Ho Chen ditakdirkan memiliki kekuatan di atas alam Dewa, dia berguru kepada Feng Ying yang menjadi legenda di masa lalu.
Namun untuk mencapai kekuatan tersebut tidaklah mudah.
Dengan berlatih di bawah bimbingan Feng Ying, Ho Chen telah berhasil menjadi pendekar hebat di usia yang masih muda.
Pada saat itulah gurunya memberi ujian untuk pergi berpetualang, petualangan yang akan memulai semuanya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hong Yihua
“ Tuan putri.! Kita sudahi dulu latihan ini.!"
“ Guru.! Sudah berapa kali ku bilang, jangan panggil aku Tuan putri.!"
“ Baik. Baik..! Ini permintaanmu jadi kupanggil Yin'er."
Di belakang halaman istana, terlihat dua orang sedang berlatih. mereka adalah guru dan murid. Sang murid adalah putri Kaisar Hong Yihua, biasa di panggil Yihua.
Sang guru bernama Miu Yimin. Salah satu anggota sakte aliran netral Bintang Emas.
Yihua terkenal dengan keakrabannya, dengan statusnya sebagai putri kaisar, Yihua tidak pernah terlihat angkuh apalagi arogan. Sebagai putri kaisar, Yihua sangat cantik dan anggun.
“ tidak masalah guru, saya cukup senang guru memanggilku seperti itu." Jawab Yihua dengan tersenyum lebar.
“ Saudari Yimin, kamu tidak perlu sungkan untuk memanggil putriku seperti itu. Bukan kah lebih dekat lebih baik.?" Hong Li berjalan mendekati mereka berdua.
“ Yang mulia. Sebuah kehormatan telah memberikanku kepercayaan untuk melatih Yi'er." Miu Yimin membungkuk hormat.
“ hu'er. ada yang ingin ayah bicarakan dengan gurumu, pergilah kamu untuk beristirahat." Berbeda dengan Miu Yimin, Hong Li memanggil Yihua dengan hua'er.
“ baik ayah, hua'er juga sedikit capek. Sampai nanti guru.!" Yihua melambaikan tangan dan meninggalkan mereka berdua.
Hong Li memandangi putrinya yang melangkah pergi, sekarang umur Yihua sudah 14 tahun. Hong Li juga ingin putrinya menjadi kuat, dan kelak bisa melindungi dirinya sendiri di masa depan.
“ kekuatan hua'er masih belum ada peningkatan." Hong Li terlihat sedikit kecewa. Namun dia tahu Yihua memang tidak terlalu berbakat untuk menjadi pendekar.
“ maaf kan saya yang mulia, ini semua karena saya yang kurang pantas menjadi guru putri Yihua, mungkin kalau menjadi murid lain kekuatan Putri Yihua bisa meningkat." Miu Yimin pun juga merasa bersalah.
“ aku tahu bakat putriku saudari Yimin, jadi kamu tidak perlu merasa bersalah.!"
“ Terima kasih yang mulia. Saya akan berusaha untuk bisa meningkatkan kekuatan tuan putri." Miu Yimin kembali membungkuk.
“ Sebenarnya, aku memikirkan keadaan di seluruh kekaisaran Yun yang semakin kacau.
Selama beberapa tahun ini, banyak laporan tentang kematian para pendekar yang misterius." Hong Li memandang ke langit, dia merasakan kedepannya akan menjadi berat tugasnya sebagai kaisar.
“ Saya juga mendengar berita tersebut yang mulia, kebanyakan korban yang meninggal berada di tinggkat Jiwa dan Bumi. Dan bukan hanya sakte aliran putih yang mengalaminya, sakte aliran hitam pun juga banyak yang menjadi korban." Miu Yimin sangat memikirkan para pendekar dari saktenya.
Selama beberap tahun, banyak para pendekar dari aliran putih, hitam, dan netral yang mati secara misterius, kebanyakan mereka masih berada di Tingkat Energi Jiwa dan Bumi. Dalam satu tahun tercatat belasan laporan tentang ke jadian yang sama.
“ Kemana perginya Pendekar Dewa Muda.? Semenjak meninggalkan Sakte Bukit Halilintar, sudah tidak pernah terdengar lagi kabarnya." Hong Li sangat berharap bertemu dengan Ho Chen, namun hingga saat ini, kabar keberadaan Ho Chen memang sudah tidak di dengar lagi.
“ yang mulia.! apa mungkin Pendekar Dewa Muda berada di tempat gurunya berada.?"
“ mungkin saja saudari Yimin.!" Hong Li tersenyum kecut.
“ Saudari Yimin, aku akan pergi menemui permaisuri. Terima kasih sudah menemaniku berbincang."
