Deva adalah seorang anak yang selalu mendapat perlakuan tidak adil dari kedua orang tuanya. Dia sering dibedakan dibandingkan dengan adik-adiknya. Suatu hari, Deva dijebak oleh teman-temannya di sebuah diskotek dan diberi minuman keras tanpa sepengetahuannya. Akibatnya, Deva menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pria yang tidak dikenal, yang ternyata merupakan seorang psikopat kejam. Kejadian itu mengubah hidup Deva secara drastis.
Baskara, pria yang telah melakukan tindakan keji terhadap Deva, seringkali menunjukkan perilaku psikopat karena kesepian dan kurangnya kasih sayang dari kedua orang tuanya. Rasa frustrasi yang dialami Baskara membuatnya melampiaskan kemarahan kepada orang-orang di sekitarnya. Meskipun alasan tersebut tidak dapat membenarkan perbuatan keji Baskara, namun hal tersebut menjadi cara baginya untuk meredakan emosi dan melupakan kesepiannya.
Apakah Baskara akan berubah setelah kejadian tersebut? Yuk simak terus ceritanya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aprilia Agista07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30
"Sayang?" Aku langsung terkejut ketika Baskara memanggilku dengan kata sayang, sontak aku langsung melemparkan sedikit handphone ku ke atas meja.
"Hah siapa sayang?" Tanyaku kaget.
"Kamy sedang bertukar pesan debgan siapa? Kok kaya orang kaget gitu?" Aku meneguk salivaku, aku sekarang benar benar terpaku dan binggung harus menjelaskan apa kepada Baskara.
"Mmm nggak papa, aku tadi lagi scroll tik tok kok, sedang mencari-cari tahu tentang cara melahirkan dan mengurus anak, aku kaget tadi sedang melihat simulasi melahirkan dan kelihatan nya melahirkan itu sangat sakit, dan beberapa tulang rusuknya patah, aku binggung apakah aku akan bisa melewati itu semua atau tidak." Akhirnya aku memiliki alasan untuk mengelak.
"Ahhhh, aku juga sempat beberapa kali memutar vidio soal simulasi melahirkan, aku yakin kamu bisa Deva! Kamu dan anak kita pasti akan selamat dan juga sehat, kamu tidak perlu khawatir, aku akan terus berada disampingmu!" Jawab Baskara seolah-olah dia menenangkan ku.
"Iya makasih Bas!" Jawabku.
"Nah, ini sarapan nya ! Makan yang banyak ya, ehh ngomong-ngomong hari ini kita belanja yuk? Kita kan udah nggak ada stok makanan dan juga buah buahan, jadi banyak banget barang dan juga makanan yang harus dibeli!" Ajak Baskara.
"Iya ayo , tapi hari ini rasanya masih terlalu pagi dan supermarket biasanya kan buka jam 09.00" jawabku.
"Iya, aku pergi sekarang ya Deva, nanti sekitar jam 09.30 sampai jam 12.00 aku pulang kok, kamu nggak papa kan di rumah sendirian dulu? Hati hati ya, jangan kupa berjemur karena matahari pagi itu bagus untuk tulang" tutur Baskara.
"Iya iya Bas , ehh ngomong ngomong kamu nggak sarapan dulu?" Tanyaku.
'ini aku bawa roti, daahh! Aku pamit duku ya." Lalu Baskara langsung mencium kening dan juga bib2rku.
Aku merasa sikap Baskara semakin sini semakin manis,ketika aku sudah memberikan nya jatah tadi malam, dia terlihat begitu bahagia dan begitu menyayangiku.
,"Hallo Alex!" Setelah mendengar suara mobil Baskara menjauh, aku langsung menghubungi Alex.
"Haii Deva, kamu sedang apa sekarang?" Tanya Alex.
"Ahhh, aku baru selesai sarapan, kamu lagi apa sekarang nggak kerja,?" Tanyaku.
"Lagi mikirin kamu, aku sangat rindu padamu Deva, dan kamu tahu nggak sekarang aku sedang ada dimana? Aku sedang berada di komplek perumahan mu!" Aku merasa sedikit terkejut mendengar Alex sedang berad di dekat komplek tempatku tinggal.
