NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Putri Kupu-kupu Api

Reinkarnasi Putri Kupu-kupu Api

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Anak Yatim Piatu / Identitas Tersembunyi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan / Fantasi Wanita / Chicklit
Popularitas:33.5k
Nilai: 5
Nama Author: Katsumi

Seorang wanita pekerja kantoran yang memiliki hidup penuh akan pekerjaan. Setiap hari dia selalu bekerja dan bekerja, waktu liburan dia hanya tidur dan tak melakukan kegiatan seperti orang lain pada umumnya.

Pola hidup yang tak pernah berubah membuat dirinya stress, hingga akhirnya ia mencapai titik dimana dia tak berpikir untuk hidup.

Namun, takdir membuatnya berpindah ke tubuh seorang bocah berusia 10 tahun. Mulai dari sana ia mengalami begitu banyak peristiwa yang membuatnya memiliki alasan untuk hidup.

Kisah kebangkitan seseorang pada kehidupan keduanya dimulai!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Katsumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Munculnya Sosok Misterius

Setelah mengalahkan bos lantai tujuh puluh, Altea dan yang lainnya mulai memasuki lantai tujuh puluh satu. Atau itulah yaang dipikirkan oleh sosok berjubah yang menggiring Altea. Ia melupakan hal penting yang akan terjadi setelah bos lantai dikalahkan.

Ruangan itu tiba-tiba bergetar membuka sebuah pintu kelantai selanjutnya dan muncul lingkaran sihir di arah yang berlawanan. “Itu lingkaran untuk teleportasi!” seru Anne menunjuk ke arah lingkaran sihir itu dengan perasaan lega bisa keluar dari dungeon.

“Sial aku lupa soal lingkaran sihir itu!” batin Sosok Berjubah.

Rudolph berjalan menuju ke lingkaran sihir untuk memastikan jika itu benar dan bukan jebakan. Lalu tiba-tiba sebuah tembakan sihir melesat dari atas tertuju ke arah Rudolph.

“Senior!” seru Brant memperingati Rudolph.

Dengan cepat Rudolph mendorong tubuhnya, meloncat kebelakang.

-Bam!

Sosok itu menghantam tanah dengan keras, membuat retakan yang cukup parah di lantai.

“Dia...!” seru Anne saat melihat sosok berjubah itu, yang tak lain merupakan orang yang sama, orang yang memindahkan mereka ke lantai bawah dungeon.

“Kekeke..! Kita bertemu lagi,” Sosok itu tertawa seram dengan aura membunuh yang kuat.

Rudolph langsung mengacungkan pedangnya, diikuti oleh Brant dan Ragnar yang berdiri di sampingnya.

"Anne! Celine! Emilie! Cepat bawa Altea pergi dari sini!" seru Rudolph dengan lantang.

"Kekeke! Jangan seperti itu, hal itu akan merepotkan." Sosok itu tersenyum sinis lalu bergerak dengan cepat melumpuhkan ketiga gadis yang berada di dekat Altea. "Tuan Putri, ternyata Anda sudah cukup dewasa," ucapnya tepat di depan wajah Altea.

Altea menggerakkan tangan kanannya, mendorong sosok itu menjauh darinya. "Si- Siapa kau!" lontar Altea merasa bingun serta heran, "kenapa kau memanggilku 'Tuan Putri' aku tak pernah bertemu denganmu!"

Sosok itu mundur selangkah dan tersenyum. "Tentu saja, Anda tak akan ingat," ucapnya dengan sopan, "tapi saya tak akan lupa," tambahnya. Sosok itu berbalik badan dan dalam sekejap sudah berada di depan ketiga pria yang ada di dalam kelompok. Hanya dalam hitungan detik ketiga pria itu dibuat pingsan. "Aku akan membawa mereka, tenang saja mereka tak akan kubunuh asalkan Anda datang ke lantai delapan puluh satu."

"..." Altea terdiam sejenak, ia hendak bangun tapi tubuhnya tidak mau mendengarkan. "Sial!" gerutunya kesal, "bergeraklah!"

Dengan gemetaran ia berhasil berdiri dengan tubuh yang sempoyongan. "Lepaskan mereka...!" seru Altea dengan gemetar. Ia mengarahkan tangannya mencoba mengumpulkan energi sihir untuk melancarkan serangan.

Sosok itu menoleh ke arah Altea dengan sorot mata tajam. "Anda bisa mati jika memaksakan untuk bertarung sekarang," balas Sosok itu dengan rasa khawatir namun nada bicaranya dingin. "Tenang saja, mereka tak akan mati seperti yang kukatakan tadi, saya akan menunggu Anda di lantai delapan puluh satu." Dalam sekejap lingkaran sihir teleportasi muncul di atas lantai dan membuat semua orang menghilang dari ruangan itu menyisakan Altea seorang diri.

Altea terduduk lemas dan bersandar di dinding ruangan, sekujur tubuhnya masih merasakan nyeri yang luar biasa setelah pertarungan yang sangat memaksakan tubuhnya. "Kenapa bisa jadi begini!?" Altea memukul dinding di sebelah kanannya dengan penuh rasa kesal.

Selang beberapa detik ia menggelengkan kepala, lalu mengatur nafasnya, mencoba untuk menenangkan diri. "Huft~ tenanglah... dia bilang tak akan membunuh mereka, setidaknya aku akan percaya dengan hal itu," gumam Altea dengan perasaan ragu.

