I Loop U
Budi sangat serius dengan pekerjaan nya sedari tadi,mengobrak abrik isi tas,entah apa yang budi cari hingga menumpahkan seluruh isi tas itu di atas meja,
"Yeeaaaaaa ketemu...!!! " Teriak budi girang sampai berjingkrak jingkrak senang karena apa yang dia cari akhirnya ketemu.alex menoleh heran melihat perilaku aneh budi sambil memegang buku tugas kimia yang sedari tadi di carinya.
"Ya my god bud...!!!!, aku kira apa yang kamu cari !!?,obat penenangmu atau barang berharga,taunya cuma buku kimia" Ujar Alex dengan bibir mencibir tindakan budi yang di luar nalar ekspresi girangnya.
Budi menoleh pada Alex dengan tatapan heran" Memang kamu sudah mengerjakan tugas kimia kita hari ini? "Tanya budi pada Alex yang mendapatkan respon biasa saja dari Alex. " Aku sudah menyelesaikannya saat jam istirahat kemarin, aku malas kalau harus mengerjakan tugas sekolah di rumah! ".
Budi menatap kagum pada Alex, anak baru yang terlihat tengil dan sering bermasalah dengan guru tapi encer otaknya kalau urusan pelajaran".
Jam masuk telah di mulai mata pelajaran fisika akan segera di mulai, terlihat pak anwar mulai memasuki kelas, pandangan nya dia edarkan menyapu semua ruangan kelas.
"Hari ini saya akan memberikan materi yang nanti akan dibagi menjadi beberapa bab dalam 2 semester selama berada di kelas 12. Pada semester pertama kamu akan mempelajari beberapa bab, seperti berikut;
-Rangkaian Arus searah
-listrik status
-medan magnet
-induksi elektro magnetik
-rangkaian arus bolak balik
-radiasi elektromagnetik
Pak anwar terus menerangkan materi yang akan di pelajari di hari ini.
Alex menyimak dengan serius apa yang di sampaikan oleh pak anwar di jam pelajarannya.
Pak anwar menerangkan dengan berjalan berkeliling melewati bangku bangku siswa sambil sesekali melemparkan pertanyaan pada siswa yang di lewati nya.
"Bud jangan lupa ya besok buatkan aku surat ijin dan langsung kamu berikan pada pak tarno wali kelas kita" Alex melirik pada budi untuk memastikan semua akan berjalan sesuai rencana nya.
"Ok aku mau membantumu bro,asal bukan tentang si preman preman itu kamu sampai tidak masuk sekolah" Ujar budi ingin meyakinkan dirinya.
"Tenang aja aku ada kepentingan lain bukan karena mereka " Alex tersenyum senang karena akhirnya budi bersedia membantunya.
Mereka berdua tidak menyadari bahwa ada sedikit obrolan mereka yang terdengar di telinga pak anwar.
"Anak anak saya umumkan dulu ya, untuk materi medan magnet ini besok menjadi materi terakhir yang saya jelaskan dan lusa saya akan memberikan kalian ulangan harian dan saya ingatkan pada kalian semua jangan mangkir dari jam pelajaran saya besok karena lusa semua hasil ulangan kalian akan saya pampang di depan kelas, di pintu itu,jadi semua siswa siswi di sekolah ini akan melihat hasil ujian kalian, dan saya akan memberikan konsekuensi bagi yang nilainya di bawah 7 untuk mengepel dan membersihkan seluruh kelas ini tanpa bantuan, mengerti...!!! " Suara pak anwar terdengar nyaring penuh penekanan.
Budi yang mendengar peringatan keras pak anwar itu sontak menoleh pada Alex di sebelahnya yang masih saja dengan sikap tenang nya.
"Heh bro gak denger apa yang pak anwar sampaikan tadi..?? " Budi menyenggol sikut tangan Alex yang hanya bereaksi senyum masa bodoh saja dari Alex.
" Huh lu emang ya,senang sekali cari masalah, malu bro kalau sampai nilai kita buruk dan menjadi konsumsi publik di sekolah ini, dimana harga diri mu lex" Jawab budi dengan ekspresi khawatir nya.
"Kita lihat saja lusa bro, kamu tidak usah khawatir,yang penting nanti malam aku akan pinjam catatan fisika mu untuk aku pelajari materi apa yang pak anwar berikan besok", Alex masih dengan sikap santainya.
Melihat gaya dan sikap Alex yang cuek dan santai membuat budi geleng geleng kepala, "jangan rusak reputasi kelas kita ya bro, kita anak IPA selalu jadi kebanggaan di sekolah ini karena prestasinya, kamu ingat itu lex" Sambil menepuk bahu alex, budi kembali pada mode awalnya menyimak materi pelajaran yang sedang di terangkan oleh pak anwar guru fisikanya.
