bertiga kembali naik ke atas, biar aku yang menghabisi anak ini!' kata salah satu dari mereka kemudian dia berjalan dengan santai kearah Tian Feng sambil memain-mainkan sabit panjangnya.

Ke-tiga rekannya kembali naik ke atas sedangkan pemegang orang yang menjadi lawan Tian Feng sudah menyerang Tian Feng.

"Aku tidak perlu menggunakan jurus dari Kitab Iblis Neraka untuk membunuhnya," gumam Tian Feng yang tidak bergeming sama sakali ketika Sabit panjang itu mengarah padanya.

"Matilah kamu anak kecil..!" seru orang itu dengan sabitnya yang mengarah ke leher Tian Feng.

Ketika sabitnya hampir sampai di leher Tian Feng, dengan cepat Tian Feng duduk menghindari sabit tersebut kemudian dia melompat hingga tubuhnya sudah melebihi tinggi badan orang Yamuru tersebut.

"Cakar Singa Merobek Mangsa."

Tian Feng segera mengubah posisi tangannya ke bentuk cakaran kemudian mencakar leher orang tersebut hingga tenggorokannya putus akibat cakaran yang merobek kerongkongannya.

Orang tersebut tidak bisa berteriak ataupun berseru, yang bisa ia lakukan hanyalah memegang lehernya yang sudah terkoyak dan kemudian jatuh sambil menggeliat meregang nyawa kemudian mati di tempat itu dengan mata yang masih terbuka.

Terlihat jelas di matanya jika dia tidak percaya jika dirinya akan mati di tangan anak kecil hanya dengan satu serangan saja.

"Itu akibat jika terlalu meremehkan lawan mu!" gumam Tian Feng kemudian dia melompat keatas dengan cara menaiki dinding.

Sesampainya di tempat Ke-tiga orang itu, Tian Feng mengur mereka yang hampir membuka Jendela Hiroshi.

"Siapa lagi yang ingin bermain dengan ku?" tanya Tian Feng sehingga membuat ke-tiganya kaget untuk yang ke-dua kalinya.

"Bagaimana mungkin?" seru salah satu dari mereka kemudian dia melihat kebawah dan menemukan rekannya yang sudah mati.

"Aku tahu apa yang kalian inginkan, tapi sangat di sayangkan ternyata Tuan kalian salah mengutus orang!" kata Tian Feng.

Walau mereka telanjang dada dan memegang sabit, namun mereka bukanlah orang yang tadi dia temui di depan penginapan.

Wajah mereka semua memang sulit untuk di bedakan, namun Tian Feng masih bisa membedakan dengan merasakan tingkat kekuatan mereka.

Tiga orang yang ia temui sebelumnya berada di tingkat Pendekar Atas, itu artinya kekuatan salah satu dengan mereka setara dengan tingkat kekuatan Hiroshi dan juga Saichi.

Tian Feng yakin jika orang yang di panggil Tuan Amun itu terlalu percaya terhadap obat bius sehingga hanya mengirim ke-empat orang yang semuanya berada tingkat Pendekar bawah.

Kini ke-tiganya menjadi waspada saat melihat rekannya yang sudah tergeletak menjadi mayat di tanah.

"Sebaiknya kita mejauh dari sini, menghadapi dia sekarang adalah sebuah kesalahan karena sepertinya dia bukan anak biasa," kata salah satu dari mereka dengan menggunakan bahasa mereka.

Tian Feng sama sekali tidak mengerti, namun setelah beberapa saat barulah dia sadar jika mereka bertiga ingin kabur darinya.

"Jangan berharap kalian bisa lolos begitu saja dari ku, kalian adalah mangsaku, jadi serahkan nyawa kalian sekarang juga."

Tian Feng yang terlihat kesal segera bergerak menyerang mereka, sedang mereka bertiga langsung melompat turun dan lari sejauh mungkin.

"Singa Mengejar Bayangan."

Tian Feng dengan kecepatan lari yang sangat cepat mengejar mereka semua, dan dalam tiga kali tarikan nafas, Tian Feng sudah berhasil menyusul mereka dan menyerang salah satunya dengan jurus Singa.

Salah satu dari mereka langsung jatuh tersungkur dengan kulit punggung yang sudah terkoyak.

