Si Wanita Miskin Dan Sistem

Mendengar suara sepatu hak tinggi,dan bau harum yang memasuki indra penciumannya, Mark mendongak dan.

                                  DEG

   dia melihat Seorang wanita yang sangat cantik, matanya yang tajam, hidung mancung, bibir merah alami,dan bulu mata lentik, membuat Mark terpaku di tempatnya, lalu pandangan nya mengarah pada kaki jenjangnya yang sangat putih dan mulus.

                        Deg..deg....deg....

Nikotin yang ditangan Mark terjatuh tanpa sadar, jantung nya berdebar kencang ,dia belum pernah melihat seorang wanita yang begitu cantik dan menawan.

    Kali ini dia merasa tertarik pada wanita yang ada dihadapannya, biasanya wanita-wanita cantik yang akan menggoda nya,tapi wanita yang ada dihadapannya ini sama sekali tidak melihat kearah nya.

  Dinda yang sudah berdiri di depan Mark, menaikkan alisnya saat melihat pemuda ini malah terdiam dengan mulut sedikit terbuka.

" Apa saya boleh duduk ??" tanya Dinda dengan dingin, dia merasa heran saat melihat dua orang yang diruangan ini seperti patung.

Mendengar suara yang begitu dingin David buru-buru tersadar, " silahkan duduk nona " ucap David ,tapi sebelum Dinda duduk, Mark berdiri dan berjalan mendekati nya.

" Tunggu sebentar nona " ucapan Mark membuat mereka semua yang ada disana merasa bingung.

Dia berjalan mendekati Dinda dan langsung membersihkan kursi dengan tangannya, dia takut ada debu yang membuat Dinda merasa tidak nyaman.

Melihat tingkah tuannya David tercengang, mulut nya mengaga, sama seperti Rangga. dia telah mendengar rumor Mark Markus seorang cassanova yang tidak pernah menghargai seorang wanita, tapi melihat tingkahnya yang sekarang itu membuat nya tidak percaya.

" Silahkan duduk nona " ucap Mark dengan dingin,tapi di dalam hati nya, dia merutuki kebodohannya tadi setelah sadar dengan apa yang dia lakukan.

" terimakasih. Kalau begitu mari kita lanjutkan meeting nya tuan " ucap Dinda dengan formal tanpa melihat Mark lagi, dia langsung fokus pada berkas-berkas nya.

Mark langsung mengkode David ,Seolah mengerti David langsung membuka suara nya.

" mmmm.... nona. saya harus memanggil nona dengan apa ? " tanya David dengan asal bicara. Mark langsung menatapnya tajam.

" ohh..saya hampir lupa perkenalkan nama saya Dinda Kirana Erlangga" Dinda mengulurkan tangannya yang langsung di sambut oleh Mark dengan perasaan berbunga-bunga.

" MARK MARKUS" tekan Mark dengan dingin, dia menatap tajam Dinda, begitu juga dengan Dinda ,dia menatap balik tajam Mark.

Mark merasakan sentuhan halus dari tangan Dinda, jantung nya semakin berdebar, tapi dia menutupinya dengan wajah datarnya ,dia merasa takut ada yang mendengar suara jantungnya.

" Bisa kita mulai meeting nya tuan..!! " ucap Dinda sembari mencoba melepaskan tangannya dari genggaman tangan Mark.

Mark yang menyadari Dinda ingin melepaskan tangannya, dia memegang tangan Dinda dengan kuat.

" Tuan..!! bisa lepaskan tangan saya " pinta Dinda merasa jengah dengan kelakuan Mark.

" Kenapa ?? " tanya Mark dengan bodoh,terlihat wajahnya yang kebingungan.

Sedangkan David yang melihat tingkah bodoh tuannya , dia memaki tuannya di dalam hatinya ,sungguh baru kali ini David melihat tingkah tuan nya yang benar-benar membuat nya malu.

Rangga melihat mereka saling tarik-menarik membuat dia menggaruk tengkuknya dengan bingung.

" Hmmmmm.... tuan, kita sekarang akan memulai meeting, dan pegangan tangan anda membuat klien kita tidak nyaman" ucap David dengan suara agak keras, tapi melihat Mark yang tidak mengerti dengan maksud nya, David langsung menghampiri tuanya dengan marah, tanpa ragu dia menampar tangan Mark dengan kuat.

