NovelToon NovelToon
Istri Kesayangan Si Tuan Lumpuh

Istri Kesayangan Si Tuan Lumpuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.5
Nama Author: Vie Alfredo

James, adalah anak tertua dari keluarga Yomana, Keluarga itu adalah keluarga kaya raya. James adalah pewaris sah keluarga itu, namun posisinya digantikan oleh adik tirinya setelah dia mengalami kecelakaan dasyat yang membuat kedua kakinya lumpuh.

Semenjak James lumpuh dia sangat menyendiri, meski dia lumpuh dia masih diberikan kehidupan luar biasa oleh ayahnya.

Namun James sangat temperamental karena kondisinya, sudah 5 tahun James duduk di kursi roda. James sudah 3 kali menikah dan 3 kali bercerai.

Ibu tirinya yang mencarikan istri, namun semua pilihan ibu tirinya hanya bertahan tidak lebih dari 3 bulan saja.

Sampai pada akhirnya Ayah James yang mencarikan istri untuk James sendiri, James dinikahkan dengan anak seorang petani, orang tuanya menjual anaknya pada keluarga Yomana, karena ingin hidup lebih baik.

Gadis itu bernama Bulan, dia anak yang manis, lucu dan tidak membosankan.

Apakah pernikahan mereka akan bertahan lama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie Alfredo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Cinta

Setelah Bulan menutup pintu mobil, Betran langsung menginjak gas dan melesat pergi meninggalkan kediaman James.

" Ada apa dengan mereka ini?" Bulan menggeleng kepala.

Bulan segera lari masuk dan segera masuk ke kamar James. James sedang buku di dekat jendala di atas kursi rodanya.

Bulan meletakan tasnya dan langsung menghampiri suaminya yang memberikan senyum pada Bulan.

"Suamiku, maaf ya aku terlambat." Bulan berjongkok di hadapan suaminya lalu mencium tangan suaminya.

James mengusap kepala istrinya yang sangat patuh itu, benar - benar istri yang sangat menyenangkan hatinya.

"Mandi dulu Moon, setelah itu makan." ujar James.

" Aku mandi sekarang!" Bulan pun buru-buru masuk ke kamar mandi.

James sangat senang karena istrinya itu sangat patuh, setiap hari selalu menyenangkan hatinya.

"Suamiku ... " Panggil Bulan.

" Ya ... " James mendekati pintu kamar mandi.

" Suamiku, handukku masih di lemari." Ujar Bulan, yang kelupaan karena buru-buru.

James pun segera mendorong kursi rodanya dan mengambilkan handuk Bulan.

"Ini Moon ..." ujar James.

Bulan langsung mengulurkan tangannya keluar, bukannya segera memberikan pada Bulan, James malah menggoda istrinya dengan mengalihkan handuknya agar tidak bisa di raih Bulan.

Bulan langsung menongolkan kepalanya keluar.

" Suamiku, nakal ... " Ujar Bulan sambil mengedipkan satu matanya menggoda suaminya balik.

James pun memberikan handuknya tepat di tangan Bulan, saat Bulan menariknya, James juga menarik Bulan keluar dari kamar mandi.

" Agh ... suamiku." Bulan bingung untuk menutupi tubuhnya yang terekspos di hadapan suaminya.

" Jangan lihat ... " Bulan bingung harus menutupi yang atas atau yang bawah sangking panik dan malunya.

Akhirnya Bulan malah menutupi kedua matanya sendiri.

James tertawa sambil merangkapkan handuk pada tubuh istrinya.

" Kau sudah lihat punyaku, kenapa aku tidak boleh lihat punyamu?, ini baru adil, hahahah " James tertawa puas.

"Aku malu ... " ujar Bulan.

Bulan masih menutupi kedua matanya karena malu.

James meraih tubuh Bulan yang ramping itu duduk di pangkuannya.

James memeluk tubuh istrinya yang hanya berbalut dengan handuk.

" Malu?, kau kira aku tidak malu setiap kali kau membantuku mandi dan berganti pakaian?" ujar James.

"Aku juga malu loe. " sahut Bulan.

