NovelToon NovelToon
Dendam Seorang Istri

Dendam Seorang Istri

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Selingkuh / Mengubah Takdir / Dijodohkan Orang Tua / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹

Yoanda menikah dengan Bagas karena perjodohan kakek nya, tapi Yolanda sangat menyukai dan mencintai Bagas karena selain tampan tubuh Bagas ideal sehingga membuat Yolanda jatuh hati kepada Bagas, tapi Bagas sedikit pun tidak menyukai Yolanda karena postur tubuh yang subur dan tidak ideal.
Selama menikah dengan Yolanda Bagas tidak pernah menyentuh nya sama sekali, Bagas malah membenci Yolanda, hingga suatu saat Yolanda melihat Bagas dengan wanita cantik dan sangat mesra.
Setiap hari Bagas selalu menyakiti hati nya dan bahkan memfitnah dan mengusir nya dari rumah hingga hidup Yolanda terlunta-lunta karena aset yang pernah di berikan keluarga Bagas diambil nya.
Hingga suatu saat Yolanda berpikir akan merubah hidup nya dan akan melakukan balas dendam kepada Bagas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lelet

Lea terus berjalan dengan wajah kesal nya, sepanjang jalan Lea ngoceh ngga jelas.

Leo yang merasa bersalah pun terus mengikuti Lea dari belakang, mobil nya dia tinggalkan begitu saja di pinggir jalan.

Leo sengaja sedikit menjaga jarak dari Lea karena takut Lea memarahi nya lagi.

"Hai cantik, mau kemana?" Tanya seorang preman yang lagi dalam keadaan mabuk.

Lea tidak menggubris preman itu dan terus melangkahkan kaki nya.

"Wah lo di kacangin bro, kita nikmatin aja gimana, biasa nya cewek yang seperti itu nikmat banget." Ucap teman nya sambil menjilat bibir atas.

"Ide yang bagus, kalau begitu kita bawa dia ke markas aja."

Dengan langkah sempoyongan ke dua preman itu mendekati Lea dqan memeluk nya dari belakang.

"Mau kemana manis, kamu kok sombong sih." Ucap preman itu sambil memeluk erat tubuh Lea.

"Lepaskan, tolong." Lea berteriak sambil berusaha melepaskan pelukan dari kedua preman itu.

"Berteriak saja sayang, aku semakin suka jika kamu terus meronta-ronta seperti ini." Preman itu menggendong Lea dan membawa nya ke tempat mereka.

"Lea." Ucap Leo sambil mengikuti para preman itu dari belakang.

"Tolong." Lea terus berteriak minta tolong tapi tidak ada satu pun yang mau menolong nya, padahal banyak orang yang berlalu lalang.

"Mau di bawa kemana dia, brengsek mereka berdua." Gumam Leo sambil terus mengikuti mereka.

Lea terus berontak dan minta tolong, tapi ke dua preman itu tidak perduli dan terus melangkahkan kaki nya masuk ke dalam sebuah gubuk.

"Gue duluan, setelah gue baru lo." Ucap salah satu preman itu sambil melepaskan ikat pinggang nya.

"Ngga bisa gitu, kan yang ngasih saran gue, jadi gue yang duluan."

Mereka berdua adu mulut sampai kedua nya emosi dan bertengkar.

Di kala kedua preman itu bertengkar Lea bangun dan mengendap untuk pergi keluar dan menjauh dari mereka berdua.

"Mau kemana sayang, jangan coba-coba untuk pergi dari sini sebelum kamu memuaskan kita berdua."

Selagi bertengkar dengan teman nya kedua mata salah satu preman itu melihat Lea yang mau pergi dan langsung menarik tangan Lea.

"Aku mohon lepaskan aku, kalian mau apa pun akan aku kasih asal kalian mau melepaskan aku." Lea memohon kepada ke dua preman itu, tapi kedua nya tidak menghiraukan Lea.

Salah satu preman itu menarik kemeja Lea hingga sobek, dan terlihatlah dua bukit kembar milik Lea yang masih padat dan sintal, membuat kedua pasang mata mereka langsung terpana dengan keindahan yang ada di depan mata mereka.

Kedua nya menjilat bibir atas mereka masing-masing, jakun nya yang sudah naik turun membuat Lea semakin ketakutan.

"Aku mohon lepaskan aku, siapapun tolong aku, ya Tuhan datangkan seseorang untuk menolong ku." Ucap Lea sambil menangis.

Salah satu preman itu menindih tubuh Lea sedangkan yang satu nya sibuk membuka baju nya sendiri.

Leo yang baru sampai langsung mendobrak pintu dan menendang kedua preman tersebut.

"Bugh, bajingan kalian berdua." Teriak Leo sambil terus melayangkan pukulan dan tendangan dengan keras kepada kedua preman itu.

Kedua preman yang sedang berada dekat Lea kaget, dengan tubuh yang masih sempoyongan mereka mencoba untuk melawan Leo.

Dengan emosi yang sangat tinggi dan dengan membabi buta Leo terus menghajar ke dua preman itu hingga mereka berdua babak belur.

Lea langdung duduk dan memeluk kedua lutut nya untuk menutupi tubuh nya yang sudah terlihat.

Ke dua preman itu dibuat tidak berdaya dan terkapar oleh Leo, bahkan di sudut bibir mereka berdua sampai mengeluarkan cairan yang berwarna merah.

