NovelToon NovelToon
Ksatria Penguasa Gushen Dan Tianshen

Ksatria Penguasa Gushen Dan Tianshen

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Sistem / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:45.6k
Nilai: 5
Nama Author: DTeaa

Zhi Shen adalah seorang pemuda berusia 25 tahun yang berasal dari jaman modern, tapi karena terjadinya peperangan antar negara, telah membuatnya berpindah Alam.
Kini ia berada di Alam Dunia Kultivator kelas rendah atau disebut juga Alam Benua Gushen yang di huni oleh Manusia manusia yang memiliki kekuatan seperti manusia super yang pernah ia lihat di televisi.
Di kehidupan baru yang harus ia jalani sekarang, Dunia Benua Gushen baru saja mengalami Peperangan Besar antara bangsa Manusia dengan bangsa Iblis.
Tugas Zhi Shen di Alam Dunia barunya adalah untuk membunuh Kaisar Iblis yang berasal dari Alam Dunia Kegelapan.
Akankah Zhi Shen mampu melaksanakan tugasnya?...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DTeaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Kembali ke Kota Naga Perak.

"Pintu masuk ke dalam Jurang Kematian hanya Ketua Agung dan para tetua yang mengetahui letaknya secara pasti, karena dilindungi Segel Formasi Ilusi tingkat tinggi"

Zhi Shen terlihat penasaran dengan cerita yang di sampaikan oleh Zhang Fei tapi untuk saat ini sepertinya ia harus memikirkan hal lain.

"Apakah orang seperti ku bisa menjadi murid Sekte Teratai Cahaya" Zhi Shen tampaknya tidak ingin berasa basi.

"Oh, junior Shen ingin menjadi murid Sekte Teratai Cahaya... tentu saja bisa junior..! kebetulan kami juga di tugaskan untuk mencari pemuda pemuda berbakat yang ingin menjadi murid Sekte"

Zhang Fei bercerita mengenai kondisi Sekte yang telah kehilangan banyak murid karena Perang Besar sebelumnya.

Tak lama kemudian mereka sampai di tempat jasad tujuh orang rekan mereka yang tergeletak di tanah.

Tujuh jasad itu di masukkan ke dalam Cincin Dimensi yang mereka miliki.

Zhi Shen juga mengeluarkan mayat Raja Beast Harimau Perak Petir dan lima anak buahnya dari dalam Cincin Dimensi.

Sedangkan mayat dua ajudan dan puluhan anak buah Beast Harimau Perak Petir tetap ia simpan untuk dirinya karena ia lah yang telah membunuh mereka.

"Ini aku serahkan kepada senior untuk bukti bahwa senior telah menyelesaikan misi"

Zhi Shen juga mengeluarkan satu Kristal Inti Raja Beast Harimau Perak Petir tingkat 3 kelas menengah dan memberikannya kepada Zhang Fei selalu pemimpin misi.

"Terima kasih junior, dengan ini kami bisa mempertanggung jawabkan kematian tujuh rekan kami dan menceritakan apa yang telah terjadi di tempat ini"

Zhang Fei kembali menangkupkan kedua tangannya memberi hormat.

"Setelah ini kami akan kembali ke sekte, bagaimana dengan Junior Shen" tanya Zhang Fei sopan.

"Aku juga ingin kembali dulu ke Kota Naga Perak untuk menyelesaikan beberapa urusan di sana, mungkin setelah dari sana aku akan pergi ke Sekte Teratai Cahaya".

"Kalau begitu.. kita bisa pulang bareng sampai Desa Banteng, nanti setelah itu kita berpisah, karena dari Desa Banteng kami harus pergi ke arah Barat"

"Ya sudahlah kalau begitu, aku ikut saran senior saja"

Zhi Shen mengikuti mereka berjalan menuju Desa Banteng.

Perjalanan ke Desa Banteng membutuhkan waktu selama dua hari.

Dalam perjalanan itu Zhi Shen di ajari cara memanggang daging Banteng Bersisik oleh Zhang Fei dan rekan rekannya.

Juga di ajarkan cara mengolah daging Beast yang memiliki Elemen.

Setelah tiga hari mereka sampai di gerbang Desa Banteng yang sudah di bangun ulang.

"Kami tidak bisa berlama lama di Desa ini junior Shen, kami langsung pergi Ke Sekte...kami mohon maaf tidak bisa menemani junior"

Zhang Fei mengeluarkan sebuah benda berbentuk persegi panjang berukuran 10 x 6 cm berwarna coklat muda dengan gambar bunga Teratai lalu memberikannya kepada Zhi Shen.

"Itu adalah Token undangan untuk menjadi murid Sekte Teratai Cahaya yang memang khusus di buat dan diberikan kepada calon murid"

Setelah itu mereka pamit dan pergi ke jalanan yang mengarah ke barat dari Desa Banteng.

Zhi Shen mampir sebentar di Desa Banteng, karena sebelumnya ia hanya melewatinya tanpa peduli dengan aktifitas penduduk Desa waktu itu.

Ia memasuki kedai makan lalu duduk dan memesan makanan serta minuman.

Keadaan Desa tampak memprihatinkan karena lahan lahan pertanian dan perkebunan yang mereka miliki banyak yang hancur.

Toko toko kecil tempat mereka biasa berdagang juga banyak yang hancur.

Termasuk kedai makan ini yang juga sepertinya baru dibangun.

Otomatis mereka harus memulai dari awal.

Setelah selesai makan Zhi Shen ngobrol sebentar dengan pelayan kedai makan yang masih sepi pengunjung.

Harga makanan di kedai tersebut menurut pelayan sekaligus pemilik kedai makan katanya agak mahal karena saat ini bahan bahannya agak langka.

