Brondong Tajir Vs Perawan Tua

Brondong Tajir Vs Perawan Tua

1. Tante & Bocil

Kringg….kringg…..

Era terperanjat saat mendengar suara alarm dari ponselnya. Padahal kebiasaan perempuan itu selalu bangun sebelum alarmnya berbunyi. Entah sudah berapa kali alarmnya itu tadi berbunyi. Namun yang pasti, saat dia bangun, sudah terlihat sorot cahaya matahari yang masuk melalui celah jendela kamarnya.

“Jam tujuh?” pekiknya terkejut.

Era bergegas masuk ke kamar mandi. mungkin kali ini adalah mandi tersingkat yang pernah ia lakukan sepanjang sejarah hidupnya. Mengingat perempuan itu hanya hidup sebatang kara, tanpa ada orang tua ataupun saudara.

Usai mandi singkatnya yang tidak lebih dari lima menit, Era segera bersiap untuk pergi ke kantor. bukan kantornya sendiri, tapi kantor tempat ia mengais rejeki selama beberapa tahun terakhir ini.

Era tidak sempat membuat sarapan pagi ini. karena waktu yang tidak memungkinkan, dan pasti akan membutuhkan banyak waktu. Sedangkan jam delapan ia harus sudah sampai kantor. belum lagi nanti ia harus menghadapi kemacetan jalanan ibu kota.

Era sudah tampak rapi dan cantik. Setelan kerjanya yang pas di badan, membuat perempuan single berusia dua puluh sembilan tahun itu auranya terlihat dewasa dan cara berpikirnya juga matang.

Kini Era sudah keluar dari rumah, dan menguncinya. Masih ada waktu empat puluh menit lagi untuk sampai kantor. jadi nanti dia bisa menyempatkan diri sebentar untuk ke kantin mengisi perutnya.

Era sudah masuk ke dalam mobil. Lebih tepatnya mobil butut hasil kerja kerasnya selama ini dan selalu setia melebihi setianya seorang kekasih. Apalagi yang hanya bisa mengobral janji manis tanpa ada bukti konkrit. Eh, balik lagi ke Era.

“Sialll!!!”

Lagi-lagi Era memekik saat menyadari kalau mobilnya tidak bisa dijalankan. Karena akhir-akhir ini si silver suka ngambek. Karena selain faktor usia, Era sangat jarang datang ke bengkel. Mengingat waktunya yang sangat sibuk bekerja, kalau weekend ia gunakan untuk istirahat total di rumah.

Era melihat jam tangannya. ia tidak bisa berdiam diri terus seperti ini. karena keajaiban Tuhan tidak akan datang untuk hambanya yang tidak pernah berusaha. Akhirnya Era memutuskan untuk naik taksi saja. dia cukup jalan sebentar keluar dari kompleks perumahannya, di sana ia sudah menemui jalan raya. Karena memesan taksi online menurutnya kurang tepat di saat jam genting seperti ini.

Nafas Era sedikit ngos-ngosan setelah berjalan cepat kurang lebih selama tiga menit. Palagi tadi ia belum sempat sarapan. Kemudian Era melihat ke arah jalan raya untuk mencari taksi yang melintas.

“Bagaimana ini? jangan sampai telat!” gumamnya sedikit frustasi.

Sebagai seorang kepala HRD, Era sering dikenal saalah satu karyawan yang paling rajin dan kinerjanya pun tidak diragukan lagi. tidak ada kata terlambat dalam kamusnya. Bahkan sejak jaman dia masih sekolah SD dulu, sampai kuliah, hingga bekerja, Era tidak pernah yang namanya datang terlambat. Selain itu dia juga ingin memberi contoh yang baik untuk teman-teman divisinya.

“Akhirnya, ada taksi juga.” gumamnya lega saat melihat taksi dari jauh.

Era melambaikan tangannya untuk menghentikan taksi. Dan saat taksi itu sudah menepi, dia langsung membuka pintunya.

“Hei, apa-apaan ini?” teriaknya terkejut saat tiba-tiba ada seseorang yang menyerobot masuk ke dalam taksi yang akan dia tumpangi.

“Maaf, Tante! Aku sedang terburu-buru.” Ucap laki-laki itu yang sudah duduk di jog belakang.

“Eh kurang ajar! Aku bukan tante kamu. Cepat keluar! Aku dulu yang menghentikan taksi ini.” protes Era tak terima, sambil menarik tangan laki-laki itu.

“Tante, please! Aku juga sangat buru-buru. Cari taksi yang lain saja.”

“Heh bocil! Kamu kira kamu saja yang buru-buru? Cepat keluar!”