"Untuk saat ini aku perlu mengistirahatkan tubuhku, meski semua luka telah sembuh, tapi energi yang dikeluarkan tak akan kembali seperti sedia kala. Terlebih lagi tubuhku masih merasakan nyeri akibat sihir penguatan itu."

Altea tertidur dengan lelap akibat terlalu kelelahan, dia tak perlu khawatir karena lantai bos tak akan berubah sampai dimana dia keluar dari ruangan itu, dengan kata lain zona aman.

Lima jam telah berlalu dan mata Altea mulai terbuka kembali. "Berapa lama aku tertidur?" gumamnya sambil menggosok mata. "Dimana yang lain?" karena masih terlalu mengantuk serta lelah, ia sedikit melupakan kejadian sebelumnya.

Altea bangun secara perlahan dengan perasaan bingung sembari melihat ke segala arah. Saat itu raut wajahnya berubah drastis, "Kenapa aku bisa lupa!?" serunya histeris.

"Aku belum memasukkan material dari Black Demon Spider ke tas dimensiku," ucapnya sembari berjalan dengan santai menghampiri material yang telah tersusun rapi. Ia berjongkok, memasukkan satu persatu material itu ke dalam tas dimensinya.

-Zeed!

Sesuatu masuk kedalam kepalanya, sebuah ingatan atau penglihatan. “A- apa yang...” Altea memegang kepalanya yang merasakan nyeri lalu matanya terbelalak.

Di sebuah ruangan yang tampak megah ia melihat seorang kesatria berlari tergesa-gesa, kesatria itu tepat berada di depannya dan berjalan lurus tepat dimana Altea berdiri. “Tunggu, berhenti kau akan me..” Alte terkejut saat kesatria itu menembus tubuhnya, “eh? Apa yang barusan terjadi?” Altea menoleh kebelakang melihat kesatria itu bertekuk lutut di hadapan sosok yang memakai mahkota.

“Apa dia raja?” gumam Altea, lalu ia berjalan mendekat. “Aneh.. apa tak ada orang yang melihatku?” ia bertanya-tanya karena kehadirannya seolah tak terlihat.

Alte berjalan secara perlahan, berdiri di antara raja dan kesatria yang sedang melapor.

“Yang Mulia.. kita telah diserang!” ujar Kesatria.

Raja menunjukkan ekspresi yang cukup terkejut, “apa katamu?” ia mengerutkan dahinya, berpikir keras alasan kenapa kerajaannya bisa diserang. Raja menghela nafas yang cukup panjang, “Huft~ cepat hubungi Scorpio.”

“S- siap laksanakan!” saut Kesatria itu, ia langsung bangun dan berlari keluar dari ruangan.

Beberapa saat kemudian muncul sosok berjubah dengan wajah yang tak kelihatan, hanya mulut dan matanya saja yang tampak. “Kekeke.. ada apa Yang Mulia?” ujar sosok itu bertanya mengapa dirinya dipanggil.

Saat melihat sosok itu Altea teringat dengan kejadian sebelumnya. “Dia!?” ia hendak menembakkan sihir namun tak terjadi apa-apa, karena sihirnya menembus tubuh sosok itu. “Apa saat ini aku sedang berada di alam bawa sadarku, atau mungkin ilusi?” gumam Altea bingung. Altea menenangkan dirinya lalu mulai menyimak pembicaraan sosok hitam dan raja.

“Ada yang menyerang kerajaan,” ujar sang Raja.

“Kekeke.. saya sudah tahu, semua pasukan sudah saya kerahkan untuk melawan para penyerang,” jawab Scorpio yang merupakan nama dari sosok itu. “Saya akan menyusul mereka,” tambahnya.

“Tidak, kau tetaplah di istana dan jaga putriku,” sela sang Raja.

Sosok itu terdiam sejenak, tampak senyum kecil muncul di wajahnya. “Baik, saya akan menjaga Tuan Putri dengan nyawa saya sebagai taruhannya,” jawab Scorpio.

“Ya, aku mengandalkanmu,” ujar Raja bangun dari singgasananya.

Altea membuka matanya, “Apa yang barusan itu?” ia terbangun dan kembali ke ruangan bos lantai tujuh puluh. Diam sejenak untuk menenangkan diri, lalu ia mulai berjalan keluar dari ruangan bos, menuju ke lantai selanjutnya.

1
Protocetus
kapan ini lanjut?
Nani Kurniasih
Arthur pendragon jadi inget judul novel
Travel Diaryska
lanjutannya pliss season 2 manaaa
Farel Manleng
S2 ya mana kak dan apa judul ya
FIKA 😈😈😈
Sebastian kayak nama pelayan nya ciel Phantomhive
aritsu kyokata
anak sekecil itu, sudah punya gundukan dada~
Abd Shomad
wkwkw pikun😭😂
Tiara Santoso
cerita yg sangat bagus
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
Frando Kanan
next Thor 😃
Frando Kanan
oh? apa mungkin....bon ini kenal ya???
Sribundanya Gifran
lanjut
Frando Kanan
next Thor 😃
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪💪
Dayu Santi
Luar biasa
Dayu Santi
Kecewa
Frando Kanan
next Thor 😃
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
meMyra
keren..ok lanjut baca
Frando Kanan
next Thor 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!