NovelToon NovelToon
Strongest Regression In Apocalypse

Strongest Regression In Apocalypse

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / zombie / Mengubah Takdir / Budidaya dan Peningkatan / Hari Kiamat / Evolusi dan Mutasi
Popularitas:19.2k
Nilai: 5
Nama Author: Kings Path

Pada tahun 2067, terjadi sebuah bencana virus misterius yang dapat menjadikan suatu makhluk yang terinfeksi menjadi mayat hidup yang tak memiliki pikiran.

Bumi tak lagi menjadi tempat aman dan damai, melebihi perang dunia yang hanya terjadi di beberapa negara saja. Wabah ini menjadikan seluruh dunia menjadi neraka hidup yang tak layak huni.

Ini adalah cerita perjalanan Arthur Pendragon, yang mendapat kesempatan hidup kembali untuk ke dua kalinya setelah gagal dengan menyedihkan di kehidupan pertamanya, lengkap dengan pengetahuannya di masa depan.


Genre : Apocalypse, Mutant, Evolusi, Super Power, Fantasy, Action, Monster, Regression, Over Power.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kings Path, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 : Pertahanan Tak Tertembus

Melihat kepiting hitam tersebut, tak berlama-lama Arthur langsung mendekat sambil membawa pedang besarnya.

Saat sudah berada tepat di atas kepalanya, Arthur pun memposisikan mata pedangnya menghadap ke bawah, dan dengan kekuatan penuh, Arthur mendorong pedangnya kebawah menuju kepala kepiting hitam.

Tuk!

Serangan yang bahkan tak memberikan goresan tersebut berhasil membuat kepiting hitam menyadari keberadaannya. Arthur pun langsung berenang menuju ke arah pantai, bersama Kai dan Evan.

Kepiting hitam yang melihat hal tersebut pun juga mengikuti kemana mereka pergi dengan berjalan miring.

Setelah beberapa saat berenang dengan kecepatan penuh, akhirnya mereka tiba di pinggir pantai. Bukannya lega, mereka bertiga malah bersiap untuk kemunculan monster yang telah mereka pancing dari dalam laut.

...

Beberapa saat kemudian ...

Blarrrr!

Gelombang air yang kuat menerjang, memperlihatkan sosok kepiting hitam raksasa yang muncul kepermukaan. Namun, ternyata kepiting tersebut memiliki kecepatan yang sangat lambat. Lebih lambat dari zombie tingkat 1 normal.

Langsung saja mereka bertiga menyerang kepiting tersebut secara membabi-buta, namun tetap waspada dengan serangan capitnya.

Klangg! Klangg! Klangg!

Saat menyerang kepiting hitam itu, mereka merasa sedang menyerang bongkahan baja sebesar gajah yang sangat keras. Sepertinya itu alasan mengapa mengapa kepiting ini menjadi unique tingkat 2.

Bahkan Arthur yang menggunakan pedang Giant slayer yang memiliki pasif penetrasi ganda saat berhadapan dengan makhluk yang lebih besar dari tubuhnya saja hanya sanggup menggoresnya sedikit.

Usaha keras mereka berlangsung hingga 3 jam kemudian ...

"Hahh ... Sampai kapan ini terus berlanjut, apa dia bahkan bisa dibunuh?" Ucap Evan yang kelelahan sendiri karena tak berhenti menyerangnya.

Kai juga terlihat sudah kelelahan, kedua goloknya bahkan terlihat hampir hancur karena makhluk ini.

Tapi Arthur tahu pasti kalau makhluk ini memang bisa di bunuh, dan memang membutuhkan waktu.

Di kehidupannya dulu, ia bersama 20 orang lainnya melakukan hal yang sama, dan masih membutuhkan waktu sekitar 5 hari untuk membunuhnya. Jadi jika hanya tiga orang, mungkin akan memakan waktu lebih dari satu Minggu.

Namun ia bisa tenang, karena kepiting ini tak akan kemana-mana setelah digiring hingga kemari, dia akan menjadikan tempat ini sebagai wilayahnya, dan tak akan bergerak kemanapun, karena ia memang tipe makhluk yang diam di wilayahnya, jika tak ada pengganggu, dia tak akan bergerak dari tempatnya.

***

Satu hari pun berlalu begitu saja, mereka hanya bisa memberikan goresan-goresan kecil pada cangkang kepiting. Setelah itu kembali ke villa meninggalkan kepiting di pinggir pantai.

...

Saat berada di kasurnya, Arthur melihat ke langit-langit kamarnya sambil berfikir. Mengenai apa yang bisa ia lakukan untuk mempercepat proses menaklukkan kepiting hitam.

Setelah memikirkan hal itu beberapa saat, ia terpikirkan sesuatu dengan kemampuan yang ia miliki.

'apa itu bisa dilakukan?' batinnya masih ragu.

Tapi beberapa saat kemudian ia menetapkan tekatnya, lalu mengeluarkan Azure Sword miliknya, lalu memotong jari kelingking kakinya hingga benar-benar putus.

Saat jarinya terpisah, jari tersebut meleleh menjadi cairan berwarna hitam yang bahkan melelehkan lantai. Sedangkan kaki Arthur merasa sangat aneh di bagian hari yang sudah terpotong.

Sesaat kemudian, mulai tumbuh tulang baru, dan perlahan daging tumbuh di sekitarnya, membentuk sebuah jari baru yang utuh!

Meskipun membutuhkan waktu, sekarang Arthur tahu kalau kemampuan regenerasinya bahkan bisa menumbuhkan anggota badan yang hilang.

Tak hanya itu, anggota badan yang sudah terpisah dari Arthur akan otomatis meleleh menjadi cairan korosif yang juga sangat beracun. Racun sama yang meracuni Arthur saat melawan Poisonous Brown Spider.

