Suami Dan Mertua Toxic

Plakkk.....

"Siapa kamu berani bicara begitu pada putriku.....saya sendiri sebagai ibu kandungnya tidak perna memperlakukan putri saya begitu dan seenaknya kamu berani menghina dan merendahkan putri saya di di depan saya dan suami saya." Ujar nyonya Maudy sudah hilang batas kesabarannya.

Tiara diam menyaksikan kedua orang itu di siksa oleh kedua orang tuanya.

Miranda yang mendapatkan tamparan keras dari nyonya Maudy terkejut sembari memengang pipinya.

"Ibu....!" teriak Miranda.

"Cukup....!" pekik bu Maudy heran dengan Miranda yang belum mau mengala.

Namun Miranda belum menyerah dia sudah bertekab untuk merebut posisi Tiara, karena kalau tidak Danang bisa menceraikannya dan dirinya juga di pecat.

"Tapi ibu, aku ini benar putrimu bukan dia...dia hanya mengakui saja sebagai putrimu." ujar Miranda sengaja pura-pura menangis.

"He dengar ya nama putri saya Tiara Kanaya dan nama kamu itu Miranda dari mana ceritanya kamu itu putri saya sementara kenal saja tidak...dan satu lagi kamu juga yang sudah membuat kehidupan rumah tangga putri saya hancur bukan? Sekarang kamu tahu akibatnya." Ujar nyonya Maudy.

Walaupun Danang sudah tahu bahwa Tiara adalah putri Tuan Viktor tapi dia sama sekali tidak percaya. Dan bahkan dengan tidak tahu malunya Danang menghina Tiara di depan nyonya Maudy dan Tuan Viktor membuat Tuan Viktor makin murka.

"He...perempuan yatim...kamu sudah tidak punya malu ya, kamu tuh jadi orang tahu diri sedikit. Orang tua kamu yang miskin itu sudah meninggal. Tapi kenapa kamu berani sekali mengoda Tuan Viktor dan nyonya Maudy untuk mengakui kamu sebagai putrinya sementara putri aslinya yaitu Miranda istriku mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan begitu. Aku tahu kamu tidak terimah aku ceraikan kamu karena kamu miskin dan dekil dan lebih memilih Miranda yang kaya raya tapi bukan begini cara licik kamu" hardik Danang.

Plakkk.....

"Kamu laki-laki tapi mulut kamu lancang sekali sepertinya harus di ajarin sopan santun" ujar nyonya Maudy.

Dasar Miranda tidak tahu malu dia tidak takut jika nanti ketahuan dia benaran bukan anak dari Tuan Viktor apa konsekuensinya.

"Dasar perempuan tidak tahu diri aku pastikan hari ini kamu malu di depan semua orang. Lebih baik kamu menyerah saja" ujar Miranda.

"Jaya....sini atur dia ajari dia bagaimana cara dia bicara sopan. saya dan istri saya masih hidup bagaimana bisa dia mengatakan putri saya miskin dan anak yatim..." ujar Tuan Viktor geram.

Jaya adalah salah satu anak buah Tuan Viktor...Jaya masuk ke dalam ruangan dan dengan membabibuta menghajar Danang tanpa ampun bahkan bibir Danang sampai mengeluarkan darah...

Bukkkk....bukkk....

"Jaga mulutmu jangan sampai saya hancurkan kamu tidak tahu wanita yang kamu hina adalah putrinya Tuan" ujar Jaya.

Plakkkk....

Kali ini Tiara yang menampar Miranda...membuat Miranda terkejut.

"Kamu pikir saya tidak tahu siapa kamu sebenarnya, dasar perempuan licik ternyata selain licik untuk merebut suami orang kamu juga ingin merebut kedua orang tua ku dan mengaku sebagai saya. Biar beritahu anda nona Miranda...saya adalah putri kandung Tuan Viktor dan nyonya Maudy. Dulu yang saya akui sebagai orang tua saya pada saat pernikahan adalah kakek dan nenek saya."