“ Yang mulia ini bukan apa-apa jadi tidak perlu sungkan." Miu Yimin mengepalkan tangan dan membungkuk.
Hong Li pun pergi dengan kedua pengawalnya. Sedangkan Miu Yimin kembali melatih Yihua.
****
Setelah hampir 7 tahun pertarungan aliansi aliran hitam dengan sakte Bukit Halilintar selesai, Qiao Ho membentuk penjagaan lebih kuat di Gunung es. Itu semua di lakukan agar siap ketika menghadapi serangan mendadak dari sakte aliran hitam.
Di dalam sakte terdapat sebuah taman beku. Taman hanya namanya, tetapi tidak satupun bunga yang hidup. Di tempat tersebut terlihat seorang gadis yang sangat cantik bagai seorang Dewi. Sedang berlatih. Gadis tersebut tidak lain adalah Qiao Lin.
Semenjak kembali dari sakte Bukit Halilintar, Qiao Lin lebih giat berlatih, saat ini Qiao Lin berumur 14 tahun, dan memiliki kekuatan Tingkat Energi Bumi puncak 1. Suatu pencapain yang sangat besar.
“ Ayah..? Kenapa.? Apa ada sesuatu yang salah dengan latihan ku.?" Qiao Lin menghentikan latihannya. Kemudia melihat ayahnya yang dari tadi memandanginya secara terus menerus.
Ayah Qiao Lin bernama Qiao Jing. Anak tunggal Qiao Ho. Saat ini kekuatan Qiao Jing berada di tingkat Energi Langit awal 2.
“ Tidak ada putriku,! Kamu hanya mengingatkan ku akan ibumu." Qiao Jing tersenyum lembut.
Qiao Lin kemudian duduk dan memandangi ayahnya.“ apa aku mirip ibu.?" Tanya Qiao Lin manja. Qiao Jing kemudian mengangguk.“ sangat mirip, andai ibumu masih hidup, kalian tentu akan terlihat kembar."
Qiao Lin tersenyum lebar mendengarnya. Lalu kembali bangkit.
“ Kamu mau kemana.?" Qiao Jing segera bertanya ketika melihat Qiao Lin bangkit.
“ Tentu saja latihan, memang mau kemana lagi.?" Jawab Qiao Lin santai. Semenjak mengetahui kekuatan Ho Chen yang sangat mengerikan, Qiao Lin semakin ingin berlatih, dan mencoba untuk menjadi kuat seperti Ho Chen. Biar hanya bertemu sebentar dan singkat, namun itu semua menjadi kesan tersendiri bagi Qiao Lin.
“ Ada apa ing'er.?" Qiao Ho tiba dan bertanya.
“ Ah, ayah, tidak ada apa-apa. Aku Hanya mengamati perkembangan Lin'er sangat cepat.!" Jawab Qiao Jing.
“ Ya memang, ini baru pertama kali terjadi di sakte kita. Saya yakin kalau berlatih dengan giat dan di beri sumberdaya yang cukup, Qiao Lin mampu berada di tingkat Langit Awal 1 ketika berumur 20 tahun."
Qiao Jing hanya tersenyum canggung.
“ Aku masih penasaran, dengan Anak itu.? Sebenarnya ini adalah pertama kalinya aku merasakan kekuatan besar Guru dan murid. Mereka benar benar memiliki kekuatan yang tidak bisa di bandingkan dengan kekuatan kita." Qiao Ho memejamkan mata, mengingat kembali kekuatan yang di lepas Ho Chen dan Feng Ying.
“ apa ayah mengetahui tingkat apa itu.?" Qiao Ho hanya menggelengkan kepala. " Mungkin aku akan mencari petunjuk di perpustakaan tua." Qiao Ho ingat akan perpustakaan Tua yang sudah lama di tutup.
Sakte Gunung es memang memiliki perpustakaan kuno, perpustakaan tersebut di tutup dan di ganti oleh perpustakaan yang baru." Ayah aku juga akan ikut" Qiao Jing juga lebih bersemangat dari sang ayah.
“ Baiklah, ayo kita kesana.!" Qiao Ho dan Qiao Jing pergi meninggalkan Qiao Lin berlatih sendirian.
***
“ Tehnik Pedang Bulan - tebasan bulan sabit."
“trank... Trinnk..trinnk...."
“Bagus Wei'er. Tehnik pedangmu semakin hebat..!"
Di sakte Bukit Halilintar, Liu Wei berlatih bersama Jian Heeng, terdengar suara pedang yang beradu di rumah kediaman Jian Heeng. Liu Wei semakin bertambah cantik seiring bertambahnya usianya. Kini usia Liu Wei 14 tahun, dan mencapai tingkat energi Jiwa puncak 4.