BUKAN Bacaan Ramah Bocah 💋💋
Menjadi korban bullying di sekolah, Kiara bertekad mengubah takdirnya, dan membalas perbuatan jahat mereka yang telah menyakitinya. Diska adalah target utama Kiara, tapi ia juga akan memanfaatkan Xavier yang juga menjadi penyebab hal buruk itu terjadi.
Kiara menyulap penampilannya menjadi sangat cantik dan tidak dikenali. Lalu, ia masuk ke dalam kehidupan Xavier dan Diska. Berhasilkah ia membalas perbuatan mereka? Atau justru kalah dan terjebak dalam cinta Xavier?
Spinoff dari novelku yang berjudul MENIKAHI ANAK SOPIR.
Selamat membaca gaess 😘😘😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KKBL Bab 28
Anak buah Xavier terus mencari keberadaan Kiara yang menghilang tanpa jejak. Semua tempat didatangi, termasuk alamat rumah orang tuanya yang ada dalam data sekolah. Namun, semua nihil. Tidak ada jejak apa pun yang ditinggalkan Kiara, seolah ia tidak ada di negeri ini.
Xavier semakin frustrasi. Ia bahkan memperluas area pencarian sampai ke luar negeri. Ia berharap Kiara baik-baik saja. Apalagi kalau sampai nanti Kiara hamil karena perbuatannya, apa yang akan terjadi pada anaknya itu?
Xavier memejamkan mata. Kepalanya terasa sakit. Kepergian Kiara menyisakan rasa sakit yang teramat. Jika saja mereka tak melakukan hubungan terlarang itu, mungkin rasa khawatir Xavier tidak akan separah in. Kiara benar-benar membawa pergi hatinya, dan yang tersisa hanyalah keputusasaan.
Saat di kantor, Xavier pun tidak seperti dulu lagi. Ia menjadi atasan yang sangat arogan. Ia tak segan-segan memberi surat peringatan bahkan memecat karyawannya saat mereka melakukan kesalahan. Sikap yang sangat berbeda saat sebelum Kiara pergi.
Sebuah pesan masuk membuyarkan lamunan Xavier yang lagi-lagi gagal menemukan Kiara.
Diska: Beb, kamu pulang jam berapa? Mau aku masakin apa nanti?
Xavier hanya membaca sekilas, lalu meletakkan lagi ponselnya di meja. Pikirannya sudah sangat kacau tentang Kiara, ia tidak peduli dengan Diska. Xavier sangat tahu, Diska pasti akan memanfaatkan kesempatannya selama mereka tinggal bersama.
Aku akan mematahkan harapan Diska untuk bisa memilikiku. Bertunangan dengannya, bukan berarti aku akan menikahinya.
🌸🌸🌸
Diska menatap kesal pada pintu apartemen Xavier yang masih tertutup rapat. Laki-laki itu bilang, akan sampai dalam lima menit, tapi sudah satu setengah jam Diska menunggu, Xavier belum juga menunjukkan batang hidungnya. Wanita itu berbalik untuk pergi dari sana, tapi seseorang yang ia tunggu akhirnya muncul dan Diska tersenyum karenanya.
"Xavier, akhirnya kamu pulang, aku udah–" Diska tidak melanjutkan kalimatnya karena melihat wajah Xavier yang sangat tidak bersahabat.
Xavier membuka pintu, lalu ia menyodorkan tas kerjanya pada Diska. Seperti seorang majikan yang menyuruh pelayannya untuk bekerja, sebelum masuk ke kamarnya Xavier berkata, "Rumah ini belum disapu dan dipel. Cepat bersihkan sekarang!"
"Xavier, kenapa kamu nyuruh-nyuruh aku layaknya seorang pembantu? Aku ini tunangan kamu, calon istri kamu Xavier!" Diska yang tidak terima diperlakukan seperti itu pun berontak. Ia tentu menolak karena yang ia mau adalah menjadi wanita yang dimanjakan Xavier, yang akan dipenuhi semua keinginannya.
"Dengar ya, Diska. Kalau kamu tidak mau, pulang saja dan akhiri pertunangan ini. Aku cari istri yang bisa melakukan segalanya karena dia pasti akan menghabiskan semua hartaku." Sorot mata itu mulai menajam, mengisyaratkan kebencian yang mendalam. Tangannya yang mengepal, ingin sekali menghantam pipi mulus itu karena mengingat hari ini lagi-lagi ia gagal menemukan Kiara.
Diska terperangah mendengar kata-kata yang Xavier ucapkan. Meski ia tersindir, tapi Xavier benar. Setelah menikah nanti, ia akan menghabiskan uang Xavier, dan bahkan bisa membayar sepuluh pelayan untuk mengurus rumahnya. Jadi, apa sekarang ia harus berkorban dulu untuk mencapai tujuannya, yaitu menjadi nyonya Xavier?
Xavier membanting pintu kamar dengan keras, hingga Diska terlonjak karena ia sempat melamun. Diska menatap pintu kamar yang tertutup itu dan membulatkan tekad.
Baiklah Xavier, kita bermain-main dulu. Kalau memang kamu mau aku menjadi pembantu di sini, maka aku pastikan kamu tidak akan bisa mengusirku dari hidupmu.
🦄🦄🦄
Selamat Siang. Maaf belum bisa crazy up. Othor Somplak yang smarthot (kata salah satu readers 😜) lagi kurang enak body nih. Tapi Othor bawain rekomen buat kalian dari Author Sisca Nasty silahkan mampir.