Laki-laki itu sama sekali tidak peduli dengan Era. Dia melepas tangan Era dengan cepat kemudian menutup pintu taksi.

“Jalan, Pak!”

“Bocil setaannnn!!!!” teriak Era saat taksi itu sudah pergi begitu saja.

Hari ini Era merasa hari paling sial sedunia. Dia menghembuskan pelan nafasnya untuk meredam emosinya. Dia tidak ingin harinya semakin kacau akibat kejadian sial yang beruntun di pagi ini.

Tin tin tin.

Ada sebuah mobil berhenti tepat di depan Era. Lalu kaca mobil itu terbuka. Nampaklah sosok pria berwibawa sedang tersenyum pada Era.

“Ngapain kamu Juleha? Ayo masuk!” ujar Gala, rekan kerja Era.

Era yang bernama lengkap Joelle Herera, sejak kecil memang dipanggil dengan sebuatn Era. Namun semasa kuliah sampai kerja, teman-temannya memanggil Juleha. Sungguh panggilan yang sangat norak dan kampungan menurut Era. Tapi dia juga tidak bisa menolak dengan panggilan akrab teman-temannya itu.

Era tampak berpikir. Sebenarnya ia tidak begitu suka dengan Gala. Pria yang selalu cari perhatian padanya kini menawarkan bantuan untuk berangkat ke kantor bersama. Mau menolak pun yang ada nanti ia bakal terlambat. Akhirnya Era menerima tawaran Gala.

“Thanks!” ucap Era setelah masuk ke dalam mobil Gala.

Era menyandarkan punggungnya sejenak untuk menghilangkan rasa lelah. Lelah hati karena bertemu dengan bocil tak punya akhlak, lelah badan karena pagi ini cukup menguras tenaga.

Sedangkan Gala yang sedang fokus dengan kemudinya tampak bahagia, akhirnya ia bisa berangkat kerja bersama wanita pujaan hatinya.

Beberapa saat kemudian mereka sudah tiba di kantor. Era keluar lebih dulu saat Gala baru saja memarkirkan mobilnya. Dia tidak ingin kedatanganya bersama Gala menjadi bahan gosip rekan kerjanya yang lain.

“Thanks, Gal!”  ucap Era dan buru-buru masuk ke dalam.

**

“Tumben kamu datang terlambat, Juleha?” tanya Tatia salah satu rekan kerja Era sekaligus sahabatnya.

Era melihat jam tangannya. masih jam delapan kurang lima menit. Itu artinya tidak datang terlambat.

“Terlambat? Apa jam kamu kehabisan baterai? Ini masih jam delepan kurang lima menit, Tia.”

Era masuk ke ruang kerjanya dengan diikuti oleh Tatia.

“Ya memang masih jam delepan kurang lima menit. Tapi menurutku kamu sudah masuk dalam kategori terlambat. Biasanya jam setengah delapan kamu sudah standby di sini.”

“Sudah keluar sana! Tidak penting. Oh iya, nanti pulang kerja aku nebeng kamu bisa kan?”

“Pulangnya sama aku lagi saja nggak apa-apa, Juleha. Aku antar sampai rumah dengan selamat.” Sahut Gala yang tiba-tiba sudah muncul di depan ruangan Era.

Tatia melirik penuh tanda tanya pada Era dan juga Gala. Apalagi setelah mendengar ucapan Gala baru saja, itu artinya tadi Era berangkat bersama Gala.

“Ciee… ada yang diam-diam berangkat bareng nih yee!” goda Tatia membuat Gala salah tingkah. Tapi tidak untuk Era yang hanya memutar bola matanya jengah.

“Kalian, cepat kembali ke ruang kerja kalian masing-masing. Atau mau aku pecat karena kinerja kalian tidak bagus?” ancamnya membuat Gaa dan Tatia berhambur masuk ke ruangan kerja mereka masing-masing.

.

.

.

*TBC

Haloo… jumpa lagi di karya baru author. Jangan lupa kasih dukungannya ya guys! Terima kasih buat reader yang selalu setia mengikuti karya author ini.

Happy Reading!!

