Lihana adalah seorang gadis yang berusia 23 tahun yang memiliki impian ingin ke negeri ginseng untuk bertemu sang idola, Hana memiliki porsi tubuh sangat imut, sehingga kadang orang mengira jika dia adalah seorang anak remaja, begitu pun dengan Dylan pria kaya raya yang merupakan seorang CEO, yang awalnya sangat senang menggangu hana dengan alasan menagih utang yang tak sengaja di lakukan oleh hana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Selama sebulan tinggal di sana, dylan memperhatikan Hana lebih banyak diam namun dia tak tahu apa alasannya
" Sayang, boleh aku bertanya?"
" Boleh, kamu mau nanya apa?"
" Kamu tak senang tinggal bersama ku?"
" Bukan begitu"
" Lalu bagaimana? Coba jelaskan padaku "
" Aku hanya kurang nyaman tinggal seatap denganmu aku takut"
" Tapi kan kita tak melakukan hal yang tak wajar hana jadi buat apa kamu takut"
" Kamu tak mengerti perasaanku dylan"
" Aku mengerti perasaanmu dan aku mengerti apa yang kau takutkan, tapi kamu harus ingat bahwa aku sudah berjanji padamu kalau aku tak akan pernah mengecewakanmu" ucapnya menggenggam kedua tangan hana
" Beri aku waktu dan aku akan menikahi mu agar tak ada rasa takut lagi di hatimu" ucapnya terlihat sangat serius
" Mintalah apa yang kamu mau dariku, asalkan kamu jangan minta untuk pergi dan meninggalkan ku" ucap dylan lagi
" Aku tidak akan meninggalkanmu aku hanya tak ingin tinggal bersamamu di sini"
" Tidak hana, sekali aku bilang tidak berarti tidak, sebaiknya kamu istirahat" ucapnya tegas kemudian meninggalkan hana di ruang tv
*******
Celine yang mengetahui jika hana kita tinggal bersama Dylan sangat sakit hati dan sangat murka lantaran dirinya yang dulu sangat berharap menjadi pasangan Dylan kini tak akan bisa lagi, Apalagi setelah dia diusir oleh kedua orang tuanya karena menggugurkan kandungannya
" Sialan,, gara-gara wanita itu hidupku jadi hancur begini, lihat saja aku tak akan membiarkanmu hidup bahagia" ucapnya mengepalkan kedua tangannya bersembunyi di sekitar rumah dylan
Sementara Hana mendapat kabar hari ini jika kakaknya farid akan menemuinya di cafe favoritnya sebab sudah kembali dari luar negeri dan akan menetap di sini, secara kebetulan Dylan hari ini pulang dari luar kota setelah melakukan perjalanan bisnis selama 2 hari, Hana berniat untuk mengenalkan mereka berdua
" Abang..!!" Teriak hana memeluk abangnya yang sudah lama tidak bertemu
" Hana, Masya Allah cantik sekali adik abang ini, gimana kabarmu dek?"
" Alhamdulillah aku baik bang, Abang gimana?"
" Sama alhamdulillah juga dek, oiya kekasih mu di mana? Apa dia sudah tahu kalau kamu menemui Abang?"
" Belum bang, ponselnya tidak aktif mungkin saja sedang dalam perjalanan karena semalam dia bilang siang ini dia akan kembali" jawab Hana
Di sisi lain Dylan menghubungi Hana namun tak mendapat jawaban bahkan setelah panggilan yang ke-8 kalinya
" Kenapa hana tak menjawab panggilanku?" Gumamnya
" Lex mampir dulu" pinta dylan begitu melewati kafe tempat favoritnya bersama Hana
" Kebetulan juga gw lagi butuh kopi" ucap Alex segera masuk ke dalam parkiran
" Rame sekali cafe siang hari ini, andai saja aku mengajak"-
" Hana?" Ucap dylan tak melanjutkan ucapannya yang tadi setelah mendapati Hana duduk dan akrab bersama seorang pria
" Lex ngapain hana di sini? dan siapa pria yang sedang bersamanya itu?" Tanya dylan
" Dylan, lu tenang dulu mungkin saja itu temannya sebaiknya kita tanya baik-baik" jawab Alex yang berusaha menahan sahabatnya untuk melangkah menghampiri Hana dengan wajah marah
" Oh.... jadi kamu di sini? pantas saja tak menjawab panggilan teleponku ternyata kamu sedang bersama pria lain, siapa pria ini hana? apakah kamu berselingkuh?" tanya dylan dengan suara yang cukup keras membuat para pengunjung mengalihkan pandangan pada mereka
" Dylan, Ini tidak seperti yang kamu pikirkan dia ini"-
" Sudahlah Hana kamu mengkhianatiku, jahat sekali kamu, Aku hanya pergi selama 2 hari dan kamu telah berani berselingkuh belakangku" ucap dylan
" Dengarkan aku dulu, dia ini bang"-
" Lanjutkan saja, aku tak menyangka kamu begini hana" ucap dylan terlihat marah
" Mas, maaf tolong dengarkan saya dulu" ucap farid
" Diam kamu, aku tak berbicara denganmu"
" Dan ini kan alasan kamu menolak ikut denganku keluar kota" ucap dylan menatap tajam pada hana
" Dylan, dengarkan aku dulu" ucap hana
" Tidak usah, aku tak mau mendengar mu" ucapnya beranjak pergi
Taaak ....