"Tunggu jangan serang kami dulu! Jika kamu membunuh kami, maka tiga kesatria bekas prajurit Inpu akan mengejar mu," kata salah satu dari mereka sambil berusaha menakut-nakuti Tian Feng.

Prajurit Inpu adalah sebuah pasukan elit di Negara Yamuru, dalam bahasa mereka bernama "Inpu" yang artinya Anubis, lebih tepatnya di juluki pasukan Anubis.

Anubis sendiri di percaya sebagai Dewa kematian oleh mereka di Yamuru, bentuknya seperti Manusia namun berkepala seekor anjing.

Mereka di bentuk sekitar lebih dari seratus lima puluh tahun oleh pemimpin Negara itu, dan Negara Yamuru terkenal akan emasnya yang sangat banyak.

Tian Feng yang hidup hampir seratus tahun sudah pernah mendengar nama pasukan elit Inpu atau Anubis itu dari cerita orang-orang, termasuk latihan para pasukan elit itu yang katanya lima kali lebih berat dari latihan para prajurit di Kerajaan Wu.

"Mereka hanya bekas prajurit saja, jadi kenapa aku harus takut! Dari pada kalian menunda-nunda kematian kalian, sebaiknya kalian menyusul teman kalian itu!" kata Tian Feng sambil menoleh kearah mayat yang sudah dia bunuh di dekat penginapan.

Mereka semua berkeringat dingin sambil saling berpandangan, sedangkan satu orang lagi masih merintih merasakan sakit di punggungnya akibat punggungnya yang terkena cakaran Tian Feng.

Merasa tidak punya pilihan lain lagi, mereka terpaksa melawan Tian Feng dengan mengandalkan sabit panjang mereka.

"Majulah!" kata Tian Feng dengan memasang kuda-kuda dan bentuk tangannya yang sudah membentuk seperti cakar.

Kali ini Tian Feng benar-benar tidak menggunakan jurus dan ilmu dari Kitab Iblis Neraka karena sebenarnya Chi yang ia miliki belum sepenuhnya pulih.

Tian Feng hanya mengandalkan jurus dari Kitab Singa Suci, dan itu sudah lebih dari cukup untuk membunuh mereka semua dengan cepat, bahkan tanpa menimbulkan suara yang bisa di dengar oleh orang lain.

Hanya dalam waktu singkat saja, Tian Feng sudah menghabisi mereka semua tanpa kesulitan kemudian kembali ke dalam kamar dan membiarkan ke-empat jasad terbaring di tanah.

Walau sudah membunuh ke-empat orang itu, namun Tian Feng tetap waspada mengingat masih ada Tiga Kesatria dari bekas Pasukan Inpu (Anubis) di penginapan lain.

Tian Feng khawatir sewaktu-waktu mereka bisa datang ke penginapan itu, dan jika itu benar-benar terjadi, Tian Feng merasa ragu untuk melawan ke-tiganya sekaligus yang sudah berada di tingkat Pendekar Atas.

1
Kaisar Huang R
pake penutup kain hitam gw ke inget sama super Dede yg apa aja di pake buat nutupin wajahnya 😆 harusnya topeng ke biar keren dikit 😮‍💨
Anonymous
n
Arif Arifin
semangat
Yanka Raga
gaz poll 😡
Yanka Raga
semakin menariiik🤩
Yanka Raga
oke dech 🤭
Yanka Raga
seruuu 🤩
Yanka Raga
Dewa sejati 😍🤩
Yanka Raga
Brilliant 🤩😎
Yanka Raga
pil dewa 🤩
Yanka Raga
sadis sesat Paz
🤩😎
Yanka Raga
Bantaaaaaaii 😡
Yanka Raga
Bantaaaii abiz 😡
embun revi
Luar biasa
Yanka Raga
Bantaaaii abiz 😡
Yanka Raga
Bantaaaii😡
Yanka Raga
trus semangaaat tuk berkarya
🤩💪
Yanka Raga
satu vote tuk author
🤩😎
masjidi rjr
kertas ditemukan/diciptakan oleh bangsa cina.terbuat dr bambu yg diolah
Yanka Raga
gaz 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!