Terpopuler

Comments

Luzi

Luzi

👏👏👏👏

2023-07-02

1

Fahrul Fahrul

Fahrul Fahrul

aku mampir thor

2023-06-25

1

Cahyani Sutopo

Cahyani Sutopo

hadirrr Thor, baru mampi,,, lanjuttt💪💪

2023-05-14

2

lihat semua
Episodes
1 1. Tante & Bocil
2 2. King-Kong
3 3. Sepatu Baja
4 4. Brondong
5 5. Brondong Tajir
6 6. Tante Cantik
7 7. Panggil Sayang
8 8. Mengundurkan Diri
9 9. Tasyakuran
10 10. Pembuang Sial
11 11. Kekasih Baru
12 12. Penasaran
13 13. Belanja
14 14. Gulma
15 15. Aneh
16 16. Curiga
17 17. Mabuk
18 18. Mempunyai Peluang
19 19. Penguntit
20 20. Kopi Panas
21 21. Khawatir
22 22. Mantan Kekasih
23 23. Tidak Pantas
24 24. Bukan Siapa-Siapa
25 25. Kesempatan
26 26. Mencari Cara
27 27. Berubah-ubah
28 28. Merasa Aneh
29 29. Salah Paham
30 30. Calon Suami
31 31. Menemani Pasha
32 32. Dihipnotis
33 33. Masa Lalu
34 34. Sangat Jorok
35 35. Pasha Kemana?
36 36. Tante Cantik
37 37. Posesif
38 38. Ditelan Bumi
39 39. Bersama Tatia
40 40. Alasan Pasha
41 41. Dimana Era
42 42. Pulang
43 43. Berita Murahan
44 44. Alaways In My Head
45 45. Bukan Adiknya
46 46. Semakin Yakin
47 47. My King
48 48. Hukuman
49 49. Berbelanja
50 50. Makan Malam Berdua
51 51. Bekal Untuk Pasha
52 52. Kecewa
53 53. Menjerat Era
54 54. Semakin Kacau
55 55. Saling Percaya
56 56. Tidak Tenang
57 57. Berubah Haluan
58 58. Hanya Terobsesi
59 59. Pelukan
60 60. Janji
61 61. Si Perawan Tua
62 62. Tanpa Permisi
63 63. Tamparan
64 64. Semakin Besar
65 65. Hubungan Baik
66 66. Ancaman Pasha
67 67. Tetaplah Bersamaku
68 68. Dengan Istimewa
69 69. Asyik Ghibah
70 70. Tidak Tahu Diri
71 71. Sarapan Bersama
72 72. Kemping
73 73. Takut
74 74. Aktivitas Fisik
75 75. Surat Resign
76 76. Salah Paham
77 77. Kang Gombal
78 78. Ingin Menikahimu
79 79. Gathering
80 80. Tersesat
81 81. Sad Ending
82 82. Pergi
83 83. Makhluk Expired
84 84. Dingin Tak Tersentuh
85 85. Harapan Palsu
86 86. Pria Yang Aneh
87 87. Menjemput Rayyan
88 88. Sangat Tulus
89 89. Anti Wanita
90 90. Kabar Baik
91 91. Menghindar
92 92. Tiba-tiba Kacau
93 93. Terjungkal
94 94. Babak Belur
95 95. Memaafkan
96 96. Menghindarinya
97 97. Pembunuh
98 98. Berhenti Berdetak
99 99. Pembunuh Yang Sebenarnya
100 100. Harus Berpisah
101 101. Ketakutan
102 102. Suami Bocil
103 103. Perpisahan
104 104. Tantrum
105 105. Selamat Malam Suamiku
106 106. Babak Kedua
107 107. Makanan Favorit
108 108. Mimpi Yang Menjadi Nyata
109 109. Pesta Pernikahan
110 110. Wanita Asing
111 111. Jam Rawan
112 112. Minta Lollipop
113 113. Mengejar Serena
114 114. Sekali Lagi
115 S2. (115) Menikahimu
116 S2. (116) Belum Kenalan
117 S2 (117) Sangat Yakin
118 S2 (118) Sebagai Korban
119 S2 (119) Hidup Bebas
120 S2 (120) Selembar Roti Tawar
121 S2 (121) Salah Tingkah
122 S2 (122) Tetap Waspada
123 S2 (123) Perhatian Kecil
124 S2 (124) Pria Yang Cerewet
125 S2 (125) Menghitung Hari
126 S2 (126) Tidak Rela
127 S2 (127) Bernasib Sama
128 S2 (128) Seribu Satu Cara
129 S2 (129) Berpelukan
130 S2 (130) Menidurkanmu
131 S2 (131) Sabar Dulu, Ya?
132 S2 (132) Benda Lunglai
133 S2 (133) Energi Positif
134 S2 (134) Semakin Emosi
135 S2 (135) Kemarahan Era
136 S2 (136) Membunuh Rayyan
137 S2 (137) Akan Berakhir
138 S2 (138) Nikmati Penderitaanmu!!
139 S2 (139) THE END
Episodes

