Dari pertemuan pertama saja sudah diwarnai keributan. Bagaimana jika mereka kembali dipertemukan dalam lingkup pekerjaan? Apalagi sebagai atasan dan bawahan. Bukankah jika atasan dan bawahan digabungkan, akan menjadi satu kesatuan yang harmonis? Ya, walau mereka berdua masih terus cek cok.
Pasha, seorang Ceo berusia dua puluh empat tahun di perusahaan Papanya yang baru saja menggantikan posisi sang kakak harus banyak bersabar saat memiliki salah satu karyawan yang menyebalkan.
Sedangkan Era, perempuan matang berusia dua puluh sembilan tahun juga harus banyak memiliki stok sabar karena Ceo baru di perusahaan tempat ia bekerja sangat menyebalkan dan banyak makan hati.
Bagaimanakah kelanjutan kisah mereka berdua? Yuk simak terus kisahnya!
Jangan lupa follow akun ig author @dee_k9191
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dee_K, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. Calon Suami
Era tidak lagi mempedulikan ucaapa Pasha. apalagi dia masih berada di halaman rumah Queen. Khawatirnya ada yang melihat interaksinya dengan bocah itu. akhirnya Era masuk ke dalam mobilnya dan melajukannya pulang meninggalkan rumah Queen.
Sedangkan Pasha yang masih belum puas dengan reaksi Era, dia pun mengikuti mobil Era. Memang lebih baik bicara di luar saja agar lebih nyaman.
Kini Era dalam perjalanan pulang. dia sama sekali tidak tahu kalau mobil Pasha mengikutinya. Karena Era sedang memikirkan apa yang dikatakan Pasha tadi. “Salah Paham” sebenarnya apa maksud ucapan Pasha. lantas bagaimana Pasha bisa tahu kalau tadi dirinya masih berada di basement saat Pasha keluar dari mobil bersama Yeslin. Ya, walaupun bisa saja Pasha melihatnya dari cctv. Namun bagaimana dia bisa sampai berpikiran ke sana dan menyimpulkan kalau dirinya kesal karena kejadian itu.
Tak lama kemudian Era sudah sampai rumahnya. Dia sudah memegang kunci hendak membuka pintu rumahnya.
“Kita masih perlu bicara!” ucap Pasha tiba-tiba.
Era hampir saja terlonjak kaget. Bahkan ia sampai memegangi dadanya karena kemunculan King yang seperti hantu.
“Sorry kalau ngagetin kamu. Tapi aku perlu menjelaskan semuanya.”
“Ya sudahlah, nggak penting juga. lebih baik kamu segera pulang. aku sangat lelah dan ingin langsung istirahat.”
Era langsung membuka pintu rumahnya, mengabaikan Pasha begitu saja. dia pikir Pasha juga langsung pulang. namun saat pintu rumahnya sudah terbuka, Pasha pun langsung ikut masuk dan menutup pintu dari dalam.
“Apa yang kamu lakukan?” teriak Era karena sangat terkejut.
Bukannya menjawab pertanyaan Era, Pasha justru mendorong Era ke dinding, sampai perempuan itu tidak bisa berkutik lagi. wajah Era seketika memerah saat Pasha menatapnya tajam. Sungguh bocah ini selain menjengkelkan dan menyebalkan, Pasha juga meresahkan. Kenapa juga dirinya bisa gugup hanya dengan ditatap seperti itu. dan rasanya otak Era yang tidak beres.
“Aku tahu kalau sejak tadi pagi kamu nyuekin aku gara-gara kamu melihat aku dan Yeslin, kan? Apalagi Yeslin tampak membenahi kancing kemejanya. Perlu kamu tahu, kalau aku tidak melakukan apa-apa dengan dia. Aku sama sekali tidak tergoda dengan rayuan dia.” Ujar Pasha panjang lebar.
“Bagaimana dia bisa tahu dengan apa yang aku pikirkan?” batin Era.
“Aku tahu semuanya. Bahkan tentang kebohongan kamu yang mengatakan sudah memiliki kekasih juga aku tahu.” Lanjut Pasha seolah bisa membaca pikiran Era.
Begitu juga dengan Era. Dia hampir melotot saat Pasha akhirnya mengetahui kebohongannya, di mana saat itu ia mengatakan sudah memiliki kekasih. Era menggelengkan kepalanya. Setelah itu dia mendorong Pasha, hingga pria itu hampir saja terjerembab.
“Pulanglah! Aku sangat lelah.” Usir Era karena merasa sudah tidak bisa mengelak lagi.
“Tidak. Sebelum kamu bersikap biasa ke aku.”
“Apa maksud kamu? Kamu jangan terlalu memaksa kehendakku, Sha! Aku memberimu waktu selama satu bulan, tapi bukan seperti ini caranya.”
“Ok. Tapi aku ingin mengubah tata caranya. Selama waktu satu bulan yang kamu berikan, aku ingin kamu bersikap biasa saja denganku. Jangan pernah sekalipun menolak kehadiranku, atau apapun itu. dan jika waktu itu sudah habis, baru kamu putuskan. Setidaknya jika kamu tetap menolakku nanti, aku pernah memiliki kenangan indah selama satu bulan bersama kamu.”
Era terdiam setelah mendengar rentetan kalimat yang diucapkan oleh Pasha baru saja. akhirnya dia hanya mengangguk samar. Dan itu artinya Era setuju dengan apa yang dikatakan oleh Pasha.
