NovelToon NovelToon
Medicinal Spirit

Medicinal Spirit

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:593.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: risa

BACA NYA PELAN-PELAN, MAACIHH.

Su Luxie memutuskan untuk bunuh diri menggantung lehernya dengan sebuah selendang setelah sang tunangan mengakhiri hubungan mereka dan lebih memilih untuk bersama sepupunya, Su Manman.

Setelah kematian nya, dokter yang bodoh dan juga jelek sepertinya itu hidup kembali dan berubah 100% dari dirinya yang sebelumnya.

Rupanya ada sebuah jiwa yang berasal dari abad 22 masuk kedalam tubuh Su Luxie akibat mengalami kecelaan pesawat.

Apa saja yang bisa dilakukan oleh jiwa baru itu? Apakah dia akan membalas dendam atas perbuatan Su Manman yang sudah merebut tunangannya?

"Aku adalah Medical Spirit, apapun bisa ku lakukan dengan kemampuan ku ini!"

"Menjadi kaya adalah target utamaku. Bersiap-siap lah menghadapi dokter hantu ini."

Yuk baca ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 30 : menemani Su Taipong menuju akademik

"Luxie, apa yang kau lakukan diatas sana?" Teriak Su Tiao dari bawah pada Su Luxie yang masih berada diatas genteng rumahnya.

Su Luxie repleks menoleh kebawah dan melihat pada Su Tiao yang sudah dalam keadaan rapi.

"?"

Su Luxie memiringkan kepalanya "Ada apa?" Katanya bertanya

"Hari ini kakak akan masuk akademi, masa kau lupa sih!" Kawab Su Tiao.

"...?"

"Yah... benar." Ujar Su Luxie yang akhirnya mengingat jika Su Tiao akan mulai memasuki akademi pada hari ini.

"Bahkan disaat keluarga utama mengalami masalah, kakak ku tidak peduli sama sekali. Kakak, kau kejam." Benak Su Luxie dengan mengulum senyum dan bersiap untuk turun kebawah.

DUMBB... dirinya melompat dari atas kebawah, mendarat ketanah dengan mulus.

"Ayo, kita berangkat." Ajaknya menoleh pada Su Tiao sambil tersenyum.

Su Tiao membalas tersenyum dan kemudian mengangguk "Hem!"

Yah pada pagi sekali mereka memutuskan untuk pergi keakademik, termasuk Su An'yang yang memutuskan untuk pergi menemani Su Tiao untuk mendaftar ke akademi yang sudah ditetapkan Su Luxie untuk Su Tiao.

Bereka berangkat membawa barang seperlunya sebagai persiapan diperjalanan yang akan banyak memakan waktu. Ya meskipun mereka tidak mengetahui jika Su Luxie sudah menyiap kan semua keperluan untuk bisa pergi keakademik yang terbilang jauh dari pusat kekaisaran.

Dari awal, Su Luxie, sudah menyiap kan satu kapal besar pribadi untuk melintasi lautan Xiao barat menuju Xiao timur.

Memang Xiao timur memiliki jarak yang cukup jauh dari Xiao barat. Namun, Su Luxie telah memutuskan agar Su Tiao harus belajar disebuah akademik tertutup yang bernama akademik angin.

Akademik angin sejauh ini hanya memiliki 100 murit diakademi mereka. Sebuah akademi tertutup yang hanya memilih murit pilihan untuk mereka ajari dan mereka bimbing.

Kali ini, Su Luxie mendapat sebuah kesempatan untuk bisa mendaftar langsung kesana atas undangan dari kepala besar akademik angin yang tertutup itu.

Disaat mereka bertiga sudah mulai melakukan perjalanan menuju akademik angin, dikediaman utama Su, justru mengalami masalah yang semakin kacau.

Su Manman mengalami depresi berat dan sedang mengamuk didalam kamarnya. Dia sangat depresi memikirkan kondisi kesehatan Su Miaomiao yang tidak kunjung membaik.

Banyak sekali barang-barang beharga yang dia banting kelantai hingga pecah berkeping-keping.

Para pelayan banyak menjadi sasaran amukannya itu.