Bulan menurunkan tangannya, wajahnya sangat merah.

" Aku malu juga melihat tubuhmu." tambah Bulan tangan Bulan kini memeluk James.

"Kalau begitu besok pagi mandi bersama bagaimana?" tanya James.

" Agh, malu ... " Bulan memukul pundak James sambil malu-malu.

" Tapi kan kita suami istri Moon ... " James mencubit gemas pipi merah milik Bulan itu.

" Kenapa sekarang kau mesum?" tanya Bulan.

James tertawa, bagaimana bisa dirinya yang lumpuh itu dikatakan mesum oleh istrinya.

"Maunya juga begitu, karena istriku ternyata sangat sexy dan montok sekali di bagian sini!" James menunjuk dada Bulan.

" Eh, nakal!" Bulan memukul tangan James.

James malah memegangnya dan menekan karena semakin gemas melihat wajah Bulan.

" Ahhhhh ... Suamiku kau melecehkanku!" Teriak Bulan tidak terima.

James malah tertawa semakin lepas.

" Aku laporkan pada polisi kau sudah melecehkan istrimu!" Ancam Bulan menutupi si kembarnya agar aman.

"Hahaha, kalau polisi bisa ikut campur, bahkan kalau aku memperkosamu juga polisi bisa apa Moon?" James semakin terpingkal-pingkal.

" Ih ... menyebalkan, kau membuliku!" Ujar Bulan yang kalah dalam berbicara.

James menarik Bulan dalam pelukannya, James sangat erat memeluk Bulan.

"Moon, tolong sembuhkan aku ... sembuhkan semua luka yang ada pada diriku." Suara James terlihat sangat menyedihkan di telinga Bulan.

"Tentu, aku akan berusaha ... " jawab Bulan.

" Terimakasih." Bulan adalah hadiah terindah yang dia dapatkan setelah menjalani penderitaan yang begitu lama.

"Cepat ganti baju dan makan." ujar James.

Bulan pun segera mengambil pakaiannya dan segera berganti di dalam kamar mandi, dia tetap masih malu dengan suaminya itu.

Setelah itu Bulan mengajak James untuk makan, setelah makan seperti biasa Bulan akan menceritakan semua yang terjadi di kesehariannya.

"Suamiku, bulan depan aku akan mulai memberikan akupunktur padamu." ujar Bulan.

" Lakukan." jawab James.

"Kau tidak meragukan kemampuanku?" tanya Bulan heran.

James menggeleng sambil menyisipkan rambut Bulan di telinga Bulan.

" Kau cantik sekali Moon, apakah mantanmu hanya Paul saja?" Tanya James penasaran.

Menurut James, Bulan sangat cantik sekali, masak hanya Paul saja mantan kekasihnya.

" Iya, aku baru jadian dengan Paul 3 hari dan di hari pertama kami berkencan aku memutuskannya karena pernikahan kita." Ujar Bulan jujur.

James tersenyum, terlihat jelas James sangat puas dengan jawaban istrinya.

" Apakah aku pria pertama yang menciummu?" tanya James lagi.

" Ya, di hari pernikahan itu adalah ciuman pertama ku." jawab Bulan.

James langsung menarik tengkuk Bulan dan mencium bibir Bulan, James senang karena dialah yang pertama kali memiliki bibir indah itu yang selalu menampakkan senyum setiap kali berbicara dengan dirinya.

"Moon, aku mencintaimu ... " James tanpa sadar mengungkapkan isi hatinya.

Deg ...

Jantung Bulan langsung bedegub kencang, tak karuan mendapatkan pengakuan cinta dari suaminya.

"Apa kau belum mencintaiku?" tanya James.

"Hah?, cinta ... " jawab Bulan spontan karena masih ngebug.

James tersenyum dan mencium bibir Bulan lagi.

Bulan pun mencoba mengimbangi ciuman, suaminya yang semakin brutal itu, sampai nafas mereka tersengal-sengal.

James memeluk dan menggigit pundak Bulan karena sangat gemas dan bergairah.

" Ach, sakit ... " keluh Bulan manja.