Leo menatap Lea yang sedang menangis sambil memeluk kedua lutut nya.

Leo membuka kemeja nya untuk menutupi tubuh Lea dan hanya menyisakan kaos dalam nya saja.

Dengan perlahan Leo memakai kan kemeja nya ke tubuh Lea.

"Bapak jangan melihat nya." Ucap Lea dalam isak tangisan nya.

"Terlanjur sudah melihat nya kok." Ucap Leo.

Lea hanya terdiam dan buru-buru memasang kan kancing kemeja nya.

"Bapak mengikuti saya ya?" Tanya Lea sambil menatap curiga.

"Ngga ada kerjaan harus ngikutin kamu." Jawab Leo dengan datar.

"Bukti nya bapak ada di sini sekarang, berarti bapak mengikuti saya."

"Bukan nya berterima kasih malah menatap curiga, dan untuk ke dua kali nya saya itu menolong kamu, tapi untuk ke dua kali nya juga kamu malah mencurigai saya."

Lea terdiam, dalam hatinya mengakui kalau misalkan tidak ada Leo entah bagaimana nasib dirinya ke depan.

"Untung ada pak Leo, kalau ngga ada, hilang sudah apa yang aku jaga selama ini." Gumam bathin Lea di dalam hati.

"Masih mau tinggal di sini?" Tanya Leo membuyarkan lamunan Lea.

Lea menatap tajam kepada Leo, dia kesal dengan sikap Leo yang seakan-akan tidak ikhlas menolong nya.

Dengan wajah kesal Lea pergi keluar gubuk dan sebelum kaki nya melangkah keluar, Lea menendang ke dua preman yang sudah tidak berdaya itu.

"Mampus aja kalian berdua, bugh, bugh, bugh." Beberapa kali Lea menendang dengan keras ke dua preman tersebut.

Bibir Leo sedikit tersenyum melihat kelakuan dari Lea.

"Kalau lagi marah gitu seram juga ya." Gumam bathin Leo.

Karena Lea emosi dengan ke dua preman itu dan juga kepada Leo, dia melampiaskan nya tanpa perhitungan hingga kaki nya menendang gesper ikat pinggang salah satu preman tersebut hingga membuat kaki Lea sakit.

"Bugh, aduh," Lea menjerit lalu berjongkok sambil tangan nya menyentuh kaki yang sakit.

Dengan gerakan cepat Leo langsung menghampiri dan ikut berjongkok untuk melihat kaki Lea yang sakit.

"Kamu ngga apa-apa?" Tanya Leo sedikit khawatir.

Lea hanya diam, dan terus menyentuh kaki nya yang sakit dengan wajah yang meringis.

Lea berusaha berdiri dan menahan rasa sakit di kaki nya, tapi begitu dia melangkahkan kaki nya, dia kembali meringis.

"Aw." Lea menghentikan langkah nya sambil memejamkan kedua matanya menahan rasa sakit.

Lea merasakan dirinya melayang seperti tubuh nya terbawa angin besar dan terbang di angkasa.

Dengan perlahan Lea mmebuka kedua mata nya ingin membuktikan perasaan nya kini.

Dua mata yang sedang menatap nya membuat Lea kaget dan melirik ke arah bawah.

"Aw," Tanpa di sengaja Lea mengalungkan ke dua tangan nya ke leher Leo karena takut jatuh dari pangkuan Leo.

"Kamu bisa diam ngga, nunggu kamu jalan keburu malam, kamu lelet kaya siput." Ucap Leo sambil melangkah kan kaki nya.

"Ya Tuhan, kenapa aku di selamatkan sama orang seperti dia sih, jadi cowok ngga ada mesra-mesra nya.

1
Rina Delfita
Luar biasa
Rinda
yola mmg perempuan bodoh
Kim Tata
bagus gitu
Shinta Dewiana
waahhh..sama kayak cucu saya ini 3 jagoan 1 putri....wk..wk..wk..
Shinta Dewiana
buka puasa juga ya....wk..wk..wk...
Shinta Dewiana
coba kalau anak kembar bisa2 tante dori gendong 1..he..he.mhe
Shinta Dewiana
duh manisnyaaaaa...yg melepas kangen...
Shinta Dewiana
bahagianya udah 2 bulan aja hamilnya..
Shinta Dewiana
sodap ini roti coklat
Shinta Dewiana
wah wah wah udah ada kehidupan baru tuh...
Shinta Dewiana
ho...ho..ho....mau banyak anak ya....baiklah....gas ken lah
Shinta Dewiana
bahagianya...
Shinta Dewiana
omo omo omo bahagianya..
Shinta Dewiana
baiknya ricard...ada enggak di dunia nyata seperti dia...ha..ha..ha....
Shinta Dewiana
masak enggak tau sih bukannya ciumam bibir pertama x dg ricard...trus ortu lea mana dong...dan rumah peninggalan kakek yola kemana apa yg terjadi..
Shinta Dewiana
rasain lo bagas....
Shinta Dewiana
abis sedih2han nangis2 jadi senyum2man...
Shinta Dewiana
tuh kan kena sendiri...huh..miris
Shinta Dewiana
maaf khilaf enak banget ya..
Shinta Dewiana
bagas2 goblok enggak mikir istri mau lahiran....dan lo caca siap2 di depak dr keluarga itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!