NovelToon NovelToon
(Bukan) Perjaka Tua

(Bukan) Perjaka Tua

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengganti
Popularitas:788.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Puput

Niat hati menikah di umur 22 tahun tapi sampai umur 30 tahun dia belum menikah? Reka Sanjaya seorang CEO tampan yang sukses memimpin Sanjaya Group, dia gagal menikah karena calon istrinya meninggal dalam sebuah kecelakaan hingga membuatnya trauma menjalani sebuah hubungan sampai dia berumur 30 tahun.
Tak sengaja dia bertemu dengan Nayla, cleaning service baru di perusahaannya. Nayla sangat mirip dengan calon istri Reka yang telah tiada. Hal itu membuat Reka menganggap Nayla adalah Azkia hingga dia menawarkan sebuah bisnis pernikahan, yang disetujui oleh Nayla karena Nayla sedang membutuhkan uang.
Apakah keduanya bisa saling jatuh cinta? Bagaimana jika penghalang perasaan itu justru seseorang yang telah tiada?
Baca yuk!! Jangan lupa jadikan favorit.

Sequel dari Godaan Sang Mantan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Acara Makan Malam

Di sudut lain tempat itu ada yang menatap sinis kedatangan Nayla. "Hubungan kontrak aja bangga." gumamnya sambil berdecih lirih.

"Pak Reka, sekarang sudah punya istri jadi datang sendiri ke acara. Bagus gini, gak perlun lagi diwakilkan Angga. Sekarang jadi kelihatan lebih muda juga." kata Pak Agus sambil menepuk bahu Reka.

"Iya, Pak." Reka tersenyum paksa. Karena Pak Agus adalah Ayahnya Nova. Tentu saja di dekat Pak Agus ada putri dan istrinya.

"Sudah kenal sama Nova?" tanya Pak Agus pada Nayla.

Nayla hanya menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu bagus, Pak Reka ayo kita mengobrol sebentar di sana. Ada Pak Umar yang baru saja kembali dari Arab."

Dengan terpaksa Reka melepas genggaman tangannya. "Sebentar ya sayang." bisik Reka karena Pak Umar adalah salah satu tamu penting di acara makan malam itu.

Nayla hanya menganggukkan kepalanya. Inilah yang dia takutkan, dia ditinggal dengan orang-orang toxic seperti ini.

Reka berjalan berjajar dengan Pak Agus dan ikut bergabung dengan tamu penting lainnya.

"Jadi kamu istrinya Reka. Sini gabung sama yang lainnya," ajak Bu Isti pada Nayla sambil tersenyum licik. Mamanya Nova itu memang sama saja dengan putrinya.

Mau tak mau, Nayla mengikuti mereka berdua.

"Sama siapa jeng? Cantik sekali." tanya salah satu ibu-ibu dengan gaya sosialita itu.

"Istrinya Pak Reka." jawab Bu Isti.

"Loh, jeng Isti gagal jadiin Pak Reka jadi mantu."

Beberapa ibu-ibu lainnya juga ikut berkumpul yang membuat Nayla semakin nervous.

"Kelihatan masih muda. Kamu lulusan apa?" tanya salah satu ibu itu.

"Saya masih kuliah semester 4." jawan Nayla dengan kaku.

Mereka semua nampak terkejut. "Wah, beruntung sekali dapatkan Reka yang jelas sudah mapan, dan masih ganteng lagi."

"Iya jeng, benar-benar beruntung. Nova saja yang lulusan S2 gak dilirik sama Reka." sindir Bu Isti dan semakin memprovokasi ibu-ibu lainnya.

Nayla hanya bisa menggenggam tangannya sendiri. Sepertinya dia sekarang memang salah tempat.

"Orang tua kamu punya perusahaan apa?" tanya salah satu dari mereka lagi dengan pertanyaan menjebak.

Nayla menggelengkan kepalanya. "Keluarga saya tidak punya perusahaan."

