NovelToon NovelToon
AKU MENYERAH

AKU MENYERAH

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / CEO / Playboy / Kehidupan di Kantor
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rahma AR

Renata menatap dingin dua sejoli yang berdansa mesra di depannya sambil meneguk minuman dinginnya.

Joandra, tunangannya seakan ngga mempedulikannya dan terus saja berdansa dengan Saraswati, model di perussahaan mereka.

Renata dan Joandra dijodohkan kedua orang tua mereka demi perjanjian bisnis keluarga. Tepatnya orang tua Renata berhutang cukup besar pada keluarga Joandra.

Tapi jauh sebelum itu Renata dan Joandra sudah saling mengenal. Joandra bahkan sempat menyatakan sukanya pada Renata lewat teman dekat Renata. Tapi karena sesuatu hal, Renata teepaksa menolak.

Tapi takdir mempermainkan mereka. Mereka kembali disatukan lewat perjodohan bisnis

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RESIGN?

Renata menatap jam di tangannya.

Sudah waktunya pulang, batinnya.

Dia memegang surat pengunduran dirinya yang sudah di cetak sejak tadi.

Dengan memantapkan hati, Renata mengetuk ruangan Joandra.

"Masuk."

Renata pun membuka pintu dan tatapannya terarah pada Joandra yang masih menunduk dengan berkas berkas yang setumpuk.

"Ada apa?" tanya Joandra tanpa melihat Renata.

Renata melihat pada kedua tangan Joandra yang masih menggunakan perban.

Apa dia sudah ngga merasa sakit?

Kemudian Renata menyimpan berkas yang dibawanya ke atas meja Joandra. Dia mengeluarkan isi di dalam paper bag yang ada di atas meja.

"Saya mau ganti perbannya, pak," ucap Renata pelan.

"Malam aja. Kita masih ngelembur sampai jam delapan," tolak Joandra sambil terus fokus dengan kerjaannya.

"Ngga bisa, pak. Saya mau pulang."

Joandra mengangkat wajahnya kesal.

"Saya udah bilang, lembur," ketusnya dengan mata menyorot dingin.

Renata sempat berjengkit, tapi kemudian dia mengambil surat yang tadi sudah dia cetak. Surat kebebasannya.

"Apa ini?" tanya Joandra tanpa mau menyentuh surat itu.

"Surat resign, pak."

Bibir Joandra tersenyum sinis

"Kamu udah mampu bayar pinaltynya?"

Nada suara Joandra sangat merendahkannya. Renata menahan diri untuk tetap sabar.

"Sudah."

"Setengah milyar? Apa kamu minta sama papa kamu?" sindir Joandra sinis. Bahkan kini Joandra bangkit dari duduknya dan berdiri berhadap hadapan dengan Renata.

"Saya punya tabungan."

"Hasil dari jadi sugar baby?" tawa memgejek keluar begitu saja dari mulut lancangnya.

Renata menggerakkan tangannya hendak menampar. Tapi kali ini Joandra dengan cepat menangkap lengan Renata.

"Kenapa harus marah?" senyum sinis kembali tersungging di bibirnya. Tangannya pun kuat mencekal lengan Renata yang meronta agar bisa terbebas.

"Lepas!" marah Renata akhirnya.

Joandra malah menarik lengan itu hingga pemiliknya membentur tubuhnya.

Renata sangat terkejut mendapati dirinya berada dalan pelukan Joandra.

"Berapa?" tanya Joandra sambil menunduk menatap wajah cantik baby face Renata.

Renata tergugu mendengarnya.

"Katakan berapa?" bisik Joandra semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Renata.

"Anda salah paham. Semua itu fitnah," seru Renata sambil mendorong keras dada Joandra hingga menjauh.

Tanpa membuang waktu Renata melemparkan surat resignnya ke.atas meja Joandra dna bergegas pergi.

KLIK

Renata menatap frustasj pada gagamg pintu yang terkunci otomatis karena pemiliknya sudah menekan remotenya.

"Kamu duduk di situ sampai aku selesai kerja," perintah Joandra sambil menunjuk sofa di dekat Renata.

"Surat ini ngga berlaku lagi. Karena saya sudah menambahkan klausul baru di dalamnya," kata Joandra dengan tenangnya merobek surat pengunduran diri Joandra.

"Klausul apa lagi?" Renata menatap Joandra marah.