"Tuan, kondisi nona pertama Su semakin memburuk. Dia sedang mengamuk didalam kamarnya." Kata seorang pelayan laki-laki memberi informasi tentang kondisi Su Manman pada Su Taipong yang sedang berdiri menghadap jendela yang terbuka.

"...panggil parmacy, dirinya membutuhkan obat penenang dan sedikit nasehat." Suruh Su Taipong masih memandangi langit-langit cerah diluar sana.

"Baik, tuan." Jawab pelayan itu dan berniat untuk beranjak pergi. Namun..

"Tunggu." Panggil Su Taipong kembali sehingga langkah pelayan pria itu tertarik ditempat.

"Iya, tuan?"

"Apakah mereka berada dikediaman kedua?" Tanya Su Taipong tanpa menyebutkan nama sama sekali untuk bertanya pada pelayan pria dibelakangnya.

"?" Pelayan itu kebingungan namun sadar dibeberapa detik kemudian.

"Nonya Su dan kedua anak nya pergi pagi-pagi sekali, tuan. Saya tidak tahu pasti mereka akan pergi kemana." Jawab pria itu bergeleng karena memang tidak mengetahui kemana mereka akan pergi.

Setelah mendengar hal itu, Su Taipong mendadak menjadi kesal dan meremas tangannya dengan kuat.

"Baiklah, pergi dan panggil Parmacy." Suruhnya.

Pelayan pria itu mengangguk dan kemudian pergi dari sana.

BRUKK...

Su Taipong meninju dinding ruangan dengan kuat sambil bergumam "Bahkan disaat seperti ini mereka masih memiliki agenda berpergian? Jangankan menjenguk, mereka tidak sedikitpun untuk sekedar bertanya apa yang sedang terjadi disini?!" Gumam Su Taipong tajam dengan hati yang begitu marah atas perlakuan keluarga kedua yang tidak toleran.

"Aku sudah memelihara anjing yang tidak penurut! Untuk apa aku memberi mereka makan jika mereka saja tidak bisa membalas budi?!" Lanjutnya dengan ekspresi tidak senang dan kesal.

"PELAYAN!" Teriak nya memanggil pelayan.

Tidak lama datang kepala pelayan dengan tergesa-gesa sambil menjawab "A, anda memanggil, tuan?" Ujarnya menunduk karena merasakan dengan jelas jika sang tuan sedang dalam kondisi hati yang buruk.

"Kosongkan semua barang yang ada dikediaman kedua. Buang barang-barang itu kedepan. Aku tidak membutuhkan anggota keluarga yang bahkan tidak bisa berbudi kasih!" Suruhnya dengan suara menggelegar menyuruh untuk mengosongkan semua barang yang ada dikediaman kedua.

"?!"

"Ba, baik, tuan." jawab kepala pelayan dan kemudian dengan cepat berlari untuk melaksanakan perintah dari tuannya.

Bummm...

Su Taipong kembali memukul dinding untuk melampiaskan amarahnya itu. Jujur saja, dia ikut depresi karena harus berada ditengah-tengah sebagai penenang putri dan juga istrinya.

Namun, sepertinya kondisi mental Su Taipong benar-benar diuji disini. Disatu sisi dia sangat menyayangi istrinya dan disatu sisi dia juga bingung mengapa dia bisa bertahan sampai sejauh ini untuk memperjuangkan kesehatan istrinya?!

Dia seorang tuan besar dikediaman Su, jadi mengapa dia harus berprilaku dengan setia? Yah, tentunya dia tidak bisa melakukan itu. Cintanya terlalu besar untuk istri dan juga anaknya. Tidak mungkin baginya untuk bersikap egois dan tidak memperdulikan kondisi yang telah terjadi.p

...****************...

Beralih pada perjalanan yang sedang berlangsung menuju keakademik angin.

Kini Su Luxie, Su Tiao dan Su An'yang sedang berdiri dipelabuh dengan menghadap sebuah kapal besar didepan mereka.

Kapal kayu itu terlihat begitu megah bak sebuah kapal yang sering menjadi tumpangan para raja kekaisaran.

