Menikahi Ayah Sahabatku
Dibawah panasnya terik matahari, seorang gadis muda nan cantik telah bercucur keringat mendorong sepeda.
Belvania Agata, gadis sebatang kara yang ditinggal oleh ayah dan ibunya meninggal karna sebuah kecelakaan 2tahun lalu. Hingga membuat dirinya harus rela membanting tulang demi menghidupi dirinya dan melanjutkan kuliahnya.
"huhhff.... bisa terlambat kalau begini, oh maniss.. kenapa kamu pake acara bocor segala " gerutu Vania sambil terus berjalan mencari tukang tambal ban.
ya, Manis adalah nama kesayangan untuk sepedanya. karna hanya sepeda itu yang menemaninya kemanapun ia pergi.
"Vania.. !!!" teriak bu Mega kepala cleaning service
Vania langsung menghentikan langkahnya kala mendengarkan teriakan dari bu Mega yang terkenal galak itu.
"apa kamu tidak tau kalau pak presdir akan mengadakan meeting siang ini? tugas kamu itu membersihkan ruangan rapat. Cepat kerjakan sebelum meeting dimulai 30 menit lagi!!"
"saya tidak tau kalau ada meeting bu, saya terlambat karna ... "
"saya tidak mau tau alasan kamu! Cepat pergi dari sini dan kerjakan tugasmu!"
Setelah menyelesaikan tugasnya, Vania bersandar sebentar dekat ruang meeting. Mata nya tak berhenti berkedip melihat pemandangan yang lumayan jauh didepannya. Sosok pria yang tampan, berkharisma, oh.. benar benar idaman wanita.
"itu beneran pak presdir??" gumam Vania
"kenapa Rossa tidak pernah bilang kalau ayahnya ternyata pria yang sangat tampan?"
"hmm... aku rasa aku jatuh cinta pandang pertama"
ucap Vania terkekeh geli dalam hati saat merasakan getaran aneh dan hati yang berdegup kencang saat memandang Farel.
Rembulan sudah mulai memunculkan diri, dalam perjalanan pulang, Farel duduk bersandar dikursi belakang mobil, memejamkan mata sambil memijit pelipisnya yang terasa pusing.
Bagaimana tidak pusing, disatu sisi Angel sang kekasih terus mendesak ingin dinikahi.
Satu sisi lagi, Rossa sang anak satu satunya melarang keras hubungannya dengan Angel.
"kenapa susah sekali menyatukan hati dua wanita yang aku sayang.." gumam Farel.
"tuan.. bukannya itu teman non Rossa?"
ucap Leo membuyarkan lamunan Farel.
Farel melihat sekilas seorang wanita muda duduk di depan bengkel yang sudah tutup. Tapi ia tak memperdulikannya.
"maaf tuan.. apa kita perlu memberikan tumpangan untuk teman non Rossa? setahu saya dia itu yang sering disebut sebagai sahabat oleh nona"
"terserah kamu, tapi aku tidak mau duduk bersebelahan dengan bocah itu!"
Leo mengenal Vania, karna saat itu Rossa yang meminta sang ayah untuk memberinya pekerjaan.
tentu saja Leo yang mengurus semuanya.
Vania menyipitkan matanya saat ada mobil yang berhenti tepat didepannya.
"nona Vania.. mari ikut kami" ajak Leo pada Vania.
"kak Leo.." Vania masih bingung harus bagaimna, mau ikut merasa tak enak hati, mau menolak ia pun takut seorang diri ditempat ini.
Tanpa pikir panjang Vania mengiyakan ajakan Leo.
"nona.. anda bisa duduk didepan" ucap Leo sambil membukakan pintu.
"terimakasih" Vania langsung duduk dan dengan sengaja ia melirik dari kaca depan yang tepat mengarah pada wajah Farel yang nampak lesu.
"nona.. kenapa anda bisa berada ditempat itu?"
pertanyaan Leo membuat Vania harus memutuskan pandangannya.
ia menoleh kesamping sembari tersenyum.
"tadi siang sepedaku bocor kak, karna takut terlambat, aku titipkan ke bengkel itu, rencananya mau aku ambil malam hari pas pulang kerja, eh.. pas sampe situ ternyata udah tutup"
Saking asiknya ngobrol, Leo sampai lupa menanyakan tempat tinggal Vania.
Vaniapun lupa tidak meminta turun di pertigaan jalan pemisah arah rumahnya.
Alhasil Vania ikut pulang kerumah Farel.
"kalian berdua terlalu berisik" seru Farel sambil berlalu masuk kedalam meninggalkan dua orang yang nampak cengengesan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Aidah Djafar
mampir Thor 🙏
2023-08-14
2
Mamahsp99
pada pandangan pertama torrr
2023-08-08
1
mela
semangat thooor
2023-01-16
1