" Kapan kita bisa memulai malam pertama kita Moon?" tanya James.

Bulan tampak malu membahas hal itu, padahal dirinya juga merasa bergairah dan ingin melakukan hal yang lebih lagi dengan James tapi Bulan sangat mengerti keadaan suaminya.

"Ya sudah, biarkan berjalan apa adanya, aku masih bisa bersabar, meskipun yang di sana tidak. " Ujat James.

Bulan menutupi wajahnya karena malu, tadi dia juga cukup bergairah.

" Sebenarnya bisa saja jika kau di atas." Goda James.

Bulan langsung menarik selimut menutupi dirinya.

James tertawa karena tingkah Bulan yang malu-malu itu sangat lucu sekali.

James meraih Bulan ke dalam pelukannya.

" Jika nanti aku sembuh, biar aku saja yang di atas memanjakanmu." James sangat senang menggoda Bulan.

" Jangan bahas lagi!" Bulan mencubit lengan James karena kesal.

" Wah cubitanmu sakit juga Moon." James meringis kesakitan.

" Rasakan, kau ini sukanya menggoda terus!" ujar Bulan kesal.

"Sudah ayo tidur, besok kita masih banyak pekerjaan menanti." ujat James.

"Iya, selamat mala suamiku, muach ... " Bulan mencium pipi James, James membalas dengan mengecup kening istrinya.

" Mimpi Indah." James mematikan lampu kamar yang tepat di samping ranjangnya.

Keduanya pun terlelap.

Sementara itu Betran dan Sanny baru kembali dari luar.

" Ingat rencana kita!" ujar Betran.

" Tidak mau ingat!" jawab Sanny segera masuk ke kamarnya.

Betran hanya menggeleng kepalanya, karena Sanny ini memang sulit diajak kompromi, sangat berbeda dengan Bulan yang sangat flexibel.

1
Nurmiati Aruan
ahhhh ani ani jadinya anu-anu...😂😂😂
Nurmiati Aruan
apa jangan jangan megen tu Clarissa ya....
Nelly
Biasa
Nelly
Buruk
Erlin
bagus.. ringan untuk dibaca
Bu Dewi
sifat essel menurun dari kakeknya ternyata. semoga kedepannya mereka akan hidup rukun mesti diawal pertemuan ada kesalahpahaman.
kakeknya essel jgn aneh2 ya ngerjain cucunya, ntar essel GK mau kembali loh
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🅛🅘🅔𝐙⃝🦜ꪶꫝᴳ᯳ᷢ
ada",aja nih kakek" pakai culik culik sdgalaaa
Halwia Wia
aduh kakek kok pake persyaratan sih sm cucu sendiri
Nurmiati Aruan
oh ya ampun 🤣🤣🤣🤣
Ira Imel
bawangnya terlalu banyak😭😭😭
Bu Dewi
yah jadi baper, manangis pagi hari Krn kisah essel.
knp kakeknya begitu, pdhl baru ketemu, sungguh malang benar nasibmu sel😢😢😢
semoga essel selalu bahagia kedepannya.
Nurmiati Aruan
yahh ...kok mati bang betran nya ...
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: lanjutkan baca nanti ada kejutannya 😂
total 1 replies
Halwia Wia
wah ternyata essel ini keturunan Sultan?
Russyulfi
kaya nya ada Sultan baru nih. lanjut thor semangat
Bu Dewi
ternyata essel memang keturunan sultan, bahkan sekelas matriks dan Moses tidak ada apa2nya....beruntung sekali kau Lena.
sekarang ada pelindung dlm keluarga ini
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🅛🅘🅔𝐙⃝🦜ꪶꫝᴳ᯳ᷢ
waah smoga aja lena bukan anak dari ayahnya essel
Halwia Wia
jadi penasaran siapa sih essel sbnarnya????
Russyulfi
siapa essel sebenar nya jadi penasaran. lanjut thor
Bu Dewi
wahhhh, siapa sebenarnya essel..
anak ketua mafia kah?
atau ketua mafia yg sebenarnya.
Maulida Hayati
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!