kisah seorang wanita yang bernama rya yang memiliki jalan hidup yg begitu sakit hingga rya menemukan kebahagiaan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom Chelsea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 29
Setelah kepergian pak Stefan dan sekretaris nya,papa Jimmy dan mama Imel bergegas meninggalkan rya dan Ardi karena mereka akan menyapa tamu yang akan kembali pulang juga
"Nak,sebentar disini yah sama anak nakal kami karena kami mau menyapa tamu yang mau pulang tunggu disini karena sebentar lagi kita mau kerumah kami yah.Buat kamu Ar,jangan macem macem sama rya dan jangan buat rya tertekan batin walau dalam berapa menit ini karena sikap mu yang terlalu dingin"ucap mama Imel sambil menepuk pundak putra nya
"Ok sip mama cantik ku"ucap Ardi sambil mencium tangan mama Imel yang membuat rya merasa kalau Ardi adalah pria baik
Setelah papa Jimmy dan mama Imel meninggal kan mereka berdua, suasana mulai hening cipta karena tidak ada yang memulai untuk bersuara
"Kenapa jantung ku seperti ini?Apa aku sudah mulai mabuk cinta yah? seperti orang yang kehilangan akal saja aku ini,gimana memulai obrolan dengan nya yah"gumam Ardi sambil sesekali memegang dada nya untuk menyalurkan ketenangan
Rya pun demikian juga,ia diam seribu bahasa karna rya merasa tidak selevel dengan Ardi yang benar benar anak terkaya di kota M
"Hmm,kamu sudah lama bekerja di perusahaan pak Stefan?"ucap Ardi basa basi
"eh iya,sudah pak hampir sembilan tahun"balas rya gugup
"jangan panggil pak dong panggil Ardi saja,emang wajah ku sudah kayak bapak bapak yah"ucap Ardi mendelik
"Hahahahaha,sedikit pak..eh maksud Ar"ucap rya sambil tertawa
Entah kenapa Ardi yang melihat rya tertawa lepas juga ikut tertawa yang membuat asisten nya juga tersenyum karena sudah melihat wajah bahagia bos nya itu kembali
"Seperti nya bos sudah jatuh cinta dengan ibu rya,dan Bu rya mampu mencairkan sikap dingin bos yang nyaris tak bisa di cairkan oleh siapapun.Semoga Bu rya benar benar berjodoh dengan bos supaya kebahagiaan bos kembali lagi"gumam Angga sambil tersenyum
"Kamu sudah punya pacar?"ucap Ardi yang membuat rya terdiam
"Maaf kan saya,kalau pertanyaan saya menyinggung perasaan kamu,,tapi saya hanya memastikan jikalau saya dekat seperti ini sama kamu tidak akan ada hati yang terluka
"Iya gak apa ar,saya juga maklum kenapa kamu bertanya seperti itu..saya belom berani mendekat kan diri lagi kepada pria apalagi harus memiliki kekasih karena saya punya masa lalu yang sangat menyakitkan"ucap rya sendu yang membuat Ardi semakin penasaran
"Masa lalu apa sebenarnya? jikalau pun kamu memiliki masa lalu suram,aku akan membantu mu untuk tidak mengingat nya bahkan membuat mu semakin bahagia jika kamu mengizinkan ku untuk mengisi hari hari mu..karena aku merasa kamu adalah wanita baik baik dan sangat sempurna.Sekalipun masa lalu mu yang gimana aku akan menerima mu dengan rasa bahagia"gumam Ardi melihat rya yang sudah diam lagi
"Maafkan saya yah,jika pertanyaan saya tadi membuat mu jadi mengingat masa lalu mu"ucap Ardi dibalas senyum oleh rya
"iya,gak apa kok...lagian wajar kamu bertanya seperti itu"sahut rya tersenyum
Dari kejauhan mama Imel memperhatikan kedua insan itu dengan senyum bahagia.Mama Imel juga merasa bahwa wajah bahagia putra nya sudah terpancar kembali setelah berjumpa dengan rya.
"Semoga kalian benar benar berjodoh,dan Tuhan mempersatukan kalian"gumam mama Imel menatap bahagia ke arah rya dan putra nya
*********
"Ehem,seru bener ngobrol nya sampai tidak sadar mama sama papa dari tadi disini"ucap mama Imel bercanda
"hmm,mama berlebihan sekali deh..."balas Ardi kepada mama nya sambil memeluk
Setelah obrolan kecil itu,mama Imel pun mengajak mereka bergegas kelobby utama untuk bergegas pulang
"Papa sama Mama pulang bareng Angga saja,dan kamu bawa mobil sendiri bareng nak rya karena papa sudah lelah,nak rya gak apa apa kan"ucap papa Jimmy mengelabui putra nya walau putra nya sendiri pun tau tujuan orang tua nya itu
"Eh iya iya pak,gak apa apa jika memang putra anda tidak keberatan'"balas rya tersenyum
"oooh,tentu tidak dong saya tidak keberatan,bahkan saya takut tadi kamu yang keberatan dan menolak bareng saya"ucap Ardi tertawa lepas yang membuat papa,mama dan asisten nya itu saling menatap bahagia
bersambung....