NovelToon NovelToon
Dewi Mimpi

Dewi Mimpi

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / cintapertama
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Wulan241299

Dewi mimpi, yang memiliki gelar Alkasia yaitu taun putri dari alam langit menyelamatkan seorang laki-laki yang terjebak di alam hampa. Perkenalan yang secara kebetulan membuat ikatan keduanya menjadi tidak bisa di lepaskan. Dia memberi nama Yun Xi, ikatan cinta yang penuh gejolak dan perubahan. Membuat keduanya harus berpisah dan memulai kembali kisah di pertemuan keduanya.
Nantikan kisah cinta Dewi mimpi yang akan selalu update setiap hari.

(Cerita ini murni karangan yang saya buat berdasarkan imajinasi semata. Jika ada nama, tempat, waktu memiliki kesamaan semua murni ketidaksengajaan)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan241299, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sedari awal aku selalu mencintai mu

Waktu berjalan sangat cepat, hari demi hari kesehatan Zui Yuan semakin membaik. Dia sudah bisa mengeluarkan kemampuannya hampir sempurna. Kekuatannya juga sudah sangat setabil. Setiap hari tawa Eci dan Zui Yuan memenuhi pondok. Entah itu Eci yang memulai keisengannya terlebih dulu. Atau Zui Yuan yang mulai terbiasa menggoda hewan seperitual itu. Setiap hari kegaduhan selalu terjadi. Di pondok yang dulunya cukup sunyi, kini terlihat sangat hidup. Dua orang asing yang perempuan itu selamatkan membuat kehidupan di pondok terasa hangat.

Di bulan pertama saat Zui Yuan tinggal bersama meraka. Sebuah pondok kecil didirikan untuk dua kamar di sampaing pondok dewi Alkasia. Meski Zui Yuan bisa saja tinggal bersama di pondok miliknya. Tapi tetap saja Yun Xi pasti akan merasa tidak nyaman.

Melihat pondok sederhana tapi cukup nyaman untuk dirinya sendiri. Zui Yaun terlihat sangat bahagia. Dia juga tidak ingin terus menganggu pasangan ini. "Wah, aku menyukainya."

"Aku yang menempatkan lonceng itu," Eci terbang kearah lonceng yang tergantung di samping pintu pondok.

"Aku menyukainya," Zui Yuan bahagia melihat kenyamanan yang ia rasakan. Hingga dia benar-benar lupa dengan peri Huan Qi dan penguasa yang ada di alam Kui. Pasti membutuhkan waktu juga untuk penguasa itu sembuh, dia masih memiliki waktu untuk kembali. Kenyamanan ini, dia tidak ingin melewatkannya. Saat di dunia siluman dia menjadi pangeran. Kehidupan sangat membosankan dan tidak bisa menikmati ketenangan. Semua kakak laki-lakinya selalu memperebutkan tahta, hanya kakak perempuan yang selalu ada. Tapi tetap saja kakak perempuannya selalu sibuk dengan obat-obatan dan penelitian tentang racun. Dia cukup kesepian.

Tidak terasa setengah tahun berlalu cukup cepat. Yun Xi dan Zui Yuan juga sudah sembuh. Dewi Alkasia setiap malam akan pergi untuk melakukan tugasnya menaburkan mimpi kepada setiap jiwa yang ada di dunia. Dia selalu mengajak Yun Xi bersamanya. Meski Yun Xi tidak pernah benar-benar menerima perasaannya. Tapi kehadiran laki-laki itu sudah cukup membuatnya bahagia.

Dewi Alkasia terbang mendekat ke arah laki-laki yang masih menunggunya. Dia terus menatap kearah wajah yang sangat ingin ia miliki. "Cukup lama kita bersama, apa kamu masih tidak bisa mencintai ku?"

Perkataan tiba-tiba untuk kedua kalinya membuat jantung Yun Xi terus berdegup kencang. Dia tidak bisa menghindari untuk kedua kalinya. "Sedari awal aku selalu mencintai mu," Kali ini dia tidak akan melepaskan perempuan yang ada di depannya. Meski dia tidak sekuat perempuan ini, tapi dia akan mencoba untuk selalu ada.

Dewi Alkasia tersenyum dengan bahagia. Binar di matanya terlihat jelas dengan semua kebahagiaan yang tidak bisa di bendung lagi. Dengan cepat dia memeluk Yun Xi dengan erat. "Kamu tidak bisa menarik kembali ucapan mu."

"Tidak ada alasan untuk diriku menarik kembali ucapan ku," dia membalas pelukan Dewi Alkasia dengan sangat erat. "Tubuh ku akan remuk jika kamu terus memeluk terlalu erat," dia berbisik dengan lembut ke telinga Dewi Alkasia.

Setelah mendengar itu Dewi Alkasia sedikit melonggarkan pelukannya. Kekuatan dewinya terlalu kuat untuk Yun Xi yang tidak memiliki kekuatan dalam dirinya. Dewi Alkasia memandang wajah di bawah sinar rembulan. Dia benar-benar tampan. Dengan perlahan dia mengarahkan bibirnya ke arah bibir merah muda di depannya. Yun Xi diam. Dan saat kedua bibir itu menyatu. kehangatan menyebar dalam dirinya.