"Kamu akan dipenjara satu tahun kalo berhenti sebelum kontrak pekerjaan selesai," jawab Joamdra enteng.

Renata melengak kaget. Tapi kemudian tatapannya berubah menantang pada Joandra.

"Ngga apa. Aku ngga apa di penjara."

"Oh... Baguslah kalo begitu."

Renata menatapnya frustasi. Ngga nyangka laki laki yang dulu dia puja bisa jadi sejahat ini.

"Kamu sakit, kak," katanya perlahan tapi masih bisa didengar oleh Joandra.

Mata Joandra berkilat marah. Dia melangkah mendekati Renata yang berdiri dengan tubuh gemetar

Beraninya gadis ini mengatakan dia gila!

TOK TOK TOK

Joandra menghembuskan nafas kasar dan terpaksa menekan tombol remote untuk membuka kunci pintu otomatis ruangannya.

"Hai, sayang," panggil Silvia begitu membuka pintu.

Tapi dia merasa aneh karena ada sekertaris baru di ruangan kekasihnya yang terkunci.

Mereka sedang apa tadi? Batin Silvia curiga.

Suasana di antara mereka terlihat ngga baik baik saja.

"Kamu ngapain ke sini?" tanya Joandra sambil melonggarkan dasi dan berjalan ke arah mejanya. Wajahnya terlihat lebih dingin dan kaku.

Renata yang melihat kesempatan segera berjalan cepat keluar dari ruangan tanpa Joandra bisa mencegahnya.Bahkan Renata pun ngga menyapa Silvia.

Tatapan Joandra tadi sangat mengerikan. Jantung Renata seakan mau copot.

"Kok, sekertaris kamu ngga sopan gitu?" tanya Silvia heran campur kesal.

Joandra ngga menjawab juga ngga melihat ke arah Renata yang sudah pergi mau pun Silvia.

Apa tadi aku terlalu menyeramkan buatnya? batin Joandra merasa bersalah.

Pekerjaan yang menumpuk, ditambah dengan tingkah Renata yang minta resign tiba tiba dan tuduhannya kalo dirinya sakit, begitu memicu kemarahan dalam hatinya.

Dia kira aku sakit gila apa! batin Joandra meracau marah.

Dia pun duduk kembali dan mengamati berkas berkasnya yang sangat banyak. Bernafas pun rasanya sulit.

"Sayang, aku ganti, ya, perbannya," ucap Silvia lembut sambil meraih salah satu tangan Joandra.

"Hemm." Hanya itu yang terucap di bibirnya sebagai jawaban.dan Joandra membiarkan Silvia mengganti perbannya.

*

*

*

"Sudah aku bilang, kan, Diana itu manusia berhati setan," sentak Susan emosi.

Renata memintanya bertemu sekarang kalo Susan ada waktu. Renata sudah berada di dekat kampus Susan saat ini. Perasaannya sangat tertekan.

Kebetulan Susan baru pulang kuliah dan langsung setuju. Dia pun melajukan scoppynya ke kafe di dekat kampusnya sebagai tempat pertemuan mereka.

Renata menunjukkan foto foto yang sudah diedit seseorang yang dia curigai Diana pada Susan. Juga foto yang diberikan Diana padanya yang katanya dari Kak Dilo untuknya, titipan dari Joandra.

"Aku yakin ini sudah pasti ulah Diana," geram Susan dengan tangan mengepal.

"Kak Joandra juga mengira aku sugar baby," kata Renata pahit.

"Apa?" seru Susan tambah kaget dan ngga percaya.

Bahkan tadi Joandra menanyakan berapa tarifnya, batin Renata sakit. Ngga sanggup dia ucapkan di depan Susan. Bisa meledak tangisnya.

Apa dia sudah terlalu ngga berharga lagi bagi Joandra?

Air mata Renata mengalir pelan. Cepat dia mengusapnya dengan tisu.

Susan ngga tega melihatnya.

"Dia percaya mentah mentah?" marah Susan sambil menggelengkan kepalanya berulang kali.

Diana memang sutradara terbaik dan harus mendapatkan trophy.

Jalan cerita yang dia buat untuk Renata sangat meyakinkan dan ngga terbantahkan.

Padahal dulu aja Kak Bisma sempat marah dengannya karena mengira dia berbohomg tentang status jomblo Renata.

