Shen Xinyi rela mengorbankan seluruh harta dan keluarganya demi membantu pangeran ke-5 untuk mendapatkan posisi "Putra Mahkota" dan menjadi "Kaisar", setelah berhasil menjadi Kaisar ia tak pernah menyangka bahwa ternyata selama ini Pangeran ke-5 telah menjalin hubungan terlarang dengan anak haram keluarga Shen. Setelah membantai habis keluarga Shen dengan alasan pemberontakan, pada akhirnya Shen Xinyi tak dapat lari dari takdirnya. Ia tewas dengan cara yang mengerikan sehari sebelum pesta pernikahannya, namun siapa yang dapat mengira? Begitu ia membuka kembali matanya, Shen Xinyi kembali ke 5 tahun yang lalu. Sebelum tragedi mengerikan itu terjadi, kini ia berjanji akan membuat mereka semua membayar harga atas apa yang telah mereka lakukan.
"Aku kembali, dendam ini akan ku hitung satu-persatu!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SYF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 09
Shen Xinyi menatap wajah Tang Yuchen lekat, ia melihat kedua pupil milik Tang Yuchen membesar menandakan bahwa ia sangat penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan Tang Jiale. Shen Xinyi kemudian menghela nafas kasar dan melihat sekeliling.
"Pangeran ketiga, tidakkah menurut anda saat ini kita berdua berada di tengah keramaian? Rasanya kurang pantas jika membicarakan hal yang bersifat pribadi di tempat umum seperti ini." Tang Yuchen kemudian melihat sekeliling, memang benar bahwa pasar saat ini sangat ramai.
"Hm, baiklah begini saja! Bagaimana jika kita pergi ke restoran yang ada di ujung jalan sana?" ucap Tang Yuchen sambil menunjuk lurus ke depan, Shen Xinyi menganggukkan kepalanya menandakan bahwa ia setuju.
"Aku akan memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi lebih dekat denganmu!" batin Shen Xinyi dan Tang Yuchen secara bersamaan.
Mereka berdua berjalan menjauhi keramaian dan pergi ke restoran yang telah ditentukan, lalu mereka berdua duduk di tempat yang lumayan terpencil. Hal ini mereka lakukan agar nanti saat sedang berbincang tidak ada orang yang akan mencuri dengar.
"Jadi, bagaimana hubungan kalian yang sebenarnya?" tanya Tang Yuchen penasaran.
"Anda sangat penasaran dengan hubungan asmara adik anda ya." gerutu Shen Xinyi kesal namun ia mencoba untuk menutupi kekesalannya dengan senyuman.
"Tidak juga, aku malah lebih penasaran denganmu nona Shen." seru Tang Yuchen sambil meminum teh yang ada di depannya. Mendengar jawaban dari pangeran ketiga membuat Shen Xinyi terdiam membeku, ia tak bisa mengatakan apapun lagi. Suasana pun menjadi hening sampai pelayan datang ke arah mereka untuk menanyakan makanan yang akan mereka pesan.
Tang Yuchen kemudian memesankan semua makanan kesukaan Shen Xinyi, sementara itu Shen Xinyi sangat terkejut dan tak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Seingatnya yang mengetahui makanan kesukaannya hanyalah keluarga dan Tang Jiale saja, bahkan Tang Jiale tidak selalu mengingat makanan kesukaan Shen Xinyi. Tang Jiale lebih sering mengingat makanan kesukaan Shen Yijing dibandingkan makanan yang disukai oleh Shen Xinyi.
"Pangeran ketiga bagaimana anda bisa mengetahui makanan kesukaan saya?" tanya Shen Xinyi dengan suara pelan.
"Hmm... Bagaimana ya? Jika aku mengatakan bahwa kamu sendirilah yang mengatakannya apakah kamu akan percaya dengan apa yang aku katakan Nona Shen?" jawab Tang Yuchen sambil tersenyum ke arah Shen Xinyi.
Deg... Deg... Deg
Jantung Shen Xinyi berdegup kencang, rasanya seperti ia baru saja berlari sebanyak 10 kilometer. Ia kemudian memegang dadanya dan merasakan degupan yang sangat kencang, Shen Xinyi kemudian menatap Tang Yuchen ia takut jika suara degupan jantungnya terdengar oleh Tang Yuchen. Namun, saat ia melihat sikap Tang Yuchen yang sangat santai dan tidak berubah ia pun menghela nafas lega.
"Fyuh~ Syukurlah, ternyata ia tak dapat mendengarnya. Jika suara ini sampai terdengar olehnya aku akan sangat malu." batin Shen Xinyi cemas, ia kemudian memalingkan wajahnya dan menatap ke arah lantai yang saat ini sedang ia injak. Ia merasa ada sesuatu yang janggal pada lantai tersebut namun dirinya tidak berani mengatakan apapun dan hanya terus memperhatikan lantai tersebut.