                        Plakkkkkkkkkkkk

Mark terkejut dengan keberanian asistennya, sontak tangannya melepaskan tangan Dinda, dia meringis dan menatap tajam david, tapi David yang sudah habis kesabarannya langsung melototinya.

      " biarkan saja singa ini marah,aku sangat yakin dia tidak akan berani marah di hadapan nona ini " batin David dengan tersenyum tenang.

" Jadi saya berfikir kita akan membuat desain yang seperti ini dan desain ini sedang tren di kalangan atas,,,dan,,bla...bla...." jelas Dinda seterusnya, mereka membahas meeting sesekali Mark terus menerus menatap Dinda, tapi wanita yang di tatap sama sekali tidak menatap nya.

   Setelah beberapa jam Dinda memperlihatkan desain nya,dia langsung berdiri dan menatap Mark yang sedang mendongak melihat nya.

    " jadi meeting nya sampai disini dulu tuan,,saya harap anda bisa bekerja sama dengan perusahaan kami,,kalau begitu saya permisi" tanpa menunggu jawaban Mark,Dinda pergi meninggalkan ruangan VIP dengan langkah lebar.

Setelah kepergian Dinda, Mark langsung menatap david dengan marah.

Sedangkan David merasa takut dia berkeringat dingin,dan langsung menundukkan kepalanya.

" tuan.. maaf kan saya " mohon David dengan suara lirih.

" Kenapa kamu semakin berani ? tadi kamu sangat lancang di hadapan klien ku !!, kamu fikir kamu siapa ?? " desis Mark dengan dingin.

David langsung berlutut.

" maaf tuan,, tadi saya melihat nona Dinda meringis kesakitan jika tuan melukai tangan nya dia pasti akan merasa takut jika bertemu dengan tuan lagi " alasan David dengan wajah memelas nya.

Mendengar itu wajah Mark yang tadi nya marah langsung menghilang,dia merasa apa yang dikatakan David itu benar.

" apa iya aku terlalu kuat memegang tangan nya "gumam Mark dengan bingung.

" Iya tuan saya melihat nya sndiri, tapi tuan tidak sadar, saya takut nona Dinda ilfil pada tuan " alasan David lagi, mendengar itu Mark sontak khawatir.

" Cepat kamu cari tau indentitas nya ! jangan sampai ada yang terlewat kan !! ingat aku tidak mau menunggu terlalu lama !! " perintah Mark, setelah itu dia langsung pergi meninggalkan David disana yang menghela nafasnya.

" Untung aku pintar, huhhhhh....kalau tidak sudah habis aku ditangan bos kejam itu " gumam David dan langsung menjalankan tugasnya.

     ************

Sedangkan Dinda langsung pergi ke ruko yang dibelinya kemaren ,dia ingin melihat perkembangan nya sudah sampai mana.

" Nona kita sudah sampai " beritahu Rey.

Dinda langsung turun dan melihat banyak orang yang mengangkat barang-barang kedalam ruko.

" kapan bisa dibuka Rey ?? " tanya Dinda sembari melihat-lihat hasil kerja mereka dia merasa puas.

" Kemungkinan besok sudah bisa nona " jawab Rey dengan mantap.

" Yasudah besok siang kebetulan hari Minggu kita langsung saja buka bengkel nya dan berikan diskon biar orang tau disini ada bengkel baru" rencana Dinda dengan matang. mendengar itu Rey merasa bersamangat.

" Baik nona " jawab Rey

" yasudah Sebaiknya kita pulang " perintah Dinda yang langsung masuk kedalam mobilnya.

      ************

KEDIAMAN WIJAYA

   terlihat arka yang sedang berdebat dengan mama nya karna masalah pertunangan nya.

" pokok nya aku tidak mau menikah dengan Risa ma titik !!! " tegas arka pada ibunya.

Mendengar itu Rosa merasa marah.

" Baiklah kalau kamu memang tidak mau menikahi Risa akan lebih baik mama menyusul Dady mu saja, biar kamu puas Raka !! " ancam Rosa pada putra nya.

