Menceritakan konflik antar aku dan kakak sepupuku Dia selalu menginginkan segala sesuatu yang ku punya maupun yang aku kerjakan.
Dari kecil dia tidak mau kalah denganku, karena dia dimanjakan orang tuanya.
Aku dan keluargaku mengalah bukan karena takut , tapi menghargai kekeluargaan yang sangat dekat.
kak sandra bahkan mengakui pacarku sebagai pacarnya, padahal sebelumnya dia juga sudah mengambil pekerjaanku sebagai pengajar paud di kelurahanku.
Tapi dia itu teryata ....
Kenapa kak sandra selalu iri padaku? Padahal aku merasa bisa saja.
bahkan hanya pelayan toko..
Ini adalah tulisan pertama ottor ya temans... dukung ottor terus jangan lupa like dan comentnya ottor tunggu. Terimakasih untuk semua temans ottor sudah mampir di tulisan ottor ini 🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R Devi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
...
Kurang ajar kamu Din.... beraninya kamu tunangan dengan rizal, kamu itu tidak pantas bersama rizal... kegatelan kamu mengambil bang rizal dari ku..." cerocos kak sandra saat aku baru menerima panggilan telefonnya.
Aku yang masih mengantuk terkejut dengan teriakan kak sandra di telfon, hingga aku menjauhkan hp dari telinggaku.
" Kamu harus memberikan cincin itu padaku, aku yang berhak menjadi tunangan Bang rizal. kamu tidak pantas untuk bang rizal, bikin malu saja keluargamu menerima lamaran bang rizal, seorang pelayan toko kamu itu din, sadar dan tahu diri lah kamu itu...".
Panas telingaku mendengar ocehan kak sandra yang merendahkan dan menghina aku dan keluargaku.
"Kak sandra yang tidak tahu diri, yang keganjenan, asal kak sandra tahu bang rizal itu pacarku dari sebelum bertemu dengan kak sandra, ya tentulah aku terima pinangan orang tuanya karena bang rizal sendiri yang datang, apa urusannya sama kak sandra.." jawabku. emosi juga jadinya.
"Berani kamu melawanku ya... "
" Aku bukan berani, tapi membela hak ku, kakak selalu mengangguku, dari kecil aku selalu harus mengalah dengan kak sandra.. lagi pula cincin ini ibunya bang rizal sendiri yang memasangkan padaku, kak sandra mau apa" ucapku menantang.
Aku ingat kata ayah bang rizal di sebelah dalam cincin ada ukiran namaku dan nama bang rizal disana.
Aku membuka cincin tunangan yang dipasang ibu bang rizal. memang ada ukiran nama ku dan bang rizal, iseng aku memfotonya dan kukirimkan saja di wa kak sandra yang masih mengomel di telfon.
" kamu mau cari masalah denganku !!.. Tidak ada yang bisa merebut dan melarang semua kinginanku, termasuk kamu, Aku akan mengambil semua hak ku, semua pasti akan kembali padaku..". ocehnya, mungkin melihat foto yang kukirim barusan.
"Akan kubuktikan padamu kalau rizal itu pasti akan kembali padaku. kalau sampai orang tuanya bang rizal bertemu denganku pasti akan lebih memilihku dari pada kamu, sebab aku lebih pintar dan lebih tinggi pendidikanku dari kamu ...! Mereka akan menyesal telah memilih kamu..!".
" Silahkan... ". jawabku sambil menguap karena aku masih mengantuk dan malas untuk berdebat. aku akan mendengar saja ocehannya sampai dia capek mengomel.
Ku hidupkan speker hpku agak lambat dan meletakkannya di bantal sebelah bantalku .Sambil menejamkan mataku aku hanya mendengar omelan kak sandra yang masih bernuansa hinaan dan ancaman.
Entah karena masih mengantuk atau malas mendengar ocehan kak sandra akhirnya aku tertdur dengan nyanyian omelan dari kak sandra.
Aku tidak tahu apakah kak sandra sadar kalau aku tidak mendengar kan ocehannya, atau masih mengoceh terus sambil menghina keluargaku dan aku. Entah ocehan hinaan dan ancaman apa saja yang dia baca, aku tidak mau tahu. terserahlah...
Pukul empat lebih dini hari kembali hpku berbunyi, Aku masih malas mengangkatnya, palingan kak sandra lagi. pikirku.
Tapi masih saja berbunyi, akhirnya dengan berat hati aju melihat juga siapa yang menelfon. Bang rizal tertera di layar hpku.
"Assalamualaikum bang... ". jawabku buru- buru mengangkat telfon dari bang rizal.
" Waalaikummussalam... Dini..
maaf menelfon kamu subuh- subuh. Sandra tadi menelfonku dia marah- marah dan mengomel karena kita telah tunangan, dia tidak terima kalau kita tunangan, katanya aku selingkuh dengan kamu saat dia lagi ke luar kota. Dia malah main ancam saja , dia akan datang ke tempat kerjaku untuk melapor ke atasanku, parah kan?! pacar bukan apalagi istri. mana bisa dia melapor ke atasanku di kantor..".ucap bang rizal panjang , mungkin karena kesal.
"Diamkan saja bang... jangan dilayani.. paling nanti mundur sendiri karena tidak ada yang peduli dan mengacuhkannya ". jawabku.
" Iya din... malas kulihat dia... terlalu agresif dia.. terlalu percaya diri.."
" Kalau bisa jangan sampai ketemuan sama kak sandra bang, lebih baik kita menghindar saja, ".