"Terus punya usaha apa? Swalayan? Atau toko?"

Pentingkah hal seperti itu ditanyakan. Nayla hanya menggelengkan kepalanya. "Maaf, saya mau ambil minum dulu." daripada bersama orang-orang sombong seperti mereka, lebih baik dia menyendiri saja.

Nayla berjalan menuju tempat minum, dan mengambil minuman dingin yang telah tersedia. Dia tak peduli lagi dengan bisik-bisik dari mereka semua.

"Masih punya muka juga setelah ketahuan kawin kontrak." kata Nova yang mengikuti Nayla.

Nayla hanya berdengus kesal. Masih saja Nova ingin memancing masalah dengannya.

"Coba lihat, orang-orang di tempat ini semua berpendidikan dan memiliki karir. Kamu itu gak pantas sama Kak Reka."

Nayla hanya tersenyum miring. "Aku gak peduli. Yang penting Mas Reka pilih aku dan cinta sama aku."

"Cih, terlalu percaya diri. Nanti kalau Kak Reka sudah bosan sama kamu, kamu pasti juga akan dibuang."

Suasana semakin panas saat ibu-ibu sombong itu kembali mendekatinya.

"Oo, jadi pernikahan kalian cuma kontrak?"

"Gak pantas juga orang terpandang seperti Pak Reka bersanding dengan upik abu. Dipikir cinderella kali, jeng."

"Ya, karena wajahnya mirip sama calon istri Reka yang sudah meninggal itu makanya dia dipungut."

Kalimat bertubi-tubi itu begitu menyakiti hati Nayla. Tiba-tiba kepalanya terasa pusing dan lututnya pun terasa bergetar.

Akhirnya satu rengkuhan menguatkan dirinya. "Anda jangan pernah menjudge seseorang jika tidak tahu yang sebenarnya." Reka mengajak Nayla pergi dari tempat itu.

"Maaf ya, aku tinggal barusan. Kamu jangan pernah dengerin omongan mereka yang bukan-bukan itu."

Nayla hanya menganggukkan kepalanya tapi rasa bergetar di lututnya belum juga hilang. Bahkan tubuhnya sekarang terasa sangat lemas.

"Kamu kenapa? Kok pucat?" Reka mengusap keringat dingin yang mengalir di pelipis Nayla. "Sini, duduk dulu." Reka mengajak Nayla untuk duduk di kursi bangket dengan meja bundar itu.

Nayla hanya menggelengkan kepalanya. "Gak tahu Mas, rasanya badan aku lemas banget."

"Aku tahu kamu gak nyaman di sini. Sebentar lagi kita pulang saja ya. Kita makan dulu." kebetulan tamu yang lain juga mulai menyantap hidangan malam itu.

Tiba-tiba saja perut Nayla terasa sangat mual. Apalagi saat melihat sushi terhidang di atas meja, membayangkan ikan setengah matang itu saja perutnya semakin terasa diaduk-aduk.

"Mas, aku mau ke toilet dulu. Mas Reka makan dulu saja gak papa, aku bisa sendiri." Nayla berdiri, dia melangkah cepat sambil menutup hidung dan mulutnya.

"Sayang, aku antar saja." Baru saja Reka berdiri, dia terhalang oleh kedatangan Pak Umar yang ikut bergabung dengannya. Akhirnya Reka urung menyusul Nayla.

Nayla berjalan cepat menuju toilet. Sesampainya di dalam bilik toilet, dia memuntahkan isi perutnya. Padahal hanya melihat bentuk sushi saja perutnya sudah terasa sangat mual, apalagi mencobanya.

"Aku kenapa mual gini? Padahal aku kan juga pernah makan sushi, tapi tadi bayangin ikan setengah matangnya langsung mual." Nayla duduk sesaat di atas kloset yang telah dia tutup untuk memulihkan tenaganya yang tiba-tiba hilang.

