ini karya saya yang di akun Afi Nala, saya pindah disini cerita nya.
.
.
kisah seorang gadis yang dijodohkan dengan seorang dokter
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sea Moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3×10
Sesampainya dikamar ia pun melihat sang istri yang tengah berbaring sambil membaca novel. sedangkan sang istri yaitu nadhifa langsung mengalihkan pandangannya yang semula membaca menjadi menatap sang suami.
"dari mana mas kok baru balik ke kamar?" tanya Nadhifa kepada sang suami
"oh tadi mas dari belakang rumah" ucap Saifan membuat Nadhifa mengernyit
"ngapain kebelakang rumah dan kenapa nggak bilang kalau kesana" tanya Nadhifa kembali
'sungguh crewet sekali gadis ini, tapi dia semakin lucu dan manis kalo seperti ini' batin Saifan yang memandangi istrinya yang tengah mengomel
'kenapa aku malah jadi bawel gini sih Sama dia, ini kali pertama aku bawelin cowok selain saudara saudaraku' batin Nadhifa
"tadi bang Al ngajakin aku ngobrol dibelakang rumah dan ya itu begitu mendadak sekali. maka dari itu tadi aku gak sempet bilang ke kamu" ucap Saifan membuat Nadhifa berfikir sejenak
'ngapain bang Al ngajakin ngobrol dia, apa jangan jangan bang Al ngomong yang aneh aneh lagi mengenai diriku. dan ya sejak kapan nih orang manggil aku- kamu an. kesambet apalagi dah sampai sampai berubah drastis begini' batin Nadhifa
"oh begitu, baiklah" ucap Nadhifa lalu melanjutkan kembali membacanya, sedangkan Saifan hanya melongo saja mendengar respon sang istri
"lha aku jelasin dengan detail, terus kamu hanya jawab oh saja" ucap Saifan membuat Nadhifa kembali menatapnya
"terus aku harus jawab dengan detail juga gitu" ucap Nadhifa dengan sewotnya
"ya gak gitu juga. lagian kamu kenapa sih dari tadi sensi Mulu deh apa kamu lagi datang bulan atau bagaimana" ucap Saifan yang merasa heran dengan perubahan mood istrinya.
"nggak lagi datang bulan aku, aku itu selalu kesel kalo liat mukamu itu" ucap Nadhifa yang masih saja kesal.
'lha kenapa begitu coba' batin Saifan
"kenapa kesel liat muka aku, apa aku terlalu tampan hingga membuat para wanita merebutkan diriku. itu sebabnya kamu selalu kesal seperti itu, kamu pasti cemburu kan ya" ucap Saifan dengan percaya dirinya membuat Nadhifa mendengkus kesal
"ke gr an banget sih, siapa juga yang cemburu. aku tuh gan cemburu tau gak. memang udah begitu, rasanya pengen sekali aku nonjok muka kamu yang sok kegantengan dan sok paling tampan sendiri. namun sayangnya aku tak melakukan itu, karena aku takut dosa karena menganiaya suami, kan gak lucu tuh kalo ada pemberitaan yang menyatakan bahwa seorang istri tega menganiaya suaminya hanya karena kesal melihat wajah sang suami" ucap Nadhifa panjang lebar membuat Saifan terus memandang nya
'sangat menggemaskan' batin Saifan
sedangkan Nadhifa yang melihat Saifan hanya melamun sambil menatapnya, merasa heran seketika
"Heyyyy kenapa malah melamun, kamu tak mendengarkan aku yang barusan bicara ya" ucap Nadhifa membuat lamunan Saifan buyar seketika
"aku mendengarnya kok" ucap Saifan dengan senyum nya.
"kalo mendengarnya lantas buat apa kau terus memandangku tanpa berkedip begitu. apa jangan jangan kau terpesona ya denganku" ucap Nadhifa yang ketularan kepedeannya oleh sang suami
"dih narsis sekali dirimu. dan ya siapa juga yang terpesona dengan gadis tomboy dan banyak tingkah serta narsis pula" ucap Saifan
"hm aku narsis pasti karena ketularan virusmu itu yang udah seperti bakteri saja" ucap Nadhifa
"sejak kapan Virus ada hubungannya dengan bakteri" tanya Saifan dengan herannya
"sejak tadi, kenapa emangnya masalah buatmu" ucap Nadhifa dengan mode galaknya membuat saifan menelan salifanya dengan sangat kasar
'dia sangat menyeramkan jika begini. seperti macan betina saja' batin Saifan
"tuh kan melamun lagi" ucap Nadhifa kembali
.
.
.
Dibuat: 1 September 2020
Dipublikasi: 21 Mei 2024
.
.