"Kami sudah merencanakan semua untuk mengetes keluarga dari laki-laki penghianat itu. Dari saya mengaku kakek dan nenek saya sebagai orang Tuan. Dan kami juga sengaja pindah ke kontrakan demi melancarkan rencana kami. Setelah kakek dan nenek meninggal baru saya tahu jika perusahaan ini adalah milik orang tua saya. Awalnya saya rencana berikan kejutan untuk keluarga dari mantan suamiku dengan renovasi rumah dan mengatakan bahwa saya anak orang kaya. Tapi semua saya urungkan setelah laki-laki bajingan itu tidak memberikan nafkah untukku.".

Semua masih setia mendengar penjelasan dari Tiara, begitu juga nyonya Maudy dan Tuan Viktor. Bahkan Danang mendengar dengan jelas.

Deg....

Jantung Danang berdegup kencang.

"Kalau benaran Tiara adalah putrinya Tuan Viktor berarti aku yang merasa di rugikan karena dia sudah berani membohongi ku jadi aku harus minta ganti kerugian. Kalau tidak aku harus kembali dengan Tiara apapun yang terjadi." batin Danang.

"Bukan hanya itu dia laki-laki kasar dan arogan yang selalu melakukan kdrt terhadap saya. Dan terakhir setelah dia membawa wanita ini kerumah dan mengakui bahwa dia adalah pacarnya. Tapi selepas dari apa yang saya alami saya patut berterimah kasih kepada kamu nona Miranda karena sudah dengan suka rela mau mengantikan posisiku." ujar Tiara.

"Dan saya sebagai orang Tuan merasa terhina putri saya di perlakukan seperti ini. Tadi kamu mengakui bahwa saya adalah ayah kamu terus yang di luar siapa?....pak Bambang bawa masuk!" ujar Tuan Viktor.

Pak bambang masuk dengan seorang security perusahaan. Security itu yang tadi mengakui bahwa Miranda adalah putri-nya.

Miranda yang melihat kedatangan pria itu langsung ketakutan sampai tubuhnya gemetaran...dia mundur berapa langkah kebelakang sampai berdiri di samping Danang yang sudah babak belur.

"Nona Miranda, apa kamu mengenal laki-laki ini? Apa kamu ingin menjadi seorang anak durhaka yang tidak mau mengakui ayahnya sendiri. Saya tidak perlu menjelaskan kepada kamu saya tahu dari mana yang jelas dia adalah ayah kandung kamu. Aku tahu tadi pagi kalian ketemu di tempat parkir bersama putri saya juga tapi kamu pura-pura tidak mengenal bukan? Dan saya tidak mau basa-basi lagi mulai detik ini kamu di pecat bersama suami kamu. Saya minta kalian keluar dari sini dan jangan perna tunjukkan wajah kalian lagi."

Deg....

Danang dan Miranda seperti kesambar petir di siang bolong...kalau Danang di pecat terus mereka makan apa sementara Danang tidak memiliki banyak tabungan..selama ini Danang berikan uang untuk bu Bianca selain arisan bu Bianca juga beli perhiasan dan barang bagus untuk dirinya.

"Tidak....aku tidak boleh di pecat...aku harus kembali pada Tiara apalagi aku belum resmi bercerai dengannya jadi aku harus memanfaatkan kesempatan ini karena aku yakin Tiara masih mencintaiku. Tapi karena ada Miranda makanya di tidak mau. Aku tidak mau hidup miskin lagi." batin Danang.

"Saya akan memasukan kalian berdua ke daftar hitam dan kalian tidak akan di terimah dimana pun...tolong keluar dari ruangan karena saya tidak sudi melihat kalian berdua lagi disini." ujar Tuan Viktor.

Tidak ada satu karyawan pun yang bersuara...dari tadi mereka hanya kasat kusut soal Miranda dan Danang...mereka tinggal menyaksikan saja dtama yang di ciptakan oleh Danang dan Miranda.

Brukkkkkk

Semua orang terkejut dengan perbuatan Danang apalagi Tiara. Danang tersungkur di depan Tiara dan memohon agar Tiara mau rujuk kembali dengannya. Karena semua itu salah Miranda yang sudah merayunya, Demi ingin mendapatkan kembali hati Tiara, Danang menjadikan Miranda kambing hitam.