NovelToon NovelToon
Despair Of Being

Despair Of Being

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Zeils Evanescent

Seorang gadis terikat oleh takdir kelam, ditinggalkan orang-orang terkasih dan hanya dapat menjalani hidup dibalut kesedihan. Gadis itu tetap tegar dihadapan semua orang dan bertahan demi mencari keberadaan orang-orang terkasih. Gadis itu membangun kekuatannya dengan perlahan dan membuktikan bahwa dirinya tidak terikat oleh takdir tersebut.
Namun, ia hanyalah manusia biasa yang tidak dapat melawan hukum dunia. Lantas, bagaimana gadis itu akan melawan takdir kelam tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zeils Evanescent, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Arc 1: SUFFERING; Chapter 30: Sepotong Jejak Lainnya

"Nona Livia, sudah saatnya bagi anda untuk mengambil misi pengawalan. Secara kebetulan seorang pedagang telah memberikan misi pengawalan pada Serikat kita. Apakah anda bersedia untuk menerimanya?" Resepsionis itu bertanya sambil memegang selembar kertas, ia tersenyum seakan mengharapkan diriku menerima misi tersebut.

"Misi pengawalan? Detailnya bagaimana?" Aku bertanya dengan penasaran.

"Um, pedagang yang mengajukan misi merupakan seorang pedagang kelas menengah yang pusat kegiatan bisnisnya berada di kota Ureia. Tujuan dari misi ini adalah mengawal karavannya dari Kota Ollin menuju Ureia dengan selamat. Tergantung masalah yang ditemui di perjalanan, anda akan diberikan bonus hadiah tambahan tergantung seberapa besar kontribusi anda dalam menangani masalah-masalah tersebut. Hadiah dasarnya adalah 18 Koin emas dan 55 koin perak." Jelas wanita resepsionis itu saat membaca selembar kertas misi.

"Begitu." Aku mengangguk. Misi ini hampir sama dengan misi pengawalan sebelumnya. Perbedaannya hanya pada pedagang yang mengajukan misi.

Tunggu sebentar, Ureia? Entah kenapa aku merasa tidak asing dengan nama kota ini.

"Di mana kota Ureia berada?" Tanyaku pada resepsionis itu.

"Kota Ureia berada disebelah barat, Nona. Jaraknya cukup jauh dari kota ini." Jawab resepsionis itu dengan cepat.

Kota Ureia... Di Barat.... Di mana aku pernah mendengar susunan kata ini? Aku menutup kedua mataku dan berusaha untuk mengingat kejadian-kejadian di masa lalu, sampai suatu ketika.

"?!"

Aku meraih sesuatu dari udara kosong dan mengambil buku harianku dari sana. Saat aku membaca halaman pertama di baris ke 15, aku dapat melihat sebuah penjelasan bahwa kedua orangtuaku berencana untuk pergi ke Kota Ureia di barat selama satu minggu penuh!

Itu benar! Kedua orangtuaku berniat untuk pergi ke Ureia, kenapa aku baru menyadarinya sekarang?!

"Misi ini, aku menerimanya!" Ujarku langsung dengan tatapan tajam pada resepsionis tersebut.

"Baik~" Wanita itu tersenyum tipis kemudian memberikan stempel pada kertas misi tersebut.

"Kontrak telah dibuat, semoga perjalanan anda berjalan dengan lancar, Nona." Wanita itu memberikan kertas misi kepadaku.

Tanpa memperdulikan ekspresi wajahnya yang aneh, aku mengambil kertas misi itu dari tangannya kemudian berjalan keluar dari serikat menuju menara sihir.

Misi ini akan dilakukan sore nanti, aku masih memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan diri.

Sesampainya di menara sihir, aku langsung memasuki bangunan tersebut dan berjalan menuju meja resepsionis dengan perasaan yang berkecamuk. Aku tidak bisa menenangkan diriku sendiri setelah menemukan sepotong petunjuk lainnya.

"Selamat datang, Nona. Apa anda membutuhkan sesuatu?" Tanya pria itu dengan senyum kecil diwajahnya.

