NovelToon NovelToon
Ketika Waktu Telah Berlalu

Ketika Waktu Telah Berlalu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora Borealis77

Hidup haruslah slalu kuat meskipun kadang kau akan merasakan sakit hari,tapi tersenyumlah karena dengan itulah aku membasuh lukaku.
Aku meilinda dan inilah kisah hidupku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora Borealis77, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

Tak berapa lama mereka pun berjalan ke ruangan kesehatan sekolah itu untuk beristirahat sejenak dengan Rani yang memapah Mei yang merasa lemas pada tubuhnya itu karena rasa nyeri di bagian perut dan pinggangnya.

Mereka pun berjalan perlahan lahan dan karena ruangan kesehatan itu juga berada cukup dekat dengan kantin sekolah,hanya berjarak beberapa meter saja membuat mereka tidak begitu lama berjalan.

"Lho kamu kenapa nak?" tanya petugas yang ada disana yang merupakan seorang wanita yang lemah lembut berkaca mata dengan menggunakan jas dan rok panjang karena ia juga seorang guru di sekolah ini.

"Ini Bu teman saya mendapatkan periodenya jadi ya begini," ucap Rani menjelaskan pada guru yang bertugas di situ.

"Oh begitu, beristirahat lah kalau begitu,ibu akan membuatkan air panas yang bisa di letakkan di perut untuk meredakan nyerinya," kata wanita itu sembari mengarahkan mereka menuju ke arah beberapa tempat tidur yang sudah tersedia di sudut ruangan itu dengan di lengkapi sebuah bantal dan selimut.

"Berbaringlah di sini,ibu tinggal sebentar ya untuk menyiapkan yang lainnya,supaya kamu merasa nyaman nanti," ucap Wanita itu yang akan menyiapkan kantong air panas untuk gadis itu.

Rani pun membantu sahabatnya itu untuk berbaring di tempat tidur itu,kemudian melebarkan selimut yang ada di situ untuk menyelimuti gadis itu yang hanya bisa mengikuti semua instruksi sahabatnya itu.

Mei pun berbaring miring meringkuk dengan kaki yang di tekuk karena baginya posisi ini lebih nyaman untuk perutnya,sembari berkata pada sahabatnya itu.

"Rani kau pergilah,aku tidak apa-apa kok sendiri disini nanti juga ada pasti petugas akan datang menemani disini,tapi tolong izinkan aku ke ketua kelompok kita ya, bilang saja aku lagi sakit perut dan tidak bisa mengikuti kegiatan selanjutnya dulu," ucap Mei sambil meringis menahan nyeri di perutnya

"Iya baiklah kalau begitu,karena mungkin sebentar lagi acara akan kembali di lanjutkan,aku pergi dulu ya kau jangan memaksakan diri untuk ikut kalau masih sakit nanti kalau kau pingsan malah repot lagi,hehehe." Nasehat Rani pada sahabatnya itu sembari tertaw, kemudian ia pun pamit keluar yang di jawab anggukan kepala gadis itu.

Tidak lama kemudian petugas wanita itupun datang kembali membawa kantong air panas dan segera ia letakkan di perut gadis itu,dan kembali menyelimutinya.

"Gadis berkulit putih itu pun mulai memejamkan matanya dan berusaha untuk terlelap walau cuma sebentar saja,iya merasa sangat lemas dan sakit di bagian perut dan pinggangnya,namun sepertinya kantong air panas ini lumayan membantunya,karena perlahan rasa nyeri di perutnya tidak separah tadi.

"Ini benar benar menyebalkan." Batinnya sambil memejamkan matanya,walaupun keadaan ini akan slalu ia alami setiap bulan tapi ia berpikir seharusnya setelah selesai masa ospek saja agar ia bisa mengikuti semua kegiatan yang ada.

Ia takut jika ia melewati satu kegiatan yang seharusnya di ikuti akan membuat ia tertinggal dan tidak tau harus melakukan apa jika ada tugas untuk esok hari.

Sementara itu di lapangan para siswa sedang melakukan diskusi antar kelompoknya serta membagi tugas masing masing,dengan panitia yang slalu berkeliling mengawasi setiap kegiatan murid baru tersebut,tidak terkecuali Alexis yang sedang berkeliling dengan membawa beberapa kertas untuk di berikan pada setiap anggota kelompok.

