Rheanne Greysi Atalza Sosok wanita yang tangguh mandiri dan bijaksana di usianya yang baru 22 tahun ia harus menelan pahitnya kenyataan...
Pada akhirnya ia menyandang status SINGLE MOM dan memiliki putri yang sangat cantik bernama Ruhi Eleza Atalza
Tapi siapa sangka ternyata Rheanne menyembunyikan sesuatu hal yang sangat besar dari dunia...
bagaimana perjuangan sosok Rheanne dalam membesarkan putri nya???
yuk di baca💙💙
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arshanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
"Ahh aku kalah dengan anak kecil" Bisik karyawan yang mulai bergosip.
"Aku doakan semoga besar nanti mereka berjodoh, lucu sekali sihh"
"Dek, kasihanilah kami yang jomblo inii"
"Siapa gadis kecil cantik itu?"
"Chris aunty tunggu kau besar sayang"
Mereka tersenyum gemas melihat perlakuan Chris kepada Ruhi yang terlihat seperti pasangan kekasih.
Sean yang kebetulan ada di perusahaan Keralld dan kini tengah berada di kantin hendak makan dengan karyawan lain, pria itu memang sangat humble dirinya yang bukan karyawan dari perusahaan Keralld pun terlihat sangat akrab dengan Karyawan yang ada disana.
"Kalian kenapa?, wajah kalian memerah?" Tanya Sean dengan menyendokkan makanan ke mulutnya.
"Sean lihatlah keponakan mu so sweet sekali dia" Jawab temannya.
Sean lantas menoleh ia membulat kan matanya "Uhuk" dia tersedak semua karyawan yang semeja dengan dirinya tertawa melihat ekspresinya
"Kau kalah dengan keponakan mu Sean" kata temannya dengan sedikit kuat yang membuat mereka semua tertawa bahkan seisi kantin ikut tertawa.
Mereka benar-benar sangat akrab layaknya teman karna Sean yang tak mau terlalu di hormati dan di takuti seperti keralld, ia lebih memilih untuk hidup biasa saja berteman dengan siapa saja yang mau berteman dengan dirinya.
"Sialan kau Chris, kau mendahului paman mu" Batin Sean kesal.
Wajahnya menahan kesal, "Ck, sudah puas kalian menertawakan ku??" Kesal Sean dengan bibirnya yang mengerut mengomel
Bukannya berhenti teman-temannya justru Semakin kencang tertawa.
"Uncle Lex, Daddy ada??" Tanya Chris pada Lex yang hendak masuk keruangan nya.
Lex tersenyum. "Tuan muda ada di ruangannya, Chris".
"Oke" Jawab Chris
Lex menggeleng kepalanya sambil tersenyum lalu masuk ke ruangan nya.
"Daddy" Kata Chris menyembul kan kepalanya.
Keralld mendongakkan kepalanya. "Masuklah boy"
"Ohh ada Ruhi juga, kemarilah" Kata Keralld beranjak dari kursi kebesaran nya.
"Mommy mu sudah tahu, Ruhi disini?" Kata Keralld berjongkok di depan Ruhi.
"Tidak uncle" Jawab Ruhi cengengesan.
"Nanti mommy mu marah bagaimana?
"Aku yang akan menjelaskan nya pada aunty Rhea, Daddy" jawab Chris
"Kalian sudah makan?, nanti Daddy pesankan yah" Kata Keralld lalu ia menghubungi Lex untuk membelikan mereka makanan.
Cklek pintu terbuka dari luar tanpa di ketuk terlebih dulu Sean muncul dengan wajah masamnya.
"Dimana adab mu Sean?" Kata Keralld dengan suara beratnya
"Haisss sekarang aku lagi kesal Keralld, jangan membuat ku tambah kesal"
"Kau kenapa?" Tanya Keralld
"Tanyakan pada anak mu itu, apa yang ia lakukan. sadar tidak kalau kelakuannya itu menggemparkan seisi Perusahaan" Kesal Sean.
Keralld beralih menatap Chris untuk meminta penjelasan. "Aku tak melakukan apapun, mungkin paman hanya iri pada ku" Jawab Chris dengan menyunggingkan bibirnya.
"Aku iri padamu? Sorry yahh enggak dulu" Kata Sean tak mau kalah
"Kalau tak iri lantas kenapa marah-marah?"
"Diam! katakan dengan jelas! Daddy tak mau mendengar kan ocehan kalian berdua." Kata Keralld dengan tegas.
"Dia mengandeng tangan Ruhi dengan santainya tanpa rasa bersalah dan semua karyawan mengejek ku karna bocah tengik ini, mereka bilang kalau aku kalah dengan keponakan ku sendiri" Kata Sean yang berbicara menggunakan bahasa Portugis (anggap aja lagi ngomong pakai bahasa Portugis yaa wkwkwk 🤣)
"See Dad dia iri pada ku" Timbal Chris yang juga berbicara dengan bahasa Portugis.
"Kalian itu membicarakan apa? Aku tak mengerti?" Kata Ruhi dengan polosnya.
gantung Batul Thor