Adam pemuda tampan dan kaya, menjadi incaran banyak wanita dari masa sekolah sampai kuliah. namun tak satupun dari mereka yang ditanggapi Adam.
Hana gadis desa yang bekerja dirumah makan milik Adam, juga menaruh hati kepada Adam, Hana sadar diri dan memilih mengabaikan perasaannya.
Adam menyukai Hana, ia meminta Hana memanggilnya kakak agar lebih dekat dan membuat Hana nyaman dalam bekerja.
Sanggupkah Hana menahan perasaannya dan selalu bersama Adam tanpa ungkapan cinta dari Adam??
ayo simak kisah mereka,.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RATNA YULITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kamera pengintai
Mereka minum teh bersama, Mereka terlihat menikmati teh yang dibuatkan Hana. Wajah mereka terlihat ramah namun hati mereka saling berkata.
**Hana**
Aku harus terlihat seperti pemilik rumah ini,
mereka tidak boleh tahu jika rumah ini dibayarkan kak Adam. aku harus lebih dulu memberi tahu kak Adam, ia harus tahu alasan ku berbohong.
sayangnya aku tidak tahu kapan jadwal ujian kak adam. semoga saat aku menelpon nanti tidak mengganggunya." ucap Hana didalam hatinya.
*** Buk Indah***
Sepertinya Rani sudah sangat terlambat, aku yakin Adam menyukai Hana. Hana gadis desa yang baru datang kekota mana mungkin terpikir dan berani datang ke komplek perumahan mewah ini untuk menyewa. pasti Adam yang membantunya menemukan rumah ini dan membayarkan sewanya. Perabotan dirumah ini juga terlihat baru. Mana mungkin seorang laki-laki rela menghabiskan uangnya untuk orang yang tidak penting.
Jika saja Salwa mampu mengendalikan Adam dan setuju untuk menjodohkan Adam dan Rani aku tidak harus repot seperti ini, sekarang aku harus membantu Rani untuk mendapatkan Adam. Semoga Rani bisa mengalahkan Hana dan membuatnya pergi dari rumah ini, pergi tanpa diketahui Adam keberadaannya." ucap buk indah didalam hatinya .
**Rani***
"Aku tidak menyangka gadis sederhana ini mampu meluluhkan hati Adam. Aku akui dia manis dan cantik, kepribadiannya juga baik.
tapi aku tidak rela melepaskan Adam begitu saja. Adam adalah dunia ku. Aku harus bersama Adam dan tidak ada yang boleh memisahkan kami." ucap Rani dihatinya
***Ihsan***
"Sepertinya buk indah benar, Hana bukan gadis polos seperti yang terlihat." ucap Ihsan didalam hatinya.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=
"Sepertinya aku bisa pulang cepat, tadi aku pikir akan membersihkan kamar Rani saat datang kerumah ini. ternyata Hana sudah menyiapkannya. maaf ya Hana merepotkan mu." ucap buk indah ketika teh nya hampir habis.
"Aku sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah buk, ini bukan pekerjaan yang berat." jawab Hana.
"baiklah, sepertinya kita harus kembali kekantor." jawab Ihsan sambil berdiri
Semua nya mengikuti Ihsan dan ikut keluar rumah. Rani dan Hana menaiki mobil Ihsan, buk Indah pulang sendiri dengan membawa mobilnya.
tidak lama setelah kepergian mereka, Adam datang kerumah Hana. ia masuk kedalam rumah dan melihat empat gelas minum dimeja tamu.
"Siapa yang datang berkunjung? Apakah paman Hana yang datang?" ucap Adam sambil terus melangkah menuju kamar Hana, ia memeriksa kamar itu dan melihat lemari pakaian Hana.
"Syukurlah Hana masih disini." ucap Adam sambil menutup kembali pintu lemari yang ia buka, Adam berjalan kekamar sebelah, ia melihat foto Rani terpajang dinding kamar itu.
"Kenapa foto Rani ada dikamar ini? Apa yang terjadi dengan Hana? Kenapa dia tidak memberitahu ku apa pun?
"Aaaa... Hana,.. aku sengaja mendiamkan mu agar kau menghubungi ku. Tapi kau semakin diam, apa kau senang dengan ketidak hadiran ku?" ucap Adam merasa kesal melihat apa yang ia temukan dirumah Hana.
Niat Adam ingin memberi kejutan untuk Hana. Malah ia yang dikejutkan dengan keadaan yang ia temukan sendiri.
"Aku harus memasang cctv di rumah ini agar aku bisa memantau kegiatan Hana, semoga rindu ku untuk bertemu dengannya bisa berkurang dengan melihat kegiatannya melalui kamera pengintai." ucap Adam langsung menelpon kenalannya, ia meminta kenalannya untuk datang kerumah Hana memasang cctv saat itu juga.
\=\=\=\=\=