"Ketua kelompok mawar,kemana salah satu anggotamu," tanya Alex yang tidak melihat Mei yang ada di sana,karena biasanya gadis itu slalu bersama sahabatnya itu,namun sekarang gadis itu hanya sendirian saja sambil berdiskusi dengan beberapa temannya sehingga pemuda itu penasaran kemana sahabatnya itu karena sudah cukup lama ia menunggu sambil berkeliling di lapangan sekolah sembari bertugas.

"Oh itu kak teman kami Meilinda ada di UKS karena sedang sakit perut,sehingga ia meminta izin tidak mengikuti acara ini sebentar karena sedang beristirahat," ucap ketua kelompok mawar sambil melirik Rani yang berada di depannya karena ia tau informasi itu dari Rani tadi,yang membuat Alex melirik Rani juga yang di iyakan oleh gadis itu dengan anggukan kepala.

"Baiklah kalau begitu lanjutkan tugas kalian,dan untuk tugas besok bagikan ke teman kalian yang tidak bisa hadir sekarang ini,"jelas Alexis dengan wajah datarnya.

" Baik kak," ucap ucap anggota kelompok itu serempak.

Alexis pun bergegas mendatangi salah seorang teman panitianya yang terdekat .

"Anto, aku tinggal sebentar ya,gantikan tugasku,aku ada urusan sebentar !" ucap nya pada temannya Anto yang sedang duduk di bawah sebuah pohon sambil mengawasi adik kelasnya.

"Heh...mau kemana Lo,buru buru amat kalau ke kantin belikan minum ya!" sahut temannya sembari berdiri untuk menggantikan tugas Alex,yang hanya di jawab "OK"dengan kode ibu jari dan jari telunjuk membentuk huruf O.

Alexis berjalan dengan tergesa menuju ruangan UKS yang berada di samping kelas IPA 11-2,bersebelahan juga dengan ruang guru namun cukup jauh dengan lapangan kegiatan ospek berlangsung.

Alexis pun terpaksa berlari kecil untuk segera sampai di ruangan itu karena ia sekarang sangat khawatir dengan gadis pujaannya itu,meskipun kata cinta belum terucap dari bibir mereka tetapi bagi pemuda itu perhatian yang slalu ia berikan seharusnya cukup mewakili hal itu dan ungkapan janji yang sudah mereka ingrarkan ketika di pantai itu pun sudah cukup untuk pernyataan cintanya.

Alex terus menyusuri lorong kelas itu untuk menuju ke ruangan yang ia tuju dengan tergesa-gesa.

"Alex kamu kok disini,memangnya kegiatan sudah selesai," tanya seorang guru yang hendak memasuki ruangan guru disebelah ruang UKS.

"Oh belum Bu,masih berlangsung kok tapi tadi saya sudah meminta Anto untuk menggantikan karena saya harus menemui adik saya yang sedang sakit di UKS," ucap Alex,karena ia tidak mau menimbulkan kehebohan di antara guru dan teman temannya.

"Tapi di dalam tadi hanya ada anak ospek yang mengelukan sakit perutnya saja." curiga wanita itu yang tadi bertugas di dalam ruang UKS.

"Ia Bu,itu adik saya,hehehe," ucap Alexis sambil tertawa kaku.

"Adik,apa adik ketemu gede,beneran kamu Lex?" tanya wanita paruh baya itu sambil memperhatikan ekspresi Alexis.

"Ya ... adik saya Bu,dia baru masuk lulusan SMP negeri 2 Tunas bangsa," ucap Alex meyakinkan wanita itu yang menatapnya dengan wajah curiga.

"Ooo... ya sudah,"ucap guru itu sambil berlalu pergi membuat Alexis bisa bernapas lega sambil mengelus dadanya karena ia sesungguhnya tidak biasa berbohong,dan melanjutkan langkahnya kembali karena ruangan itu sudah berada di depannya.

Bersambung

1
indah
semoga novel nya sukses thor....baca juga karya saya: mencintai suami posesif.
indah
selamat berkarya , mari saling dukung karya saya yang berjudul mencintai suami posesif...
Takagi Miho
Gak sabar buat lanjutin!
♥Kat-Kit♥
Saya tereksitasi banget nih untuk nunggu lanjutan ceritanya, you go thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!