Hana memukul kepala dylan dengan sebuah sendok hingga Dylan dan Alex sangat terkejut lantaran Hana berani menjitak kepala Dylan di depan orang banyak
" Ini Abangku bang Farid " ucap hana kesal
" Apa? abangmu? Kenapa nggak bilang dari tadi" jawab dylan
" Kamu yang tak memberiku kesempatan berbicara" Jawab Hana masih kesal
" Bang farid maafkan aku, kenalkan saya dylan calon suami Hana dan calon adik ipar Abang, dan ini sahabat saya" ucap dylan
" Halo bang saya Alex" ucap Alex menyodorkan tangannya
" Sayang jangan marah ya, kekasihmu ini tak tahu ntar aku kasih coklat deh, jangan marah lagi ya" bujuknya pada hana yang masih kesal
" Kamu sih, gak mau dengerin aku ngomong" jawab hana
" Iya.. iya maaf sayang tapi kepalaku sakit loh sayang pukulan kamu terlalu keras" ucap dylan memegang kepalanya
" Salah sendiri" ucap hana
" Udah dong sayang jangan cemberut nggak enak sama abangmu" ucap dylan masih membujuk hana
Sementara Farid hanya tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah adiknya yang ngambek seperti anak kecil, sedangkan dylan seperti seorang ayah yang membujuk anaknya apalagi posisi Bmdylan sedang berlutut di hadapan hana yang duduk di atas kursi
*******
Suara ponsel Alex berbunyi saat sedang bersantai di rumahnya
" Om Baskoro?" ucap Alex membaca nama yang muncul di layar ponselnya
" Halo.. selamat pagi Pak" ucap Alex
" Selamat pagi Alex, Kamu lagi di mana?"
" Saya lagi di rumah Pak" jawabnya
" Alex,, Om mau tanya soal gadis yang sedang dekat bersama Dylan sekarang, apakah kamu tahu asal-usulnya?"
" Iya Om tapi saya hanya tahu sedikit"
" Apa pekerjaan orang tuanya?"
" Maaf om , saya harus minta izin pada dylan dulu sebelum menjawab pertanyaan Om"
" Alex, om hanya ingin tahu, om gak ada maksud lain Jadi tolong jawab saja" ucapnya dengan nada yang sedikit tinggi
" Baiklah Om, gadis itu seorang anak yatim piatu, kedua orang tuanya dulu bekerja sebagai reporter sementara kedua orang tua angkatnya selama ini bekerja di Jepang sebagai reporter namun keduanya pun telah meninggal tersisa seorang kakak angkatnya yang bekerja di bidang perhotelan"
" Lalu di mana gadis itu tinggal sekarang?"
" Dylan membawanya untuk tinggal bersamanya di rumah"
" Apa? mereka tinggal bersama di rumah Dylan?"
" Iya om "
" Dasar bodoh...!! kenapa kamu membiarkan dylan tinggal bersama wanita itu, bagaimana kalau dia hanya inginkan harta dylan?" Tanya pak Baskoro
" Maaf om saya hanya mengikuti perintah dylan"
" Tapi harusnya kamu bicarakan ini dahulu pada saya, karena saya yang mengizinkanmu bekerja di tempat dylan"
" Kamu harus pertemukan Om pada gadis itu" ucap pak Baskoro
" Baik om"
" Baiklah Jangan katakan pada dylan soal ini dan katakan padanya Jangan pernah melakukan hal bodoh dengan gadis itu"
" Baiklah Om" ucap Alex sebelum pak Baskoro menutup telponnya
Huuuufftt...!!!
" Sialan, apa yang harus aku lakukan sekarang? apa aku harus membiarkan om Baskoro bertemu dengan hana? tapi bagaimana jika om baskoro tak menyukainya dan memintanya untuk pergi? apa yang akan terjadi pada dylan?" Ucap Alex mengacak rambutnya