"Nampaknya nona Shen menemukan sesuatu yang tidak ditemukan oleh orang lain ya." bisik Tang Yuchen tepat di telinga kanan Shen Xinyi, dengan cepat wajah Shen Xinyi memerah Semerah kepiting rebus. Ia kemudian berdiri dan menjauhkan dirinya dari Pangeran ketiga dan menarik nafas dalam-dalam guna menenangkan dirinya.
"Astaga, Pangeran! Bisakah anda tidak menakuti saya seperti itu? Saya kira anda adalah hantu." ujar Shen Xinyi kesal.
"Pfft! Mana ada hantu di siang bolong?" seru Tang Yuchen sembari tertawa pelan.
"Ada!" sambung Shen Xinyi dengan raut wajah yang cemberut.
"Kalaupun ada mana mungkin hantunya setampan aku." sarkas Tang Yuchen dengan penuh percaya diri, mendengar jawaban ini membuat Shen Xinyi tak dapat berkata-kata. Mulutnya masih menganga karena tidak menyangka bahwa kalimat itu akan keluar dari mulut Tang Yuchen, seorang pangeran yang dikenal dingin dan tidak banyak bicara itu.
"Apa-apaan ini? Saat ini dia sedang bercanda kan?! Kenapa sangat berbeda dengan rumor yang beredar?" batin Shen Xinyi heran.
Sementara itu Tang Yuchen sudah menyadari bahwa kini cara tatapan Shen Xinyi kepadanya menjadi berbeda, ia kemudian kembali duduk ke kursinya dan menghela nafas kasar lalu memasang wajah yang muram.
"Apakah salah jika aku mencoba untuk hidup normal seperti yang lainnya?" gumam Tang Yuchen namun masih bisa di dengar oleh Shen Xinyi.
Shen Xinyi menatap lekat pria yang saat ini berada di depannya, kesedihan dan kesendirian terlihat jelas dari sorot matanya. Begitu menyadari hal ini membuat Shen Xinyi merasa bersalah, ia tak seharusnya menghancurkan kebahagiaan seseorang seperti tadi.
"Maafkan saya." ucap Shen Xinyi sambil menundukkan kepalanya.
"Eh? Kenapa tiba-ti--"
"Anda ingin tahu kan bagaimana hubungan kami yang sebenarnya?" belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Shen Xinyi langsung memotong pembicaraan Tang Yuchen. Namun, bukannya marah Tang Yuchen malah tersenyum senang dan langsung duduk tegak dengan mata yang berbinar menandakan bahwa ia sangat menantikan cerita yang akan diceritakan oleh Shen Xinyi.
Shen Xinyi menghela nafas dan menggelengkan kepalanya, ia benar-benar tak habis pikir dengan tingkah laku Pangeran ketiga yang seperti anak-anak. Namun, entah kenapa ia sama sekali tidak merasa jengkel atau marah. Ia justru merasa bahwa ini sangat lucu dan menggemaskan! Ia bahkan sangat ingin mengelus rambut Pangeran ketiga, entah kenapa di dalam pikirannya jika ia berhasil menyentuh rambut Pangeran ketiga maka rambut tersebut akan sangat halus sehalus kapas.
"Baiklah, tolong dengarkan cerita ini dengan seksama! Oh ya, anda adalah orang pertama yang saya beritahu kebenarannya loh~ bahkan kaisar sendiri tidak mengetahuinya." ucap Shen Xinyi dengan mengedipkan matanya.
"Baik! Aku pasti akan mendengarkan cerita ini dengan seksama dan merahasiakannya!" balas Tang Jiale tanpa ragu, Shen Xinyi tersenyum tipis lalu mulai menceritakan bagaimana hubungannya dan Tang Jiale. Ia hampir menceritakan semua perilaku Tang Jiale di kehidupan pertamanya, sementara itu Tang Yuchen mendengarkan cerita tersebut dengan seksama ia bahkan sesekali mengutuk adiknya itu.
1 jam kemudian....
1 jam telah berlalu dan cerita Shen Xinyi tentang Tang Jiale baru saja selesai, makanan mereka berdua bahkan sudah menjadi dingin. Tang Yuchen kemudian menyuruh pelayan untuk menghangatkan makanan mereka dan memberikan secangkir teh kepada Shen Xinyi untuk ia minum agar tenggorokannya tidak kering.
"Tidak ku sangka adik kelima begitu kejam! Bagaimana bisa ia melakukan hal seperti itu kepadamu?" geram Tang Yuchen , ia bahkan bersumpah akan memukul kepala adiknya itu ketika mereka berdua bertemu.
"Benarkah anda akan memukul kepalanya?" tanya Shen Xinyi dengan mata berbinar.
"T-tentu saja, memangnya kamu pikir aku ini sedang berbohong?" ucap Tang Yuchen.
tunggu update nya ya😍