Kapal itu begitu besar sehingga 200 orang pun mungkin akan muat disana. Tapi sekarang? Kapal ini milik mereka pribadi? Su An'yang dan Su Tiao tentunya merasakan perasaan canggung karena baru pertama kali menginjakkan kaki pada sebuah kapal yang luar biasa itu.

Mereka saling pandang dan pada akhirnya secara bersamaan mereka menoleh pada Su Luxie, seolah sedang berkata "Darimana, ini?"

Su Luxie hanya tersenyum simpul dan kemudian berkata "Naiklah, kita akan segera berangkat." Ujarnya.

"Ba, baiklah." Jawab Su Tiao yang memutuskan untuk masuk terlebih dahulu didalam kapal.

"Kau tidak masuk, Luxie?" Tanya Su An'yang.

"Masuklah dulu, ibu. Aku akan menunggu Merlyn, sebentar lagi dia akan sampai." Jawab Su Luxie tersenyum dan menyuruh ibunya untuk masuk terlebih dahulu kedalam kapal.

"Baiklah, tolong cepat ya. Diluar sangat dingin, nanti kau masuk angin." Tutur Su An'yang.

"Hmm, pasti." Jawab Su Luxie.

Akhirnya Su An'yang benar-benar masuk kedalam meninggalkan Su Luxie yang sedang menatapnya dari belakang. Su Luxie hanya bisa tersenyum hangat saat melihat wajah kegembiraan dari wajah ibu dan kakaknya.

"Perjalanan ini akan banyak bahaya yang datang. Aku sudah mulai diselidiki oleh pihak kekaisaran. Huft.. aku harap semua berjalan dengan lancar." Benak Su Luxie masih menatap pada air laut yang luas dengan pantulan cahaya mentari sehingga terlihat kesan yang indah.

^^^To be Continued_^^^

1
Al^Grizzly🐨
Mana itu hanya untuk Pedang dan Sihir...kalau Kultivator..menyerap Energi Qi...Dan Yang Aku biasa Baca...kalau hanya Pil tingkat Rendah...tidak ada Petir pil...Petir akan muncul saat Pil tingkat 7 ke atas..ini hanya tingkat 4..walaupun dia 100 persen..tidak akan ada Petir...maaf ya thor.
Al^Grizzly🐨
Maaf Thor..Parmachy itu Ilmu yg Mempelajari tentang Obat obatan...Masa Ada Petir Parmachy..harusnya Petir Pil dan nama untuk Penyuling Pil itu Alkemis..bukan Parmachy ya Thor🙏👍
Murni Dewita
kasih racun aja dia luxie
Murni Dewita
👣
Putudina Nurhayanti
Luar biasa
Putudina Nurhayanti
mampir
Diah Susanti
kok masih 1jt, bukannya dipotong 15%, apakah itu pendapatan bersihnya
Wy Ky
k
Oky Sarri
ko gantung, ada lanjutnya kah thor
Erika Fata: iya kan,pdhal bru seru2nya mereka bru bisa berbicara scra lngsug/Grimace/
total 1 replies
Retno Nining
Luar biasa
Retno Nining
Lumayan
Hadijah Nadia
Luar biasa
Hadijah Nadia
👍👍👍👍👍
Grey
sadar ga sih sebenernya disini yg Anj*Ng itu Lu? ibarat kata lu ditunjuk sebagai pengganti kepala rumah tangga sementara karna pemilik aslinya udah meninggal+anak²nya masih kecil. secara ga langsung kan lu yg cocok dengan istilah Anj*Ng yg menggigit tuannya😅
Oky Sarri
mampir ya Thor, semoga ceritamu seru
Novishane
Luar biasa
A&R
/Ok//Ok/
Faradilla rani
tentu saja bisa terjadi perselisihan, maka nya para suami cukup 1 istri, kalo sudah tidak bisa mending bercerai, dan para wanita harus jaga diri dan jangan kau jadi istri ke 2, Walaupun dapat duda dari yg sudah cerai dpan jadi istri satu satunya
Aurora79
Awal yang menarik... Aku mampir ya thor...🍻🙏
ARA
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!