zanie asha Yang masih berusia 16 tahun dipaksa nikah dengan laki laki yang sama sekali tidak ia kenal dan dari situlah awal dari kesengsaraan, hinaan dan cacian yang dia tidak akan pernah duga dalam hidupnya
ikuti terus ceritanya dan outhor harap kalian suka sama cerita yang aku sampaikan!! ✍️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sipaling riweh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
bab ini mengandung zat air mata guys siapkan ujung kerudung, atau tisu kalian karna author akan mengadukan aduk perasaan kalian
happy Reading!!
"kenapa " nada khawatir dari bibi nya justru membuat zani semakin mengeratkan pelukannya, seakan dia tidak mau bibi nya jauh,
melihat zani yang menangis memilukan hati bibi nany, dia menggiring zani masuk ke rumahnya dengan tetap memeluk zani, dan memanggil anaknya untuk mengambilkan air putih untuk zani,
"lin.. " seru bibi zani
"tolong bawakan air minum cepat" lanjutnya
tidak lama Lina anak dari bibi nany datang dengan membawa apa yang ibunya minta, dengan tergesa-gesa, Lina melihat zani yang masih menangis dalam pelukan ibunya, menatap bingung, dan meminta penjelasan lewat tatapan matanya kearah sang ibu yang masih setia memeluk zani dan memberikan elusan lembut di punggung sodaranya itu,
mendekat dan ikut memeluk zani, memberikan kekuatan lewat pelukannya, seakan mengatakan, 𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑎𝑚𝑖 𝑑𝑖𝑠𝑖𝑛𝑖, karna Lina masih ingat zani adalah orang yang selalu bisa memahami Lina, dan selalu menjadi teman setianya ketika dia butuh seseorang untuk mendengar keluh kesahnya, bagi Lina zani adalah orang yang berhati lembut, jika iya membutuhkan saran , atau sekedar pendengar setia, zani akan melakukan sebaik mungkin tanpa menghakimi siapapun, dan tanpa menjatuhkan yang lain,
tapi sekarang dia baru melihat sisi berbeda dari zani yang dia kenal, Lina memang lebih tua dari zani, walaupun begitu tetap saja zani dihal status keluarga nya lebih tua, dan dia sangat menghormati zani,
setelah lebih tenang, bibi nany memberikan minum terdahulu, sebelum meminta penjelasan dari zani, beberapa saat kemudian, zani yang memang lebih siap dari sebelum nya dan sudah dalam keadaan tenang, dia menceritakan semua tanya terlewatkan bakan tidak melebih lebihkan cerita, apa yang dia alami dan apa yang dia dengar, dari mertuanya dan berakhir bunda dan ayahnya yang lebih percaya kepada, mertuanya daripada zani putrinya sendiri,
raut wajah bibi dan sepupunya, berubah marah dan kesal, yang tadinya menapakkan ke tenangkan, setelah zani membeberkan semuanya, mereka marah, tidak menyangka, zani telah melewati semua ketidakadilan ini, dan yang membuat mereka makin marah adalah, kakanya bunda zani sama sekali tidak mau mendengarkan penjelasan sedikitpun dari anaknya,
tak lama datanglah paman, yaitu suami bibinya, sama hal yang dilihatkan bibi dan sepupunya, pamannya pun ikut kaget, marah, kesal dan tidak menyangka, keponakannya mengalami semuanya sendiri, tanpa ada yang memihak dan percaya, sekalipun orang tuanya,
"ya sudah lebih baik kamu tinggal dulu dirumah paman, paman tidak ridho kamu kembali lagi pada keluarga itu, paman bahkan masih tak percaya, sebegitu tidak percaya nya orang tua kamu itu,
yang sabar yah nak, paman yakin allah sedang menguji imanmu, lebih baik sekarang zani istirahat yah, tidur dikamar Lina sana, " titah pamannya, dengan bertutur kata lembut, dan itu mampu membuat zani merasa aman,
dengan perasaan sedikit lega, dia merebahkan tubuhnya yang lelah, bahkan matanya bengkak akibat menangis terlalu lama,
ntah karna terlalu lelah, tak terasa dia terlelap tanpa membersihkan diri terlebih dahulu!
*
*
alhamdulillah untuk kalian yang masih setia dan suport novel aku, Terima kasih karna vote like coment, dan suport kalian adalah jantung novel ku
see you next bab
bab selanjutnya akan datang yah..
semangat terus menulisnya
Jangan lupa mampir di bukuku yaa...
#Tidak memaksakan#
jangan lupa mampir juga yaa di karyaku
jangan lupa mampir juga dikaryaku /Smile/
jangan lupa mampir juga di karyaku
mampir juga di karyaku yaaa....