"Aku ingin bergabung dengan menara sihir." Ujarku spontan yang membuat pria itu cukup kaget dari reaksinya.

"Boleh saya meminta kartu identitas anda?"

Aku langsung mengeluarkan kartu identitasku dan meletakkannya di atas meja. Saat pria itu mengambilnya dan membaca informasi yang tercatat di dalamnya, aku dapat melihat ekspresinya yang berubah sewaktu-waktu.

"Anda adalah seorang penyihir pemula, dan merupakan seorang petualang rank C? Ngomong-ngomong sudah berapa lama anda belajar sihir?" Tanya pria itu dengan penasaran.

"Belum genap satu tahun."

Pria itu langsung menatapku seperti menatap makhluk yang sama sekali berbeda dengan manusia, dia terkejut dan wajahnya suram seperti melihat hantu.

"Bagaimana mungkin belum genap satu tahun? Apa anda memiliki bakat super atau semacamnya?" Pria itu bertanya dengan hati-hati.

"Ya, tetapi aku bukan berbakat super, aku hanya sangat berbakat." Jawabku yang membuat wajah pria itu semakin gelap.

"Be-begitu." Pria itu terlihat berusaha untuk menenangkan dirinya dan mengambil selembar kertas dari bawah lacinya.

"Silahkan isi formulir ini, Nona." Ia meletakan selembar kertas di atas meja.

Aku mengambil pena kemudian mengisi formulir itu hanya dalam tiga menit saja. Saat aku memberikan formulir itu kepadanya, wajah pria itu terlihat semakin gelap dan terhuyung-huyung kebelakang sebanyak dua langkah.

"Menguasai sihir tingkat tiga dengan usia 16 Tahun?" Pria itu bergumam dan meletakkan kertas itu dengan perlahan di atas meja.

"Si-silahkan masuk ke ruangan sebelah, Nona. Anda harus mengikuti sebuah tes sebelum bergabung dengan Menara." Pria itu berkata tanpa menoleh ke arahku. Ia sekarang menghindari kontak mata dan hanya menatap formulir itu dengan wajah suram.

Aku mengikuti arahannya dan pergi menuju ruangan disebelah meja resepsionis, di sana ada seorang wanita berjubah jingga yang sedang duduk disebuah meja yang berhadapan dengan banyak meja lainnya.

"Silahkan duduk di mana pun anda suka." Ujarnya.

Aku memilih untuk duduk di pojok kanan depan, setelah aku duduk dengan baik wanita itu berdiri dan memberikan lima lembar kertas yang berisikan berbagai macam pertanyaan mengenai sihir.

"Waktu tesnya hanya setengah jam, usahakan untuk menjawab dengan sedetail mungkin tanpa memaksakan diri untuk menjawab apa yang tidak anda mengerti. Baiklah, tesnya dimulai!" Wanita itu menekan sebuah tombol di atas meja, seketika sebuah proyeksi muncul di papan tulis yang bertuliskan waktu yang sedang berjalan.

Tanpa memperdulikan proyeksi tersebut, aku menatap lembaran kertas di hadapanku sambil memegang erat pulpen di tangan. Sejak aku mendengar kata tes, aku langsung gugup dan memikirkan berbagai pertanyaan sulit yang kemungkinan besar akan muncul dalam tes.

Aku tidak berharap bahwa soal yang diberikan akan menjadi mudah, karena menara sihir bukanlah sebuah organisasi rendahan.

"Ini..."

Aku tidak bisa berkata apa-apa saat melihat soal-soal itu. Pertanyaannya benar-benar sangat mudah?! Apakah ini termasuk tes untuk meragukan soal yang diberikan atau apa? Bukankah tes semacam ini seharusnya diberikan kepada penyihir tingkat 7 kebawah? Sangat mudah bagi penyihir tingkat 6 sepertiku untuk menyelesaikan semua ini dalam waktu setengah jam!

Tidak, aku akan menyelesaikannya sebelum itu!

Aku mulai membaca soal-soal dengan teliti kemudian menjawabnya satu persatu dengan detail sesuai permintaan wanita itu. Jumlah soal ada 50 dan semuanya berkaitan dengan berbagai jenis sihir.