"Kirimkan ke aku foto yang asli," tukas Susan setelah berpikir cukup lama.

Dia akan mengirimkan foto foto yang asli pada Kak Bisma. Untungnya dia masih menyimpan nomor telepon Bisma.

Susan pun mulai menjepret foto foto yang diberikan Renata.

Semoga masih aktif, harapnya dalam hati.

"Buat apa?" tanya Renata sudah putus asa. Dia merasa sudah ngga ada perlunya lagi memperjuangkan cintanya pada laki laki yang ngga bisa menpercayainya. Bahkan selalu menghinanya dengan kata katanya yang sangat menyakitkan.

"Ini harus diclearkan, Renata," ucap Susan tegas.

"Percuma. Kak Joandra udah ngga bisa menerima kebenaran."

Dia yang sudah mencoba mengatakan apa adanya malah di maki abis abisan. Sampai shock.

"Kita coba terus," kata Susan menyemangati.

Renata menatap ngga yakin.

"Kamu pernah ketemu Diana? Aku udah setahun ini ngga pernah lihat dia. Ingin kupitas rasanya anak itu kalo ketemu."

"Ya, tapi dia menghindar, pergi gitu aja."

"Kuramg ajar. Kaget dia mungkin ketemu kamu, Ren."

"Iya, dia kaget waktu itu."

Renata tentu saja ngga bisa lupa saat Diana langsung masuk ke dalam mobil yang dikemudikan orang lain dan langsung pergi begitu saja.

"Katanya dia gabung dengan circle crazy rich di kampusnya."

"Oooh."

"Kita harus bisa membongkar kedoknya. Dia ngga bisa dibiarkan begitu saja."

Renata kembali menyusut air matanya.

"Sudahlah Susan. Aku ingin melupakan semua. Aku harus nyari kerja ke tempat lain. Nyari uang buat bantu papa bayar hutang dan pengobatan Shiren."

"Jadi kamu keluar dari kerjaan kamu yang sekarang?" tanya Susan kecewa. Padahal perusahaan itu sangat bonafide. Sayangnya ada Joandra yang salah paham melulu tentang Renata.

"Iya."

"Tapi percuma Renata. Kamu sama dia terikat pertunangan."

"Hanya enam bulan umur pertunangan kami."

Susan lagi lagi menghela nafas panjang.

"Kamu yang sabar ya, Renata. Aku yakin pasti akan terbuka pada waktunya. Setelah itu Kak Joandra akan menyesal ngga percaya sama kamu."

Renata hanya mengangguk samar.

1
Nanik Lestyawati
keren
Simba Berry
sayang sekali dicerita ini tdk diceritan sudah berapa tahun berlalu.tahu2 sudah renata sudah befubah aja wajahnya.bingung kita bacanya.
Siti Suhaenah
Luar biasa
Anita Choirun Nisa
good
Uba Muhammad Al-varo
Renata punya sahabat penghianat begitu juga papa joandra penghianat,hadeuh ........
Uba Muhammad Al-varo
kasian kamu Renata karena kesalah pahaman membuat kamu dibenci oleh joandra,begitu pun mamanya joandra karena kamu miskin.
Uba Muhammad Al-varo
huh joandra lain dimulut lain dihati
bunda DF 💞
bagus bgt ceritanyaa,, lanjut aku baca cerita yg lainnya yaaa
RithaMartinE
luar biasa
Lenni Namora
😘
sansan
mampir kesini sambil nunggu novel nya kaysar sama gista up lagi... udah maraton pokok nya ini.. dr nathan sama zoya .. early sama edna.. fazza vanda... skrg lanjut kesini dulu ..
💗vanilla💗🎶
yg bikin suka itu ceritanya gak panjang2 , tp gak pendek jg , pas lah .. ada plot twist nya jg , semangat berkarya trs thor
💗vanilla💗🎶
cerita susan sm bisma lucuk jg , gak ada lapaknya ni
Rahma AR: blm ada ....
total 1 replies
like
Kecewa
like
Buruk
💗vanilla💗🎶
pengertian sekali ob nya
💗vanilla💗🎶
lho bukannya udh kenal ya , wkt kena bola basket itu
💗vanilla💗🎶
brarti si diana nih biang kerok nya .. np jg msh pake kurir2 , gak komunikasi lsg hp ada 😁
💗vanilla💗🎶
br mampir di sini thor /Smile/
Lailatul Ella
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!