“Terima kasih. Aku anggap kamu setuju dengan keinginanku. Kalau begitu, aku pulang dulu. selamat malam.” pungkas Pasha dengan perasaan lega. Setelah itu dia langsung keluar dari rumah Era.
Setelah kepergian Pasha, Era kembali termenung. Dia mencerna ucapan Pasha beberapa saat yang lalu. Akankah usaha Pasha untuk meluluhkan hatinya nanti akan berhasil? Akankah hatinya rela melepas Pasha jika pada kenyataannya pria itu gagal mendapatkan hatinya.
***
Seperti yang dikatakan oleh Pasha malam itu, kini hari-hari Era selama bekerja, sedikit lebih berwarna. Jujur saja, Pasha sebenarnya tidak semenjengkelkan itu jika dia mau lebih dalam mengenal sosok ptia yang selalu dia anggap masih bocah itu.
Dari beberapa interaksi, khususnya tentang masalah pekerjaan, Era bisa melihat kalau Pasha juga memiliki sikap yang bijaksana. Bahkan di usianya yang masih dua puluh empat tahun itu, Era sudah bisa melihat sosok pemimpin dalam jiwa Pasha. apakah itu artinya Era sudah mulai mengagumi sosok Pasha?
Era menggelengkan kepalanya menyadarkan lamunannya tentang Pasha. dia kembali melanjutkan pekerjaannya siang ini. setelah makan siang bukannya tambah semangat bekerja, Era malah terbayang-bayang wajah Pasha saat memimpin meeting tadi pagi.
Tok tok tok
“Masuk!”
Era melihat seseorang yang masuk ke dalam ruangannya dengan membawa sebuah map berwarna merah.
“Ada yang bisa saya bantu, Nona Yeslin?” tanya Era dengan ramah.
Walaupun sejak awal bekerja di perusahaan ini, Era tetap harus bersikap professional. Padahal Yeslin sendiri jika berhadapan dengannya selalu bersikap jutek.
“Ini, tolong ditanda tangani sekarang juga! ini perintah dari bos anda sekaligus calon SUAMI saya.” jawab Yeslin dengan tatapan tidak suka.
Era menerima dokumen itu, kemudian menanda tanganinya. Dia tahu siapa orang yang dimaksud oleh Yeslin. Tapi Era berusaha biasa saja. lagi pula sebelumnya Pasha sudah mengatakan kalau dia tidak suka dengan Yeslin. Walau Era sendiri juga tidak tahu pasti seperti apa kedekatan Pasha dan Yeslin.
Sedangkan Yeslin tampak semakin kesal melihat sikap Era yang biasa saja dan tidak menunjukkan kekesalannya saat ia mengatakan kalau Pasha adalah calon suaminya.
Entahlah, dari awal Yeslin yang sudah tidak suka dengan Era, kini semakin benci dengan perempuan itu. apalagi saat meeting tadi ia sempat melihat reaksi Pasha dan Era yang tampak aneh. Yeslin tidak berharap kalau diantara mereka berdua ada hubungan special. Apalagi perbedaan usia Pasha dan Era yang terpaut jauh. Namun apa salahnya jika memperingatkan wanita itu untuk menjaga jarak dengan Pasha.
“Ini, saya sudah menanda tanganinya. Kalau sudah tidak ada urusan lagi, Nona Yeslin bisa keluar dari ruangan saya.” usir Era dengan halus. Pasalnya sejak tadi Yeslin tampak diam setelah ia memberikan berkasnya.
“Oh tentu saja. setelah ini saya akan keluar, Bu Era. Tapi setelah saya mengatakan sesuatu pada anda.”
“Silakan! Ada yang bisa saya bantu?” jawab Era dengan sopan.
“Saya minta pada anda untuk tidak terlalu dekat dengan Tuan King. Dan saya harap anda sadar diri dan sadar umur. Tidak mungkin Tuan King yang masih muda dan tampan akan tergoda dengan perawan tua seperti anda. dan satu lagi, status sosial anda sangatlah berbeda. Kecuali dengan saya yang sejak dulu sudah kenal dekat dengan keluarga Tuan King. Dan strata sosial kita sama.”
“Apa sudah selesai, Nona? Anda tahu bukan arah pintu keluarnya?” sahut Era sambil berdiri dan mempersilakan Yeslin keluar.
.
.
.
*TBC
Happy Reading!!
Bukan mlh lari...
Kedua era yg childish, sdh tahu yeslin kyk gitu g cek ricek
Entahlah... Jd mbulet kyk benang ke celup air
Krn sdh jebol otomatis akan jd membekas.. Klo king kong spe g ngasih kabar itu Artinya Cmn laki2 pengecut yg tdk lbh baik Dari babi ngepet
Terlepas dari ke tidak ingin an merepotkan king Cmn krn ada sangkut pautnya dg mantan yg mesti di pertimbangkan
Cewex ikut party(entah itu berkedok reuni kek, rembak kek) kmd Ada minum an beralkohol dan mau2nya nenggak, kmd nanti ketika di lecehin kyk org paling terdzolimi... Pdhl Dia nya sendiri yg cari penyakit
Jgn bego di gedein...
Sll suka Sama cowox begajulan tp smart kyk si king kong ini