Diceritakan kisah seorang gadis bernama Ellieora Sparkle, gadis muda berumur dua puluh satu tahun yang memiliki sifat bebas dan menghabiskan sebagian hidup nya untuk berpesta setiap malamnya, karena ia merasa kalau dia adalah putri satu-satunya dari pemilik perusahaan ternama.
Namun kebebasan nya sangat di tentang keras oleh ayah nya yang memiliki karakter tegas.
Ibu Ellie adalah seorang yang lembut dan penuh kasih sayang, ia selalu mendukung keputusan yang putri nya buat.
Hingga suatu hari, ayah nya yang sudah lelah dengan kelakuan putri semata wayang nya, yang selalu saja berpesta dan membuat ulah yang tidak masuk kedalam akal nya, ia menikahkan Ellie dengan seorang pria tampan dan kaya raya bernama Tuan Felix Donovan seorang CEO muda yang di rumorkan memiliki kehidupan bebas seperti Ellie.
Tanpa perlawanan Ellie pun setuju untuk menikahi Tuan Donovan, karena ia fikir hobby party nya tidak akan terganggu selama ia menikah dengan pria yang memiliki kehidupan bebas seperti nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggrek Timur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 2 KEHIDUPAN DI KAMPUS
Siang ini sesampai nya di kampus, aku tak bersemangat, badanku terasa pegal dan fikiran ku serasa runyam sekali
“What's wrong with you?" Tanya Rilley salah satu sahabat ku di kampus
“I'm fine..tapi gak tahu kenapa hari ini hari terasa gundah” sahut ku dengan santai
“I know..!! Kaya nya malam ini harus party lagi nih hahaha” teriak sahabat ku itu dengan lantang sembari tertawa terbahak-bahak
“Dih..what the hell with you?” sahut ku sembari menaikan alisku, meras aneh dengan tingkah Rilley, padahal semalam ia baru saja party kenapa mau party lagi malam ini?
Pembicaraan kami terhenti ketika dosen masuk ke dalam kelas, dan kami memulai pembahasan tentang materi kuliah.
Saat dosen menerangkan materi, aku tidak focus menyimak nya, entah apa yang ku fikirkan dalam otak ku.
“Aku ingin menyelesaikan kuliah ku dengan cepat!! Agar aku segera berkumpul dengan teman-teman ku yang lain secepat nya” gumamku dalam hati ,yang tiba-tiba saja dosen memanggil namaku beberapa kali
“Ellieora... Ellieora Sparkle!!” teriak dosen padaku ,tapi aku masih saja asik dengan lamunan ku
Sampai saat sahabat ku Rilley melemparkan pulpen nya ke arahku, barulah aku tersadar kalau dosen sedang memanggilku
“Ellie..apa yang sedang kamu lamun kan? Terlihat kamu sedang asik sendiri, sampai tidak menyimak materi yang sedang saya bahas, kalau boleh tau sedang melamunkan apa?” tanya dosen dengan nada sinis
Lalu dengan santai nya aku menjawab
“Sedang melamunkan masa depan aku dan dirinya pak” teriak ku menjawab pertanyaan dosen ku itu
Sontak perkataan ku membuat semua teman sekelas menyoraki ku
Terdengar riuh sekali kelas siang ini oleh celotehan ku.
“Kamu ya..berdiri!! Tidak ada kesopanan kamu pada saya!! Sudah tidak menyimak mata pelajaran saya, sudah begitu asal bunyi saja kamu, mending kalau nilai bagus!! Selalu anjlok nilai tapi tidak pernah serius dalam kelas” teriak sang dosen yang terlihat emosi nya semakin meledak terhadap ku
Dengan santai aku mentaati perintah dosen ku itu untul berdiri, lalu setelah beberapa saat berdiri , pak dosen menghampiriku dan menjewer telingaku.
Ia menjewer telingaku sembari menarik ku keluar kelas,
“Kamu berdiri disini, hingga kelas saya selesai!!” teriak pak dosen yang sudah kehilangan kesabaran nya
“Sepele pak...” sahut ku dengan santai sembari berdiri membelakangi nya, sontak saja perkataan ku kembali membuat kelas riuh dengan kegaduhan dan sorak sorai dari teman sekelas ku.
“Kacau lu..hahaha” terdengar perkataan dari salah satu teman sekelas ku
“Parah lu..hahaha” teman ku yang lain nya ikut pula mengomentari celotehan ku dan mereka semua kompak menertawakan ku.
Setelah jam pelajaran usai, Pak dosen menyuruhku untuk mengikuti nya ke kantor, aku sudah menduga mungkin aku akan di berikan wejangan oleh nya.
Dan ternyata Pak dosen menyuruh ku untuk membawa salah satu dari orang tuaku ke kampus untuk melaporkan tindakan ku selama di kelas.
"Maaf pak orang tua saya sangat sibuk kedua nya, hingga lupa kalau mereka punya anak yang masih mengenyam pendidikan!" ucap ku dengan santai nya pada Pak dosen ku itu
"Sembarangan kamu ya, kenapa kamu selalu sembrono dan ceplas ceplos seperti ini?!" Pak dosen menanggapi perkataan ku dengan amarah yang meletup.