Jihan tidak menyangka jika penantian serta kesetiaan nya selama 4 tahun ini untuk sang kekasih hati harus kandas lantaran calon suami nya itu ketahuan berselingkuh di belakang nya dengan wanita lain dan perselingkuhan ini adalah untuk yang ke sekian kali nya sehingga membuat Jihan sangat kecewa lalu memutuskan hubungan mereka saat itu juga.
Jihan menuju ke kantor sang Ayah dengan wajah sembab nya. hingga dia memutuskan untuk menceritakan masalah nya kepada kedua orang tua nya dan melalui mereka lah Jihan bisa bertemu dengan seorang pria gagah tinggi dan juga bertanggung jawab.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Tengah malam Erlan yang terbiasa memeluk tubuh istri nya akhir ikut terbangun ketika merasakan bahwa guling hidup nya sudah tidak ada lagi berada di samping nya.Erlan meraba seluruh bagian ranjang namun tetap saja Jihan tidak ada di sana.
" Ya Allah sayang,Kamu ngapain duduk di sana?" tanya Erlan yang sudah duduk menatap istri nya yang sedang memangku laptop.
" Jangan bilang kalau Kamu lagi nonton drama Korea ya? Sini cepat tidur lagi.Kamu itu lagi sakit dan nggak boleh bergadang." sambung Erlan tanpa mendengar penjelasan dari istri nya terlebih dahulu.
" Aku nggak lagi nonton Mas.tugas Aku belum siap dan besok pagi wajib di kumpulkan dan nggak boleh terlambat walaupun hanya satu menit saja." jawab Jihan apa ada nya.
Erlan mengernyit heran dengan sikap istri nya. kebiasaan sang istri yang Suka sekali menghabiskan waktu menonton drama Korea membuat Erlan curiga dan tidak mudja percaya begitu saja dengan apa yang di katakan oleh wanita nya.lalu sedetik kemudian Erlan sudah pindah kesamping sang istri yang masih fokus mengetik sesuatu di layar laptop nya.
" Memang nya nggak ada dispensasi waktu gitu?" tanya Erlan yang berpikir bahwa besok istri nya masih harus istirahat dan belum boleh beraktivitas seperti biasa nya.
Jihan hanya menggeleng tanpa bersuara.
" Kamu masih sakit loh sayang.wajah Kamu aja masih sedikit pucat.untuk hari besok kuliah nya libur dulu ya.Aku nggak mau Kamu kenapa-kenapa tanpa ada Aku di samping Kamu." ucap Erlan pelan takut menyakiti perasaan istri nya.
" Aku juga udah punya niat untuk libur besok pagi Mas.tapi tugas nya wajib di selesaikan malam ini juga.nanti Aku kirim lewat email aja biar nggak ketinggalan sama teman-teman yang lain." jawab Jihan masih terus mencoba menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen killer nya.meskipun mata nya mengantuk karena pengaruh obat yang di minum tadi .tapi Jihan tetap memaksakan diri menyelesaikan semua nya.
" Sudah sini biar Mas saja yang menyelesaikan nya.Kamu sebaiknya tidur aja lagi kalau nggak duduk manis di sini sambil mengawasi Mas." Erlan mengambil alih laptop dari pangkuan Jihan.tanpa menunggu persetujuan dari Istri nya. Erlan langsung mengerjakan tugas Jihan dengan begitu cepat dan tepat sasaran.Erlan yang mendapat kan gelar cumlaude sewaktu kuliah itu sangat mahir dalam menyelesaikan tugas Jihan karena memang jurusan yang mereka ambil sama,yakni manajemen bisnis.Erlan mengerjakan tugas itu sampai selesai dengan hanya membutuhkan waktu sebanyak setengah jam saja.
" Masya Allah keren banget sih suami Aku." puji Jihan ikut terpukau melihat kepintaran suami nya.beda hal nya jika Jihan yang mengerjakan pasti butuh banyak waktu lagi atau bahkan dia tidak akan bisa tidur malam ini.