" Iya din, akan di usahakan menghidar..... Ya sudah aku tutup telfonnya ya... Eh dini... kok kamu tadi masih online, tapi lama mengangkat telfon". tanya bang rizal tidak jadi menutup telfon.
" Oo itu bang.. kak sandra nelfon aku jam dua tadi, dia marah- marah dan ngomel panjang. karena malas menjawab dan menanggapinya dan tidak sopan untuk menutup telfon aku speker saja telfonku, lalu aku tidur, tidak tahu sampai pukul berapa dia ngomel ". jawabku tanpa dosa..
" Tega kamu Din.. orang mau marah kamu kerjain.. parah kamu ... hahahhh". jawab bang rizal ssmbil tertawa.
" Kalau mau marah lihat waktu dulu bang, orang yang sedang mengantuk ya sambil tidur mendengarnya. kalau orang lagi lapar ya sedang makan mendengarnya " jelasku.
"Ya sudah... aku tutup dulu ya... masih bisa tiduran lagi setengah jam lagi ". jawab bang rizal. " Assalamualaikum..."
"Waalaikummussalam..." Jawabku.
Aku tidak bisa tidur lagi, kerena sudah kebiasaanku menjelang waktu subuh masuk ,hajatku untuk kebelakang sudah memanggil. Maka aku pun pergi menuntaskan semua, sebelum pangilan itu bersuara.
...
Saat makan malam ayah bercerita kalau tadi siang ayah telfonan dengan ayah bang rizal, bincang- bincang tentang rencana kedatangan mereka kesini.
Aku sudah memberikan nomor ayah bang rizal hari itu, saat aku bilang ayah minta nomor telfon ayahnya, dan bang rizal pun memberikannya.
" Haji Faisal katanya akan datang akhir pekan ini, beliau mengatakan akan datang dengan keluarga besarnya. jadi kita juga harus menunggu dengan semua keluarga besar juga.
Haji faizal bilang kedatangan mereka untuk menetapkan hari baik untuk rizal dan dini, mereka sudah memilih hari dan tanggalnya, hari dimana rizal bisa cuti dan beliau dan saudara- saudara rizal pun bisa mengambil cuti juga.
Ayah menurut saja, karena kita bisa kapan saja untuk hari H nya". jelas Ayah.
" Ibu pun akan ikut saja pak, kita menerima semua keputusan nya ". jaeab ibu.
Aku putri dan ilham mrndengar saja, karena semua juga sudah diskusi para orang tua.
" Agar dalam kumpul keluarga nanti tidak terjadi usulan- usulan dari saudara yang ikut, haji faisal mengatakan kepada ayah kalau hati H itu dimana hari cuti nya rizal. Jadi tidak ada lagi usulan tanggal. karena akan susah mencocokan jadwal libur haji faisal dan anak- anaknya".
"Kapan waktunya bang, apa bisa kita punya waktu mempersiapkan segala sesuatunya ". tanya ibu.
" Dua bulan lagi Nur, minggu ketiganya ". jawab ayah. " Itu usulan Rizal, karena sudah selesai ajaran baru, jadi putri dan ilham tidak terganggu dengan kegiatan sekolah mereka ". jelas ayah.
" baik bang... Besok pagi aku mau kerumah abah untuk membicarakan kedatangan haji faisal, agar abah dan ummi dan semua bisa hadir , ibu mau ajak saudara dan ipar ibu buat masak dan belanja bahan dapur ". jelas ibu.
"kita sama- sama saja Nur, kerumah ayah dulu baru kita kerumah abah ". jawab ayah.
" Baik bang". jawab ibu. "Ooo ya bang, kamar Dini kan tidak ada kamar mandinya, bagaimana kalau di buatkan kamar mandi di dalam, biar sama dengan kamar putri, biar adil ". usul ibu.
" Aku juga pernah memikirkanya, dulu saat dini mau masuk sma, tapi tidak juga terlaksanakan. babis minggu ini setelah acara kedatangan haji faisal akan di buatkan, Dini juga bisa ikut merencanakannya, seperti apa yang dia mau". jelas ayah. "Bagai mana Dini, kamu mau kan kamarmu di rombak sedikit?". tanya ayah padaku.
"Aku ikut ayah dan ibu saja ". jawabku.
" Putri... kamu tidak apa- apakan kalau kamar Kak Dini dan kamar mandinya bagus dari yang kamu punya sekarang? ". tanya ayah pada putri. mungkin ayah minta pendapat putri agar merasa tidak di bedakan.
" Tidak apa - apa yah, kan putri sudah dari sd kamar putri pakai kamar mandi, jadi sudah waktunya juga kamar kak dini punya kamar mandi ". jelas putri.
"baik... Kamu bagai mana ilham, apa juga ingin di buat kamar mandi juga di dalam kamar mu?!" tanya ayah pada ilham.
" Tidak usah lah yah, fokus persiapan kak dini saja lah" . tolak ilham.
" Buatkan saja bang, kecil saja. biar nanti kalau abah atau ayah menginap atau mampir bisa di kamar ilham saja, tidak bolak- balik kebelakang ". usul ibu.
" Boleh deh... sekalian mangil tukang bangunan, paling tidak sampai sepuluh hari kerja untuk dua kamar mandi, kalau ayah ikut membantu pasti lebih cepat selesai ". ucap ayah.
.
.
.
like & coment ya temans...
jangan lupa mampir di ig otor..
@rd_devii 🙏🙏
terima kasih sudah mampir ya temans..
5f thor..🙏
moga2 tidak salah😁
kalau mmg seting cerita di ranah
minang,ada di salah satu bab yg
agak janggal mengenai panggilan kpdn
variasi