Menikahi Ayah Sahabatku

Waktu telah menunjukkan sepertiga malam, Farel telah sampai di rumah kembali setelah tadi sempat jalan jalan memenuhi keinginan angel.

Sebenarnya tadi Farel tertidur begitu nyenyak, namun dering ponsel yang tak pernah berhenti berdering membuatnya terpaksa bangun dan menjawab sambungan telpon itu.

"sayang..." suara manja Angel mendayu dayu di telinga Farel.

"iya sayang.. ada apa?" dengan suara serak khas bangun tidur.

"kamu keaini sekarang ya..anterin aku ke mall sekarang ya..? ada tas keluaran terbaru, dan itu limited edition, hanya memproduksi 10 di Indo. Barangnya hanya tersisa 4, aku mau itu sayang.."

"sayang.. besok aja ya? aku ngantuk banget"

"gak bisa sayang.. aku maunya sekarang"

"tapi.." Sebelum Farel menelesaikan ucapannya, Angel segera memotong pembicaraan mereka

"kenapa? apa kamu lebih memilih bermesraan dengan istri kecilmu perebut calon suamiku itu ha? kamu jahat sayang.. Kamu udah gak cinta lagi sama aku.." potong Rossa disertai sedikit suara isakan yang terdengar memilukan di teling Farel.

"baiklah.. tunggu sebentar, aku kesana sekarang"

Farel melirik sebelah ranjangnya yang telah kosong.. malam malam begini kenapa Vania belum masuk kamar? dimana dia? ah sudahlah.. apa peduliku.." Farel selalu mengusir pikiran untuk peduli pada Vania.

"aku tidak akan pernah membiarkan kamu tau siapa sebenarnya Vania. Farel.. kau harus selalu mengingat aku aku dan hanya aku yang ada dipikiran kamu" gumam Angel di seberang sana.

Akhirnya Farel dan Angel menuju mall. Namun Angel meminta turun di salah satu supermarket untuk membeli minuman dan makanan. Tanpa Farel ketahui, itu hanyalah alasan agar Farel bisa keluar mobil dan bergandeng mesra dengannya. Angel ingin memperlihatkan kemesraannya pada seorang wanita yang ada diseberang jalan lebih tepatnya di aebuah halte bus.

Ya, tadi dari jarak yang lumayan jauh, mata Angel telah menangkap samar samar sosok Vania yang tengah duduk sambil membawa tas yang ukurannya lumayan besar. Angel yakin kalau Vania akan pergi.

"baguslah.. pergi yang jauh dan jangan kembali lagi gadis kecil.. aku akan memperlihatkan padamu bahwa Farel hanya milikku. lihatlah apa yang aku lakukan, anggap saja apa yang kau lihat adalah sebuah kenang kenangan terakhir dariku. hahaha " gumam Angel dengan senyum licik terpancar dari bibirnya, kemudian keluar mobil seraya menggandeng mesra lengan Farel.

Semua yang di lakukan Angel memang sukses menambah jejeran rasa kecewa dan sakit hati bagi Vania.

Dan beberapa jam berlalu, Farel segera mengantar kembali Angel ke apartemennya.

Namun saat Farel hendak keluar dari apartemen, Angel menarik tangan Farel. "sayang.. jangan pulang"

"aku harus segera pulang sayang.. aku capek, besok pagi aku ada meeting penting. Bukannya kamu sudah dapat apa yang kamu inginkan?"

"tapi aku juga inginkan kamu ada disini sayang.. paling nggak temenin aku sampai tertidur, baru kau boleh pulang kerumahmu. pleease sayang....?"

lagi lagi Farel mengiyakan permintaan Angel. Permintaan wanita yang menurutnya sangat berjasa, wanita yang ia anggap sebagai penolong dimasa lampau.

Maka dari itu, Farel harus membahagiakan orang yang telah menolongnya dari sebuah peeistiwa lalu. hanya itu yang ada dipikiran Farel. Tanpa Farel ketahui, bahwa dibalik semua itu ada sebuah rahasia yang Angel sembunyikan sampai sekarang.

Angel segera masuk ke kamar mandi, mengganti bajunya dengan lingerie tipis dan super transparan.

Ia memang sengaja tak mendekati tubuh kekasihnya, Angel hanya tidur di ranjang dengan menyibakkan bagian bawah agar semakin terlihat sexy dan menggoda, Ia yakin Farel akan mendatanginya dengan sendirinya.

Dan benar saja, sebagai lelaki normal Farel pastilah tergoda dengan apa yang ia lihat. Ia melihat bagian terpenting pada seorang wanita terpampang nyata di depannya.

Meskipun bagian depan intinya masih tertutup kain segitiga, namun bagian belakangnya hanya seutas tali yang pastinya sekali tarik akan lepas semuanya.

Farel melihat jelas tali belakang kain segitiga itu masuk dan menyelinap di tengah gundukan daging kembar yang padat dan beisi sehingga memperlihatkan dengan jelas bo**** sexy milik Angel.

Farel semakin mendekat, ia meraba dan meremas daging kenyal dan padat itu. Semakin naik dan naik hingga sampailah pada akses benda kembar yang kenyal yang lainnya dengan biji kacang almond di pucuk gunung tersebut.Ia meremas lembut dan memelintirnya membuat sang empu merasa kegelian akhirnya terbangun dari kepura-puraan tidurnya.

Dengan sekali tarikan dibagian bawah terpampanglah ladang yang terlihat sedikit becek diantara hutan belantara.

Farel segera berkelana, ia telusuri hutan tersebut dengan agak susah, berbeda dengan milik Vania yang hanya rumput halus,

Farel mengobrak abriknya dengan sangat buas hingga membuat sang pemilik ladang mendapatkan pelepasannya.

Angel pun tak mau kalah, ia memainkan lolipop coklat dengan begitu liar hingga sang pemilik tak kuasa menahan hasrat.

Tak butuh waktu lama, Farel segera menanamkan tongkat saktinya ke ladang yang terasa agak lebar.

Hentakan pertama Farel terhenti kala sekilas terlintas bayang Vania istri kecilnya sedang berderai air mata.

Farelpun segera mencabutnya, memakai kembali pakaiannya dan segera pergi dari apartemen Angel dan mengendarai mobilnya. Tujuannya hanya ingin cepat sampai dirumah.

"aaaacchh......." Angel berteriak frustasi.

*

*

Baru saja dicelup udah di cabut, kebayang gak tuh ngilunya..

upss.. yang belum pernah nyoba, jangan ngebayangin, takut pengen nanti.. sabar nunggu lawan datang yah!!