" Makasih suami ku sayang.makin cinta banget sama Kamu."Jihan langsung memeluk tubuh suami nya dengan menyandarkan kepalanya di dada sang suami.
Mendengar hal itu membuat Erlan salah tingkah dengan mengulum senyum di bibir tipis nya.Erlan lalu membawa istri nya untuk duduk di pangkuan nya dengan tangan yang memeluk agresif pinggang Jihan.
" Ini semua nggak gratis ya sayang.besok kalau tamu nya udah pergi dari sini.Aku mau minta double jatah nya." ucap Erlan dan setelah itu langsung mencium lembut bibir istrinya.
" Siap Tuan muda Brahmana." jawab Jihan sambil mengalungkan kedua tangan di leher suami nya.
Ciuman yang awal nya lembut berubah menuntut lebih dan meminta untuk di tuntas kan.Jihan yang sudah di ajarkan terlebih dahulu oleh sang Bunda dan juga Oma nya bagaimana cara menyenangkan hati suami lalu menyelinap kan tangan nya masuk ke dalam celana boxer pendek yang di pakai oleh suami nya.
" Sss...Sayang...Ini enak sekali." racau Erlan dengan mata yang terpejam menahan sensasi hebat dari sentuhan tangan istrinya.
" Baru aja puasa satu hari tapi barang Mas udah berdiri tegak." goda Jihan lalu tertawa ngakak melihat senjata milik suami nya.urat senjata tersebut tercetak jelas sehingga membuat Jihan merasa gemas dan mulai memainkan tangan nya di batang senjata tersebut.
" Terus sayang..Lebih cepat lagi." seru Erlan mabuk kepayang lalu melahap habis buah melon milik istri nya.
Setengah jam berkutat dengan senjata panjang milik suami nya.akhir nya kumpulan lahar panas itu menyembur juga dari tempat persembunyiannya membuat Erlan merasa lega karena berhasil menuntaskan semua yang di rasakan.
" Capek juga ya Mas.tangan Aku jadi pegal begini." Jihan mengeluh dengan dahi yang berkeringat setelah bekerja keras bagai kuda.lalu masuk ke kamar mandi untuk mencuci tangan nya yang kotor terkena lahar panas milik suami nya.
" Terimakasih banyak sayang." ucap Erlan sebelum istri nya hilang di balik pintu kamar mandi.
" Sama - sama Mas suami." Jihan menutup cepat pintu lalu bersembunyi di balik pintu kamar mandi.entah kenapa dia bisa melakukan semua nya secara ganas.padahal dia hanya mendengar saja apa yang di ucapkan oleh sang Bunda dan baru kali ini mempraktikkan nya secara langsung.kedua pipi Jihan bersemu merah merona mengingat kembali apa yang sudah di lakukan nya tadi.
" Semoga aja Mas Erlan nggak mikir buruk tentang Aku." gumam Jihan lirih.
Tidak mungkin berdiam diri di dalam kamar mandi terlalu lama.Jihan akhirnya keluar dari sana dengan menahan rasa malu yang menjalar di kepala nya.
" Kamu pinter banget loh sayang.besok boleh lagi kan?" goda Erlan memainkan alis nya.
" Kali ini aja! Besok udah nggak mau lagi." Jihan menutup kedua wajah nya menggunakan telapak tangan nya.
" Kok nggak mau lagi? Padahal Kamu jago loh sayang.apa yang Kamu lakukan tadi bikin Aku klepek-klepek dan nggak bisa lagi berpaling dari Kamu." Erlan memeluk tubuh istri nya yang sedang bersembunyi di dalam selimut.wajah lelah itu kini berganti dengan wajah segar dan tubuh wangi karena harus dua kali mandi di malam ini.
