Seorang calon pengantin wanita diculik dan dikurung oleh seorang pria yang terkenal dengan kekejamannya demi ingin membalas dendam atas kematian adik perempuannya.
Angelina adalah putri bungsu seorang pengusaha kaya raya, Alex Hamilton. yang memiliki kekurangan, yaitu tunawicara. ia harus menelan pil pahit karena pernikahannya digagalkan oleh seorang hartawan bernama Aaron Andres Davidson.
Pria itu menahan Angelina sebagai sandranya demi membalas dendam pada calon suami Angelina.
Apakah reaksi Aaron setelah mengetahui gadis yang dia benci adalah orang yang menyelamatkan dirinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bersembunyi
"Jordan, setelah masuk ke dalam sana, kau akan menerima akibatnya. satu nyawa dikorbankan karenamu. ingin melawanku? kalian masih tidak layak," gumam Aaron.
Keesokan harinya
Monaliza masih dirawat di rumah sakit karena tersiram air panas. wanita itu terluka pada bagian kaki, tangan dan badannya.
Di saat itu istri Alex Hamilton telah sadarkan diri. wanita itu pun bertengkar hebat dengan suaminya.
Plak...
Tamparan keras dilakukan oleh Monaliza yang sedang kesal.
"Kau adalah binatang, ternyata selama ini kau berminat padanya, di saat istri dan putrimu terluka kau malah mengabaikan kami karena ingin bersenang-senang dengan anak itu," bentak Monaliza.
"Apa kau sudah puas...Ha? dari kau sadar hingga sekarang kau sudah mengoceh selama dua jam," ketus Alex.
"Aku adalah istrimu, di depan mataku kau berani melakukan hal memalukan ini dengan putri angkat sendiri. apa kau tidak tahu malu," bentak Monaliza.
"Monaliza, dia bukan orang lain, gadis itu dibesarkan oleh kita. aku hanya main-main dengan dia. bukankah sangat wajar dia harus membayarku dengan cara ini?"
"Kau gila! kau dasar keparat! sungguh tidak malu. dan tidak sadar dengan usia sendiri!" bentak Monaliza.
"Kenapa kau harus merasa tidak puas? apa salahnya membiarkan aku menikmatinya? aku yang membiayai makan dia selama ini. apa salahnya aku mengambil kesuciannya. aku tidak ingin pria lain yang mendapatkannya," balas Alex.
"Alex Hamilton, kau sangat tergila-gila gadis muda sehingga tidak peduli dengan perasaanku, kau sangat keterlaluan. di depan putri kita kau juga ingin melakukannya," ketus Monaliza.
"Monaliza, kita sudah tua untuk apa kau ributkan hal ini lagi, lagi pula apa salahnya aku menikmati bisu itu," bentak Alex.
"Kau jangan lupa kenapa kau bisa berhasil hingga selama ini, semuanya karena bantuan dari keluargaku. dan apa yang telah kau janjikan terhadap keluargaku di saat itu? kau berjanji tidak akan berfoya-foya, tapi sekarang lihatlah dirimu. sangat menjijikan," bentak Monaliza.
"Selama ini aku tidak pernah menyentuh wanita lain, tapi sekarang aku sudah tua dan ingin merasakan barang baru. apa salahnya," jawab Alex dengan ketus.
"Barang baru? berani sekali kau berkata seperti itu," bentak Monaliza yang kesal dan ingin melayangkan tangannya akan tetapi ditahan oleh suaminya.
"Cukup! apa kau masih belum puas? dia sudah dibawa pergi untuk apa kau marah seperti orang gila," ketus Alex dengan kesal..
"Alex Hamilton, kau akan menyesal," bentak Monaliza.
"Katakan padaku, di mana Angel?"
"Untuk apa kau mencari putriku lagi?"
"Dia adalah darah dagingku," bentak Alex.
"Kau masih tidak tahu malu, mengatakan dia adalah darah dagingmu. saat dia terluka kau sebagai orang tuanya malah lebih memilih ingin memper.ko*sa Angelina. dengan perbuatanmu itu sangat membuat Angel kecewa," jawab
Monaliza.
"Di mana dia?"
"Dia pulang ke rumah orang tuaku, dan dia juga tidak ingin lagi pulang ke rumahmu. karena merasa malu memiliki orang tua sepertimu," jawab Monaliza.
"Kondisinya sedang tidak stabil, wajahnya menjadi cacat karena terkena ciprakan air mendidih itu, dan selain itu badan dan kakinya juga hancur. dia tidak ingin tinggal di sini melihatmu. oleh sebab itu dia memilih tinggal di rumah orang tuaku," kata Monaliza.
"Terserah apa yang kalian pikirkan, aku tidak peduli. kalau tidak ingin pulang maka jangan pulang untuk selamanya," bentak Alex yang meninggalkan kamar istrinya.
"Semua sahammu akan kutarik, dan di saat itu kau tidak memiliki apa-apa lagi," ucap Monaliza.
Malam hari.
Mansion Davidson.
Angelina yang sedang tidur berkeringat dingin sehingga membasahi wajahnya. gadis itu seperti ketakutan karena bermimpi buruk.
Bayangan Alex yang selalu saja ingin memper.ko.sanya selalu menghantuinya setiap ia ketiduran.
Sesaat kemudian Angelina membuka matanya dan langsung bangkit berubah menjadi posisi duduk.
Gadis itu melihat di sekitar dalam kamarnya yang tidak begitu terang, karena hanya mengunakan lampu meja. ia semakin ketakutan dan melihat seseorang yang berdiri di ujung kasur.
Orang yang dia lihat yang tak lain adalah Alex Hamilton. saat Angelina melihat pria itu ia langsung turun dari tempat tidur dan membuka lemari yang di samping kasur itu.
Seperti biasanya di saat ia ketakutan, ia memilih bersembunyi di dalam lemari hingga pagi.
Gadis itu yang sudah trauma sehingga menimbulkan halusinasi. ia tidak sadar bahwa pria yang dia lihat itu adalah tidak nyata.
"Aku ada di mana? apakah ini adalah rumah Hamilton? seingatku Aaron menemukanku di hutan. dan kenapa pria menakutkan itu ada di sini? ini pasti di rumah dia," batin Angelina.
"Kenapa dia mengantarku ke sini lagi? aku tidak mau menjadi korban pemer.ko.saan. aku ingin keluar, aku ingin keluar!" batin Angelina*.
Karena ketakutan yang berlebihan sehingga membuat gadis itu tidak sadar bahwa dia sedang berada di kediaman Aaron.
Angelina duduk dengan memeluk dua lututnya, ia mengeluarkan air mata dan gemetar di seluruh tubuhnya. ketakutan yang dia alami tidak bisa dibayangkan lagi. malam itu dia bersembunyi di dalam lemari sambil mengintip lewat cela-cela lemari itu.
"Apakah dia sudah pergi? aku tidak boleh keluar, nanti aku dipaksa melayaninya," batin Angelina.
angelina beruntung di culik jd gagal nikah masuk ke kandang macan nya jordan