Updated 139 Episodes

1
1. Tante & Bocil
2
2. King-Kong
3
3. Sepatu Baja
4
4. Brondong
5
5. Brondong Tajir
6
6. Tante Cantik
7
7. Panggil Sayang
8
8. Mengundurkan Diri
9
9. Tasyakuran
10
10. Pembuang Sial
11
11. Kekasih Baru
12
12. Penasaran
13
13. Belanja
14
14. Gulma
15
15. Aneh
16
16. Curiga
17
17. Mabuk
18
18. Mempunyai Peluang
19
19. Penguntit
20
20. Kopi Panas
21
21. Khawatir
22
22. Mantan Kekasih
23
23. Tidak Pantas
24
24. Bukan Siapa-Siapa
25
25. Kesempatan
26
26. Mencari Cara
27
27. Berubah-ubah
28
28. Merasa Aneh
29
29. Salah Paham
30
30. Calon Suami
31
31. Menemani Pasha
32
32. Dihipnotis
33
33. Masa Lalu
34
34. Sangat Jorok
35
35. Pasha Kemana?
36
36. Tante Cantik
37
37. Posesif
38
38. Ditelan Bumi
39
39. Bersama Tatia
40
40. Alasan Pasha
41
41. Dimana Era
42
42. Pulang
43
43. Berita Murahan
44
44. Alaways In My Head
45
45. Bukan Adiknya
46
46. Semakin Yakin
47
47. My King
48
48. Hukuman
49
49. Berbelanja
50
50. Makan Malam Berdua
51
51. Bekal Untuk Pasha
52
52. Kecewa
53
53. Menjerat Era
54
54. Semakin Kacau
55
55. Saling Percaya
56
56. Tidak Tenang
57
57. Berubah Haluan
58
58. Hanya Terobsesi
59
59. Pelukan
60
60. Janji
61
61. Si Perawan Tua
62
62. Tanpa Permisi
63
63. Tamparan
64
64. Semakin Besar
65
65. Hubungan Baik
66
66. Ancaman Pasha
67
67. Tetaplah Bersamaku
68
68. Dengan Istimewa
69
69. Asyik Ghibah
70
70. Tidak Tahu Diri
71
71. Sarapan Bersama
72
72. Kemping
73
73. Takut
74
74. Aktivitas Fisik
75
75. Surat Resign
76
76. Salah Paham
77
77. Kang Gombal
78
78. Ingin Menikahimu
79
79. Gathering
80
80. Tersesat
81
81. Sad Ending
82
82. Pergi
83
83. Makhluk Expired
84
84. Dingin Tak Tersentuh
85
85. Harapan Palsu
86
86. Pria Yang Aneh
87
87. Menjemput Rayyan
88
88. Sangat Tulus
89
89. Anti Wanita
90
90. Kabar Baik
91
91. Menghindar
92
92. Tiba-tiba Kacau
93
93. Terjungkal
94
94. Babak Belur
95
95. Memaafkan
96
96. Menghindarinya
97
97. Pembunuh
98
98. Berhenti Berdetak
99
99. Pembunuh Yang Sebenarnya
100
100. Harus Berpisah
101
101. Ketakutan
102
102. Suami Bocil
103
103. Perpisahan
104
104. Tantrum
105
105. Selamat Malam Suamiku
106
106. Babak Kedua
107
107. Makanan Favorit
108
108. Mimpi Yang Menjadi Nyata
109
109. Pesta Pernikahan
110
110. Wanita Asing
111
111. Jam Rawan
112
112. Minta Lollipop
113
113. Mengejar Serena
114
114. Sekali Lagi
115
S2. (115) Menikahimu
116
S2. (116) Belum Kenalan
117
S2 (117) Sangat Yakin
118
S2 (118) Sebagai Korban
119
S2 (119) Hidup Bebas
120
S2 (120) Selembar Roti Tawar
121
S2 (121) Salah Tingkah
122
S2 (122) Tetap Waspada
123
S2 (123) Perhatian Kecil
124
S2 (124) Pria Yang Cerewet
125
S2 (125) Menghitung Hari
126
S2 (126) Tidak Rela
127
S2 (127) Bernasib Sama
128
S2 (128) Seribu Satu Cara
129
S2 (129) Berpelukan
130
S2 (130) Menidurkanmu
131
S2 (131) Sabar Dulu, Ya?
132
S2 (132) Benda Lunglai
133
S2 (133) Energi Positif
134
S2 (134) Semakin Emosi
135
S2 (135) Kemarahan Era
136
S2 (136) Membunuh Rayyan
137
S2 (137) Akan Berakhir
138
S2 (138) Nikmati Penderitaanmu!!
139
S2 (139) THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!