" Tapi Aku jadi kayak wanita yang nggak benar loh Mas.Aku malu pokok nya malu sama Kamu." rengek Jihan manja sehingga membuat suami nya menutup mulut menahan tawa yang ingin pecah.
" Nggak benar gimana? Malah nakal sama suami sangat di anjurkan loh sayang.ini salah satu cara melindungi suami dari godaan luar.
I love you sayang." ucap Erlan memeluk erat tubuh istri nya yang ternyata begitu dewasa sekali.
Di sisi lain.Tias kini berteriak kencang mengeluarkan emosi nya.Erlan benar-benar mengabaikan diri nya dan tak pernah mau mengangkat telepon yang dia lakukan.
" Tidak! Erlan tidak boleh hidup bahagia dengan anak kecil itu.Aku lah yang seharusnya menjadi istri Erlan bukan dia."rupa nya Tias masih belum ingin mengalah dengan keadaan yang ada.padahal saat ini kandungan nya sudah semakin besar tapi Tias belum juga sadar diri dan masih berharap bisa kembali ke pelukan Erlan.bukan karena rasa cinta nya tapi karena tidak rela kehilangan sumber kekayaan nya secara percuma.
" Astaga Tias! Apa yang sedang Kamu lakukan ini?" tanya Alex yang baru pulang dari luar dengan masih memakai pakaian biasa tanpa ada jas serta kemeja kantor nya.kepala nya sudah sangat pusing sekali dengan masalah perusahaan yang sudah hilang.kini sikap Tias kembali membuat kepala nya semakin berdenyut keras terasa mau pecah.ia bahkan tidak bisa istirahat dengan tenang di apartemen ini.
" Alex!" panggil Tias menghampiri Alex.perasaan cinta Tias begitu besar kepada Alex.meskipun di sakiti berulang kali tetapi wanita ini tetap saja mengukir nama Alex di hati nya.berbeda sekali dengan rasa cinta nya kepada Erlan hanya di lakukan demi uang semata.Tias semakin melangkah maju bukan untuk menyambut hangat kedatangan suami nya namun ia malah menengadahkan tangan nya.
" Minta uang dong sayang,Aku pusing nih mau shopping sebentar."ucap nya begitu enteng membuat Alex semakin murka.
" Gak ada uang lagi.kemarin Aku sudah kasih Kamu banyak uang dan bahkan tagihan kartu kredit mu pun sangat membengkak bulan ini.Aku sudah tidak punya banyak uang lagi dan kepala ku pun pusing melihat tingkah mu ini."kata Alex langsung masuk ke kamar mandi meninggalkan Tias yang masih menjerit memanggil nama nya.
Ini lah alasan nya kenapa Tias tak pernah mau melepaskan Erlan.dompet Erlan dan Alex sangat berbeda sekali dan Alex selalu perhitungan kepada nya.tapi apa mau di lakukan lagi semua cinta nya sudah tercurah kan untuk Alex.semenjak menikah dengan Alex dan berbadan dua yang semakin membuat tubuh nya bulat besar.Tias sudah jarang melakukan shopping sebagai kegiatan rutin nya dulu sewaktu masih menjadi kekasih Erlan.Alex membatasi pengeluaran nya sementara itu tabungan serta kartu kredit pemberian dari Erlan sudah habis di bekukan karena perselingkuhan yang dia lakukan.
" Apa maksudnya tidak punya uang lagi? Padahal bulan ini Aku baru satu kali berbelanja bedak dan baju. Apa dia sudah jatuh miskin sehingga tidak punya banyak uang lagi?" batin Tias mulai resah membayangkan hidup nya yang tak seindah dulu lagi.
" Mau kerja badan udah besar begini ? Mana ada agen dan produser yang mau memakai jasa ku?"
" Aku harus gimana ya? Pokok nya Erlan harus kembali bersama ku tak perduli bagaimana pun cara nya." batin Tias tersenyum miring.
Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys 😍🥰🥰🥰
romantis banget sih massssss😁😁😁😁