"Santuy bro,jangan khawatir aku akan jaga reputasi kelas juga reputasi ku sebagai cowok keren di era ini", alex terkekeh kecil menutup wajahnya dengan buku fisika yang ada di tangannya. Budi hanya menarik nafas dan menatap jengah pada Alex.
Jam pelajaran pak anwar akhirnya selesai juga,dalam pergantian waktu jam pelajaran terlihat Alex dan budi terlibat percakapan yang serius di antara keduanya,
"Sebenarnya aku ingin mengunjungi suatu tempat dan kebetulan hanya besok waktu yang tepat aku ke sana karena orang yang akan aku temui libur di hari itu" Cakap Alex pada budi yang mendengarkannya dengan serius, "andai saja besok tidak ada ujian aku mau ikut denganmu bro" Budi memperlihatkan kesetia kawanannya pada Alex.
"Kalau kamu mau ikut tidak masalah pelajaran pak anwar bisa kita pelajari sendiri besok di rumah,kita bisa meminjam soal soal latihannya pada anin " Alex mengedipkan satu matanya pada budi. Yang membuat pemuda itu jadi tergelak menangkap modus pada sikap Alex.
"Halah modus kamu bro, mau maunya kamu penasaran pada si anin yang judesnya kelewatan itu, hii hii" Jawab budi meledek.
"Jangan sebut namaku Alex jika tidak bisa mendapatkan apa yang aku inginkan" Ujar Alex sambil menyenderkan punggungnya di kursi itu,dan menarik satu kakinya untuk di selonjorkan di bawah meja belajar nya,dengan gaya sok asyiknya.
"Terserah deh lex,aku tahu kamu memang beda dari kita semua yang cendrung patuh sama aturan sekolah, sejak aku mengenal kamu,aku melihat sisi yang unik dari diri kamu pokok kamu best friend deh buat aku"dengan tatapan yang mengagumi,budi memuji karakter Alex yang berbeda dengan teman teman lain di kelasnya.
"Kamu belum tahu aku saja bud" Jawab Alex yang kemudian membuang wajah nya menatap pada jendela kelas itu, ada hal aneh yang budi sadari tapi budi tidak ingin terlalu mempermasalahkan nya,sesi mata pelajaran ke dua pun di mulai.
Waktu berjalan tanpa terasa sampai pada jam akhir pelajaran mereka.
"liiin boleh gak aku minta tolong" Alex mendekati bangku Herlina dan berdiri di samping bangku itu dengan meletakkan kedua tangannya di atas meja herlina.
herlina yang tidak menyadari kehadiran Alex sedikit terkejut menatap wajah tampan nan tegas itu yang aduu duu duuh begitu dekat di sebelahnya.
"Hei kenapa kamu malah bengong menatapku" Dengan wajah ketusnya alek menyentil dahi herlina, yang sontak membuat herlina menjadi terkejut kembali dan berteriak, "aaawww.. Sialan kamu lex, kamu fikir ga sakit apa dahiku kamu sentil gitu aja"
Alex tersenyum malas melihat reaksi herlina yang menurutnya berlebihan.
"Sudahlah liin jangan banyak drama, kamu bisa gak tolongin aku besok?? " Alex kembali mengajukan pertanyaan pada herlina yang sibuk merapikan peralatan sekolahnya karena jam pelajaran yang sudah usai.
"Minta tolong ya minta tolong tuan,tapi tidak juga dengan menganiaya seperti itu, sakit mahmud..!!! " herlina masih dengan muka kesalnya.
Melihat itu Alex menarik sudut bibir atasnya kesamping seolah apa yang di lakukannya tidak salah.
"Ok ok untuk kali ini aku akan mengalah, aku akui deh kalau aku mungkin salah"
"Mungkin..??? Hei dasar kamu ya,udah tau kamu salah masih aja sok sok an benar, minta maaf aja gengsi banget, dasar lu orang Jawa ga ada akhlak"
"Hey ayolah masa semua orang Jawa lu ikutin masalah beginian" Alex mulai terlibat perdebatan kecil yang sebenarnya tidak penting karena ego masing".
Budi yang masih menunggu alex tidak habis fikir dengan perdebatan yang tidak masuk akal itu.
"Sudahh woooooiiiii.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Bilqies
hai kak aku mampir niih...
jangan lupa mampir juga yaa di karyaku /Smile/
2024-04-28
0
halo kak aku mampir nih
2024-04-17
1
Mama Khalisah
ngak jadi ijin jadi nya tuu
2024-04-16
0