Bibir hangat dan lembut perempuan yang ia cintai itu terasa memabukkan. Hingga dia tidak bisa menghentikannya. Mereka masih saling berpelukan dengan ciuman yang samakin mendalam.

Dewi Alkasia menarik perlahan bibirnya, menatap mata lembut di hadapannya. "Sudah hampir pagi, kita harus pulang."

"Sebentar lagi," Yun Xi dengan cepat menarik leher Dewi Alkasia. Dan mencium bibir Dewi Alkasia dengan lembut. Dia tidak bisa menghentikannya.

"Tunggu," menarik bibirnya. "Kita harus kembali, Dewi Cahaya akan segera datang."

"Baiklah," Yun Xi tersenyum melihat perempuan yang ia cintai.

Sesampainya di pondok, mereka berdua tidak pernah melepaskan genggaman tangan satu sama lain. Kemanapun mereka pergi kedua tangan itu seperti melekat erat dan tidak bisa di lepaskan.

"Sepertinya mereka semakin mesra," Zui Yuan hanya tersenyum melihat pasangan yang ada di halaman samping pondok miliknya. Dua orang duduk di satu kursi dengan tangan yang saling bergandengan. Laki-laki itu terlihat sangat lembut dan hati-hati saat menyuapkan sesendok demi sesendok makanan pada wanita di sampingnya. "Pemandangan ini terlalu menyakitkan hati," dia benar-benar iri dengan kemesraan dua insan yang tengah menjalin kasih. Dia juga ingin mendapatkan perempuan yang ia cintai, dan mencintainya juga.

"Sebentar lagi aku akan buta," Eci menatap dingin kearah tuannya dan Yun Xi. "Sepertinya meraka tidak melihat kita ada di sini."

"Eci, kita hanya bisa bersama saat ini. Aaaa," tangisan tanpa air mata terlihat menggelikan untuk Eci. Zui Yuan mencoba memeluk Eci dalam pelukannya. Tapi Eci terbang menjauh. namun belum sempat dia pergi Zui Yuan sudah berhasil menangkapnya dan mendekapnya dengan erat. "Eci, aku sangat iri dengan kehangatan diantara mereka."

"Aku sangat ingin menghajar mu, lepaskan aku."

Eci terus memberontak dan berusaha terlepas dari pelukan Zui Yuan. Tapi Zui Yuan terlalu kuat dia tidak bisa melepaskan pelukan itu. "Sepertinya tempat ini sudah tidak aman untuk di tinggali anak-anak seperti ku," Eci hanya bisa pasrah dengan keadaan.

................

Di istana langit, kaisar langit tengah melakukan rapat di aula istana. Semua dewa, dewi dan peri yang memiliki tempat kedudukan di istana, datang memenuhi panggilan dari kaisar langit.

Salah seorang dewa maju dengan membawa gulungan kertas. "Yang mulia, ini adalah surat lamaran untuk pangeran pertama Hong Yu," berlutut di hadapan kaisar langit yang duduk di tahtanya.

Kaisar langit melambaikan tangannya, gulungan kertas itu datang dengan sendirinya. Perlahan gulungan kertas terbuka dengan sendirinya. Jelas terlihat jika tulisan itu memang adalah surat lamaran yang sudah di segel kekuatan raja siluman.

"Baik, aku akan mempertimbangkannya lagi," meletakkan gulungan kertas di atas meja.

Salah seorang dewa yang lain maju dengan membawa gulungan kertas lain. "Yang mulia, ini surat lamaran dari raja dunia manusia."

Untuk yang kedua kalinya kaisar langit melambaikan tangan perlahan, gulungan kertas itu datang dengan sendirinya. Meski dunia manusia, setiap orang hanya memiliki umur pendek, tapi saat mereka datang melangsungkan pernikahan dengan dewa. Mereka akan di ajarkan untuk berkultuvasi menjadi mahluk abadi. Dengan kultivasi yang mereka lakukan, mereka akan bisa hidup lebih lama dari manusia biasa.

Kali ini tidak ada perdebatan, semua yang hadir di aula istana hanya menunggu keputusan dari kaisar langit. Tapi kaisar langit tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan. Dia harus menimbang dengan benar, siapa yang akan di jadikan permaisuri untuk anak tertuanya.

"Kalian bisa pergi, aku akan memikirkannya dengan lebih matang."

"Baik," jawab serentak semua orang yang hadir di aula istana. Mereka membubarkan diri setelah mendapatkan perintah untuk kembali.

Sedangkan di aula istana tampat permaisuri tinggal, wanita dengan balutan gaun emas duduk tenang dengan buku di tangannya. Tidak lama seseorang berjalan dengan cepat dari arah luar dan menemui dirinya.

"Permaisuri, Pernikahan pangeran pertama sudah di siapkan dari dua dunia. Dunia Siluman dan dunia manusia."

Pelayan wanita itu dengan terburu-buru mengucapkan kata demi kata. Yang membuat permaisuri meremas buku yang ada di tangannya.

"Apakah secepat ini?" pandangannya menusuk kearah setiap tempat yang ia tuju. "Zhou Ye, kamu tidak bisa bersama dengan laki-laki lain selain putra ku."

Pandangan tajam itu terlihat semakin menakutkan. Dia tidak memiliki cara lain selain menikahkan anaknya dengan keponakannya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!