I Loop U

Dari jarak yang agak jauh sosok seorang Hendra lutfianto menatap sendu ke arah herlina dan alex yang sedang berjalan bergandengan tangan ke arah warung bu gatul.

sudah lama Hendra menyukai herlina, namun karena herlina selalu saja bersikap biasa bila di dekati nya, membuat Hendra merasa insecure pada dirinya.

"sepertinya Alex menyukai mu lin, aku kalah cepat dari dia, " ujar Hendra bermonolog pada dirinya, menatap kedua orang itu dengan tatapan sedih.

Hendra menendang nendang batu kecil yang ada di depan nya, melampiaskan kekecewaan dan rasa patah hati melihat orang yang selama ini menjadi target telah di bawa oleh lelaki lain yang segalanya berada jauh di atas nya,

"huuuuh...!, " Hendra mendengus dan menendang kembali batu kecil yang ada di depan nya.

Tuuuuiiiiiiinng... !!

pletaak!!!

"woiii siapa yang lempar batu ke gue ya?! , " seru seorang anak laki laki yang masih satu sekolah dengan Hendra,anak laki laki itu berteriak sambil menoleh ke kanan ke kiri mencari sang pelaku pelemparan batu itu.

Hendra yang menyadari perbuatan nya telah mencelakakan orang lain segera bergegas cabut untuk menghindari keributan karena perbuatan nya.

sementara itu

desy terlihat kelimpungan mencari keberadaan herlina, karena sejak bell jam sekolah usai herlina tiba tiba cabut tanpa mengatakan apa apa pada nya, membuat desy jadi curiga dengan semua gerak gerik herlina sedari tadi.

"ih kemana sih kamu lin, loe main tinggal aja, apa loe ga tahu ya gue mau ajak loe kerumah gue nyusun acara ulang tahun gue, kemana loe lin...!, " seru desy sambil berjalan dengan tatapan mengitari seluruh penjuru sekolah, mencari keberadaan herlina.

"hayo loe, lagi apa!, " suara seorang laki laki tiba tiba mengejutkan desy yang sedang sibuk celinguk kan mencari sahabat nya.

"resek loe!, " teriak desy yang merasa kaget dengan kehadiran mahluk astral di depan nya, siapa lagi kalau bukan budi, sahabat Alex yang selalu resek mengganggunya.

"loe kenapa, dari tadi gue lihatin loe celinguk kan aja kagak jelas, loe nyari gue?! , " tanya budi menebarkan sedikit benih benih pesona di depan desy yang langsung di sapu bersih oleh desy dengan plengosan maut nya.

"eh loe ya, emang sepaket loe sama Alex nyebelin dan suka ge'er gak jelas, jangan ngadi ngadi dech bilang gue nyari loe, emang loe siapa perlu gue cari?, " jawab desy dengan nada sedikit nyolot karena kesal.

"serius?!, " budi malah semakin menggoda desy yang lucu di mata nya, herlina dan desy menurut nya adalah mahluk yang unik,

satunya orang nya heboh suka bikin rame dengan suara nya, dan herlina terlihat kalem dan lebih sulit di tebak karakternya.

"emang loe cari siapa sih des?, " tanya budi yang berdiri di samping desy, masih dengan mode jutek nya karena kesal di kejutkan oleh budi.

"gue cari herlina, dari mulai bell pulang tuh anak tiba tiba aja lenyap!", ujar desy dengan wajah manyun karena tidak juga menemukan Herlina.

" gue nyangka sih dia di culik Alien des!, "

"maksud loe?, "

"iya, persis seperti yang loe fikir kan!, " jawab budi sambil menunjuk pada kening desy.

"ish loe ya!, " seru desy menyingkirkan tangan budi dari dahi nya dengan mimik kesal.

sementara Herlina yang di cari oleh desy sedang asyik berduaan dengan Alex, walau dengan suasana yang sedikit horror karena Herlina terus memasang muka masam dan jutek pada Alex karena telah bertindak buruk pada Hendra.

sosok Alex masih menatap Herlina dengan tatapan tajam nya, merasa heran mengapa Herlina seperti begitu peduli dengan Hendra.

"jangan bilang loe suka ya sama tuh anak IPS, " kata Alex penuh penekanan seolah Alex sedang menyiratkan kecemburuan.

BERSAMBUNG