Misalnya soal nomor 6 menanyakan tentang, apabila seseorang memiliki kecocokan dengan dua elemen yang berbeda apa yang akan terjadi? Jawabannya sangat sederhana, seseorang itu akan membangkitkan elemen sekunder dari penggabungan dua elemen tersebut!

Soal yang benar-benar sangat mudah! Aku sudah mempelajari hal ini dari buku sihir dasar yang ku terima dari Ethelyne di kota sebelumnya!

Dalam sekejap dua puluh menit berlalu dan aku meletakkan pena di atas meja dengan wajah berkeringat, menulis membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi agar tidak terjadi salah penulisan. Selain itu beberapa soal memintaku untuk menggambar berbagai jenis lingkaran sihir, jika tidak berkonsentrasi aku mungkin akan mengacaukan susunan formasi lingkaran yang ku kerjakan dengan sangat berhati-hati.

"Aku sudah selesai." Ujarku yang membuat wanita itu terlihat terkejut. Ia meletakan buku yang dibacanya kemudian berjalan ke arahku dengan raut wajah yang seakan tidak mempercayai pernyataan ku.

Wanita itu mengambil kertas ujianku kemudian membacanya lembaran demi lembaran dengan raut wajah yang terus berubah-ubah.

"Nak, apa anda merupakan titisan penyihir agung?" Wanita itu memegang pundak ku dan menanyakan hal aneh.

"Anda salah, saya hanya seorang penyihir biasa." Jawabku yang langsung di bantah olehnya.

"Tidak-tidak, sama sekali tidak mungkin jenius sepertimu adalah seorang penyihir biasa." Ia menggelengkan kepalanya.

"Saya benar-benar seorang penyihir biasa, yang saya lakukan hanya membaca buku sihir dasar dan menjawab soal-soal itu dengan pengetahuan yang saya miliki." Jelas ku yang membuat wanita itu membulatkan matanya.

"Anda menghafal seluruh isi dari buku sihir dasar?"

"Ya."

Wanita itu memijat dahinya sambil menutup kedua matanya, ia terlihat seperti dengan kesakitan.

"Ah, aku tidak mengerti lagi. Disaat semua orang mengabaikan dasar-dasarnya gadis ini justru mendalami hal tersebut dan menjadi seorang jenius." Wanita itu bergumam pelan.

Memang apa salahnya mendalami dasar-dasar sihir? Kalau tidak mempelajari dasar-dasarnya bukankah aku tidak akan mampu menggunakan sihir dengan efektif? Apa ada yang salah dengan pemikiran penyihir yang satu ini?"

1
Fiorentina' EVRENZAN
nice 👏👏
Bening Hijau
maaf belum dapat bayangan sama sekali...
ntar ku lanjut lagi baca nya...
semangat terus
piyo lika pelicia
sungguh kejam
piyo lika pelicia
kenapa orang ini menyerang tanpa tau salah nya apa 😒
piyo lika pelicia
semangat ☺️
piyo lika pelicia
kasihan kenapa di tinggal
piyo lika pelicia
kenapa kek wanita 🤔
Gehrman
Tulisannya sudah rapi cuman sedikit koreksi aja kalau dialog tag gunakan huruf kecil ya sama akhir dialognya diakhiri koma
🎀
satu 🌹 untukmu thor
Zeils: Terimakasih/Smile/
total 1 replies
🎀
mampir lagi thor, makin seru ceritanya
Zeils: ...Ok👍
total 1 replies
🎀
gimana nih nasib grace 😢
Zeils: Entahlah, gimana ya🤔
total 1 replies
piyo lika pelicia
huum orang baik yang malang 😭
piyo lika pelicia
kasihan 🥺
piyo lika pelicia
ow kelainan sejak lahir ku sangka tadi hantu maaf ye 😄
piyo lika pelicia
huaa lari aja Weh 😫
piyo lika pelicia
heem semoga ketemu yah kasian 😦
Zeils
Chapter ini boleh di skip:)
Zeils
Baik, sepertinya Noveltoon Membenciku.
Shara Erdyna
lanjut
Shara Erdyna
aneh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!