...

Keesokan harinya jam 3 malam, Arthur sendirian datang ke tempat kepiting hitam berada secara diam-diam tanpa ada yang tahu.

Ia pun langsung menyerang kepiting tersebut menggunakan Giant slayer miliknya, namun hanya memberikan goresan-goresan kecil yang tak berasa.

Saat kepiting marah, dan melaju ke arahnya, Arthur langsung melesat ke arah mulut kepiting, dan memasukkan lengan kirinya kedalam mulut kepiting.

Crashhh!

Kepiting memakan lengan Arthur hingga benar-benar terputus, memberikan rasa sakit luar biasa pada Arthur.

Setelah memakan tangan Arthur, kepiting tersebut terhuyung sejenak, namun beberapa saat kemudian kembali berdiri tegak seperti tak mendapat luka.

Saat itu terjadi, lengan kiri Arthur yang dimakannya sudah tumbuh kembali, membuatnya berfikir.

'tenang saja, aku akan memberimu makan hingga kau puas ...'

2 jam kemudian ...

Evan dan Kai yang tak menemukan Arthur pun merasa bingung, dan berniat menuju ke tempat kepiting berada, siapa tahu Arthur memang berada di sana.

Namun saat mereka tiba, pupil mereka mengecil, merasa shock dengan apa yang ia lihat di sana hingga tak bisa berkata-kata.

Karena Meraka sedang melihat kepiting raksasa yang sudah mati, dengan tubuh seperti dilelehkan oleh sesuatu, dan di samping kepiting tersebut, terlihat sosok pria tampan berambut hitam dengan pupil mata biru tergeletak di pasir pantai dalam keadaan mengenaskan.

Kedua lengannya benar-benar sudah buntung, mengeluarkan darah merah kehitaman yang melelehkan pasir di bawahnya.

"Arthur! Apa yang sudah terjadi padamu?" Ucap Evan menghampiri tubuh Arthur.

Arthur yang tergeletak di pasir namun masih sadar hanya berkata pelan.

"Aku hanya sedikit memaksakan diri ... Cepat ambil jantung dan Crista shard kepiting itu sebelum ikut meleleh."

Mendengar ucapan sahabatnya itu, Evan langsung bergegas ke tubuh kepiting yang kepalanya sudah berlubang karena meleleh. Ia pun mengambil jantung kepiting berwarna hitam, dengan ukuran sekepalan tangan, cukup kecil jika dibandingkan jantung Poisonous Brown Spider.

Tak lupa ia mengambil cristal berwarna hitam legam yang tampah elegan, terlihat seperti barang yang berharga. Meskipun cukup kecil, lebarnya hanya seukuran dua jari.

"Dengan begini kita memiliki 2 cristal shard dari unique tingkat 2," ucap Evan.

Arthur yang mendengar hal itu pun mengerutkan keningnya.

"Dua? Apa kau sempat mengambil cristal milik Poisonous Brown Spider?" Tanya Arthur.

"Oh, iya. Aku lupa memberitahumu," jawab Evan.

"Kalau begitu berikan padaku."

"..."

"Bagaimana caranya? Tanganmu kan hilang dua-duanya," ucap Evan dengan muka datar.

...

"Langsung ke mulutku saja, aku akan menyerapnya disini untuk mempercepat pemulihan ku."

Evan pun mengeluarkan cristal hijau kecil, dan meletakkannya di mulut Arthur.

Tak berlama-lama, Arthur langsung menggigit cristal tersebut hingga terpecah menjadi beberapa bagian dan menelan semuanya. Memejamkan mata, fokus menyerapnya.

Saat sedang dalam proses penyerapan, matahari terbit dari timur, menyinari tubuh mereka, memberikan pandangan indah pada mata. Namun, Evan melupakan sesuatu.

Dari arah laut, para ikan mutasi yang merupakan spesial tingkat 1 menunjukkan dirinya, keluar menuju ke pinggir pantai, dimana mereka berada.

"Sial, sepertinya kita mau tak mau harus bertarung sampai Arthur sadar ..." Ucap Evan dengan wajah muram, melihat jumlah ikan mutasi yang jauh lebih banyak ketimbang kemarin, mungkin karena bau dari tubuh kepiting yang sudah mati.

Bersambung>>

1
• R a s y a
nguerii cik💀
andang permadi
Luar biasa
Penjaga Gerbang
bagus sekalii
Kings Path
Author mau minta pendapat kalian yang udah baca sampai sini, menurut kalian alur ceritanya terlalu cepat apa gimana nih?

Juga kalau ada kritik atau saran bisa langsung komen aja, Author bakal improve sebisa mungkin, terimakasih 😊
Penjaga Gerbang: untuk kedepannya dengan peristiwa yang tidak bisa tertebak
Penjaga Gerbang: untuk alurnya kalo menurutku udah bagus,paling tinggal dilanjutkan aja/Grin/
total 2 replies
adie_izzati
done voteny thor...💪💪
Nazak
semangat thor
Kings Path
Bantu Like, Vote nya Guys, biar Author makin semangat nulisnya /Smile//Smile/
adie_izzati
Di tunggu kelanjutanny thor
AIDRIEEL
/Casual//Casual//Casual/
kecut
/Skull//Skull//Skull/
Juan
sip
Juan
dayyum
Maulana Fatahilla
,🔥🔥
Danz sbg
Luar biasa
Nazak
mantap
Kings Path
Jangan Lupa rate 🌟 5 jika suka, jika ada kekurangan bisa langsung komen di bab terkait.
kecut
😊
kecut
lanjutt
Nazak
👍🏼👍🏼
Nazak
🔥🔥🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!