"Mau apa?" Tanyaku kaget.
"Mmmm, kita makan bubur bareng yuk? Jadwal praktek ku dimulai nanti jam 09.00 pagi, jadi aku menyempatkan waktuku untuk mengajakmu sarapan bersama sambil mengobati rasa rinduku ladamu, bagai mana Deva?" Aku terdiam sejenak ketika mendengar ajakan dari Alex, aku juga merindukan Alex.
"Ayo, jemput aku ya!" Akhirnya aku menyetujui ajakan Alex , untuk makan bubur bersama , hanya makan bubur pasti tidak akan menghabiskan banyak waktu, lagian aku dan Alex juga tidak macam-macam.
Setelah 10 menit berlalu, Alex memberi tahu bahwa dia berada tidak jauh dari rumahku Aku pun langsung keluar gerbang dan ku melihat ada segerombolan ibu ibu sedang belanja sayur.
"Ehhhh Bu Deva, mau kemana bu?" Sapa salah satu ibu ibu kepada ku.
"Ehh iya bu, saya mau kekuar sebentar, kalau begitu saya pamit dulu ya !" Setelah sedikit berbasa basi dengan tetangga aku pun langsung naik ke mobil Alex.
"Haii Dev!" Ketika aku masuk ke dalam mobil aku bisa melihat senyum Alex yang sangat merekah, dia tidak bisa menyembunyikan kebahagiaaan nya saat bertemu denganku.
"Iya Lex, ayo kita pergi!" Ujar ku.
"Deva, semalam aku bensr benar tidak bisa tidur,. Aku semalam memikirkan tentang malam pertama kamu dengan Baskara, kamu tidak melakukan hal itu kan ? Kamu akan melakukan hal itu saat dengan ku saja kan setelah kita menikah?" Aku langsung termenung ketika mendapat pertanyaan sensitif dari Alex.
"Iya, aku tidak melakukan apapun tadi malam" jawabku jelas berbohong.
Alex pun tersenyum tapi pandangan matanya tertuju pada arah leherku.
"Baguslah aku akan pura pura percaya padamu!" Jawab Alex yang sebenarnya sudah tahu semuanya.
"Ahhhh, kita mau makan bubur dimana? Kamu pasti tahukan tempat bubur yang enak sekitaran sini?" Aku mengalihkan pembicaraanku, rasanya sangat tidak nyaman jima ditanya hal pribadi seperti itu walaupun oleh Alex.
" Ada kok, bentar lagi juga sampai!" Lalu setelah melakukan perjalanan sekitar 1 5 menit akhirnya kami pun tiba di tempat bubur yang cukup ramai.
"Deva tunggu!" Saat aku hendak turun dari mobil, tiba tiba Alex menghentikan ku.
"Pakai ini di lehermu, kamu akan menjadi pusat perhatian orang jika tidak memakai ini" aku langsung mengambil syal yang diberikan oleh Alex.
Refleks aku langsung mengambil cermin yang ada di dasbor mobil, cermin itu langsung aku arah kan ke leherku .
"Astaga!" Aku sangat malu, ternyata Baskara meninggalkan jejak be3cint4 di leherku sebanyak 5 biji.
"Kalo sudah di pake ayo turun!" Lalu debgan enak hati aku pun memakai syal itu dan turun dari mobil, aku mengutuk Baskara karena dia tidak mengatakan hal apapun kepadaku, mana tadi aku sempat berinteraksi dengan tetangga, sekarang pasti aku akan menjadi bahan ngunjingan mereka
"Mau bubur apa? Tanya Alex.
"Mmm bubur special pakai ati ampla dan juga satee." Jawabku lalu Alex memesankan bubur itu untuk kami ber dua.
semangat nulisnya
yakinkan deva bas kalau kamu bisa berubah jadi orng yg lebih baik
jangan sampai sikap mu membuatmu jauh dari deva
di tunggu kelanjutannya thor😊
makasih up nya 🤗
semangat thor ditunggu up.nya