NovelToon NovelToon
LOVE TRAUMA

LOVE TRAUMA

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Cinta Paksa / Angst
Popularitas:401.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: Pansy Miracle

Rhys Alban, terpaksa menikah dengan wanita bernama Celine Danayla Matteo, demi mempertahankan harta milik Keluarga Alban. Ia tak mau harta milik keluarganya jatuh ke tangan asisten pribadi Daddynya ataupun pada dinas sosial.

Celine yang sangat senang, menerima pernikahan tersebut, bahkan ia memaksa Rhys untuk menyatakan cinta padanya agar ia tak membatalkan pernikahan itu.

Namun, pernikahan yang didasari dari perjodohan tersebut membuat cinta Celine bertepuk sebelah tangan, juga membuat dirinya bagai hidup di dalam sangkar emas dengan jerat yang semakin lama semakin melukainya.

Hingga semuanya itu meninggalkan trauma besar dalam dirinya, pada cinta masa kecilnya. Apakah ia mampu memutus benang merah yang telah mengikatnya lama atau justru semakin membelit ketika ingatan Rhys kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pansy Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#30

Untuk sementara waktu, Finn membawa semua pekerjaan Rhys ke rumah. Menurutnya akan lebih baik jika Rhys berada di Kediaman Keluarga Alban dengan adanya keluarga yang bisa mengawasi. Ia sendiri akan berada di perusahaan dan membawakan pekerjaan pada Rhys setiap 2 hari sekali.

“Rhys, kamu sarapan dulu,” ajak Aunty Anna.

“Nanti saja, Aunty. Aku akan menyelesaikan ini terlebih dulu,” kata Rhys.

“Baiklah,” Aunty Anna tak pernah memaksa Rhys untuk makan. Ia hanya mengajak Rhys agar keponakannya itu tetap merasa bahwa ia memberi perhatian.

Di rumah, ternyata tak membawa pengaruh baik juga pada Rhys. Ia terus saja mengurung diri di dalam ruang kerja dan berkutat dengan laporan yang dibawakan oleh Finn. Akhirnya, Finn pun tak membawakan Rhys berkas-berkas lagi.

“Apa yang kamu lakukan, Finn?” tanya Rhys yang tidak mendapati apapun di meja kerjanya.

“Kita akan pergi berlibur!”

“What?! Jangan bercanda denganku. Aku tak mau berlibur. Cepat berikan semua laporan yang harus kuperiksa dan kutanda tangani,” kata Rhys.

“Tidak akan! Pergi bersamaku dulu. Setelah kita pulang, baru aku akan memberikannya padamu.”

**

Keesokan harinya, Rhys dan Finn pergi menuju bandara berdua, diantar oleh seorang supir. Rhys terus saja melipat kedua tangan di depan dada, sementara Finn menunjukkan raut wajah bahagia.

Sudah lama sekali Finn tak pernah berlibur, apalagi dengan pekerjaan yang setinggi gunung di Perusahaan Alban. Ia berjanji akan menikmati liburannya kali ini sebelum mereka akan kembali berkutat dengan segala dokumen.

“Berapa lama kita di sana?” tanya Rhys.

“1 minggu, 2 minggu, atau jika kamu mau 1 bulan, aku akan mengikuti keinginanmu,” kata Finn berharap liburan kali ini akan lama.

“1 minggu itu sudah cukup. Bahkan lebih baik kalau besok kita sudah kembali,” gerutu Rhys.

“Enak saja! Aku sudah bersusah payah mencari tempat agar kita bisa menikmati liburan kali ini. Jauh dari hiruk pikuk keramaian kota. Dokter mengatakan kamu memerlukan ketenangan, Rhys. Aku yakin liburan kali ini pasti akan membuatmu kembali menjadi Rhys yang luar biasa yang kukenal.”

Rhys diam. Ia tak menanggapi perkataan Finn. Baginya yang terpenting saat ini adalah menemukan Celine dan meminta maaf pada wanita itu. Ia mengingat setiap rasa sakit yang ia berikan dan sungguh, ia menyesalinya. Namun, ia juga tak bisa lepas tangan pada Eve karena saat ini Eve sedang mengandung anaknya.

5 jam perjalanan, membuat tubuh Rhys terasa pegal. Mungkin ini karena ia tak terlalu bersemangat untuk berlibur.

Namun saat sampai di tempat tujuan, mata Rhys seakan dimanjakan dengan pemandangan alam yang begitu indah. Ia berdecak kagum dan tanpa ia sadari, hatinya begitu plong. Ia menyukai tempat itu.

“Bagaimana? Aku yakin kamu pasti menyukai tempat ini,” kata Finn yang mulai membanggakan dirinya karena merasa pilihannya kali ini sangat tepat.

“Hmm … tempat ini sangat bagus, indah, dan tenang,” itulah yang dibutuhkan Rhys. Ia menghirup udara sebanyak-banyaknya dan memejamkan matanya.

Kalau saja kamu ada di sini, kita akan menghirup udara yang sama. Apa kabarmu hari ini, Lin? Apa kamu tidak merindukanku? Aku … rindu padamu. Apa justru kamu membenciku? - batin Rhys.

**

Perjalanan selama 5 jam lebih, membuat Rhys dan Finn memutuskan untuk menghabiskan hari itu di dalam penginapan mereka. Tak banyak yang mereka lakukan karena mereka ingin menikmati liburan ini.

Rhys duduk di tepi jendela, melihat pemandangan Desa Lauterbrunnen yang termasuk dalam desa tercantik di Negara Swiss.

Malam telah datang. Kedua pria itu menikmati makan malam mereka di dalam kamar sambil menonton televisi. Suatu hal yang amat jarang bisa dilihat dari keduanya.