Zhi Shen memaklumi ucapan pemilik kedai.

"Harganya 50 koin perak Tuan Muda, biasanya kami menjual dengan harga 25 koin perak" ucap sang pemilik kedai merasa tidak enak hati.

"Aku dan istriku baru buka kedai ini dua hari yang lalu" ucap pemilik kedai menambahkan.

Zhi Shen tersenyum dan memberikan dua koin emas.

"Sisanya untuk tambahan modal"

Zhi Shen langsung pergi melanjutkan perjalanannya menuju Kota Naga Perak.

"Terima kasih Tuan Muda" Lelaki tua itu menatap kepergian Zhi Shen sambil menangkupkan tangannya.

*

Dengan kekuatan tubuhnya yang sekarang, hanya butuh waktu tiga hari untuk sampai ke Kota Naga Perak.

Hampir sama dengan jika menunggang kuda yang kecepatannya sekitar 60 kilometer per jam.

Zhi Shen mencoba masuk melalui celah tembok pembatas kota yang pernah di lewatinya, tetapi rupanya sudah diperbaiki.

Akhirnya ia masuk melalui Gerbang Kota bagian Timur.

Zhi Shen menunjukkan plakat Giok Klan Yuan kepada prajurit penjaga Gerbang Kota.

Prajurit itu mempersilahkan Zhi Shen untuk memasuki Kota.

Setelah sosok Zhi Shen sudah berjalan cukup jauh dan tidak terlihat, seorang prajurit penjaga berbisik kepada rekannya.

"Bukankah sudah tidak ada laki laki di Klan Keluarga Yuan..?"

"Mungkin saja itu adalah kerabatnya dari Kota lain.... sudahlah tidak usah dipikirkan"

Para Prajurit itu kembali berjaga.

*

Suasana Kota Naga Perak sudah mulai ramai dengan lalu lalang kereta dagang maupun kereta penumpang, dan juga lalu lalang warga yang memilih berjalan kaki untuk beraktivitas.

Zhi Shen berjalan sambil memandangi keadaan bangunan bangunan yang ada di dalam Kota yang sudah pulih hampir 80 persen.

Sisanya masih dalam proses pembangunan ulang.

Zhi Shen maklum dengan kecepatan para pekerja di Dunia barunya tersebut yang rata rata memiliki kekuatan Kultivasi.

"Kuli bangunannya manusia manusia super semua, bergerak sebentar langsung kelar"

Hampir dua bulan ia pergi meninggalkan Kota ini untuk berlatih di Lembah Sunyi.

Zhi Shen memasuki sebuah toko pakaian untuk mengganti pakaiannya yang kotor dan robek.

Dengan ratusan koin emas ia sudah bisa membeli selusin pakaian untuk stok pakaian salin.

Zhi Shen sengaja membeli model pakaian warga golongan kelas menengah agar tidak terlalu menarik perhatian.

Ia langsung mengganti pakaiannya di kamar ganti yang disediakan oleh pihak Toko.

"Mending aku sewa kamar di rumah Penginapan untuk beberapa hari sambil memantau keadaan"

Setelah keluar dari Toko Pakaian, Zhi Shen mencari Rumah Penginapan.

Ia memasuki sebuah rumah penginapan untuk menyewa kamar.

Setelah memesan kamar dan membayar biaya sewanya ia langsung menuju kamar yang berada di lantai tiga.

Zhi Shen memesan kamar kelas menengah yang ada kamar mandinya dengan harga 50 koin emas per hari dan mendapat fasilitas makan dua kali.

Ia berencana ingin membersihkan diri dan beristirahat, setelah itu barulah mengerjakan hal lainnya.

Setelah mandi Zhi Shen merebahkan dirinya di tempat tidur

"Ah  akhirnya aku bisa merasakan empuknya kasur"

Sudah sewajarnya ia merasa senang karena selama dua bulan tidak merasakan nyamannya kasur tempat tidur.

Zhi Shen memunculkan layar system semi transparan untuk melihat lihat.

"Koin emas yang ada hanya sekitar 9200 lebih, sepertinya aku harus mencari cara lain agar cepat mendapat koin emas"

Beberapa ide cemerlang muncul di dalam pikirannya.

"Krekk krekk krekk"

"Dugg dugg dugg"

Gagang kunci pintu kamar bergerak beberapa kali dan kemudian terdengar bunyi pintu yang di gedor dari luar.

1
Muchtar Albantani
oke tetua
y@y@
👍⭐👍🏿⭐👍
y@y@
🌟👍🏿👍👍🏿🌟
y@y@
🌟👍🏼👍🏾👍🏼🌟
Andalas 476
Bakal repot lagi nih Tetua Jia...😵😂🤣
Nurul Nissaadji
Semangat Thor
Razali Azli
hahahha jadi teringat zaman bersekolah dulu
Andalas 476
Ranah Prajurit Langit 🌟 4
azizan zizan
👍👍💪💪
Jujun Adnin
ok
Razali Azli
sangat² menarik
Razali Azli
buat teman² pembaca mari dukung karya menarik ini dengan like, beri hadiah semampunya, vote dan berikan bintang 5 agar karya ini sampai tamat dan buat semangat authornya. peace
Razali Azli
hambik kau haha
Razali Azli
baru ada akal
Nurul Nissaadji
/Good//Good/
Andalas 476
1 : 100 lebih relevan liatnya.
Andalas 476
121,3 M
DTeaa
thank's sudah setia membaca novel karya author, walaupun masih banyak kekurangannya...
Andalas 476
tumben inget ngambil Cincin...😂
DTeaa: mumpung MC nya lagi ingat...
total 1 replies
Andalas 476
Catet :
Ranah Jendral Bumi 🌟 8
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!