NovelToon NovelToon
GURUH Itu Suamiku

GURUH Itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Anak Yatim Piatu / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / suami ideal
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: puja indraswari

GemURUh ombak yang selalu ingin aku dengar jika aku sedang ingin kedamaian dan ketenangan jiwa
Perkenalkan namaku Guruh Prakosa Abimanyu
Aku adalah seorang yang tidak percaya adanya cinta
Menurutku cinta adalah sesuatu yang membuat orang gila dan sakit hati
Jika nanti aku bisa jatuh cinta aku anggap wanita itu sangat hebat
Dan sekarang yang aku inginkan adalah hidup dengan kedamaian tanpa adanya cinta dan wanita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja indraswari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Aldi mengajak Farida untuk pulang ke rumah panti dan mereka berdua langsung menceritakan semuanya kepada Ibu Tutik

"Astaghfirullah, bagaimana bisa Guruh melakukan hal itu? Sekarang dimana Elena?" Tanya Ibu Tutik

Farida dan Aldi menggelengkan kepalanya karena mereka sudah mencari Nadya tetapi mereka tidak menemukan keberadaan Elena

"Antarkan Ibu untuk menemui Guruh" Ibu Tutik mengambil tasnya dan langsung masuk ke dalam mobil

Aldi dan Farida mengantarkan Ibu Tutik ke apartemen Guruh

Tak lama kemudian mereka telah sampai di apartemen Guruh

Di dalam apartemen Guruh masih saja melakukan ritual olahraga bersama Clarisa

"ASTAGHFIRULLAH!!" Teriak Ibu Tutik dan teriakan itu membuat Guruh dan Clarisa langsung menutup tubuhnya dengan selimut

PLAAAKKK!!

PLAAAKKK!!

Suara tamparan yang dilayangkan oleh Ibu Tutik kepada Guruh dan Clarisa

Farida langsung menjambak rambut Clarisa dan membawanya ke luar apartemen

"Silahkan Ibu keluar dari apartemen saya" ucap Guruh dengan suara keras

"Ini balasan yang kamu berikan untuk Elena? Apa salah Elena sampai kamu melakukan itu Guruh?!"

Guruh menatap wajah Ibu Tutik dan ia mengatakan kalau Elena yang menjadi penyebab utama sampai ia harus berbuat seperti ini

"Semoga kamu tidak pernah menyesal karena sudah menyakiti hati Elena"

Ibu Tutik langsung meninggalkan apartemen Guruh dengan rasa kecewanya

Aldi melajukan mobilnya dan segera mengantarkan Ibu Tutik dan Farida untuk pulang

"Nduk, ibu minta tolong segera temukan Elena. Sampaikan maaf karena Ibu tidak bisa membahagiakan Elena" ucap Ibu Tutik

Farida meminta agar Ibu Tutik untuk tidak berbicara seperti itu

Ibu Tutik merasakan jantungnya berdetak kencang dan ia langsung jatuh pingsan di dalam mobil

Aldi dan Farida tidak mengetahui jika Ibu Tutik jatuh pingsan

Sesampainya di rumah panti, Farida turun dari mobil dan ia terkejut ketika melihat Ibu Tutik tergeletak pingsan

"Astaghfirullah, Ibu!" Farida segera membuka pintu mobil

Farida memeriksa denyut nadi dan ia langsung menangis histeris

"Ibu!! Kenapa meninggalkan Farida sendirian!!" ucap Farida dengan air mata yang mengalir

Aldi langsung turun ketika mendengar suara tangisan Farida

"Innalilahi wa innailaihi Roji'un.."

Aldi langsung memeluk tubuh Farida yang sedang menangis

Kemudian Aldi membopong tubuh Ibu Tutik dan segera ia menyiapkan pemakaman Ibu Tutik

PYAAR!!

Suara Gelas yang terjatuh ketika Elena sedang membuat teh

"Sayang, kamu kenapa?" Tanya Mahendra yang langsung membopong tubuh putrinya agar tidak terkena pecahan gelas

Elena merasakan perasaan yang tidak enak dengan jantung yang berdetak kencang

"Kenapa perasaanku tidak enak, apa yang terjadi?" gumam Elena

Mahendra membawa Elena ke atas tempat tidur dan ia juga meminta agar Elena untuk istirahat sejenak

Elena langsung mengambil ponselnya yang belum sempat ia hidupkan sejak ia ada di New York

Elena melihat banyak sekali panggilan dari Farida dan Aldi

Kemudian Elena langsung menghubungi Farida yang sedang berada di Indonesia

"H-hallo..."

"M-mbak Elena, Mbak dimana? Ayo pulang Mbak, Ibu meninggal dunia" ucap Farida sambil menangis

Farida juga menceritakan semuanya kepada Elena tentang Guruh yang bersama dengan Clarissa sehingga membuat Ibu kecewa kepada Guruh

Elena langsung syok ketika mendengar suaminya melakukan ritual olahraga bersama Clarisa

"M-mas Guruh..."

Ponsel Elena langsung jatuh bersamaan dengan dirinya yang jatuh pingsan

Papa Mahendra yang baru saja selesai membuatkan susu untuk Elena langsung terkejut melihat putrinya tergeletak pingsan

"Elena sayang, kamu kenapa? Sayang.."

Papa Mahendra langsung menghubungi dokter Edward untuk datang ke rumahnya

"Kenapa dengan Elena?" Tanya Caroline yang baru saja tiba

Mahendra menggelengkan kepalanya karena ia tidak tahu kenapa putrinya pingsan lagi

Tak lama kemudian, Dokter Edward segera memeriksa keadaan Elena

Setelah selesai memeriksa keadaan Elena, dokter Edward meminta Papa Nah untuk menjaga betul kesehatan Elena terutama mentalnya

"P-papa....*

Mahendra langsung menghampiri Elena yang langsung memeluknya

"Ada apa sayang? Kamu kenapa?"

"I-ibu Tutik meninggal dunia dan Mas Guruh...." Elena menangis histeris saat mengingat perkataan Farida

Papa Mahesa dan Caroline menggelengkan kepalanya karena tidak menyangka jika Guruh akan berbuat seperti itu

Elena mengatakan kalau ia akan pulang ke Indonesia untuk menemui Farida

"Biar Papa yang antar kamu kesana" ucap Papa Mahendra

"Tidak usah Pa, Elena pulang sendiri saja" jawab Elena

Papa Mahendra keberatan jika Elena pulang sendiri dengan kondisi yang sering pingsan

"Biar saya saja yang mengantarnya" ucap Dokter Edward yang masih ada disana

"T-tidak usah, saya bisa..."

Papa Mahendra meminta Elena untuk mau jika dokter Edward yang ikut ke Indonesia

"Tapi Pa, Elena bisa berangkat sendiri"

Papa Mahendra melirik ke wajah putrinya dan akhirnya Elena mau kalau dokter Edward menemaninya

1
harwanti unyil
membingungkan
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
👍 lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!