"Apa jangan-jangan..." Nayla tersenyum sambil mengusap perutnya. Dia harus segera memastikannya bersama Reka. Dia berdiri dan keluar dari bilik toilet. Dia mencuci tangannya terlebih dahulu sambil berkaca sesaat. Ketika akan keluar dari toilet, ada yang menghalangi langkah kakinya.

"Hai, ketemu lagi, istrinya Pak Reka." orang itu tertawa menyeringai. Ya, dia adalah Rio yang bertemu dengan Nayla dan Reka saat pertama kali masuk ke dalam restoran.

Nayla menatap heran pada Rio, mengapa dia masuk ke dalam toilet wanita?

Nayla sedikit menggeser langkahnya dan akan keluar dari toilet tapi dihalangi lagi oleh Rio.

"Dengar-dengar kamu kawin kontrak sama Reka. Berapa Reka kasih kamu? Aku bisa kasih lebih."

Nayla menatap tajam Rio. Ternyata berita itu sampai menyebar ke telinga rekan bisnis Reka.

"Atau, kamu gak perlu mutusin kontrak dengan Reka, kamu juga bisa menemani aku. Aku juga akan kasih kamu uang, sama seperti Reka."

"Aku bukan wanita murahan seperti yang bapak kira." Nayla akan melangkahkan kakinya lagi tapi tangannya justru dicekal oleh Rio.

"Oo, jadi bayaran kamu mahal." Rio semakin menatap Nayla secara intens. "Cantik dan sexy, pasti buat nagih. Pantes Reka sampai mengikat kamu dengan kontrak."

Nayla berusaha melepas tangannya dari Rio. "Lepasin!"

"Kita coba yuk, siapa tahu kamu ketagihan sama aku dan mau berbisnis juga."

Nayla semakin memberontak saat Rio menarik paksa tangannya.

Mas Reka, tolong aku...

1
Saur Marsaulina Pane
semangat
Ririn Nursisminingsih
hareudang2 akhirnya belah dureennn🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
kok lancang sekali nova yas...
Heryta Herman
semua orang punya masa lalu,biarlah itu menjadi pembelajaran ke dpnnya...
Heryta Herman
hihihi..papanya dika ambil kesempatan dlm kesempitan nih..ASI untuk dika di ambil papanya
Khanza Safira
🤣🤣🤣🤣
Khanza Safira
seru banget ih.. bner Nay kita terlalu banyak nonton film 🤣 untung banget yah orang tua si perjaka tua baik baik
Khanza Safira
Alah ntar juga bucin 🤣, btw gas aja Nay, mayan sama sama singel Kok 🤣🤣
Khanza Safira
Yey suka suka /Shy/
Heryta Herman
perjuangan seorang ibu itu tdk mudah,tlng pahamilah hai para suami...
Heryta Herman
hanya krna iri hati dan dgn alasan iseng,nova sdh membahayakan 2 nyawa...perbuatan nya tdk patut di kasihani...
Heryta Herman
Alhamdulillah Nayla sdh slmt melahirkan baby ganteng...slmt berbahagia Reka&Nayla
Heryta Herman
hahaha...itu pasti ibu nya dito si istri pejabat yg sombong...
Elizabeth Zulfa
akhirnya jdi juga tuh dedek utun.. 😊😊
Heryta Herman
semangat thor...
tdkkomen bukan berarti tdk baca ceritamu...
don't be sad...
ceritamu bagus.. lanjut
Heryta Herman
maklum lah nay..perjaka tua hampir karatan,dpt yg nikmat trus nagih.../Chuckle/
Heryta Herman
kado spesial untuk reka...MP yg tertunda../Chuckle//Chuckle/
Heryta Herman
uuuh...manisnyaaa...
Heryta Herman
malah bagus ga ada konflik thor...
aku suka cerita nya...
lanjut thor
Heryta Herman
klo sdh cinta ma nayla bilang aja boss....
keburu di tikung nti...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!