                              Deg

Arka terpaku mendengar ancaman ibu nya, hanya karna seorang wanita, ibu nya dengan tega mengatakan itu pada putra nya sendiri, dia sangat kecewa dan semakin membenci risa.

" Baiklah jika itu keinginan mama, aku akan menurutinya, meski aku terpaksa dan mengorbankan perasaan ku !! " jawab arka yang terlihat kecewa,dia langsung pergi meninggalkan ibunya disana.

mendengar ucapan putra nya dia merasa lega dan senang ,tapi dia tidak tau saja setelah ini putra nya akan bersikap dingin padanya.

  Sementara Di dalam kamar, Arka meninju cermin hingga retak , dan terlihat tangan nya mengeluarkan darah ,,di sangat membenci situasi seperti ini.

" maafkan aku Dinda, meski aku menikah dengan wanita lain aku akan tetap mencintaimu dan memperjuangkan perasaanku" gumam arka dengan air mata menetes.

     Dia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama pada Dinda,tapi dia tidak bisa mengabaikan ibunya meski dia harus mengorbankan perasaan nya dia tetap lebih menuruti keinginan ibunya.

    Sedangkan Di kediaman marisaa, terlihat dia sedang mengobrol dengan ibunya yang bernama Salwa Kusuma.

" Ma.. aku benci sekali dengan perempuan yang ingin merebut arka dari Risa ma.. " adu Risa pada mama nya Salwa.

"sudahlah jangan terlalu di fikirkan, biar itu nanti jadi urusan mama " kecam Salwa dengan angkuh.

" Sudahlah Risa jangan terlalu dendam dengan seseorang itu tidak baik " nasihat ayah nya Hendra pada putrinya.

Mendengar nasihat hendra, ibu dan anak itu tidak mendengarkannya ,mereka malah asyik mengobrol disana.

Hendra hanya menghela nafas nya dan kembali fokus pada laptopnya.

Hendra seorang pengusaha sukses, dia termasuk jajaran no 7 terkaya di dunia, selama ini dia menjalankan usahanya dengan jujur dan bertanggung jawab.

disaat ibu dan anak itu sibuk berbincang-bincang, tiba-tiba telpon Salwa berbunyi, melihat siapa yang menghubunginya, dia langsung menatap putrinya.

" siapa ma ??" tanya Risa dengan penasaran.

" Ini calon mertua mu, mama angkat telpon nya dulu dan kamu jangan bersuara !! " setelah memperingati putri nya,, Salwa langsung mengangkat telpon.

" Halo jeng ?? ....."  suara Rosa terdengar di sebrang telpon.

" Iya jeng,,tumben nelpon, ada apa ya jeng ..???? " suara ramah Salwa.

"Saya mau memberitahukan pada kalian, Arka setuju menikahi Risa ! 1 Minggu lagi kita akan jadi besan jeng "beritahu Rosa terdengar bahagia.

" Benarkah jeng ??? saya merasa ikut bahagia mendengar nya "senang Salwa.

"Kalau begitu saya tutup dulu ya jeng, jangan lupa beritahu kabar baik nya pada calon menantu ku " setelah itu panggilan telpon terputus.

Risa yang melihat mama nya bahagia merasa heran " kenapa mama kelihatan bahagia ??" tanya Risa penasaran.

" Aduh sayang arka sudah mau menikahi mu, 1 Minggu lagi kalian akan resmi jadi suami istri " bahagia Salwa, mendengar kabar itu Risa terkejut dia menutup mulut nya dan merasa sangat bahagia.

" Benarkah mama ?? " dengan mata berbinar-binar Risa bertanya lagi.

" Iya tentu saja sayang, mama mana mungkin berbohong pada putri mama yang cantik ini " serius Salwa memegang tangan  anaknya dengan sayang.

      " aaahhhhhhkkkkkkkkkkkkk mama yang terbaik,aku tidak menyangka Arka tiba-tiba setuju menikahi ku, pkoknya aku akan memakai gaun pengantin terbaik di pernikahan ku !! " teriak Risa,Salwa mengangguk dan memeluk putrinya.

Hendra yang mendengar itu hanya terdiam, entah kenapa dia tidak merasa bahagia karna dia tau arka tidak penah mencintai putrinya.

        " aku harap Arka benar-benar mau menerima putriku " gumam Hendra.

     **************