Aktris cantik, Eve Finella, terlihat sedang mengunjungi rumah sakit dan masuk ke dalam ruang dokter kandungan. Apa yang ia lakukan?

Kami mendapat kesempatan melihat Eve kemarin dalam balutan gaun yang agak ketat, hingga kami menyimpulkan bahwa kini, aktris Eve Finella, tengah hamil. Siapakah pria beruntung yang menjadi suami dari seorang Eve Finella?

Sebuah berita muncul di televisi. Finn ingin langsung mengganti channel, namun ditahan oleh Rhys karena ia ingin melihat apa yang dikatakan oleh media.

“Kamu tidak perlu menonton berita semacam itu, Rhys,” ungkap Finn yang tahu pasti Rhys akan kembali terbeban.

“Tidak apa. Aku hanya ingin tahu apa yang akan dijawab oleh Eve jika ia diwawancara,” kata Rhys.

“Jawaban apa yang kamu harapkan?”

“Aku sendiri tidak tahu. Saat ini aku hanya berharap bertemu dengan Celine dan menyelesaikan semuanya. Selebihnya aku tak terlalu memikirkan.”

“Jika saat kalian bertemu nanti, ia sudah menikah lagi, bagaimana?” tanya Finn tiba-tiba.

“Tidak! Dia tak bisa menikah! Kami belum bercerai. Ia masih sah sebagai istriku,” kata Rhys. Hatinya sakit ketika mendengar kemungkinan yang dikatakan oleh Finn. Dalam hatinya, ia juga takut. Apakah Celine akan menganggap bahwa mereka telah bercerai sehingga masing-masing dari mereka bisa menikah lagi dengan yang lain?

Finn diam, ia tak melanjutkan perkataan ataupun pertanyaan yang masih sangat banyak di dalam hatinya. Ia takut hal itu akan kembali membuat Rhys banyak berpikir. Bukankah saat ini mereka sedang berlibur?

**

Pagi menjelang, namun matahari masih belum menampakkan sinarnya. Rhys membuka jendela begitu lebar, hingga udara dingin di Desa Lauterbrunnen langsung masuk ke dalam kamar tidur mereka. Finn yang masih mengantuk, langsung mengeratkan selimutnya dan bergulung.

Waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi, Rhys pun turun ke bawah dengan masih menggunakan pakaian tidurnya. Ia memakai T-shirt dan celana training panjang.

“Sepertinya menyenangkan jika berolah raga sebentar. Sudah lama aku tak melakukannya,” kata Rhys sambil tersenyum. Ia mulai menggerakkan tubuhnya dan sesekali berlari kecil.

Ia memutuskan untuk melakukan joging pagi di sekitar tempat penginapan. Rhys berkeliling, berlari kecil melalui jalan setapak dan berhenti di tempat-tempat tertentu untuk melakukan gerakan-gerakan peregangan.

Kini ia telah sampai kembali di depan tempat penginapan. Matahari terlihat mulai muncul dan sudah mulai banyak orang berlalu lalang.

Ketika ia sedang memperhatikan orang-orang yang lewat sambil duduk di kursi taman depan tenpat penginapan, matanya menangkap sosok yang ia cari, sosok yang ia rindukan setiap hari setiap saat.

“Celine,” gumamnya.

🌹🌹🌹

1
IamEsthe
bisa menggunakan tanda petik satu (') sbg indikasi berbicara dalam hati/batin atau menggantinya ke font italic/miring
IamEsthe
dibanding menggunakan angka '3' lebih baik guna kata aja 'tiga' kalau tidak ada aturannya seperti itu.
IamEsthe
Menurutku bisa diganti kalimat lebih bagus, "Bukankah aku sudah mengatakan yang sebenarnya?" tanya Uncle Davin padaku.
IamEsthe
kata 'uncle' ini mengindikasikan bahasa asing/daerah bisa diganti font italic/miring penunjuk sbg bahasa asing/daerah
IamEsthe
Terlalu banyak tanda seru (!). Enggak semua kalimat harus dg akhiran tanda seru. Tanda seru memiliki fungsi tersendiri. Pelajari itu, penggunaan tanda baca. HAL DASAR ITU.
Susiana Susi
Luar biasa
❄️ sin rui ❄️
kata nya trauma, prettttt, orang trauma tidak se gampang itu memaapkan, lagian ngapain celin ikut, malah nambah masalah ntar, tau si celin hamil takut nya malah ntar si eve nyelakain si celin
Tara Lestari
Luar biasa
Dian Dara Yanti
keren
echa purin
👍🏻
Rina Kurina
Luar biasa
Ran Aulia
terimakasih kak Pansy, ceritanya selalu bagus 👍👍👍👍😍😍😍😍
3sna
sbnrny tk perlu tau ckp diam dr ld ngomong jd kesannya nuduh
3sna
brrti tau dong kalo ryis bgty,,tindaknny apa ini sbg bpkny sicel
Nuraini Nuraini
Luar biasa
Imas Tuti
c Rafael astaghfirullah......pengen maki sama kata kata kasar tapi ah teuing lah dasar 🤬🤬
Imas Tuti
kamu mah Rhys baru segitu udah sakit hati......apa kabar sama hati nya c Celine yg kamu siksa fisik dan batin nya 😤😤
Ndah Pravitasari
kereeenn ceritanya
Pansy: Thanks Kak 🙏🏻🌹
total 1 replies
Imas Tuti
sama di Konoha juga kaya gitu,klo kita berobat ke RS pake BPJS yg ga bayar mesti datang ke RS nya subuh, dan baru di layanin nnt tengah hari bolong.......pulang kerumah ya malem lah,mana petugas nya pada jutek lagi 😒😒
Lies Atikah
kemana aja selama ini Rhys
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!